Senin, 13 November 2023

Materi Ajar: Senin, 13 November 2023

Hari/ Tanggal : Senin, 13 November 2023

Kelas: IV A

 BAHASA INDONESIA     

Bab : 4. Meliuk dan Menerjang

Materi : BERWAWANCARA

CP    : 

1. Menyimak

·         Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

2. Membaca dan Memirsa

·         Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

3. Berbicara dan Mempresentasikan

·         Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gestur) yang santun; menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; serta mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.

4. Menulis

·         Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam serta informasi yang lebih terperinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik makin terampil menulis tegak bersambung.


MATEMATIKA

Bab : Faktor

CP    :

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1/2,1/3, 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya 2/8, 4/8, 7/8). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

IPAS

Capaian Pembelajaran 

1.  Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia  (panca indra)

2.   Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup


 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 


MATEMATIKA 

Pada mata pelajaran matematika kita sering mendengar tentang faktor bilangan dan kelipatan suatu bilangan. Sebelum mengetahui cara menentukan faktor bilangan dan kelipatan suatu bilang sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu definisi faktor dan kelipatan suatu bilangan.

Faktor suatu bilangan merupakan suatu bilangan yang membagi bilangan lain menghasilkan bilangan asli. Misalnya bilangan 8 dibagi 2. Jadi, faktor adalah 2. Karena bilangan yang membagi adalah 2. Bilangan yang membaginya harus bilangan asli.

Contoh Bilangan tidak termasuk faktor bilangan.
8 : 3 = 2, 666 atau 2 1/3
7 : 2 = 3,5 atau 3 1/5


Faktor suatu bilangan bisa diperoleh dengan menentukan bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tersebut. Cara lain untuk menentukan faktor dari sebuah bilangan adalah dengan menentukan perkalian dua bilangan yang hasilnya merupakan bilangan tersebut.

Bagaimana mencari faktor suatu bilangan ?
Misalnya angka 6. Kita bagi bilangan 6 dengan bilangan asli dengan berurutan. Tahukan bilangan asli. 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya itulah dinamakan bilangan asli.
6 : 1 = 6
6 : 2 = 3
6 : 3 = 2
6: 4 = 1,5 (bukan Faktor Bilangan)
6 : 5 = 1,2 (bukan Faktror Bilangan)
6 : 6 = 1



Jadi, Faktor Bilangan 6 adalah 1, 2, 3, dan 6.

Cara Cepat menentukan suatu bilangan?
Cara Pertama:
Misalnya angka 12. Kita bagi angka 12 hanya setelah bilangan hasil lebih rendah dari membaginya.. Jadi membaginya kita buat jadi 6. (12 : 2 = 6).
12 : 1 = 12
12 : 2 = 6
12 : 3 = 4
12 : 4 = 3 (hasil lebih Rendah dari pembaginya)
Selanjutnya kita lihat angka pada hasilnya yang tidak sama dengan pembaginya:
Bilangan Hasil: 3, 4, 6, 12
Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 4
Jadi faktor bilangan dari 12 adalah 1, 2, 3, 4, 6 dan 12.

Kelipatan suatu bilangan dapat di artikan sebagai “hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan asli. Yang dimaksud bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.

Apakah nol dan bilangan negatif termasuk bilangan asli? Jawabannya adalah tidak, karena hasil kali antara bilangan tersebut tidak menghasilkan kelipatan. 

Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara mengalikan bilangan tersebut, sedangkan faktor bilangan ditentukan dengancara membagikan bilangan tersebut.


Untuk penjelasan lebih lanjut, simak contoh di bawah ini. 
Misanya bilangan 3 kelipatan dari berapa? Bagaimana kita mencari?. Kalikan bilangan 3 dengan angka 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya secara berurutan. Dan hasilnya adalah kelipatannya.
1 x 3 = 3
2 x 3 = 6
3 x 3 = 9
4 x 3 = 12
5 x 3 = 15
6 x 3 = 18
Masukkan bilangan ditebali di atas menjadi seperti ini
3, 6, 9, 12, 15, 18
Jadi, bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, dan seterusnya

Berikut merupakan contoh soal dan materi tentang faktor dan kelipatan suatu bilangan


1.  Faktor dari 30 adalah …...

2.  Faktor dari 25 adalah …..

3. Faktor dari 27 adalah …...


4. Faktor dari 20 adalah ......

5. Berapa jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15?

6. Bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, …...., …...., …...., ….....



7.  Bilangan-bilangan kelipatan 13 adalah 13, 26, …..., …...., …....

8. Jika Leni bermain sebanyak 8 kali, pada urutan ke berapa Leni bermain lagi?

9. Bilangan-bilangan kelipatan 11 adalah 11, 22, ……, ……, ……

10. Bilangan-bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, ……, ……, …….

Kunci jawaban

1.30 : 1 = 30

30 : 2 = 15

30 : 3 = 10

30 : 4 = Tidak Bisa

30 : 5 = 6



30 : 6 = 5 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)

Bilangan Hasil: 5, 10, 15, 30

Bilangan Pembagi: 1, 2, 3, 5, 6



Jadi faktor bilangan dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.

2. 

25 : 1 = 25

25 : 2 = Tidak Bisa

25 : 3 = Tidak Bisa

25 : 4 = Tidak Bisa



25 : 5 = 5 (hasil Sama dengan pembaginya)

Bilangan Hasil: 5, 25

Bilangan Pembagi: 1, 5

Jadi faktor bilangan dari 25 adalah 1, 5, dan 25.

3.27 : 1 = 27

27 : 2 = Tidak Bisa

27 : 3 = 9


27 : 4 = Tidak Bisa

27 : 5 = Tidak Bisa

27 : 6 = Tidak Bisa

27 : 7 = Tidak Bisa

27 : 8 = Tidak Bisa

27 : 9 = 3 (Hasil lebih rendah dari pembaginya)



Bilangan Hasil: 3, 9, 27

Bilangan Pembagi: 1, 3, 9

Jadi faktor bilangan dari 28 adalah 1, 3, 9, dan 27.


20 : 1 = 20

20 : 2 = 10

20 : 3 = Tidak Bisa

20 : 4 = 5

20 : 5 = 4 (Hasil lebih rendah daripada pembaginya)

Bilangan Hasil: 4, 5, 10, 20

Bilangan Pembagi: 1, 2, 4, 5

Jadi faktor bilangan dari 20 adalah 1, 2, 4, 5, 10, dan 20.

5.

Faktor dari 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12

Faktor dari 15 = 1, 3, 5, 15

Hasil perkalian semua faktor 12 = 1 x 2 x 3 x 4 x 6 x 12 = 1728.

Sedangkan hasil perkalian semua faktor dari 15 = 1 x 3 x 5 x 15 = 225.

Jadi, jumlah jumlah dari perkalian semua faktor 12 dan 15 adalah 1728 + 225 = 1953

6.

1 x 16 = 16

2 x 16 = 32

3 x 16 = 48

4 x 16 = 64

5 x 16 = 80

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 16 adalah 16, 32, 48, 64, 80.

7.

1 x 13 = 13

2 x 13 = 26

3 x 13 = 39

4 x 13 = 52

5 x 13 = 65

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 13 adalah 13, 26, 39, 52, 65.

8. Kelipatan dari 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, hingga seterusnya. Leni bermain sebanyak 8 kali, maka ia akan main lagi pada urutan ke 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, dan 24 terakhir.

9.

1 x 11 = 11

2 x 11 = 22

3 x 11 = 33

4 x 11 = 44

5 x 11 = 55

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 11 adalah 11, 22, 33, 44, 55.

10.

1 x 4 = 4

2 x 4 = 8

3 x 4 = 12

4 x 4 =16

5 x 4 = 20

Jadi, bilangan-bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, , 12, 16, 20.



BAHASA INDONESIA


Wawancara - Pengertian, Langkah-Langkah Persiapan, dan Menulis Laporan Hasil Wawancara


Pengertian Wawancara

Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih dengan tujuan mencari informasi tertentu. Pewawancara adalah orang yang mewawancarai (mengajukan pertanyaan). Narasumber adalah orang yang diwawancarai (menjawab pertanyaan). Untuk dapat mewawancarai dengan baik, kalian harus berlatih. 

Berikut ini hal-hal yang harus kalian perhatikan.

Langkah-Langkah Persiapan 

• Buatlah janji bertemu dengan narasumber. Membuat janji tidak boleh memaksa.

• Siapkan daftar pertanyaan, sebaiknya kita tulis daftar pertanyaan tersebut di selembar kertas.

• Siapkan alat tulis untuk mencatat atau alat perekam (bisa menggunakan HP untuk merekam audio atau video)

• Siapkan kamera (jika ada, bisa juga dengan menggunakan kamera HP).

Informasi yang Perlu Dicatat 

• jawaban sesuai daftar pertanyaan; jawaban narasumber yang tidak sesuai dengan daftar pertanyaan bisa kita hilangkan.

• identitas narasumber; dan 

• tanggal wawancara diadakan.

Agar Siap dan Percaya Diri 

• Pelajari semua tentang narasumber. Mengenal narasumber akan memudahkan kita untuk melakukan wawancara. 

• Kuasai daftar pertanyaan wawancara. Dengan menguasai daftar pertanyaan akan memudahkan kita untuk melakukan wawancara agar tetap fokus pada tujuan wawancara. 

• Berlatih mengajukan pertanyaan sebelum melakukan wawancara sebenarnya. Kita bisa berlatih sendiri, berlatih bersama teman, saudara, atau orang tua kita.

Sikap Saat Wawancara 

• bersikap sopan dan menghormati narasumber; 

• menyapa narasumber dengan sapaan yang sesuai, misalnya Bapak, Ibu, Kakak, dan lainnya; 

• berbicaralah dengan tenang dan tidak tergesa-gesa; dan 

• berbahasa Indonesia yang baik, singkat, dan jelas.

Cara Berbicara 

• Nada suara jangan terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu pelan. 

• Gunakan intonasi yang sopan. 

• Ucapkan pertanyaan dengan jelas.

Bahasa Tubuh dan Penampilan 

• Berdirilah atau duduklah dengan tegak. 

• Tataplah narasumber saat berbicara. Tatap mata narasumber secara wajar. Menatap narasumber adalah salah satu bentuk hormat kepada narasumber yang kita wawancara.

• Gunakan gerak tangan untuk menegaskan sesuatu. 

• Berpakaianlah dengan sopan dan rapi.

Isi Laporan Hasil Wawancara 

• informasi nama narasumber; 

• nama pewawancara; 

• tanggal wawancara; 

• foto (jika ada); dan 

• jawaban narasumber atas daftar pertanyaan yang dituturkan ulang oleh pewawancara.


IPAS

Rangkuman Materi tentang Daur Hidup Makhluk Hewan

Daur hidup merupakan fase dari makhluk hidup lahir, tumbuh menjadi dewasa, dan kemudian menghasilkan keturunan.

Pada daur hidup hewan, secara umum dibagi menjadi dua, yaitu daur hidup hewan tanpa metamorfosis dan daur hidup hewan metamorfosis.

1. Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis

Daur hidup hewan tanpa metamorfosis disebut juga daur hidup ametamorfosis.

Hewan yang punya daur hidup tanpa metamorfosis tidak mengalami perubahan bentuk yang jauh berbeda dari induknya.

2. Daur Hidup Hewan Metamorfosis

Metamorfosis merupakan daur hidup hewan yang mengalami perubahan bentuk tubuh dalam siklus hidupnya.

Metamorfosis juga bisa diartikan sebagai perubahan betuk tubuh dalam siklus kehidupan hewan.

Ada dua jenis metamorfosis, yaitu:

- Metamorfosis Sempurna

Pada metamorfosis sempurna, hewan mengalami perubahan bentuk tubuh yang sangat berbeda pada setiap fasenya.

Pada serangga, fase kepompong atau pupa juga menjadi salah satu tanda hewan memiliki metamorfosis sempurna.

- Metamorfosis Tidak Sempurna

Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan mengalami perubahan bentuk yang tidak jauh berbeda antara satu fase dengan fase lainnya.

Kemudian, pada serangga, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami fase kepompong atau pupa.

Rangkuman dan Contoh Soal Kelas 4 Tema 6: Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis dan dengan Metamorfosis

Rangkuman dan Contoh Soal Kelas 4 Tema 6: Daur Hidup Hewan Tanpa Metamorfosis dan dengan Metamorfosis

Contoh Soal tentang Daur Hidup Hewan

1. Apa saja contoh hewan yang tidak mengalami metamorfosis dalam daur hidupnya?

Hewan yang tidak mengalami metamorfosis misalnya ada kucing, anjing, ayam, sapi, kambing, kuda, ikan, kelinci, dan ular.

2. Apa saja contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna?

Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain ada kupu-kupu, nyamuk, katak, lalat, dan lebah.


3. Apa saja contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna contohnya ada belalang, capung, kecoak, kutu, dan rayap.

4. Apa perbedaan daur hidup kupu-kupu dan daur hidup belalang?

Daur hidup kupu-kupu terdiri dari telur - ulat (larva) - kepompong (pupa) - kupu-kupu dewasa.

Metamorfosis kupu-kupu adalah metamorfosis sempurna.

Daur hidup belalang terdiri dari telur - nimfa - belalang dewasa (imago).

Metamorfosis belalang adalah metamorfosis tidak sempurna.

-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Selasa, 21 Mei 2024

Hari/ Tanggal : Selasa, 21 Mei 2024       Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2. Sen...