Hari/ Tanggal : Senin, 18 September 2023
Kelas: IV A
BAHASA INDONESIA
Bab : 3 Lihat Sekitar
Materi : Paragraf Argumentasi
CP :
1. Menyimak
· Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
2. Membaca dan Memirsa
· Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
3. Berbicara dan Mempresentasikan
· Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gestur) yang santun; menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; serta mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.
4. Menulis
· Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam serta informasi yang lebih terperinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik makin terampil menulis tegak bersambung.
TP/ ATP:
1
- Melalui beragam teks dan kegiatan, peserta didik dapat menulis dengan struktur argumentasi, mengenal pemakaian awalan ‘ber-’ dan menggunakannya, menyampaikan petunjuk arah, serta menulis teks dengan struktur deskripsi.
MATEMATIKA
Bab : Berpikir tentang cara berhitung
Materi : Aturan Pembagian
CP :
Pada akhir fase B, peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya,
TP / ATP :
v Alur Tujuan Pembelajaran :
· Dapat memikirkan tentang cara menghitung 48/3 dengan menggunakan gambar dan pembagian yang telah dipelajari.
v Alur Tujuan Pembelajaran Ke-1
· Menjelaskan cara menghitung 48 : 3 menggunakan gambar dan cara berdasarkan apa yang sudah dipelajari.
v Alur Tujuan Pembelajaran Ke-2
Memikirkan bagaimana cara menghitung 56:4 dan meringkasnya dalam sebuah laporan
Capaian Pembelajaran
1. Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (panca indra)
2. Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..
Paragraf argumentasi adalah pendapat yang disampaikan lewat paragraf tertulis.
Pendapat yang disampaikan secara lisan atau tertulis adalah bentuk argumentasi yang bisa menjelaskan fungsi dan bukti-bukti peraturan dan data ilmiah.
Paragraf argumentasi berisikan pendapat atau sikap disertai alasan, contoh, dan bukti untuk meyakinkan pembacanya.
Contoh dan bukti ini berguna agar pendapat dan sikap yang dipilih kuat dan valid.
Paragraf argumentasi juga diartikan sebagai jenis paragraf yang membuktikan tentang kebenaran suatu hal.
Untuk bisa menyusun argumentasi dengan sempurna harus mempertimbangkan pola pikir logis dan kritis.
Berikutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan contoh dari paragraf argumentasi.
Yuk, simak sama-sama detail tentang ciri-cirinya dan contohnya di bawah ini.
Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi
1. Mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah kondisi dan permasalahan;
2. Memiliki data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;
3. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;
4. Ada kesimpulan dalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali sebagai topik utama.
Contoh Kalimat yang Mengawali Paragraf Argumentatif
- "Menurutku ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu pergi liburan"
- "Betul sekali, aku setuju. Tentunya kamu perlu mengikuti jalur atau jadwal supaya kegiatanmu enggak berlarut-larut selama liburan"
- "Aku Tidak setuju, karena selama liburan harusnya kita bisa menikmati waktu tanpa perlu terlalu terpaku dengan rencananya"
- "Aku sependapat denganmu, karena ketika terlalu berpaku pada rencana kita jadi enggak menikmati momentum dan liburannya".
tag: Bahasa Indonesia Kelas 4 SD
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan paragraf argumentatif? |
MATEMATIKA
ayo simak video berikut ini:
1. Pahami persoalan dan tentukan caranya.
Membuat siswa memahami isi soal dari soal cerita.
Dari pembagian dengan jumlah yang sama, konfirmasi hal-hal yang dibutuhkan dalam pembagian dengan membandingkannya dengan cara pada teks dan konteks pada hal. 27
Menemukan cara untuk 48 : 3.
2. Memahami tugas yang diberikan.
Minta mereka untuk memperkirakan secara kasar banyak bagian untuk satu orang. (30:3 = 10 10 x 3 = 30, jadi kemungkinan besar ada 10 atau lebih)
Mari kita perjelas perbedaan dari perhitungan konvensional.
□ × 3 = 48 tidak dapat dihitung sekaligus.
Bilangan yang akan dibagi bukanlah kelipatan 10.
3. Memikirkan bagaimana cara menghitung 48:3.
Biarkan mereka berpikir dengan bebas.
Bagikan diagram balok (untuk anak-anak) dan beri tahu mereka bahwa mereka dapat berpikir menggunakan diagram.
Jika ada anak yang berpikir dengan perhitungan bersusun, beri tahu dia untuk menjelaskannya terkait dengan diagram tersebut.
IPAS
Lakukan percobaan berikut!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar