Jumat, 18 Agustus 2023

Materi Ajar: Jum'at, 18 Agustus 2023

Kelas/smt                      : 4/I

Muatan Pembelajaran :   

1. PAK

2. IPAS

3. Bahasa Indonesia

Tujuan Pembelajaran:

 Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari

- Peserta didik dapat menjelaskan proses penyerbukan pada tumbuhan

- Peserta didik mengetahui istilah homonim dan dapat membuat contoh dalam kalimat.



Mengapa Harus Jujur, Sih ......
Tonton dan simak video berikut!
                                          https://www.youtube.com/watch?v=_YsXw4wKZKU

Jujur merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia dalam beraktivitas, salah satunya adalah jujur saat bekerja. Sikap jujur akan melahirkan kepercayaan antara satu orang dan lainnya. Sikap jujur juga menjauhkan rasa curiga hingga kekhawatiran akan rusaknya sebuah kepercayaan yang dibangun.

Kata jujur menyiratkan sebuah perkataan kebenaran dalam semua situasi dan semua keadaan. Kejujuran juga bisa memiliki arti memenuhi janji, baik itu janji yang tertulis maupun tidak tertulis. Tidak hanya memenuhi janji, memberikan pendapat dan nasihat yang benar juga disebut dengan kejujuran.

Kejujuran juga bisa berarti melakukan sebuah pekerjaan dengan tulus dan sebaik mungkin. Meskipun melakukan pekerjaan tersebut tidak diawasi oleh orang lain, tetap harus mengerjakannya dengan jujur. Memberikan hak kepada orang yang berhak mendapatkan hak tersebut juga bisa disebut dengan perilaku jujur.

Simak video berikut!



A. Pengertian penyerbukan
penyerbukan adalah proses jatuhnya serbuk sari ke kepala putik yang mengandung sel kelamin betina. Penyerbukan dapat terjadi melalui perantara atau faktor luar yang membantu berlangsung proses penyerbukan, seperti angin, air, hewan, dan manusia.

B. Jenis Penyerbukan
Penyerbukan dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan faktor pembantu penyerbukannya, antara lain sebagai berikut:

1. Penyerbukan Bantuan Angin (Anemogami)

Penyerbukan anemogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan angin. Biasanya terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki perhiasan bunga dan memiliki serbuk sari yang banyak dan ringan. Contohnya tanaman padi dan jagung.

2. Penyerbukan Bantuan Air (Hidrogami)

Penyerbukan hidrogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan air. Penyerbukan jenis ini terjadi pada beberapa tumbuhan air seperti Hydrilla.

3. Penyerbukan Bantuan Hewan (Zoidiogami)

Penyerbukan zoidiogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan dari hewan. Terdapat empat macam penyerbukan jenis ini, diantaranya penyerbukan yang dibantu oleh serangga (entomogami), dibantu oleh burung (ornitogami), dibantu oleh kelelawar (kiropterogami), dan dibantu siput (malakogami).

4. Penyerbukan Bantuan Manusia (Antropogami)

Penyerbukan juga dapat terjadi dengan bantuan manusia. Biasanya penyerbukan jenis ini dilakukan karena tidak ada faktor lain yang membantu proses penyerbukan tanaman. Contohnya adalah vanili dan anggrek.

Sementara itu, berdasarkan tempat terjadinya penyerbukan, ada empat macam penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan. Sebagai berikut:

1. Penyerbukan sendiri, yakni terjadi pada satu bunga.

2. Penyerbukan silang, yakni terjadi pada bunga sejenis tetapi tidak pada satu tumbuhan.

3. Penyerbukan bastar, yakni terjadi pada bunga dan tumbuhan yang berlainan.

4. Penyerbukan tetangga, yakni terjadi pada bunga yang berlainan tapi masih dalam satu tumbuhan.


Pada materi bahasa indonesia kelas 4 sd semester 1 kurikulum merdeka membahas tentang cara mencari kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Saat ini kita tida perlu menggunakan kamus yang tebal untuk mencari arti sebuah kata. di era digital ini kita dimudahkan dengan fasilitas yang ada. Cukup kita memasukkan kata yang hendak kita cari artinya, maka akan muncul arti dari kata tersebut. Masih bingung?

Untuk menemukan arti kata yang sulit kita dapat menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) baik yang berbentuk fisik atau pun kita bisa mencarinya secara daring di internet. Apabila kita belum pernah mencari arti kata sulit melalui KBBI secara daring, mungkin panduan di bawah ini dapat membantu. Dan berikut ini merupakan langkah langkah yang dapat kita lakukan.

  1. Buka laman Kemendikbud dengan alamat https://kbbi.kemdikbud.go.id/.
  2. Tuliskan kata sulit yang kamu temukan dalam bacaan dalam kolom pencarian yang
    disediakan.
  3. Catat atau tulis arti kata yang kamu cari dalam buku catatanmu.

Dan apabila kita hendak mencari arti kata sulit dalam Kamus Besar Bahasa Indbnesia (KBBI) yang berbentuk fisik, dan berikut ini merupakan langkah langkah yang bisa kamu terapkan.

  1. Carilah sebuah kata yang menurutmu sulit atau kamu tidak mengetahui artinya.
  2. Bukalah bagian huruf dalam kamus sesuai huruf pertama kata yang tidak kamu ketahui
    artinya. Misalnya kata ‘influenza’ maka bukalah bagian dalam kamus yang menunjuk huruf ‘i’.
  3. Setelah membuka bagian huruf ‘n’ dalam KBBI, maka lanjutkan pencarian dengan mengidentifikasi huruf kedua, misalnya influenza maka kamu harus mencari pada urutan suku kata ‘in’.
  4. Setelah itu buka huruf ke tiga dan seterusnya sampai ketemu kata influenza. Setelah itu catat dalam buku catatanmu.
Setelah itu buka buku cetakmu dan bergantian membacakan sebuah teks wacana. jawablah pertanyaan yang ada dalam teks lalu carilah kata-kata sulit yang ada dalam teks ( Kamu bisa menggunakan kamus manual ataupu kamus daring)


Pengertian Homonim

Menurut KBBI, homonim memiliki arti kata yang serupa lafal dan ejaannya, namun berlainan artinya karena berasal dari sumber yang berbeda.

Adapun contoh homonim seperti berikut ini:


– Bisa pada ular, dan bisa yang memiliki arti dapat.


– Hak yang memiliki arti milik; kepunyaan; wewenang, dan hak yang disebut telapak sepatu di bagian tumit yang relatif tinggi.


– Genting yang memiliki arti kondisi tegang; berbahaya, dan genting yang mempunyai arti tutup atap rumah yang dibuat dari tanah liat yang dibuat dan dibakar.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Selasa, 21 Mei 2024

Hari/ Tanggal : Selasa, 21 Mei 2024       Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2. Sen...