Kamis, 11 Januari 2024

Materi Ajar: Jumat, 12 Januari 2024

Hari/Tanggal                : Jum'at, 12 Janurai 2024

Muatan Pembelajaran :   

1. PAK                           :  Ringkas dan selalu sederhana 

2. IPAS  BAB 5              : Cerita tentang Daerahku  

3. Bahasa Indonesia      :  Bertukar atau Membayar

Capaian  Pembelajaran: 

PAK ( Pendidikan Anti Korupsi)

Wawasan: Memahami manfaat perilaku hidup sederhana untuk diri pribadi dan sosial

Ketrampilan: Mengimplementasikan perilaku hidup sederhana 

Sikap Sosial : Meyakini manfaat perilaku hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari

IPAS

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.

                                    

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyah ya....
Anak sholih sholihah  tujuan pembelajaran yang akan  dicapai adalah: menanamkan sikap hidup sederhana dalam keseharian, Menceritakan perkembangan sejarah daerah tempat tinggal, Mengidentifikasi dan menunjukkan kekayaan alam yang ada di daerah tempat tinggal, Menelaah pengaruh perkembangan daerah terhadap kehidupan  perekonomian masyarakat di daerah tempat tinggal 

PAK ( Pendidikan Anti Korupsi))
Menanamkan Sikap Anti Korupsi Lewat Hidup Sederhana

Hayooo, kira-kira kalian tahu tidak nih apa yang harus kita lakukan untuk menanamkan sikap anti korupsi dalam diri kita? 1... 2... 3... Oke waktunya sudah habis, jadi jawabannya, kita harus melakukan dan mengamalkan perilaku hidup sederhana untuk dapat menanamkan sikap anti korupsi dalam diri kita.

Kok bisa begitu? Tentu saja, karena dengan melakukan perilaku hidup sederhana maka kita akan terhindar dari rasa ketidakpuasan dari apa yang telah kita miliki, sehingga akan meminimalisir perbuatan tercela yang bisa saja kita lakukan untuk memenuhi hasrat/ego kita untuk memiliki lebih banyak lagi (serakah). Dimana, salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah adanya rasa ketidakpuasan dari apa yang telah dimiliki, sehingga muncul rasa ingin mengambil hak orang lain. Maka dari itu, perilaku hidup sederhana dan sikap anti korupsi sangat berkaitan.

Tahukah kalian apa itu sikap hidup sederhana? yuk kita cari tau....
Sederhana adalah kebiasaan atau perilaku sehari-hari yang dilakukan sesuai kebutuhan dan kemampuan serta tidak mencerminkan sikap yang berlebihan atau mengandung unsur kemewahan. Sederhana ditekankan pada unsur dan kemampuan materi atau keuangan, misalnya: makan, minum, jajan, membeli buku, rumah, dan kendaraan.

Lalu, bagaimana sih cara untuk melakukan dan mengamalkan perilaku hidup sederhana itu dalam kehidupan sehari-hari kita? Nah, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengamalkan perilaku hidup sederhana yang bisa kita mulai dari hal-hal kecil. Kira-kira apa saja sih? Yuk sama-sama kita simak!

1. Mengubah Mindset
Tanamkanlah mindset untuk hidup sesuai dengan apa yang dibutuhkan, bukan apa yang diinginkan. Dengan mindset seperti itu, maka kita mulai bisa membenahi apa yang masih salah dari hidup kita.

2. Mengatur Skala Prioritas
Apa sih skala prioritas itu? Jadi, skala prioritas adalah urutan kebutuhan seseorang dari yang paling penting sampai kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya. Skala prioritas harus kita atur, kita harus bisa memilah mana kebutuhan yang harus kita dahulukan terlebih dahulu dan mana kebutuhan yang masih bisa kita tunda pemenuhannya. Saat mengatur skala prioritas, tidak lupa kita juga harus memperhatikan tingkat urgensinya.

Hal terakhir dan hal yang paling penting yang dapat kita lakukan adalah "Bersyukur", hal ini adalah bagian paling penting dalam proses kita untuk berperilaku hidup sederhana. Namun, terkadang kita lupa untuk melakukan hal yang satu ini. Maka dari itu, mulai sekarang mari kita selalu bersyukur atas apapun yang sudah kita miliki, atas setiap pencapaian dan penghasilan yang telah kita raih. Lewat hal ini, kita akan menemukan arti hidup sederhana bahkan menemukan kebahagiaan.


IPAS
Cerita Tentang Daerahku 

Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.

Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. 

Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam. 

Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia. 

Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.






Kesimpulan
Sejarah adalah cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu. Sebelum Indonesia merdeka dan berbentuk NKRI, di Indonesia terdapat beberapa kerajaan yang bercorak Hindu, Budha dan Islam.  

Setiap kerajaan meninggalkan peninggalan seperti peninggalan bangunan maupun peninggalan berbentuk tulisan. 

Kita harus bisa menjaga dan merawat peninggalan sejarah dengan baik sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. 

BAHASA INDONESIA

 Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar BAB 5 Bertukar atau Membayar terdapat kegiatan Membaca Teks “Ayo Menabung”. Pada kegiatan ini peserta didik akan menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung dari sebuah teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan menceritakan kembali isi teks, peserta didik dapat menyebutkan ide pokok dan ide pendukung pada teks dengan benar.

Bacalah dengan saksama. 
Ceritakan kembali isi teks berikut ini secara singkat kepada teman.  Apakah teman kalian mengingat hal lain yang tidak kalian sampaikan?

Ayo Menabung
Menabung adalah menyisihkan dan menyimpan sebagian uang yang kita miliki. Biasanya orang menabung karena ada sesuatu yang ingin dicapai atau dibelinya. Namun, menabung sebenarnya tidak memerlukan alasan. Semua orang sebaiknya memiliki tabungan. Seperti pepatah “sedia payung sebelum hujan”, lebih baik memiliki dana cadangan untuk berjaga-jaga.

Menabung sebaiknya dilakukan secara rutin dan tidak menunggu uang sisa. Ada beberapa pilihan tempat untuk menabung.

1. Di celengan.
Kelebihan menabung di celengan adalah bisa dilakukan sewaktu-waktu. Kalian juga bisa memasukkan berapa pun uang yang kalian miliki.

2. Di bank.
Saat ini sudah banyak bank yang menyediakan rekening untuk anak-anak. Kelebihan menabung di bank adalah masalah keamanan. Selain itu, kalian tidak mudah tergoda untuk mengambil tabungan kalian.

3. Di sekolah.
Jika di sekolah kalian ada koperasi, kalian bisa menabung di sana. Kelebihan menabung di sekolah adalah kalian bisa langsung menyisihkan uang jajan kalian hari itu.

Ada beberapa petunjuk yang bisa kalian lakukan agar tabungan cepat terkumpul.
Membawa bekal ke sekolah sehingga tidak perlu jajan.
Menahan diri agar tidak mudah terpancing untuk membeli barang.
Mendaur ulang barang bekas agar bisa dimanfaatkan dan menghemat uang kalian.
Menjual hasil karya kalian atau barang-barang kalian yang masih berkualitas bagus, tetapi sudah tidak terpakai lagi.
Menabung
Menabung memiliki banyak manfaat, antara lain melatih kesabaran dan kedisiplinan. Selain itu, dengan menabung berarti kita punya dana cadangan yang bisa kita gunakan saat dibutuhkan. 

Namun ingat, sebelum mengambil tabungan dan membelanjakannya, jujurlah kepada diri sendiri: Benarkah aku membutuhkannya? 

Selamat menabung!

KBBI
  1. menyisihkan: v mencadangkan; memisahkan (untuk keperluan tertentu)
  2. pepatah: n peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua-tua (biasanya dipakai atau diucapkan untuk mematahkan lawan bicara)
  3. cadangan: n persediaan; serep
  4. rekening: n hitungan pembayaran (uang berlangganan, uang sewa, dan sebagainya)
  5. bank: n badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan uang dalam masyarakat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
  6. koperasi: n perserikatan yang bertujuan memenuhi keperluan para anggotanya dengan cara menjual barang keperluan sehari-hari dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung)

Menceritakan Kembali
Menabung adalah menyisihkan dan menyimpan sebagian uang yang kita miliki. Menabung sebaiknya dilakukan secara rutin dan tidak menunggu uang sisa. Ada beberapa pilihan tempat untuk menabung yaiti di celengan, di bank, dan di sekolah. Cara agar tabungan cepat terkumpul yaitu membawa bekal ke sekolah, menahan diri untuk membeli barang, mendaur ulang barang bekas, dan menjual hasil karya kita. Menabung memiliki banyak manfaat, antara lain melatih kesabaran, kedisiplinan, dan kita punya dana cadangan yang bisa kita gunakan saat dibutuhkan. 

Berdiskusi
Diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bersama temanteman kalian. Sampaikan jawaban kalian dengan jelas dan berbicaralah secara bergantian.

1. Apa itu menabung dan apa manfaatnya?
Menabung adalah menyisihkan dan menyimpan sebagian uang yang kita miliki. Menabung bermanfaat untuk melatih kesabaran dan kedisiplinan serta memiliki dana cadangan yang bisa kita gunakan saat dibutuhkan. 
2. Di mana kita dapat menabung?  Apa kelebihan dan kekurangan dari cara menabung  yang dilakukan?
Cara MenabungKelebihanKekurangan
Celengan
  1. Tidak ada biaya administrasi
  2. Waktu menabung fleksibel
  3. Tidak ada batasan minimal menabung
  4. Bisa diambil sewaktu-waktu
  5. Mengurangi keinginan berbelanja di luar
  1. Tingkat keamanan rendah
  2. Mudah tergoda untuk membongkar celengan
  3. Uang kertas terancam bisa rusak
  4. Tidak ada bunga
  5. Kemampuan menyimpan uang terbatas
Bank
  1. Mendapatkan bunga bagi hasil
  2. Lebih aman karena bank bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 
  3. Lebih praktis dan mudah
  4. Berkesempatan mendapatkan hadiah
  5. Mudah diambil untuk kebutuhan mendesak
  1. Ada biaya administrasi
  2. Bunga bagi hasil kecil
  3. Nilai tabungan di bank sulit berkembang
  4. Adanya batasan transaksi
  5. Antri saat akan mengambil tabungan
Koperasi Sekolah
  1. Mendapatkan jasa/bunga
  2. Lebih aman
  3. Ikut membantu anggota koperasi yang lain
  4. Tidak ada batasan menabung
  5. Melatih disiplin diri
  1. Ada biaya administrasi
  2. Bunga kecil
  3. Koperasi hanya melayani anggotanya saja
  4. Kemungkinan kehilangan tabungan jika pengurus tidak jujur
  5. Membutuhkan waktu lama saat mengambil tabungan

3. Menurut kalian, bagaimana caranya agar tabungan cepat terkumpul? Selain cara yang disebutkan di dalam teks “Ayo Menabung” di atas, adakah cara lain yang terpikir oleh kalian? 
Agar tabungan cepat terkumpul adalah dengan mengurangi jajan setiap hari dan mengurangi kegiatan yang memboroskan uang.
4. Ceritakan pengalaman kalian menabung. Apa tujuan kalian menabung? Apa yang kalian rencanakan dengan tabungan itu?
Saya membiasakan diri menabung sisa uang jajan yang diberikan ibu. Tujuan saya menabung adalah agar dapat membeli perlengkapan sekolah. Ibuku selalu membiasakan saya untuk menyisihkan uang saku saya. Tak terasa memang setelah satu tahun uang tabungan yang saya bertambah. Uang yang saya peroleh dari hasil menyisihkan uang saku ini saya gunakan untuk membeli tas, sepatu, dan baju baru tanpa minta pada ibu.
5. Apa yang biasanya mendorong kalian untuk membeli sesuatu? Kalian boleh memilih lebih dari satu jawaban.
a. karena melihat punya teman 
b. karena ingin saja, sepertinya bagus
c. karena memerlukannya 
d. lainnya …
c. karena memerlukanya.


Demikian pembahasan mengenai Membaca Teks “Ayo Menabung”. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Perkembangan sejarah manusia akan memengaruhi perkembangan masyarakat masa kini dan masa yang akan datang. Begitu pun sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tidak lepas dari sejarah masa lalu, yaitu kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.
Adapun kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam.
1. Kerajaan Hindu-Buddha
Kerajaan Hindu pertama yang berdiri abad ke-4 di Indonesia adalah Kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur. Prasasti Kutai merupakan prasasti tertua yang ditemukan. Prasasti ini ditulis menggunakan bahasa Sanskerta dengan aksara Pallawa. Pada waktu itu rajanya bernama Purnawarman. Setelah itu, pada abad ke-7 Kerajaan Tarumanegara pun berdiri. Kerajaan Sriwijaya yang bercorak Buddha juga didirikan di Palembang oleh Raja Sri Jaya Naga, Selanjutnya, Kerajaan Mataram Kuno dengan Raja Sanna sebagai raja pertamanya. Ada pula Kerajaan Kalingga yang berlokasi di pantai utara Pulau Jawa. Kerajaan ini sempat menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Jawa.
Kerajaan Kutai, kerajaan Hindu pertama di Indonesia.
2. Kerajaan Islam
Kerajaan Islam mulai dibangun pada awal abad ke-13. Sejarah kerajaan Islam di Indonesia pertama adalah Kerajaan Samudra Pasai di Sumatra Utara dengan rajanya bernama Sultan Malik al-Saleh. Dari kerajaan ini, agama Islam mulai menyebar ke arah timur melalui perdagangan hingga beberapa kota Islam muncul di pesisir pantai utara Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Selasa, 21 Mei 2024

Hari/ Tanggal : Selasa, 21 Mei 2024       Kelas: IV A Muatan  Pembelajaran              :   1. Pendidikan Pancasila   : Gotong Royong 2. Sen...