Minggu, 01 Oktober 2023

Materi Ajar: Senin, 2 Oktober 2023

 Hari/ Tanggal : Senin, 2 Oktober 2023

Kelas: IV A

 BAHASA INDONESIA     

Bab : 3 Lihat Sekitar

Materi : Paragraf Argumentasi

CP    : 

1. Menyimak

·         Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

2. Membaca dan Memirsa

·         Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

3. Berbicara dan Mempresentasikan

·         Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gestur) yang santun; menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; serta mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.

4. Menulis

·         Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam serta informasi yang lebih terperinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik makin terampil menulis tegak bersambung.

 

TP/ ATP:

1

  • Melalui beragam teks dan kegiatan, peserta didik dapat menulis dengan struktur argumentasi, mengenal pemakaian awalan ‘ber-’ dan menggunakannya, menyampaikan petunjuk arah, serta menulis teks dengan struktur deskripsi.


MATEMATIKA

1. MATEMATIKA

Bab : Sudut

Materi : Pengertian Sudut

CP    :

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1/2,1/3, 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya 2/8, 4/8, 7/8). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

TP / ATP  : 

1. Peserta didik dapat mengerti dan memahmi pengertian sudut

2. peserta didik mampu membandingkan besaran sudut

3. peserta didik dapat mengerti dan memahami cara mengukur sudut baik dengan satuan baku dan tidak baku

4. peserta didik mampu mendefinisikan dan memahami jenis-jenis

 sudut.

IPAS

Capaian Pembelajaran 

1.  Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia  (panca indra)

2.   Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup



 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 

 BAHASA INDONESIA


Paragraf argumentasi adalah pendapat yang disampaikan lewat paragraf tertulis.

Pendapat yang disampaikan secara lisan atau tertulis adalah bentuk argumentasi yang bisa menjelaskan fungsi dan bukti-bukti peraturan dan data ilmiah.

Paragraf argumentasi berisikan pendapat atau sikap disertai alasan, contoh, dan bukti untuk meyakinkan pembacanya.

Contoh dan bukti ini berguna agar pendapat dan sikap yang dipilih kuat dan valid.

Paragraf argumentasi juga diartikan sebagai jenis paragraf yang membuktikan tentang kebenaran suatu hal.


Untuk bisa menyusun argumentasi dengan sempurna harus mempertimbangkan pola pikir logis dan kritis.

Berikutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan contoh dari paragraf argumentasi.

Yuk, simak sama-sama detail tentang ciri-cirinya dan contohnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

1. Mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah kondisi dan permasalahan;

2. Memiliki data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;

3. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;

4. Ada kesimpulan dalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali sebagai topik utama.

Contoh Kalimat yang Mengawali Paragraf Argumentatif

- "Menurutku ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu pergi liburan"

- "Betul sekali, aku setuju. Tentunya kamu perlu mengikuti jalur atau jadwal supaya kegiatanmu enggak berlarut-larut selama liburan"

- "Aku Tidak setuju, karena selama liburan harusnya kita bisa menikmati waktu tanpa perlu terlalu terpaku dengan rencananya"

- "Aku sependapat denganmu, karena ketika terlalu berpaku pada rencana kita jadi enggak menikmati momentum dan liburannya".

tag: Bahasa Indonesia Kelas 4 SD

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan paragraf argumentatif?








MATEMATIKA

Pengertian Sudut:

Pengertian Sudut

Sudut adalah bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Titik sudut adalah titik pangkal pertemuan dua garis yang saling bersinggungan dan membentuk sudut. Sedangkan kaki sudut adalah dua sinar garis yang membentuk sudut tersebut.

Keterangan Gambar : Pada bangun segitiga di atas, kamu melihat huruf A, B, dan C. Titik A, B, dan C adalah titik sudut, sedangkan garis AB dan AC merupakan kaki sudut.


Jenis-Jenis Sudut

Sudut Siku-Siku

Sudut siku-siku adalah sudut yang terbentuk dari kaki sudut yang tegak lurus. Ukuran sudut siku-siku sudah pasti, yaitu 90°.

Sudut Lancip

Sudut lancip adalah sudut yang ukurannya lebih kecil daripada sudut siku-siku, yaitu antara 0° sampai 90°.

yaitu antara 0° sampai 90°.

Sudut Tumpul

Sudut tumpul adalah sudut yang ukuran sudutnya lebih besar dari 90°. Itu berarti, ukuran sudutnya antara 90° sampai 180°.

Alat Pengukur Sudut

Sudut diukur dengan alat pengukur yang disebut busur derajat. Busur derajat biasanya berbentuk setengah lingkaran dengan banyak angka pada sekeliling lengkungan. Angka 0 sampai 180 pada lengkungan tersebut membantumu mengukur sudut pada bangun datar. 


Pada materi bab 4 kali ini membahas tentang Sudut.

Para siswa diajarkan untuk mengetahui cara menghitung dan mempelajari sudut.


Ukuran ruang terbuka di antara dua garis yang membentuk sebuah sudut disebut ukuran sudut.

Untuk membandingkan besaran sudut, dapat dilihat dari ukuran kelebaran sudutnya.

Ukuran sudut ditentukan oleh banyaknya ruang di antara garis dan bukan panjang sudutnya.



Ada cara untuk menyatakan ukuran sudut dengan tepat.

Dalam sebuah ukuran sudut, terdapat besaran derajat.

Derajat adalah satuan untuk menyatakan ukuran sudut.


Busur derajat digunakan untuk mengukur ukuran sudut dengan tepat. 

Satu sudut siku-siku yaitu 90 derajat.


Sementara 4 sudut siku-siku adalah 360 derajat.

Ukuran sudut cukup disebut dengan sudut.

Cara Menggunakan Busur

Ilustrasi Busur

ayo simak video berikut ini:






1. Taruhlah pusat busur derajat berimpit dengan titik sudut, di atas kaki sudut. 

2. Taruhlah garis 0 derajat dengan salah satu kaki sudut.

3. Bacalah skala yang berimpit dengan kaki sudut lainnya


Cara Menggambar Sudut

1. Gambarlah garis lurus dari suatu titik yang akan menjadi titik sudut.

2. Tempatkan pusat busur derajat di atas titik sudut.


3. Tempatkan garis 0 derajat tepat pada salah satu kaki sudut.

4. Beri tanda pada titik yang menunjukkan ke derajat yang dimaksud.

5. Gambarlah garis menghubungkan tanda yang kamu buat ke titik sudut untuk membuat kaki sudut yang lain. 



Ayo simak video cara menggmbar sudut




 IPAS

Pengertian Gaya

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda. Dengan gaya, benda bisa bergerak, teman-teman.

Apa teman-teman bisa memberikan contoh gaya yang ada di sekitarmu?

Saat kita mengayuh sepeda, kita menggunakan gaya.

Kita juga menggunakan gaya saat menggeser meja.

Bahkan, saat kita menyalakan lampu di rumah untuk penerangan, ini juga memanfaatkan gaya, lo.

Hubungan Gaya dan Gerak

Nah, kalau tadi teman-teman sudah tahu tentang pengetian gaya. Sekarang, kita cari tahu apa itu gerak dan hubungannya dengan gaya, yuk!

Gerak adalah perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.

Hubungan gaya dan gerak adalah gaya dapat memengaruhi gerak benda.

Ilustrasi pemanfaatan gaya listrik

Macam-Macam Gaya

Gaya apa saja yang ada di sekitar kita, ya? Coba simak beberapa macam gaya berikut ini:

1. Gaya Otot

Gaya otot ini adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja otot manusia.

Kita menggunakan gaya otot untuk mendorong, menarik, atau mengangkat benda.

Misalnya, mobil yang mogok didorong menggunakan gaya otot agar bisa bergerak.


2. Gaya Magnet

Gaya magnet merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik magnet.

Contohnya, benda yang terbuat dari logam tertentu bisa menempel pada magnet. Misalnya, penggunaan magnet bisa mengangkat paku dan jarum.

3. Gaya Listrik

Gaya listrik merupakan gaya yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir.

Contohnya, bola lampu bisa menyala ketika ada arus listrik yang mengalir

4. Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang dihasilkan dari dua permukaan benda yang saling bergesekkan.

Contohnya, saat kita mendorong kursi beroda di lantai, ada gaya gesek sehingga kursi mudah digerakkan.

5. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik Bumi.

Contohnya, saat kita buah yang sudah matang di pohon jatuh ke bawah karena pengaruh daya tarik Bumi.

6. Gaya Pegas

Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh karet atau pegas lentur yang diregangkan.

Contohnya, karet pada ketapel yang ditarik bisa memberikan gaya untuk menggerakkan batu.

Busur panah yang bersifat lentur juga bisa menggerakkan anak panah.

Contoh Soal Kelas 4 tentang Gaya

1. Sebutkan masing-masing 3 pemanfaatan gaya otot, gaya listrik, dan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari!

- Contoh pemanfaatan gaya otot: sapi yang menggunakan tenaga otot untuk menarik sapi, kita mengangkat tas sekolah menggunakan gaya otot, pengrajin menggunakan gaya otot untuk membentuk gerabah.

- Contoh pemanfaatan gaya listrik: penggunaan gaya listrik untuk menyalakan bohlam, pengunaan gaya listrik untuk menyetrika pakaian, penggunaan gaya listrik untuk menggerakkan kipas angin.

- Contoh pemanfaatan gaya gesek: gaya gesek antara permukaan kardus korek api dan korek api menghasilkan api, gaya gesek antara tongkat dan senar biola menghasilkan musik, orang yang terjun payung dengan parasut memanfaatkan gaya gesek antara parasut dan udara.

2. Apa perbedaan gaya dan gerak?

Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda, sehingga benda itu bergerak.

Sedangkan, gerak merupakan perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.

Jadi, suatu benda bisa bergerak karena adanya gaya.

3. Apa saja pengaruh gaya terhadap benda?

- Gaya dapat membuat benda diam jadi bergerak

- Gaya dapat membuat benda bergerak jadi diam

- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda

- Gaya dapat memengaruhi kecepatan gerak benda

- Gaya dapat mengubah bentuk benda

 Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 


Salam sayang dari ibu Tutik 
Wassalaamualaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Selasa, 21 Mei 2024

Hari/ Tanggal : Selasa, 21 Mei 2024       Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2. Sen...