Senin, 23 September 2024

Materi Ajar: Senin, 23 September 2024

 



Hari/Tanggal                   :  Senin, 23 September 2024

Kelas                                : IV (Empat) A

Mata Pelajaran                : 

1. Bahasa Indonesia         : BAB 3  Lihat Sekitar


CP: 

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. 



2. Matematika                     :  Faktor dan Kelipatan

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 


3. IPAS   :  Gaya Di Sekitar Kita

 

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Keterampilan proses

1.    Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2.    Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4.    Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara  hasil  pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5.    Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6.    Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan         hasil     penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.


Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup

Assalamu'alaikum wr wb...


 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 
 


BAHASA INDONESIA

MENULIS TEKS DENGAN STRUKTUR ARGUMENTASI

Paragraf argumentasi adalah pendapat yang disampaikan lewat paragraf tertulis.

Pendapat yang disampaikan secara lisan atau tertulis adalah bentuk argumentasi yang bisa menjelaskan fungsi dan bukti-bukti peraturan dan data ilmiah.

Paragraf argumentasi berisikan pendapat atau sikap disertai alasan, contoh, dan bukti untuk meyakinkan pembacanya.

Contoh dan bukti ini berguna agar pendapat dan sikap yang dipilih kuat dan valid.

Paragraf argumentasi juga diartikan sebagai jenis paragraf yang membuktikan tentang kebenaran suatu hal.

Untuk bisa menyusun argumentasi dengan sempurna harus mempertimbangkan pola pikir logis dan kritis.

Berikutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan contoh dari paragraf argumentasi.

Yuk, simak sama-sama detail tentang ciri-cirinya dan contohnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

1. Mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah kondisi dan permasalahan;

2. Memiliki data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;

3. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;

4. Ada kesimpulan dalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali sebagai topik utama.

Contoh Kalimat yang Mengawali Paragraf Argumentatif

- "Menurutku ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu pergi liburan"

- "Betul sekali, aku setuju. Tentunya kamu perlu mengikuti jalur atau jadwal supaya kegiatanmu enggak berlarut-larut selama liburan"

- "Aku Tidak setuju, karena selama liburan harusnya kita bisa menikmati waktu tanpa perlu terlalu terpaku dengan rencananya"

- "Aku sependapat denganmu, karena ketika terlalu berpaku pada rencana kita jadi enggak menikmati momentum dan liburannya".

tag: Bahasa Indonesia Kelas 4 SD

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan paragraf argumentatif?


 Matematika

KELIPATAN BILANGAN

Cara Menentukan Kelipatan Bilangan

Kelipatan bilangan ditentukan dengan cara menambahkan angka kelipatan dari bilangan sebelumnya atau mengalikan angka kelipatan dengan bilangan 1, 2, 3, dan seterusnya.

Contohnya bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, dan seterusnya.

Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, dan seterusnya.

Kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12, 24, 36, dan seterusnya.

IPAS

Rangkuman Materi Kelas 4 tentang Gaya

Pengertian Gaya

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda. Dengan gaya, benda bisa bergerak, teman-teman.

Apa teman-teman bisa memberikan contoh gaya yang ada di sekitarmu?

Saat kita mengayuh sepeda, kita menggunakan gaya.

Kita juga menggunakan gaya saat menggeser meja.

Bahkan, saat kita menyalakan lampu di rumah untuk penerangan, ini juga memanfaatkan gaya, lo.

Hubungan Gaya dan Gerak

Nah, kalau tadi teman-teman sudah tahu tentang pengetian gaya. Sekarang, kita cari tahu apa itu gerak dan hubungannya dengan gaya, yuk!



Gerak adalah perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.

Hubungan gaya dan gerak adalah gaya dapat memengaruhi gerak benda.

Ilustrasi pemanfaatan gaya listrik
Photo by Karolina Grabowska from Pexels
Ilustrasi pemanfaatan gaya listrik

Macam-Macam Gaya

Gaya apa saja yang ada di sekitar kita, ya? Coba simak beberapa macam gaya berikut ini:

1. Gaya Otot

Gaya otot ini adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja otot manusia.

Kita menggunakan gaya otot untuk mendorong, menarik, atau mengangkat benda.

Misalnya, mobil yang mogok didorong menggunakan gaya otot agar bisa bergerak.

2. Gaya Magnet

Gaya magnet merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik magnet.

Contohnya, benda yang terbuat dari logam tertentu bisa menempel pada magnet. Misalnya, penggunaan magnet bisa mengangkat paku dan jarum.

3. Gaya Listrik

Gaya listrik merupakan gaya yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir.

Contohnya, bola lampu bisa menyala ketika ada arus listrik yang mengalir.

4. Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan gaya yang dihasilkan dari dua permukaan benda yang saling bergesekkan.

Contohnya, saat kita mendorong kursi beroda di lantai, ada gaya gesek sehingga kursi mudah digerakkan.

5. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi merupakan gaya yang timbul karena adanya daya tarik Bumi.

Contohnya, saat kita buah yang sudah matang di pohon jatuh ke bawah karena pengaruh daya tarik Bumi.

6. Gaya Pegas

Gaya pegas merupakan gaya yang dihasilkan oleh karet atau pegas lentur yang diregangkan.

Contohnya, karet pada ketapel yang ditarik bisa memberikan gaya untuk menggerakkan batu.

Busur panah yang bersifat lentur juga bisa menggerakkan anak panah.

Ilustrasi gaya memengaruhi gerak benda
Photo by Jessica Lewis from Pexels
Ilustrasi gaya memengaruhi gerak benda

Contoh Soal Kelas 4 tentang Gaya

1. Sebutkan masing-masing 3 pemanfaatan gaya otot, gaya listrik, dan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari!

- Contoh pemanfaatan gaya otot: sapi yang menggunakan tenaga otot untuk menarik sapi, kita mengangkat tas sekolah menggunakan gaya otot, pengrajin menggunakan gaya otot untuk membentuk gerabah.

- Contoh pemanfaatan gaya listrik: penggunaan gaya listrik untuk menyalakan bohlam, pengunaan gaya listrik untuk menyetrika pakaian, penggunaan gaya listrik untuk menggerakkan kipas angin.

- Contoh pemanfaatan gaya gesek: gaya gesek antara permukaan kardus korek api dan korek api menghasilkan api, gaya gesek antara tongkat dan senar biola menghasilkan musik, orang yang terjun payung dengan parasut memanfaatkan gaya gesek antara parasut dan udara.

2. Apa perbedaan gaya dan gerak?

Gaya merupakan tarikan atau dorongan yang diberikan pada suatu benda, sehingga benda itu bergerak.

Sedangkan, gerak merupakan perpindahan tempat suatu benda dari posisi awal ke posisi lainnya karena pengaruh gaya.

Jadi, suatu benda bisa bergerak karena adanya gaya.

3. Apa saja pengaruh gaya terhadap benda?

- Gaya dapat membuat benda diam jadi bergerak

- Gaya dapat membuat benda bergerak jadi diam

- Gaya dapat memengaruhi arah gerak benda

- Gaya dapat memengaruhi kecepatan gerak benda

- Gaya dapat mengubah bentuk benda

 

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Salam sayang dari ibu Tutik 
Wassalaamualaikum wr wb

Kegiatan belajar di kelas hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Namun masih ada 6 siswa yang belum memahami dengan baik materi kelipatan persekutuan  sedangkan untuk pelajaran  bahasa indonesia dan IPAS ada 3 siswa yang belum tuntas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STS: Rabu, 16 Oktober 2024

  Hari/Tanggal   : Rabu, 16 Oktober 2024   K e l a s              :  IV A Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh Apa kabar anak shol...