Rabu, 24 Januari 2024

Materi Ajar: Rabu, 24 Januari 2024

 Hari/Tanggal                        : Rabu 24 Januari  2024

Muatan  Pembelajaran      :  

1. Matematika                        : Pengukuran Luas 

3. Bahasa Indonesia         : Bertukar atau Membayar

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Capaian Bahasa Indonesia:

1.   Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

  12.   Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.



 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 

Matematika 

Pengukuran luas menggunakan satuan tidak baku merupakan salah satu materi yang terdapat dalam buku Matematika SD kelas 4 Kurikulum Merdeka.

Mengukur luas permukaan benda bisa dilakukan dengan menggunakan satuan tidak baku.

Satuan tidak baku adalah satuan pengkuran yang menunjukkan hasil yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lainnya.

Hal ini disebabkan satuan luas yang digunakan berbeda antara orang yang satu dengan yang lainnya.

"Satuan tidak baku adalah satuan pengukuran yang menunjukkan hasil yang tidak sama."

Cara Mengukur Luas Menggunakan Satuan Tidak Baku

Cara mengkur luas menggunakan satuan tidak baku bisa menggunakan benda-benda yang memiliki ukuran yang sama sebagai berikut.

1. Uang kertas.

2. Kertas origami.

3. Kartu dengan tema.

Setelah menemukan benda dengan ukuran yang sama, berikut cara mengukur luas permukaan benda menggunakan satuan tidak baku.

Misalnya orang A mengukur luas meja belajar menggunakan uang kertas, sedangkan orang B mengukur luas meja belajar menggunakan kertas origami.

Orang A menutupi permukaan meja belajar dengan uang kertas tanpa celah.

Setelah dihitung, jumlah uang kertas yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 50 uang kertas.

Satuan uang kertas dapat disebut satu satuan luas (1 uang kertas = 1 satuan luas).

Selanjutnya orang B mengukur meja belajar menggunakan kertas origami dengan menutupi semua permukaan meja tanpa celah menggunakan kertas origami.

Setelah dihitung, jumlah uang kertas yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 50 uang kertas.

Satuan uang kertas dapat disebut satu satuan luas (1 uang kertas = 1 satuan luas).

Selanjutnya orang B mengukur meja belajar menggunakan kertas origami dengan menutupi semua permukaan meja tanpa celah menggunakan kertas origami.

Setelah dihitung, jumlah total kertas origami yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 25 kertas origami.

Satuan kertas origami juga bisa disebut dengan satu satuan luas (1 keras origami= 1 satuan luas).

Meja belajar yang sama memiliki luas berbeda karena satu satuan luas yang digunakan untuk mengukur meja belajar berbeda, yaitu orang A menggunakan uang kertas dan orang B menggunakan kertas origami.

Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa satuan tidak baku seperti uang kertas dan kertas origami menunjukkan hasil pengukuran yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lainnya.

Uang kerta dan kertas origami memiliki panjang dan lebar yang berbebeda, sehingga menghasilkan luas meja belajar yang berbeda-beda.

"Uang kertas, kertas origami, dan kartu dengan tema merupakan contoh satuan tidak baku.



Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar BAB 5 Bertukar atau Membayar terdapat kegiatan Menulis Prosedur Menabung di Bank. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan menuliskan cara menabung di bank, peserta didik dapat menulis teks prosedur dengan baik.


Pada kegiatan ini jika memungkinkan, adakan kunjungan ke bank dan mendapatkan informasi secara langsung. Beberapa bank menyediakan mobil keliling dan sekolah dapat bekerja sama dengan pihak bank agar mobil keliling singgah ke sekolah.  Jika memungkinkan, minta orang tua peserta didik untuk mengajak putra/putrinya membuka rekening dan menabung di bank. Pengalaman ini dapat menjadi bahan tulisan untuk kegiatan berikutnya di bab ini.

Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Ingat, teks prosedur harus berisi
  1. Tujuan yang ingin dicapai dari prosedur tersebut;
  2. Persyaratan dan perlengkapan yang dibutuhkan; dan
  3. Langkah-langkah yang dilakukan.

Ciri-ciri teks prosedur:
  1. Menggunakan kalimat perintah;
  2. Menggunakan kata kerja aktif;
  3. Berisi langkah-langkah yang urut; dan
  4. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan  kegiatan/langkah
 
Menabung di bank
Menabung di Bank
Tugas berikut ini dapat kalian kerjakan secara berkelompok.  Cari tahu apa saja persyaratan dan prosedur menabung di bank. Diskusikan cara kelompok kalian mendapatkan informasi tersebut. Kalian dapat datang langsung ke sebuah bank, bertanya melalui telepon, atau mencari informasi di internet. Tuliskan di buku tulis kalian persyaratan dan prosedur tersebut.

Prosedur Menabung di Bank
1. Tujuan
Setiap orang tentu ingin memiliki masa depan yang baik. Untuk mencapainya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menabung. Menabung adalah hal yang paling penting dalam hidup.  Menabung dapat digunakan sebagai latihan berdisiplin. Langkah-langkah menabung di bank sangat mudah dilakukan. Berikut ini langkah-langkah menabung di bank yang dapat Anda lakukan.

2. Persyaratan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Sebelum membuka tabungan persiapkan terlebih dahulu dokumen yang dibutuhkan untuk membuat rekening tabungan di bank. Misalnya KTP/SIM/kartu mahasiswa atau pelajar. Kemudian persiapkan juga dokumen lainnya misalnya NPWP atau KK, karena ketentuan setiap bank biasanya berbeda-beda.

Selain itu Anda juga akan diminta untuk menyetorkan sejumlah uang tunai dengan ketentuan batas minimum, yang dimana jumlah setiap bank juga berbeda-beda. Misalnya pada Bank BCA dan Mandiri jumlah minimalnya Rp500.000, sedangkan BRI Rp250.000. Setoran awal ini akan disimpan di rekening tabungan Anda.

3. Langkah-langkah
  1. Datang ke Bank Tujuan yang Dipilih. Untuk mengurus administrasi pembuatan rekening ini sebaiknya datang langsung ke bank, terutama jika Anda menabung di bank konvesional bukan bank digital. Dengan begitu proses pembuatan rekening bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Anda bisa memilih lokasi bank yang paling dekat dengan tempat tinggal.
  2. Mengambil Nomor Antrian. Setelah datang ke bank ambillah nomor antrian, biasanya satpam di bank tersebut akan membantu Anda dalam mengambil nomor antrian tersebut. Setelah membawa nomor antrian, silahkan tunggu sampai nama Anda dipanggil oleh Customer Service (CS) bank untuk proses pembuatan rekening tersebut.
  3. Proses Membuka Rekening. Setelah giliran Anda dipanggil, customer service akan meminta Anda mengisi formulir pembuatan rekening. Di tahapan ini, perhatikanlah dengan baik penjelasan dari customer service mengenai produk dan jenis-jenis tabungan yang akan Anda pilih. Termasuk keuntungan dan fasilitas yang akan Anda dapat. Pembuatan rekening ini bersamaan dengan pembuatan kartu ATM.
  4. Memilih Produk Tabungan yang Sesuai. Setelah itu CS akan memberikan pilihan produk tabungan apa saja yang bisa Anda pilih, dan apa saja keuntungan dari masing-masing tabungan tersebut. Jika CS sudah menjelaskan produk tabungan tadi, kini saatnya untuk Anda memilih produk tabungan apa yang Anda butuhkan. Fitur lainnya selain ATM ketika membuka rekening ini cukup beragam, misalnya internet banking dan mobile banking yang akan memudahkan Anda dalam proses transfer uang.
  5. Pilihan Cara Menabung di Bank. Setelah berhasil membuat nomor rekening, Anda bisa menabung di bank dengan berbagai cara. Berikut pilihannya : menggunakan slip setoran, melakukan transfer, dan ATM setor tunai. 

Penutup
Demikian prosedur tentang cara menabung di bank melalui kantor bank atau menggunakan ATM. Seiring perkembangan zaman, Kamu pun dapat menabung  atau membuka pendaftaran rekening baru melalui online. 

Demikian pembahasan mengenai Menulis Prosedur Menabung di Bank. Semoga tulisan ini bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Selasa, 21 Mei 2024

Hari/ Tanggal : Selasa, 21 Mei 2024       Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2. Sen...