Senin, 30 Oktober 2023

Materi Ajar: Senin, 30 Oktober 2023

Hari/ Tanggal : Senin, 30 Oktober 2023

Kelas: IV A

 BAHASA INDONESIA     

Bab : 4. Meliuk dan Menerjang

Materi : Ide Pokok dan Ide Pendukung

CP    : 

1. Menyimak

·         Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

2. Membaca dan Memirsa

·         Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

3. Berbicara dan Mempresentasikan

·         Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gestur) yang santun; menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; serta mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.

4. Menulis

·         Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam serta informasi yang lebih terperinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik makin terampil menulis tegak bersambung.


MATEMATIKA

Bab : PEMBULATAN

CP    :

Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1/2,1/3, 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya 2/8, 4/8, 7/8). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

IPAS

Capaian Pembelajaran 

1.  Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia  (panca indra)

2.   Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup


 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 


 BAHASA INDONESIA

Dalam buku materi Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Tema 4 Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud, hlm.82 menjelaskan tentang membaca dan Bahas Bahasa terkait ide pokok dan ide pendukung.

Ide pokok adalah hal utama yang ingin disampaikan dalam sebuah paragraf, sehingga ide pokok disebut juga sebagai gagasan utama atau pikiran utama dalam sebuah tulisan.

Ide pokok dalam sebuah paragraf biasanya bisa kita baca dalam satu kalimat yang tertera dalam sebuah paragraf.

Sedangkan dalam teks utuh, ide pokoknya enggak tercantum begitu saja, pembacanya harus memahami keseluruhan paragraf.

Dengan memahami hubungan antara ide pokok satu paragraf dengan paragraf lainnya, kamu bisa menangkap ide pokok dari sebuah teks keseluruhan.

Sedangkan ide pendukung atau gagasan pendukung merupakan informasi tambahan yang mendukung penjelasan ide pokok dan ide penjelas.


A. Ciri-Ciri Ide Pokok

Ide atau gagasan pokok memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya:

- Mendominasi pembahasan dalam paragraf;

- Topik utamanya bisa dijelaskan secara terperinci lewat kalimat-kalimat penjelas;

- Jika berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimat tetap memiliki arti yang jelas; 

 Jika terletak di akhir paragraf (induktif), maka biasanya ditekankan dengan kata kunci seperti 'sebagai kesimpulan', 'oleh karena itu', 'yang terpenting', 'jadi'.


B. Ciri-Ciri Ide Pendukung

- Berada di dalam kalimat-kalimat yang menjelaskan gagasan pokok;

- Kalimatnya berupa contoh, data, kronologi kejadian, atau uraian lainnya;

- Karena sifatnya yang rinci dan khusus, jenis ide atau gagasan pendukung berdiri sendiri dalam satu kalimat, maka kalimatnya tidak  bisa mencerminkan keseluruhan isi paragraf.


C. Cara Menentukan Ide pokok dalam Teks

- Baca dan cermati setiap kalimat di dalam paragraf;

 Identifikasi ide atau kata benda atau subjek yang mendominasi paragraf tersebut;

- Tentukan 1 kalimat mana yang paling cocok menjadi kalimat utama;

- Temukan gagasan pokok dalam kalimat utama tersebut.

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan ide pokok dalam paragraf?

Ayo simak video berikut ini!




MATEMATIKA

1. Pembulatan
Hal yang harus diperhatikan pada pembulatan bilangan adalah angka pada tempat
nilai satuan.
Pembulatan ke puluhan terdekat

Pembulatan ke puluhan terdekat dilakukan dengan aturan sebagai berikut.
a. Angka 0, 1, 2, 3, dan 4 (kurang dari 5) dibulatkan ke bawah menjadi 0 atau dihilangkan.
b. Sedangkan angka satuan 5 ke atas (5, 6, 7, 8, dan 9) dibulatkan menjadi 1 puluhan.

Contoh:
Bulatkan bilangan 78 dan 52 ke puluhan terdekat.
Jawab:
a. 78 dibulatkan menjadi 80
b. 52 dibulatkan menjadi 50
b. Pembulatan ke ratusan terdekat

Pembulatan ke ratusan terdekat

Pembulatan bilangan ke ratusan terdekat dilakukan denganaturan sebagai berikut.
a. Bilangan yang kurang dari 50 dibulatkan ke bawahmenjadi 0.
b. Bilangan 50 ke atas dibulatkan ke atas menjadi 100.

Contoh:
Bulatkan bilangan 172 dan 521 ke ratusan terdekat.
Jawab:
a. 172 dibulatkan menjadi 200
b. 521 dibulatkan menjadi 500


Pembulatan ke ribuan terdekat
Pembulatan bilangan ke ribuan terdekat dilakukan sebagai berikut.
a. Bilangan yang kurang dari 500 dibulatkan ke bawah menjadi 0.
b. Bilangan 500 ke atas dibulatkan menjadi 1.000

Contoh:
Bulatkan bilangan 7.895 dan 12.164 ke ribuan terdekaJawab:
a. 7.895 dibulatkan menjadi 8.000
b. 12.164 dibulatkan menjadi 12.000

Sekarang, kamu dapat melakukan pembulatan pada bilangan puluhan ribu, ratusan ribu, daripada bilangan jutaan. Perhatikan contoh berikut.
a. 45.358 dibulatkan ke puluhan ribu menjadi 50.000
b. 219.847 dibulatkan ke ratusan ribu menjadi 200.000
c. 1.793.469 dibulatkan ke jutaan menjadi 2.000.000





 IPAS




gaya magnet adalah bentuk gaya yang memiliki kemampuan menarik benda berbahan khusus yang ditimbulkan akibat adanya magnet di dalamnya. Magnet memiliki kemampuan untuk menolak benda sekaligus bisa menarik dan mempertahankan benda lain tersebut tetap menempel.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Selasa, 21 Mei 2024

Hari/ Tanggal : Selasa, 21 Mei 2024       Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2. Sen...