Hari/Tanggal : Kamis, 13 Februari 2025
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS BAB 5 : Cerita tentang Daerahku
2. Bahasa Indonesia : Satu Titik
Capaian Pembelajaran IPAS
1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.Capaian Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
Dalam buku materi Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud hlm. 140-142 terdapat teks berjudul "Bertualang di Sabana Sumba" oleh B.E. Priyanti.
Jawab pertanyaan dari Teks 'Bertualang di Sabana Sumba', Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Tema 6, yuk!
Tokoh 'Aku' di ceritakan berkunjung ke Bukit Warinding, sebuah dataran tinggi sabana yang sangat luas di Sumba Timur.
Pulau Sumba adalah salah satu wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan wilayah yang membentang dari Sumba Barat hingga Sumba Timur.
Lanskap pemandangan alam di pulau ini terdiri dari sabana, bukit kapur, hingga lautan yang cukup unik dan jarang ditemukan di wilayah lainnya di Indonesia.
Dua tokoh yang ditampilkan dalam teks bacaan adalah tokoh 'aku' dan sepupunya yang bernama Arman.
Selain Bukit Warinding, ada kawasan sabana lain yang merupakan vegetasi khas Sumba di sekitar Puru Kambera.
Kawasan sabana itu sering jadi destinasi wisata karena banyak terdapat kuda liar Sumba yang terlihat di alam bebas.
Ketika musim kemarau gerombolan-gerombolan kuda akan mudah ditemukan karena kondisi sabana yang kering sehingga mendukung gerak kuda-kuda itu untuk merumput.
Namun, sebelum pergi ke kawasan sabana itu perlu persiapan yang matang karena di lokasi sabana itu enggak banyak tersedia fasilitas seperti umumnya destinasi-destinasi wisata lainnya.
a. Bagaimana menurut kalian cerita "Bertualang di Sabana Sumba" secara keseluruhan?
Jawab: teks bacaan "Bertualang di Sabana Sumba" adalah bacaan yang cukup menarik.
Pada teks ini ditunjukkan tentang sebuah rencana liburan yang dirancang jauh-jauh hari, karena tokoh "aku" bahkan menabung untuk mewujudkan rencana liburan ini.
Dari teks bacaan ini, kamu juga bisa mengenal salah satu bagian lanskap alam di Indonesia yang unik dan enggak mudah ditemukan di bagian-bagian lain wilayah Indonesia.
b. Apakah judul cerita sudah menggambarkan isi cerita?
Jawaban: belum. Karena judul bertuliskan 'Berpetualang di Sabana Sumba' namun isi paragraf belum menceritakan petualangan dari tokoh 'Aku' dan Arman di sabananya.
Cerita berhenti di fakta bahwa petualangan mereka baru akan dimulai besok hari setelah semua persiapan untuk berkunjung ke Sabana sudah dilakukan.
c. Bagaimana pendapat kalian tentang ilustrasi pada cerita ini?
Jawab: Ilustrasi yang menunjukkan bahwa tokoh 'Aku' dan Arman sepupunya menunjukkan interaksi dengan kuda-kuda liar Sumba meski hal itu belum terjadi.
Gambaran ilustrasi ini mungkin merupakan bayangan dan imajinasi tokoh Aku tentang liburannya di Sumba, NTT.
Fakta bahwa kuda liar adalah daya tarik sabana di Sumba ini, bisa jadi tokoh aku dan Arman mungkin enggak bisa berinteraksi terlalu dekat tanpa bantuan pawang khusus.
Pertanyaan: |
Kapankah kuda-kuda liar Sumba yang tinggal di Sabana pergi merumput? |
IPAS
Kekayaan budaya bangsa harus kita syukuri sebagai anugerah tuhan yang maha kuasa kepada bangsa kita. Keragaman budaya yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara akan menjadikan bangsa yang besar dan kuat. Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbedaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. Dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia yang bisa mendatangkan devisa. Keragaman budaya bangsa Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan menghargai perbedaan dengan orang atau kelompok lain. Empati adalah sikap yang secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain. toleran dan empati ini sangat penting ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia. Cara pikir seperti ini akan membawa kita pada sikap dan tindakan untuk tidak memperbesar perbedaan, tetapi mencari nilai-nilai universal yang dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
1. Apakah pakaian adat yang mereka gunakan sama? Jelaskan!
2. Apakah rumah adat yang kamu lihat sama? Jelaskan!
Setiap suku di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda dengan suku yang lainnya. Seperti contoh Rumah adat Bolon (Sumut), Gadang (Sumbar), Joglo (Jawa), Lamin (Kaltim), Tongkonan (Sulsel dan Sulbar), dan Honai (Papua)dan masih banyak yang lainnya.
3. Bagaimanakah tarian adat yang kamu lihat? Jelaskan!
Tarian adat yang ada di Nusantara berbeda antara satu dengan yang lainnya. Contoh tarian tradisional: Saudati dan Saman (Aceh), Serampang dua belas dan Tor-tor (Sumut), Piring dan Payung (Sumbar), Gending Sriwijaya (Sumsel), Topeng, Ondel-ondel dan Ronggeng (DKI Jakarta).
4. Apa lagi yang kamu ketahui tentang keragaman budaya Indonesia?
- Senjata Tradisional. Saat ini senjata tradisional dipakai sebagai pelengkap dalam pakaian adat. Contoh Rencong (Aceh), Keris (Jawa), Mandau (Kalimantan), Badik (Betawi), Clurit (Madura) Badik (Sulsel), Jenawi (Riau) dan Trisula (Sumsel).
- Makanan Khas. Contoh makan khas daerah yang ada di Indonesia antara lain ; Gudeg (Yogyakarta), Rendang (Padang), Pempek (Palembang), Rujak Cingur (Surabaya), Ayam Betutu (Bali), Pepeda (Maluku dan Papua).
- Upacara Adat. Uapacara adat berhubungan dengan adat istiadat dan kepercayaan suatu masyarakat. Contoh upacara adat yang ada di Indonesia antara lain : Upacara Kasodo(Tengger), Lompat batu (Nias), Grebeg Suro (Solo), Ngaben (Bali).
Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Mereka adalah kelompok etnis Nusantara yang berada di Sumatra Barat.
Selain bahasa Padang, orang Minang juga menggunakan bahasa Melayu. Alat musik tradisional Minang adalah talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya yang dimainkan dengan cara ditiup adalah saluang.
Rendang merupakan salah satu masakan tradisional Minang yang terkenal, bahkan telah dikenal di negara lain. Makanan khas masyarakat Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado.
Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda yang terkenal adalah cerita “Si Malin Kundang”.
Apa yang anda ketahui tentang daerahmu?
Apa nama rumah adat Lampung?
Apa bahasa yang digunakan oleh suku Lampung?
Apa makanan tradisional Lampung?
Apa alat musik tradisional suku Lampung?
Apa tarian tradisional suku Lampung?
Menyikapi perbedaan budaya yang ada bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang susah bila kita mau berusaha. Perbedaan budaya adalah bukan pemicu pertengkaran dan perselisihan tapi perbedaan budaya sesungguhnya kekayaan yang sangat luar biasa. Perbedaan budaya dapat menimbulkan masalah yang ada dalam masyarakat. Pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pola dan corak kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Sehingga mereka cenderung memperlakukan sama pada setiap bentuk kebudayaan. Padahal budaya itu sendiri berbentuk sesuai dengan corak masyarakat yang bersangkutan. sikap seperti inilah sering kali memicu kesalahpahaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar