Hari/ Tanggal : Rabu, 20 September 2023
Kelas: IV A
1. MATEMATIKA
Bab : Sudut
Materi : Pengertian Sudut
CP :
Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya,
TP / ATP :
1. Peserta didik dapat mengerti dan memahmi pengertian sudut
2. peserta didik mampu membandingkan besaran sudut
3. peserta didik dapat mengerti dan memahami cara mengukur sudut baik dengan satuan baku dan tidak baku
4. peserta didik mampu mendefinisikan dan memahami jenis-jensi sudut
2. BAHASA INDONESIA
Bab : 3 Lihat Sekitar
Materi : Imbuhan Ber-
CP :
1. Menyimak
· Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
2. Membaca dan Memirsa
· Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
3. Berbicara dan Mempresentasikan
· Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gestur) yang santun; menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; serta mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.
4. Menulis
· Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam serta informasi yang lebih terperinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik makin terampil menulis tegak bersambung.
TP/ ATP:
1
- Melalui beragam teks dan kegiatan, peserta didik dapat menulis dengan struktur argumentasi, mengenal pemakaian awalan ‘ber-’ dan menggunakannya, menyampaikan petunjuk arah, serta menulis teks dengan struktur deskripsi.
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..
Pengertian Sudut:
Pengertian Sudut
Sudut adalah bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Titik sudut adalah titik pangkal pertemuan dua garis yang saling bersinggungan dan membentuk sudut. Sedangkan kaki sudut adalah dua sinar garis yang membentuk sudut tersebut.
Keterangan Gambar : Pada bangun segitiga di atas, kamu melihat huruf A, B, dan C. Titik A, B, dan C adalah titik sudut, sedangkan garis AB dan AC merupakan kaki sudut.
Pada materi bab 4 kali ini membahas tentang Sudut.
Para siswa diajarkan untuk mengetahui cara menghitung dan mempelajari sudut.
Ukuran ruang terbuka di antara dua garis yang membentuk sebuah sudut disebut ukuran sudut.
Untuk membandingkan besaran sudut, dapat dilihat dari ukuran kelebaran sudutnya.
Ukuran sudut ditentukan oleh banyaknya ruang di antara garis dan bukan panjang sudutnya.
Ada cara untuk menyatakan ukuran sudut dengan tepat.
Dalam sebuah ukuran sudut, terdapat besaran derajat.
Derajat adalah satuan untuk menyatakan ukuran sudut.
Busur derajat digunakan untuk mengukur ukuran sudut dengan tepat.
Satu sudut siku-siku yaitu 90 derajat.
Sementara 4 sudut siku-siku adalah 360 derajat.
Ukuran sudut cukup disebut dengan sudut.
Cara Menggunakan Busur
ayo simak video berikut ini:
1. Taruhlah pusat busur derajat berimpit dengan titik sudut, di atas kaki sudut.
2. Taruhlah garis 0 derajat dengan salah satu kaki sudut.
3. Bacalah skala yang berimpit dengan kaki sudut lainnya
Cara Menggambar Sudut
1. Gambarlah garis lurus dari suatu titik yang akan menjadi titik sudut.
2. Tempatkan pusat busur derajat di atas titik sudut.
3. Tempatkan garis 0 derajat tepat pada salah satu kaki sudut.
4. Beri tanda pada titik yang menunjukkan ke derajat yang dimaksud.
5. Gambarlah garis menghubungkan tanda yang kamu buat ke titik sudut untuk membuat kaki sudut yang lain.
Ayo simak video cara menggmbar sudut
BAHASA INDONESIA
Paragraf argumentasi adalah pendapat yang disampaikan lewat paragraf tertulis.
Pendapat yang disampaikan secara lisan atau tertulis adalah bentuk argumentasi yang bisa menjelaskan fungsi dan bukti-bukti peraturan dan data ilmiah.
Paragraf argumentasi berisikan pendapat atau sikap disertai alasan, contoh, dan bukti untuk meyakinkan pembacanya.
Contoh dan bukti ini berguna agar pendapat dan sikap yang dipilih kuat dan valid.
Paragraf argumentasi juga diartikan sebagai jenis paragraf yang membuktikan tentang kebenaran suatu hal.
Untuk bisa menyusun argumentasi dengan sempurna harus mempertimbangkan pola pikir logis dan kritis.
Berikutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan contoh dari paragraf argumentasi.
Yuk, simak sama-sama detail tentang ciri-cirinya dan contohnya di bawah ini.
Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi
1. Mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah kondisi dan permasalahan;
2. Memiliki data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;
3. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;
4. Ada kesimpulan dalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali sebagai topik utama.
Contoh Kalimat yang Mengawali Paragraf Argumentatif
- "Menurutku ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu pergi liburan"
- "Betul sekali, aku setuju. Tentunya kamu perlu mengikuti jalur atau jadwal supaya kegiatanmu enggak berlarut-larut selama liburan"
- "Aku Tidak setuju, karena selama liburan harusnya kita bisa menikmati waktu tanpa perlu terlalu terpaku dengan rencananya"
- "Aku sependapat denganmu, karena ketika terlalu berpaku pada rencana kita jadi enggak menikmati momentum dan liburannya".
Awalan ‘ber-‘
Kita akan belajar salah satu imbuhan yang ada di dalam bahasa Indonesia, yaitu awalan ‘ber-‘.
Awalan ‘ber-‘ berfungsi untuk membentuk kata kerja atau kata sifat, dengan kata lain, awalan fungsi awalan ‘ber-‘ adalah sebagai pembentuk kata kerja atau kata sifat.
Kata kerja yang dibentuk oleh awalan ‘ber-‘ tidak memerlukan objek, sehingga kalimat yang dihasilkannya tidak bisa dipasifkan (tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif).
Cara Penulisan
Penulisan kata berimbuhan ‘ber-‘ adalah ‘ber-‘ + kata dasar.
Contoh = ‘ber-‘ + satu = bersatu
= ‘ber-‘ + sama = bersama
= ‘ber-‘ + santai = bersantai
= ‘ber-‘ + hitung = berhitung
Akan tetapi, yang harus kita catat adalah terdapat beberapa pengecualian untuk kata dasar yang diawali dengan huruf /r/ atau yang suku kata pertamanya berakhiran /er/. Mari kita lihat pada tabel di bawah ini!
Contoh pembentukan kata berimbuhan | Keterangan |
ber + rambut = berambut ber + ragam = beragam ber + rencana = berencana | Awalan ‘ber-‘ berubah bentuk menjadi ‘be-‘ apabila huruf awal kata dasar adalah r. |
ber + cermin = becermin ber + kerja = bekerja ber + pergi + an = bepergian | Awalan ‘ber-‘ berubah bentuk menjadi ‘be-‘ apabila suku kata pertama kata dasar berakhiran ‘er-‘. |
ber + ajar = belajar ber + unjur = belunjur | Pengecualian khusus |
ber + main = bermain ber + sekolah = bersekolah ber + kunjung = berkunjung | Bentuk umum kata berimbuhan ‘ber-‘, selain pada pengecualian-pengecualian di atas. |
Soal Latihan
Kerjakan di buku tugas kalian ya!
Berilah imbuhan ‘ber-‘ atau ‘ber-‘ + ‘-an’ pada kata yang tertulis di dalam tanda kurung agar menjadi kalimat yang benar!
1. Dian (rambut) panjang.
2. Pak Bakdi (kerja) di sawah sebagai petani.
3. Intan (cermin) sambil mematut diri.
4. Faiq (sekolah) di SDIT Insan Cendekia.
5. Kupu-kupu (terbang) di taman.
6. Kerbau (rendam) di kubangan lumpur.
7. Joko dan Yanto (main) layang-layang di lapangan.
Kunci jawaban
1. Dian berambut panjang.
2. Pak Bakdi bekerja di sawah sebagai petani.
3. Intan becermin sambil mematut diri.
4. Faiq bersekolah di SDIT Insan Cendekia.
5. Kupu-kupu beterbangan di taman.
6. Kerbau berendam di kubangan lumpur.
7. Joko dan Yanto bermain layang-layang di lapangan.
Yuk simak video berikut ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar