Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman belajar kalian selama setahun dan berharap kita bisa berkolaborasi serta menikmati perjalanan belajar ini bersama!
Hari/Tanggal : Rabu, 22 Oktober 2025
Kelas : 6 Al Jazari
Muatan Pelajaran:
1. Bahasa Indonesia :Bab 3: Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia
2. IPAS : Kedatangan Bangsa Asing Ke Indonesia
3. Seni Rupa : Mengenal Unsur Seni Rupa
Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran:
Murid mampu menganalisis informasi dan nilai-nilai dari teks sastra (legenda) dan informasional (catatan perjalanan, teks museum). Murid mampu menemukan dan mengidentifikasi informasi pada fitur grafis (grafik), serta menulis teks laporan untuk menjelaskan hasil pengamatan
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi legenda "Putri Komodo" dan mengidentifikasi majas yang digunakan.
2. Menganalisis catatan perjalanan untuk membedakan informasi yang bersifat fakta dan opini.
3. Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung (dan sebaliknya) sesuai konteks.
4. Menganalisis data dari grafik dan menyajikannya kembali dalam bentuk kalimat informatif.
5. Menulis laporan hasil pengamatan/kunjungan ke museum atau tempat bersejarah dengan struktur yang baik.
CP IPAS:
Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.
TP: Murid .mampu mengidentifikasi Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
SENI RUPA
Capaian Pembelajaran:
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Mengalami (Experiencing) | Pada akhir fase C, Peserta didik mampu memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain. Peserta didik mampu membuat karya rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan menggabungkan unsur garis, warna, tekstur, bentuk, dan bangun. Peserta didik mampu menggunakan perspektif dalam membuat karya 2 dimensi. Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. |
Menciptakan (Making/Creating)
| Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni. |
Merefleksikan (Reflecting)
| Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yarng diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosakata seni. |
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!
BAHASA INDONESIA
Dalam setiap cerita atau teks yang dibaca, teman-teman pasti menemukan banyak sekali jenis pada kalimat.
Misalnya, dalam cerita atau teks, kita sering menemukan kalimat yang disertai dengan tanda petik dua ("...").
Selain itu, dalam cerita atau teks, kita juga sering menemukan kalimat yang disertai dengan kata hubung 'bahwa'.
Secara garis besar, kalimat itu memang dibagi menjadi dua, yakni kalimat langsung dan tidak langsung. Apa itu?
Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara pada orang lain tanpa mengubah apa pun.
Jadi, kalimat yang disampaikan sama persis tanpa penambahan atau pengurangan kata sedikit pun, lo.
Pada penulisan kalimat langsung, disertai tanda petik dua dan bisa berupa kalimat tanya, berita, dan perintah.
Ciri kalimat langsung:
- Menggunakan tanda petik dua ("...")
- Sebelum tanda petik dua, dipisahkan dengan tanda koma (,)
- Huruf pertama di awal petikan menggunakan huruf kapital
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang mengutarakan isi perkataan pembicara dalam bentuk kalimat berita.
Kalimat tidak langsung juga bisa diartikan sebagai ubahan dari kalimat langsung yang tidak langsung diucapkan.
Artinya, jenis kalimat ini hanya menyampaikan isi atau maksud atas perkataan orang ketiga (pembicara).
O iya, tidak seperti kalimat langsung, kalimat tidak langsung ini tidak disertai dengan tanda petik dua ("...").
Ciri kalimat tidak langsung:
- Tidak menggunakan tanda petik dua
- Menggunakan kata hubung: bahwa, agar, untuk
- Untuk pertanyaan menggunakan kata apakah dan mengenai
Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Di catatan perjalanan dengan kelotok yang kita baca sebelumnya, ada beberapa kalimat langsung dan tidak langsung.
Nah, kita diminta mencari kalimat langsung dan tidak langsung dari teks dan ubah jenis kalimat tanpa mengubah makna.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
1. Kalimat langsung: Adikku yang berusia enam tahun berseru, "Asyik sekali menjelajah hutan."
Kalimat tidak langsung: Adikku yang berusia enam tahun menyerukan bahwa menjelajah hutan itu asyik sekali.
2. Kalimat langsung: Saat melihat orang utan, Pak Safei memberi tahu kami, "Itu Rini, dan dua bayinya, Ricak dan Robby."
Kalimat tidak langsung: Pak Safei memberi tahu kami bahwa orang utan itu bernama Rini dan dua bayinya bernama Ricak dan Robby."
3. Kalimat langsung: Adikku yang kemarin masih senang-senang saja berjalan di hutan, kali ini mengeluh, "Aku capek. Siapa yang mau gendong aku?"
Kalimat tidak langsung: Adikku yang kemarin masih senang-senang saja berjalan di hutan, kali ini mengeluh capek dan bertanya apakah ada yang bersedia menggendongnya.
4. Kalimat langsung: "Penduduk di sekitar taman nasional sangat menghormati Prof. Birute dan memanggilnya ibu," kata pemandu kami.
Kalimat tidak langsung: Pemandu kami mengatakan bahwa penduduk di sekitar taman nasional sangat menghormati Prof. Birute dan memanggilnya ibu.
5. Kalimat langsung: Ibu berkata, "Birute Galdikas adalah peneliti dan aktivis yang mengadvokasi pelestarian orang utan dan hutan hujan tropis."
Kalimat tidak langsung: Ibu mengatakan bahwa Birute Galdikas adalah peneliti dan aktivis yang mengadvokasi pelestarian orang utan dan hutan hujan tropis.
6. Kalimat langsung: "Semua orang mematuhi perintah ibu untuk tidak mengambil ikan di area taman nasional," tambah Pak Safei.
Kalimat tidak langsung: Pak Safei menambahkan bahwa semua orang mematuhi perintah ibu untuk tidak mengambil ikan di area taman nasional.
IPAS
No. | Provinsi | Kekayaan Pertaniandan Perkebunan | Kegiatan Pemanfaatan |
1. | Sumatra Utara | Kelapa Sawit | Pembuatan minyak goreng |
2. | Maluku | Cengkeh | Pembuatan minyak cengkeh |
3. | Sulawesi Selatan | Kelapa | Pembuatan minyak goreng |
4. | Sumatera Selatan | Karet | Bahan pembuatan ban |
5. | Lampung | Kopi | Bahan pembuatan minuman |
a. Daya Tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa Barat
Karena keunggulan lokasi Indonesia berbagai macam tumbuhan dapat tumbuh dengan baik, salah satunya adalah rempah-rempah. Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perasa dalam masakan. Beberapa rempah-rempah Indonesia seperti cengkeh, kemiri, merica, dan kayu manis merupakan contoh hasil bumi Indonesia yang sangat dibutuhkan bangsa-bangsa barat.
Ternyata digunakanannya rempah-rempah jaman dulu ini bukan hanya untuk pengawetan makanan. Rempah-rempah di Eropa sangat berharga karena asal-usulnya yang dirahasiakan. Orang Eropa mengenal rempah-rempah dari orang arab yang sebagai perantara berusaha menjaga sumber rempah-rempahnya supaya tidak diketahui asal muasalnya. Para pedagang arab membeli rempah-rempah dari India hingga pelabuhan-pelabuhan diselat Malaka, bahkan ke kepulauan satu-satunya di dunia tempat asal dari pala, kemiri dan cengkeh, Maluku.
Pada waktu itu rempah-rempah menjadi simbol status yang untuk menikmatinya harus dipamerkan daripada dikonsumsi sendiri. Rempah-rempah disimpan sebagaimana permata berharga. Merica seringkali digunakan untuk pembayaran karena harganya sama dengan emas. Rempah-rempah juga digunakan untuk pengobatan dan kesehatan.
Ketika jalur perdagangan rempah ini ditutup oleh kekhalifahan Ottoman yang menguasai Turki dan Mesir dan menaikkan harga rempah-rempah dengan semena-mena, Bangsa Eropa mengalami kelangkaan rempah-rempah. Mulailah Portugal dan Spanyol menjalankan misi mencari pulau rempah-rempah dengan armada lautnya untuk mengakhiri dominasi arab dalam perdagangan rempah-rempah.
b. Revolusi Industri dan Motivasi 3G (Gold, Glory, Gospel)
Semangat mencari kekayaan tersebut beriringan dengan semangat mencapai kejayaan dan kesucian. Dalam melakukan perjalanan ke Indonesia, bangsa-bangsa Barat menginginkan kejayaan (kemenangan) sekaligus kesucian, yakni menyebarkan agama Kristen. Tiga semangat tersebut (kekayaan, kejayaan, dan kesucian) menjadi semboyan perjalanan bangsa-bangsa Eropa yang terkenal dengan 3G atau Gold (emas), Glory (kejayaan) dan Gospel (kesucian).
SENI RUPA
๐ Pengertian Menganyam
Menganyam adalah teknik membuat karya seni atau kerajinan tangan dengan cara menyusun dan menyilangkan bahan secara teratur membentuk pola tertentu.
๐ฏ Tujuan Pembelajaran
-
Mengenal teknik dasar menganyam.
-
Mengembangkan kreativitas dan ketelitian.
-
Menghargai karya seni berbasis budaya lokal.
๐งต Bahan dan Alat Anyaman
Bahan alami:
-
Daun pandan
-
Daun kelapa
-
Bambu
-
Rotan
Bahan buatan:
-
Kertas warna
-
Pita plastik
-
Sedotan
-
Kain perca
Alat bantu:
-
Gunting
-
Lem
-
Penggaris
-
Pensil/pulpen
๐ ️ Teknik Dasar Menganyam
-
Teknik Lurus (Horizontal-Vertikal):
-
Pola anyaman saling menyilang antara garis lurus mendatar dan tegak.
-
Contoh: anyaman tikar, hiasan dinding.
-
-
Teknik Diagonal:
-
Pola anyaman membentuk garis miring atau sudut.
-
Lebih sulit dari teknik lurus.
-
-
Teknik Motif (Pola Gambar):
-
Menggabungkan warna dan bentuk untuk membentuk gambar tertentu.
-
Digunakan untuk karya seni dekoratif.
-
๐ผ️ Contoh Hasil Anyaman
-
Tikar
-
Tas atau dompet dari plastik
-
Keranjang bambu
-
Tempat pensil dari kertas anyam
-
Hiasan dinding
๐ Nilai-nilai dalam Kegiatan Menganyam
-
Ketekunan dan kesabaran
-
Kreativitas dan imajinasi
-
Pelestarian budaya lokal
-
Kerja sama (jika dikerjakan berkelompok)
✅ Penilaian
-
Kerapian hasil anyaman
-
Keunikan pola atau motif
-
Pemilihan warna dan bahan
-
Kreativitas dalam desain
Demikian pembelajaran pada hari ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa belajar dirumah dan sholat lima waktu ya...
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar