Rabu, 28 Februari 2024

Materi Ajar: Rabu, 28 Februari 2024

 



Hari/Tanggal                                   :  Rabu, 28 Februari  2024

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   Pengukuran  Volume

3. Bahasa Indonesia         : Satu Titik

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
 Capaian Bahasa Indonesia

1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

     Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

     


Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Anak sholih sholihah.


BAHASA INDONESIA

Raja Ampatku
oleh B.E. Priyanti

Dari atas mata memandang
Gugusan pulaumu berdaratan
Laksana untaian mutiara di lautan
Sungguh indah dan menawan

Dari bawah mata menyelam
Airmu beriak tenang membahagiakan
Lambaian terumbu karang dan ikan
Manyapa hangat kehadiran para penyelam

Kalian mungkin bisa menebak bahwa teks “Raja Ampatku” di atas adalah puisi. Ada puisi yang termasuk ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Ada pula puisi bebas yang cara penulisannya lebih bebas, tidak terikat rima, jumlah kata, ataupun jumlah larik.

Puisi merupakan salah satu cara mengungkapkan perasaan atau pikiran melalui tulisan. Kata-kata dipilih dengan tepat dan dirangkai dengan indah. Biasanya perasaan tersebut diungkapkan melalui perumpamaan atau majas.

Contoh: 
  1. Laksana untaian mutiara di lautan (gugusan pulau diumpamakan untaian mutiara)
  2. Lambaian terumbu karang dan ikan menyapa … (karang dan ikan dipersonifikasi seolah-olah seperti manusia)

Dapatkah kalian membayangkan Raja Ampat seperti yang digambarkan pengarang puisi tersebut? Sekarang bayangkan suatu tempat di daerah kalian. Ceritakan keindahannya dalam bentuk puisi.Tahap yang dapat kalian lakukan adalah sebagai berikut.
  1. Tentukan tema puisi kalian. 
  2. Buat daftar kata yang sesuai untuk tempat tersebut. Contoh: jernih, gemericik, dan sejuk → puisi tentang air terjun
  3. Carilah perumpamaan atau majas untuk menggambarkan tempat itu atau suasananya.Contoh: bunyi hempasan ombak → seperti alunan musik 
  4. Tulislah puisi kalian di buku tulis.
  5. Bacalah puisi tulisan kalian dengan nyaring. Rasakan keindahannya.Jika ada kata-kata yang terasa janggal atau belum sesuai, kalian dapat mengubahnya lagi.

Contoh :
Tema : Keindahan alam pantai
Daftar kata : Ombak, pasir, ikan, camar
Pantai

Alam Indah Tepi Pantai
Sang ombak menari-nari di tepian pantai
Menyapa pasir yang terhampar luas
Camar  berterbangan di atas ombak
Berharap ikan segar bertemu mereka

Ombak mengusap kedua mata kaki
Terasa dingin hingga ke relung dada
Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki
Menambah perasaan suka pada alam ini

Kupandangi kaki langit yang kemerahan
Terasa indah di pandang mata
Kurasa sinar mentari indah inilah
Yang menyatukan langit biru dan laut luas

Kata Baru
puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait.

puisi merupakan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus

MATEMATIKA

Volume adalah bilangan yang menyatakan ukuran suatu bangun ruang. Untuk menghitung volume balok dapat dilakukan dengan membandingkan dengan satuan pokok volume bangun ruang. Contohnya volume kubus yang memiliki rusuk 1 satuan, sehingga volume kubus satuan tersebut adalah 1 cm³.

Kubus-kubus satuan yang disusun secara bertumpuk dapat membentuk sebuah bangun ruang. Banyaknya kubus satuan menunjukkan volume dari bangun ruang tersebut. Kubus satuan dapat digunakan untuk mengukur isi dari bangun balok atau kubus. Banyaknya kubus satuan yang dapat dimasukkan ke dalam balok dan kubus adalah isi dari balok atau kubus.

Cara menentukan volume balok dengan kubus satuan adalah dengan memasukkan kubus-kubus satuan dalam bangun ruang balok transparan. Balok transparan diisi dengan kubus satuan. Banyaknya kubus satuan yang dapat mengisi balok transparan adalah volume dari balok itu sendiri.

Simak dan Tonton video berikut!


Ayo Beraktivitas
Perlengkapan yang dibutuhkan:
1. Kardus
2. Kubus satuan
3. Gunting

Perhatikan langkah-langkah aktivitas berikut:
  1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang.
  2. Letakkan kubus satuan ke dalam kardus. Berapa kubus satuan yang dibutuhkan agar kardus terisi penuh?
  3. Selanjutnya, Susunlah kubus satuan agar menjadi berbagai bangun.
  4. Diskusi bersama anggota kelompok. Apakah hasil menyusun bangun dengan kubus satuan berbeda?
  5. Tulis kesimpulan yang diperoleh dari hasil aktivitas tersebut.
  6. Presentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

Kesimpulan :
Hasil menyusun kubus satuan berbeda-beda sesuai dengan volume masing-masing bangun
Ayo Berlatih
Kerjakan soal berikut pada buku tulis kalian.
1. Perhatikan gambar berikut dengan cermat.
Balok
Tentukan volume dari gambar A, B, C, D dengan menggunakan satuan volume.

Apakah ada bangun yang memiliki volume yang sama? (Tidak ada)

2. Jika volume setiap kubus adalah 1 cm³, tentukan volume gambar berikut dengan menghitung jumlah kubus satuan:
Soal 2

3. Jika volume setiap kubus adalah 1 cm³. Diberikan volume bangun adalah 12 cm³. Gambarkan bangun dengan kubus satuan!
Balokku
4. Tentukan volume balok di bawah ini menggunakan kubus satuan !
Volume


5. Hitunglah berapa cm³ bangun di bawah ini, jika setiap volume kubus satuan adalah 1 cm³!
bANGUN abc

6. Adik memiliki kotak pensil berbentuk balok dengan ukuran 20 cm 10 cm, dan 6 cm. Tentukan volume kotak pensil adik!

7. Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan panjang 4 m, lebarnya 2 m dan tingginya 2 m. Jika bak mandi tersebut akan dengan air berapa liter volume bak mandi tersebut?


Selasa, 27 Februari 2024

Mateti Ajar: Selasa, 27 Februari 2024

 Hari/ Tanggal : Selasa, 27 Februari 2024

Kelas: IV A

Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:

Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.

Capaian Pembelajaran Seni Budaya:

1.       Elemen Mengalami (Experiencing)

Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.

2.       Menciptakan (Creating)

peserta didik mampu mengidentifikasi dan membuat gerak dengan unsur utama tari, level, perubahan arah hadap.

3.       Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically)

peserta didik mampu menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.

4.       Merefleksikan (Reflecting)

peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat melakukan aktivitas pembelajaran tari

5.       Berdampak (Impacting)

peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada seni tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalam menyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.

                                  

               Muslim Waving GIF - Muslim Waving Hi GIFs

  Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..

Pendidikan Pancasila 

Perilaku yang Menunjukkan Sikap Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sebagai makhluk yang berbangsa, tentunya juga harus ikut berusaha dalam mempertahankan kebangsaan tersebut. Semua warga negara harus ikut berpartisipasi dan ikut menjaga keutuhan dari negara tersebut. Berikut ini beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam berbagai lingkungan kehidupan :

1. Dalam Kehidupan di Rumah, di antaranya sebagai berikut:
  • Rukun dengan anggota keluarga yang lain, misalnya rukun dengan saudara.
  • Menjaga nama baik keluarga ketika bergaul dengan orang lain.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
  • Menghargai perbedaan pendapat.
  • Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.

2. Dalam Kehidupan di Sekolah, di antaranya sebagai berikut:
Rukun dengan semua teman.
  • Tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul.
  • Menghargai dan menghormati pendapat teman.
  • Menghormati guru.
  • Saling tolong dan saling berbagi dengan teman.

3. Dalam Kehidupan di Masyarakat, di antaranya sebagai berikut:
  • Saling menghormati dengan anggota masyarakat lainnya.
  • Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
  • Menolong tetangga yang tertimpa musibah.
  • Tidak memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lainnya.
  • Menghormati dan menghargai hak orang lain.
4. Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, di antaranya sebagai berikut:
  • Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menghormati dan menghargai keberadaan suku bangsa lain.
  • Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Tidak membeda-bedakan suku, agama, dan daerah.
  • Mau bekerja keras untuk membangun bangsa.

D. Bangga Menjadi Anak Indonesia
Rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat mempertinggi harga diri bangsa. Harga diri bangsa akan rendah atau merosot jika warganya tidak mempunyai rasa bangga terhadap bangsanya sendiri.Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan yang melimpah ruah, mempunyai ribuan pulau, terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya serta agama. Beberapa perilaku harus ditampilkan sebagai bukti bangga sebagai anak Indonesia adalah :
  •  Belajar dengan rajin
  • Giat bekerja sesuai dengan kemampuan
  • Mengembangkan bakat yang dimiliki dengan giat berlatih
  • Mencintai buatan/produk Indonesia
  • Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Menghormati bendera Merah Putih dan lagu Indonesia Raya
  • Menyukai lagu-lagu Indonesia,
  • Bangga akan jasa para pahlawan kusuma bangsa.

Senin, 26 Februari 2024

Materi Ajar: Senin, 26 Februari 2024

  Hari/Tanggal                        : Senin, 26 Februari 2024

Muatan  Pembelajaran      :  

1. Matematika                     Pengukuran Volume 

3. Bahasa Indonesia            : Satu Titik

3. IPAS                                  : Cerita Tentang Daerahku

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
 Capaian Bahasa Indonesia
1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

  12.   Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

Capaian Pembelajaran IPAS:  

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.


 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 


Matematika

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban a, b, c, atau d!

Perhatikan gambar berikut untuk mengisi soal nomor 1 sampai 5!

1) Volume teh pada gambar kaleng A adalah ….
a. 400 ml
b. 500 ml
c. 800 ml
d. 1.000 ml

2) Volume teh paling besar ditunjukan oleh kaleng ….
a. A
b. B
c. C
d. D

3) Selisih volume teh antara kaleng A dan B adalah …. ml.
a. 200
b. 300
c. 400
d. 500

4) Jumlah seluruh volume teh dari ketiga kaleng di atas adalah …. ml.
a. 2.300
b. 1.800
c. 1.300
d. 2.800
5) Jumlah seluruh volume teh dari ketiga kaleng di atas adalah ….
a. 2.300 liter
b. 230 liter
c. 2,3 liter
d. 0,23 liter

Perhatikan gambar berikut untuk mengisi soal nomor 6 sampai 10!

6) Volume susu pada botol A adalah ….
a. 1 liter c. 2 liter
b. 1,5 liter d. 2,5 liter

7) Pernyataan di bawah ini yang benar adalah ….
a. Volume susu botol A paling banyak
b. Volume susu botol B paling sedikit
c. Volume susu botol C paling banyak
d. Volume susu botol B paling banyak

8) Jumlah volume susu dari botol A dan B jika digabung adalah …. liter.
a. 2
b. 3
c. 1,5
d. 2,5

9) Selisih volume susu antara botol A dan C adalah …. ml.
a. 1
b. 0,5
c. 100
d. 1.000

10) Jumlah volume susu dari ketiga botol A, B, dan C jika digabung adalah …. ml.
a. 4.500
b. 450
c. 45
d. 4,5





BAHASA INDONESIA
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun sesuai kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku. Susunan kata, ejaan, tanda baca, atau strukturnya harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.Ciri-ciri kalimat efektif adalah: 
  1. Mengikuti aturan ejaan bahasa Indonesia; 
  2. Memiliki unsur kalimat (setidaknya subjek dan predikat) yang digunakan dengan tepat; 
  3. Hemat kata, tidak bertele-tele; dan 
  4. Pesan yang disampaikan jelas, tidak membingungkan

Cermati perbandingan kalimat yang efektif dan tidak efektif di bawah ini.
Kalimat Tidak EfektifKalimat Efektif
Mora itu berenangnya tidak bisa-bisaMora belum bisa berenang.
Maruna Reu dan teman-temannya mereka tinggal bersama-sama di Pulau Misool Raja Ampat di Papua BaratMaruna, Reu, dan teman-temannya tinggal di Pulau Misool, Raja Ampat, di Papua Barat
Biota laut yang terdapat di dalam laut ada beraneka macamTerdapat beraneka macam biota di dalam laut.
Sungai tempat mereka sering memancing sekarang airnya kotor, lagipula sudah dangkal.Air sungai itu sekarang kotor dan dangkal. Dahulu mereka serig memancing di sungai itu
Bagi semua para penyelam harus hati-hati dan harus tidak merusak terumbu karangSemua penyelam harus berhati-hati agar tidak merusak terumbu karang.
 
Latihan
Pilihlah 3 kata dari teks “Raja Ampat”, kemudian buatlah 3 kalimat efektif menggunakan kata-kata pilihan kalian tersebut!
  1. kepulauan: Indonesia merupakan negara kepulauan.
  2. turis: Candi Borobudur sering dikunjungi oleh turis.
  3. flora: Rafflesia Arnoldi merupakan flora endemik pulau Sumatera
  4. fauna: Indonesia kaya akan ragam fauna.
  5. biota: Biota Laut adalah semua makhluk hidup yang ada di laut.

latihan 
1. 

2. 
3. 
4.  Bu Ina menyeduhkan teh hangat yang sangat manis sekali ke dalam cangkir kami

      ubahlah kalimat di atas menjadi kalimat efektif !


IPAS

Kearifan lokal adalah kumpulan nilai-nilai, norma, pengetahuan, dan tradisi yang terkandung dalam suatu komunitas atau masyarakat tertentu. Kearifan lokal erat kaitannya dengan kebudayaan.

Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.

Bangsa kita Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki banyak sekali kebudayaan. Bangsa kita mempunyai beraneka ragam suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat. Semua itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Misalnya dalam upacara adat, rumah adat, baju adat, nyanyian dan tarian daerah, alat musik, dan makanan khas. Kekayaan budaya tersebut perlu dipelajari dalam rangka meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air. Sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan perlu dikembangkan melalui kegiatan sehari-hari.

Kekayaan budaya bangsa harus kita syukuri sebagai anugerah tuhan yang maha kuasa kepada bangsa kita. Keragaman budaya yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara akan menjadikan bangsa yang besar dan kuat. Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbedaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Keragaman budaya bangsa Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
keragaman budaya

Sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan menghargai perbedaan dengan orang atau kelompok lain. Empati adalah sikap yang secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain. toleran dan empati ini sangat penting ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia. Cara pikir seperti ini akan membawa kita pada sikap dan tindakan untuk tidak memperbesar perbedaan, tetapi mencari nilai-nilai universal yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

1. Apakah pakaian adat yang mereka gunakan sama? Jelaskan!
Pakaian adat masing-masing suku bangsa yang ada di Indonesia berbeda-beda. Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Contoh pakaian adat antara lain: Blangkong dan Baju Beskap (Jawa Tengah), Baju Surjan dan balngkon (Yogyakarta), baju teluk belangan dan daster (Riau), Ulos dan Sabe-sabe (Sumut).

2. Apakah rumah adat yang kamu lihat sama? Jelaskan!
Setiap suku di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda dengan suku yang lainnya. Seperti contoh Rumah adat Bolon (Sumut), Gadang (Sumbar), Joglo (Jawa), Lamin (Kaltim), Tongkonan (Sulsel dan Sulbar), dan Honai (Papua)dan masih banyak yang lainnya.

3. Bagaimanakah tarian adat yang kamu lihat? Jelaskan!
Tarian adat yang ada di Nusantara berbeda antara satu dengan yang lainnya. Contoh tarian tradisional: Saudati dan Saman (Aceh), Serampang dua belas dan Tor-tor (Sumut), Piring dan Payung (Sumbar), Gending Sriwijaya (Sumsel), Topeng, Ondel-ondel dan Ronggeng (DKI Jakarta).

4. Apa lagi yang kamu ketahui tentang keragaman budaya Indonesia?
  • Senjata Tradisional. Saat ini senjata tradisional dipakai sebagai pelengkap dalam pakaian adat. Contoh Rencong (Aceh), Keris (Jawa), Mandau (Kalimantan), Badik (Betawi), Clurit (Madura) Badik (Sulsel), Jenawi (Riau) dan Trisula (Sumsel).
  • Makanan Khas. Contoh makan khas daerah yang ada di Indonesia antara lain ; Gudeg (Yogyakarta), Rendang (Padang), Pempek (Palembang), Rujak Cingur (Surabaya), Ayam Betutu (Bali), Pepeda (Maluku dan Papua).
  • Upacara Adat. Uapacara adat berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan suatu masyarakat. Contoh upacara adat yang ada di Indonesia antara lain : Upacara Kasodo(Tengger), Lompat batu (Nias), Grebeg Suro (Solo), Ngaben (Bali).
Mengenal Suku Minang
Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka adalah kelompok etnis Nusantara yang berada di Sumatra Barat.

Selain bahasa Padang, orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu. Alat musik tradisional Minang adalah talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya yang dimainkan dengan cara ditiup adalah saluang. 
Masyarakat Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya adalah tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat. Rumah adat Minang disebut rumah gadang yang terbuat dari bahan kayu.

Rendang merupakan salah satu masakan tradisional Minang yang terkenal, bahkan telah dikenal di negara lain. Makanan khas masyarakat Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado.

Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda yang terkenal adalah cerita “Si Malin Kundang”.

Apa yang anda ketahui tentang daerahmu?
Apa nama rumah adat Lampung?
Apa bahasa yang digunakan oleh suku Lampung?
Apa makanan tradisional Lampung?
Apa alat musik tradisional suku Lampung?
Apa tarian tradisional suku Lampung?

Menyikapi perbedaan budaya yang ada bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang susah bila kita mau berusaha. Perbedaan budaya adalah bukan pemicu pertengkaran dan perselisihan tapi perbedaan budaya sesungguhnya kekayaan yang sangat luar biasa. Perbedaan budaya dapat menimbulkan masalah  yang ada dalam masyarakat.  Pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pola dan corak kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Sehingga mereka cenderung memperlakukan sama pada setiap bentuk kebudayaan. Padahal budaya itu sendiri berbentuk sesuai dengan corak masyarakat yang bersangkutan. sikap seperti inilah sering kali memicu kesalahpahaman.

Jumat, 23 Februari 2024

Materi Ajat: Jum'at, 23 Februari 2024

 Hari/Tanggal                : Jum'at, 23 Februari 2024

Muatan Pembelajaran :   

1. PAK                           :  Ringkas dan selalu sederhana 

2. IPAS  BAB 5              : Indonesia Kaya Budaya

3. Bahasa Indonesia      :  Satu Titik

Capaian  Pembelajaran: 

PAK ( Pendidikan Anti Korupsi)

Wawasan: Memahami manfaat perilaku hidup sederhana untuk diri pribadi dan sosial

Ketrampilan: Mengimplementasikan perilaku hidup sederhana 

Sikap Sosial : Meyakini manfaat perilaku hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari

IPAS

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.

                                    

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyat ya....

BAHASA INDONESIA

PAK (Pendidikan Anti Korupsi)
Kerja Keras 


kerja keras adalah upaya yang memperlihatkan rasa sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan untuk menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
Kerja keras juga harus selalu diimbangi dengan rasa tanggung jawab, artinya kesiapan menanggung segenap akibat perbuatan yang menuntut jawab.

Ciri-ciri Kerja Keras

  • Dapat mengelola waktu yang dimiliki dengan baik.
  • Merasa tidak tenang apabila pekerjaannya belum terselesaikan sampai tuntas.
  • Selalu memeriksa apa yang harus dilakukan dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.
  • Mampu mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menyelesaikan tanggung jawabnya.
  • Dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu.
  • Tidak mudah putus asa
  • Tidak mudah menyerah dalam menghadapi masalah
  • Dapat bekerja sama
  • Memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan
  • Berusaha mengevaluasi diri agar dapat memperbaiki kekurangan dan terus berkembang.
  • Tekun dalam menghadapi rintangan karena percaya segala sesuatu tidak dapat didapatkan secara instan
  • Memiliki inisiatif untuk terus mengembangkan diri.
IPAS
Kearifan lokal adalah kumpulan nilai-nilai, norma, pengetahuan, dan tradisi yang terkandung dalam suatu komunitas atau masyarakat tertentu. Kearifan lokal erat kaitannya dengan kebudayaan.

Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut.

Bangsa kita Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang memiliki banyak sekali kebudayaan. Bangsa kita mempunyai beraneka ragam suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat. Semua itu dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Misalnya dalam upacara adat, rumah adat, baju adat, nyanyian dan tarian daerah, alat musik, dan makanan khas. Kekayaan budaya tersebut perlu dipelajari dalam rangka meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap tanah air. Sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan perlu dikembangkan melalui kegiatan sehari-hari.

Kekayaan budaya bangsa harus kita syukuri sebagai anugerah tuhan yang maha kuasa kepada bangsa kita. Keragaman budaya yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara akan menjadikan bangsa yang besar dan kuat. Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbedaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Keragaman budaya bangsa Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
keragaman budaya

Sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan menghargai perbedaan dengan orang atau kelompok lain. Empati adalah sikap yang secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain. toleran dan empati ini sangat penting ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia. Cara pikir seperti ini akan membawa kita pada sikap dan tindakan untuk tidak memperbesar perbedaan, tetapi mencari nilai-nilai universal yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.

1. Apakah pakaian adat yang mereka gunakan sama? Jelaskan!
Pakaian adat masing-masing suku bangsa yang ada di Indonesia berbeda-beda. Pakaian adat dipakai pada acara khusus. Contoh pakaian adat antara lain: Blangkong dan Baju Beskap (Jawa Tengah), Baju Surjan dan balngkon (Yogyakarta), baju teluk belangan dan daster (Riau), Ulos dan Sabe-sabe (Sumut).

2. Apakah rumah adat yang kamu lihat sama? Jelaskan!
Setiap suku di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda dengan suku yang lainnya. Seperti contoh Rumah adat Bolon (Sumut), Gadang (Sumbar), Joglo (Jawa), Lamin (Kaltim), Tongkonan (Sulsel dan Sulbar), dan Honai (Papua)dan masih banyak yang lainnya.

3. Bagaimanakah tarian adat yang kamu lihat? Jelaskan!
Tarian adat yang ada di Nusantara berbeda antara satu dengan yang lainnya. Contoh tarian tradisional: Saudati dan Saman (Aceh), Serampang dua belas dan Tor-tor (Sumut), Piring dan Payung (Sumbar), Gending Sriwijaya (Sumsel), Topeng, Ondel-ondel dan Ronggeng (DKI Jakarta).

4. Apa lagi yang kamu ketahui tentang keragaman budaya Indonesia?
  • Senjata Tradisional. Saat ini senjata tradisional dipakai sebagai pelengkap dalam pakaian adat. Contoh Rencong (Aceh), Keris (Jawa), Mandau (Kalimantan), Badik (Betawi), Clurit (Madura) Badik (Sulsel), Jenawi (Riau) dan Trisula (Sumsel).
  • Makanan Khas. Contoh makan khas daerah yang ada di Indonesia antara lain ; Gudeg (Yogyakarta), Rendang (Padang), Pempek (Palembang), Rujak Cingur (Surabaya), Ayam Betutu (Bali), Pepeda (Maluku dan Papua).
  • Upacara Adat. Uapacara adat berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan suatu masyarakat. Contoh upacara adat yang ada di Indonesia antara lain : Upacara Kasodo(Tengger), Lompat batu (Nias), Grebeg Suro (Solo), Ngaben (Bali).
Mengenal Suku Minang
Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka adalah kelompok etnis Nusantara yang berada di Sumatra Barat.

Selain bahasa Padang, orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu. Alat musik tradisional Minang adalah talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya yang dimainkan dengan cara ditiup adalah saluang. Masyarakat.

Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya adalah tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat. Rumah adat Minang disebut rumah gadang yang terbuat dari bahan kayu.

Rendang merupakan salah satu masakan tradisional Minang yang terkenal, bahkan telah dikenal di negara lain. Makanan khas masyarakat Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado.

Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda yang terkenal adalah cerita “Si Malin Kundang”.

Apa nama rumah adat suku Minang?(Rumah Gadang)
Apa bahasa yang digunakan oleh suku Minang?(Bahasa Minang dan Bahasa Melayu)
Apa makanan tradisional suku Minang?(Rendang dan Sate Padang)
Apa alat musik tradisional suku Minang?((Talempong)
Apa tarian tradisional suku Minang?(Pasambahan dan Tari Piring)

Menyikapi perbedaan budaya yang ada bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang susah bila kita mau berusaha. Perbedaan budaya adalah bukan pemicu pertengkaran dan perselisihan tapi perbedaan budaya sesungguhnya kekayaan yang sangat luar biasa. Perbedaan budaya dapat menimbulkan masalah  yang ada dalam masyarakat.  Pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pola dan corak kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Sehingga mereka cenderung memperlakukan sama pada setiap bentuk kebudayaan. Padahal budaya itu sendiri berbentuk sesuai dengan corak masyarakat yang bersangkutan. sikap seperti inilah sering kali memicu kesalahpahaman.

Materi Ajar: Selasa, 30 April 2024

  Hari/ Tanggal : Selasa, 30 April 2024        Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2...