Selasa, 10 Oktober 2023

Materi Ajar: Selasa, 10 Oktober 2023

 Hari/ Tanggal : Selasa, 10 Oktober 2023

Kelas: IV A

1. Pendidikan Pancasila

Bab : Membangun Jati diri dalam kebhinekaan


· 1.    Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar    tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru.

2.    Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.

3. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah


2. Seni Tari     

Bab : Mengenal Gerak dan Makna pada Permainan Tradisional

Materi : Macam-macam permainan tradisional

CP    : 

  1.     Elemen Mengalami (Experiencing), Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.
  2.  Menciptakan (Creating), peserta didik mampu mengidentifikasi dan membuat gerak dengan unsur utama tari, level, perubahan arah hadap.
  3.  Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically peserta didik mampu menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
  4.    Merefleksikan (Reflecting)  peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat melakukan aktivitas pembelajaran tari
  5. 5 Berdampak (Impacting)     peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada seni tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalam menyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.

TP/ ATP:

Peserta didik mampu memperagakan gerak tari permainan tradisional, baik secara individu maupun kelompok.


 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 


PANCASILA

AYO SIMAK VIDEO BERIKUT INI1




Apa saja keragaman budaya yang ada di Indonesia? Hal tersebut merupakan materi kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.

Nah, hari ini akan membahas apa saja keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Keberagaman merupakan kondisi di mana adanya perbedaan di dalam masyarakat seperti suku bangsa, bahasa, agama, ideologi, dan ras.

Lantas, apa saja contoh keberagaman budaya yang ada di Indonesia? Yuk, kita cari tahu!

1. Upacara Adat

Keberagaman budaya di Indonesia yang pertama ialah upacara adat yang berbeda-beda pada setiap daerah.

Umumnya upacara adat merupakan tradisi yang mempunyai nilai-nilai bagi masyarakat.

Selain itu, upacara adat juga sebagai wujud manusia agar menyesuaikan diri dengan lingkungan serta alam.

Upacara adat seperti ngaben di Bali, bakar batu di Papua dan lainnya.

2. Makanan Khas

Keberagaman budaya di Indonesia berikutnya ialah makanan khas yang berbeda-beda pada setiap daerah.

Makanan khas juga dikenal sebagai identitas suatu wilayah.

Hal tersebut seperti kerak telor dari Jakarta, pempek asal Palembang, gudeg khas Yogyakarta dan lainnya.

3. Pakaian Tradisional

Pakaian tradisional juga bagian dari keragaman budaya di Indonesia.

Umumnya pakaian adat atau tradisional juga sebagai identitas pada wilayah tersebut.

Pakaian adat umumnya digunakan pada sejumlah upacara adat. 

4. Tarian Adat

Umumnya setiap daerah memiliki tarian adat dan menjadi bagian keragaman budaya di Indonesia.

Beberapa contoh tarian adat antara lain, Kecak dan Pendet dari Bali, tari Saman asal daerah Aceh, Reog Ponorogo Jawa Timur, dan lainnya.

 

Mengenal contoh keragaman di Indonesia yang bisa kamu ketahui.
Pixabay.com
Mengenal contoh keragaman di Indonesia yang bisa kamu ketahui.

Nah, itulah beberapa keberagaman di Indonesia yang merupakan materi kelas 4 SD kurikulum merdeka.

 

SENI TARI

Waktu masih kecil, permainan tradisional apa yang pernah kamu mainkan? Apakah gobak sodor, gundu, atau engklek? Meski hampir setiap daerah di Indonesia mengenal dan memainkan permainan ini, namun bisa jadi permainan peninggalan nenek moyang kita ini, memiliki nama yang berbeda-beda.

 

Manfaat dari permainan khas nusantara peninggalan nenek moyang kita ternyata punya banyak manfaat, lho. Beberapa manfaatnya yaitu seperti melatih keterampilan sensorik, kemampuan matematis, interaksi sosial dan motorik, hingga mengandung pesan moral ketika dimainkan bersama tembang dolanan. 

 

Permainan Tradisional Seru untuk Anak-Anak

Indonesia sendiri yang kaya akan budaya, memiliki sejumlah nama permainan tradisional yang sangat seru. Berikut beberapa yang paling populer.

 

 

  1. Lompat Karet

    Contoh permainan tradisional yang pertama ini adalah yang paling populer dan dimainkan secara luas hampir di semua daerah di Indonesia. Bahkan hingga saat ini masih banyak anak-anak yang memainkannya.

     

    Peraturannya pun sangat sederhana. Hanya saja kamu harus bisa merangkai karet menjadi tali yang kokoh untuk memainkannya. Karet disambung satu per satu sampai panjang dan kokoh.

     

    Ujung karet juga harus kamu ikat secara kokoh agar tidak lepas. Setelah itu, kamu bisa memainkannya langsung.

     

    Peraturannya sederhana, kamu harus melompat mulai dari yang paling bawah hingga teratas. Pemain atau tim yang berhasil melewati rintangan, maka keluar menjadi pemenangnya.

     

  2. Benteng/Gobak Sodor

    Seperti yang dipaparkan sebelumnya, permainan tradisional adalah salah satu cara untuk melatih interaksi sosial. Gobak sodor adalah salah satunya karena permainan ini melibatkan banyak orang.

     

    Setiap kelompok harus terdiri minimal 2 orang. Untuk memulainya bisa dengan melakukan hompimpa terlebih dahulu.

     

    Tim yang menang hompimpa akan memulai permainan dengan berlari dan mengejar ke arah benteng tim musuh. Kamu harus bergerak cepat dan lincah agar tidak ada lawan yang menangkapmu.

     

  3. Engklek

    Sama seperti lompat tali, engkel juga tergolong masih populer. Banyak anak yang masih kecil maupun yang sudah beranjak remaja, masih memainkannya hingga kini.

     

    Engklek adalah permainan yang tersebar hingga ke berbagai daerah. Sebutannya berbeda-beda di setiap daerah, namun aturan dan cara memainkannya masih tetap sama.

     

    Permainan ini cocok untuk perempuan maupun laki-laki. Bahkan dua orang saja sudah cukup untuk memainkannya. Sedangkan jumlah maksimal pemain yaitu hanya  5 orang saja.

     

    Pertama-tama kamu gambar kotak-kotak di lantai menggunakan kapur. Kemudian setiap pemain akan melompatinya dengan hanya menggunakan satu kaki.

     

    Pemain yang jatuh atau menyentuh garis kotak harus keluar dari permainan atau kalah. Kemudian tim atau pemain lain melanjutkan bagiannya.

     

  4. Ular Naga

    Hampir semua anak-anak, terutama yang besar di era 90-an pasti pernah memainkan ular naga. Jumlah pemain minimum adalah 5 orang. Maksimal bisa mencapai 8 orang, bahkan bisa lebih dari itu.

     

    Sebelum memulai, pemain harus melakukan hompimpa. 2 orang pemain yang belum keluar dari hompimpa, maka akan menjadi induk naga atau pagar.

     

    Ular naga kemudian akan berjalan mengelilingi pagar sambil bernyanyi. Pada saat lagunya selesai, maka gerbang pagar akan menurunkan tangan dan menangkap salah satu pemain secara cepat.

     

    Setiap pemain yang tertangkap maka harus memilih pagar atau induk yang ingin mereka ikuti hingga ular tersebut habis. Kemudian, pagar yang memperoleh anak paling sedikit maka harus mengejar merebut anak paling belakang di pagar lainnya.

     

  5. Petak Umpet

    Peraturan permainan berikut ini tergolong mudah. Bahkan hingga saat ini masih banyak sekali anak-anak yang memainkannya.

     

    Petak umpet juga menjadi salah satu permainan yang tidak pernah lekang oleh waktu. Di luar negeri, seperti Amerika Serikat, permainan ini bernama hide and seek.

     

    Minimum pemain pada petak umpet yaitu 2 orang. Maksimum bisa belasan orang sekaligus. Aturannya pun sangat mudah sekali.

     

    Orang yang berjaga harus menutup mata. Setelah itu, dia harus menghitung dari 1 hingga 10. Kemudian di rentang waktu penghitungan, pemain lain harus bersembunyi.

     

    Setelah selesai menghitung, penjaga harus mencari setiap orang yang bersembunyi satu per satu.

     

  6. Boi-Boian

    Nama boi diambil dari nama lelaki, yaitu “boy”. Meskipun menggunakan nama lelaki, namun faktanya permainan ini juga dimainkan oleh para anak perempuan.

     

    Untuk memainkannya, para pemain memerlukan satu bola tenis (bisa menggunakan bola lain dengan ukuran sama) dan genteng pecah.

     

    Setelah peralatan siap, maka genteng pecah harus kamu tumpuk hingga tersusun rapi. Setelah tersusun, kelompok lain harus menebang genteng dengan cara melempar bola pada jarak tertentu hingga tidak tersisa kemudian menghindar tembakan bola dari anggota lain.

     

  7. Bekel

    Yang terakhir, ada sebuah permainan yang pastinya sangat berkesan sekali bagi para anak perempuan di masanya. Bekel adalah permainan bola pantul yang terbuat dari bola karet.

     

    Perlu kamu ketahui, tidak sembarangan orang bisa memainkan ini, lho. Butuh keahlian untuk memainkannya.

     

    Persiapan bisa kamu mulai dengan menyediakan bola bekel dan enam biji bekel. Setelah itu, kamu bisa memainkannya dengan mengambil satu per satu biji bekel sambil memantulkan bola.

     

    Yuk, populerkan kembali permainan tradisional yang ada di tanah air! Salah satu upaya untuk mengangkatnya kembali yaitu dengan mengunggah aktivitas bermain kamu ke media sosial. 

  8. Rangku Alu 
Salah satu permainan tradisional adalah Rangku Alu. Permainan asal Nusa Tenggara Timur ini dimainkan oleh warga Manggarai. Ada pun tujuan pelaksanaan permainan ini, yaitu untuk menyambut hasil panen pertanian dan perkebunan.Permainan Rangku Alu dimainkan secara suka cita dan penuh syukur berkat hasil panen warga Manggarai. Bahkan permainan ini juga dimainkan oleh segala umur.
Permainan Rangku Alu memang hanya membutuhkan batang bambu, akan tetapi dalam permainannya memerlukan teknik ketangkasan dan kelincahan agar lompatan yang dihasilkan berhasil.

Permainan ini tampaknya mudah, akan tetapi jika sudah dimainkan memang tidak semudah yang terlihat. Justru permainan ini dinilai menantang, sebab apabila kaki pemainnya sudah terjepit ia selalu merasa untuk mencobanya lagi.
Para pelajar sedang membawakan Tarian Rangkuk Alu yang merupakan tarian khas Manggarai pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5) di Kota Borong.Sumber foto : Istimewa.

Beriku tutorial bermain rangku Alu


Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Salam sayang dari ibu Tutik 
Wassalaamualaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Selasa, 21 Mei 2024

Hari/ Tanggal : Selasa, 21 Mei 2024       Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2. Sen...