Hari/ Tanggal : Selasa, 4 Februari 2025
Kelas: IV A
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:
Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Capaian Pembelajaran Seni Budaya:
Elemen | Capaian Pembelajaran |
Mengalami (Experiencing) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik. |
Menciptakan (Making/Creating) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik maupun ekstrinsik. |
Merefleksikan (Reflecting) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi lainnya. |
Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun. |
Berdampak (Impacting) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan. |
Bangga sebagai bangsa Indonesia
Rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dapat
mempertinggi harga diri bangsa. Harga diri
bangsa akan rendah atau merosot jika warganya
tidak mempunyai rasa bangga terhadap
bangsanya sendiri.
Keluarga Andi sedang berwisata di luar
negeri. Andi tentunya sangat bahagia.
Pada saat pergi ke pusat perbelanjaan di
negara tersebut, Andi tampak tidak
terlalu antusias. Andi beralasan produkproduk
buatan Indonesia jauh lebih baik
dibandingkan dengan barang-barang
yang ada di pusat perbelanjaan itu,
sehingga Andi hanya membeli barang
yang benar-benar unik
Mengapa harus bangga?
Bangsa Indonesia mempunyai kekayaan yang
melimpah ruah, mempunyai ribuan pulau, terdiri
dari berbagai suku bangsa dan budaya serta
agama. Akan tetapi, meskipun bangsa kita terdiri
dari berbagai suku bangsa, budaya serta agama,
bangsa kita tidak terpecah belah dan tetap
bersatu sampai sekarang.
Perilaku Bangga
Contoh Perilaku Bangga
Harus belajar yang rajin
giat bekerja sesuai dengan kemampuan,
mengembangkan bakat yang dimiliki dengan
giat berlatih,
mengikuti upacara bendera,
menyukai barang-barang buatan Indonesia,
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar,
menghormati bendera Merah Putih dan lagu
Indonesia Raya,
menyukai lagu-lagu Indonesia,
menyukai film-film Indonesia,
memilih idola tokoh-tokoh Indonesia, dan
bangga akan jasa para pahlawan kusuma
bangsa
Apa yang akan kamu lakukan jika ada negara
lain yang menghina bangsa kita?
Tentunya saya akan membela bangsa
Indonesia, tetapi dengan cara yang baik.
Misalnya, menegur orang tersebut dengan
santu agar tidak sembarangan dalam
berbicara tentang negara lain.
Saya juga akan memperkenalkan pada orang
tersebut tentang budaya Indonesia.
Kemudian menjelaskan kalau setiap bangsa
pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing.
Pada pembelajaran seni musik kelas IV sekolah dasar Kurikulum merdeka terdapat pembahasan tentang Menjadi Dirigen. Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah peserta didik dapat memahami perbedaan ayunan birama 4/4, 2/4, dan 3/4. Peserta didik dapat memahami peran dirigen dalam sebuah aubade atau paduan suara. Peserta didik dapat membaca gerakan isyarat dirigen dalam menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah.
- Ayunan tangan ke bawah menandakan ketukan pertama yang menjadi ketukan berat atau penentu suatu ayunan
- Ketukan kedua dilambangkan dengan ayunan tangan ke kiri
- Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke arah sebaliknya yakni kanan
- Ketukan ketiga dilambangkan dengan ayunan tangan ke atas yang menjadi simbol ketukan paling ringan dan jembatan akhir untuk kembali ke ketukan berat
- Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
- Ketukan kedua dilambangkan dengan mengayunkan tangan ke sebelah kanan
- Ketukan ketiga melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas
- Ketukan pertama selalu dilambangkan dengan ayunan tangan ke bawah yang melambangkan ketukan berat
- Ketukan kedua langsung melambangkan ketukan yang paling ringan sehingga digambarkan dengan gerakan ayunan tangan ke atas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar