Hari/ Tanggal : Selasa, 18 Februari 2025
Kelas: IV A
Muatan Pelajaran:
Pendidikan Pancasila : Pola Hidup Bergotong Royong
Seni Musik : Dinamika dan Ragam Lagu
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:
Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Capaian Pembelajaran Seni Budaya:
Elemen | Capaian Pembelajaran |
Mengalami (Experiencing) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengimitasi dan menata bunyi-musik sederhana dengan menunjukkan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik. |
Menciptakan (Making/Creating) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengembangkan, mengimitasi, dan menata bunyi-musik sederhana menjadi pola baru dengan mempertimbangkan unsur-unsur bunyi-musik intrinsik maupun ekstrinsik. |
Merefleksikan (Reflecting) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungan yang beragam (berkebhinekaan), serta mampu memberi kesan atas praktik bermusik lewat bernyanyi atau bermain alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar, atau referensi lainnya. |
Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menyimak, mendokumentasikan secara sederhana, dan menjalani kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari persiapan, saat bermusik, maupun usai berpraktik musik, serta memilih secara aktif dan memainkan karya musik sederhana secara artistik, yang mengandung nilai-nilai positif dan membangun. |
Berdampak (Impacting) | Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjalani, mendokumentasikan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik lewat bernyanyi dan memainkan media bunyi-musik sederhana serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik bagi diri sendiri, sesama, dan lingkungan. |
.Pentingnya Kerukunan Hidup, Saling Berbagi, dan Tolong-menolong
Kerja sama yang dilakukan oleh masyarakat biasanya disebut dengan istilah gotong royong. Gotong royong dilakukan dengan tujuan untuk meringankan pekerjaan, sehingga pekerjaan yang seberat apapun akan terasa ringan dikerjakannya. Kegiatan gotong royong mengandung nilai kerukunan, saling berbagi, dan tolong-menolong.
Hidup rukun, saling berbagi dan tolong-menolong adalah perbuatan yang mulia dan membuat hidup kita bahagia. Kita dapat mempunyai banyak teman sehingga kita tidak menjadi sedih dan kesepian karena di sekeliling kita banyak teman yang menemani dalam hidup kita. Selain itu, kita menjadi disayangi oleh orang tua, guru, teman, dan anggota masyarakat lainnya. Hidup rukun, saling berbagi dan saling tolong dengan sesama termasuk nilai-nilai gotong royong.
Gotong royong banyak sekali manfaatnya, di antaranya dapat memperingan dan mempercepat pekerjaan selesai, menjalin kerukunan hidup bermasyarakat, dan mempererat rasa persaudaraan. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Indonesia kita harus melaksanakan gotong royong dalam seluruh kegiatan yang membutuhkan bantuan orang lain.
Pengertian Gotong Royong
\Sikap bekerja bersama-sama, tolong-menolong,dan saling berbagi dalam menyelesaikan sesuatu hal.
Siapa saja yang harus bergotong royong?
Setiap orang sebagai warga dalam suatu lingkungan masyarakat. Karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan bantuan.
Bangsa Indonesia memiliki warisan budaya yang luar biasa, salah satunya adalah gotong royong. Istilah ini mengandung makna bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Gotong royong bukan sekadar tradisi, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari kepribadian dan budaya Indonesia yang tetap hidup hingga saat ini.
Nilai-Nilai dalam Gotong Royong
1. Nilai Persatuan Gotong royong menciptakan persatuan. Dengan bekerja bersama, masyarakat menjadi satu kesatuan utuh, menyadari bahwa saling ketergantungan memperkuat persatuan.
2. Nilai Kebersamaan Kebersamaan terwujud dalam setiap pekerjaan gotong royong. Contohnya, kegiatan ronda malam yang menciptakan kebersamaan dalam menjaga keamanan lingkungan.
3. Nilai Tolong-Menolong Gotong royong mengajarkan nilai tolong-menolong. Masyarakat belajar saling membantu, membuat pekerjaan cepat selesai, dan meningkatkan rasa kebersamaan.
4. Nilai Rela Berkorban Kegiatan gotong royong menumbuhkan sikap rela berkorban. Masyarakat belajar untuk berkorban demi kebaikan bersama dan menyelesaikan tugas dengan sukarela.
5. Nilai Sosial Gotong royong mencerminkan sifat sosial bangsa Indonesia. Interaksi yang saling membutuhkan memperkuat kehidupan bermasyarakat.
Karakteristik Gotong Royong
1. Sifat Dasar Bangsa Indonesia Gotong royong menjadi identitas unik bangsa Indonesia yang membedakannya dari bangsa lain.
2. Rasa Kebersamaan Dalam setiap pekerjaan gotong royong, tercipta kebersamaan yang menguatkan hubungan sosial.
3. Nilai Luhur Turun-Temurun Gotonng royong bukan sekadar kebiasaan, melainkan nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
4. Saling Membantu untuk Kebahagiaan Bersama Gotong royong mengajarkan bahwa dengan saling membantu, kita dapat mencapai kebahagiaan dan kerukunan hidup bersama.
Pelaksanaan Gotong Royong Lingkungan Keluarga
1. Membersihkan Rumah Bersama Gotong royong dimulai dari lingkungan keluarga dengan membersihkan rumah bersama.
2. Membantu Ibunda di Dapur Bantuan di dapur menjadi contoh nyata gotong royong di keluarga.
3. Mencuci Peralatan Makan Bersama Saling membantu dalam pekerjaan rumah tangga adalah bentuk gotong royong.
Lingkungan Sekolah 1. Melaksanakan Piket Kelas Piket kelas menjadi wujud gotong royong di lingkungan sekolah.
2. Melaksanakan Diskusi Kelas Diskusi kelas membantu memecahkan masalah bersama.
3. Berbagi Makanan dan Minuman Berbagi bekal menciptakan kebersamaan di antara teman.
4. Kerja Bakti Bersama Gotong royong dalam kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.
Manfaat gotong royong:
1..meringankan pekerjaan
2. pekerjaan akan cepat selesai
3. menjalin kerukunan hidup bermasyarakat
4. mempererat rasa persaudaraan
Lingkungan Masyarakat
1. Melaksanakan Siskamling Siskamling menjaga keamanan lingkungan setempat, menerapkan gotong royong.
2. Kerja Bakti di Lingkungan Bersih-bersih dan perawatan lingkungan sebagai bentuk gotong royong di masyarakat.
3. Membantu Korban Bencana Alam Gotong royong tercermin dalam membantu korban bencana alam.
Manfaat Gotong Royong
1. Menciptakan Kebersamaan Gotong royong membentuk ikatan kebersamaan di antara masyarakat.
2. Menumbuhkan Sikap Saling Menolong Kegiatan bersama ini menumbuhkan sikap saling menolong dan kekeluargaan.
3. Membuat Pekerjaan Lebih Ringan dan Cepat Selesai Kolaborasi dalam gotong royong membuat pekerjaan lebih efisien.
4. Mempererat Rasa Persatuan dan Kesatuan Gotong royong memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat.
5. Meningkatkan Produktivitas Kerja Dengan gotong royong, produktivitas kerja meningkat karena kolaborasi dan bantuan antarindividu.
6. Menciptakan Lingkungan yang Tentram dan Damai Gotong royong menciptakan lingkungan masyarakat yang tentram, damai, dan harmonis.
Gotong royong merupakan suatu kegiatan bersama yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari zaman daulu kala hingga saat ini. Perilaku gotong royong telah dimiliki bangsa Indonesia sejak dahulu. Gotong royong merupakan keperibadian bangsa dan merupakan budaya yang telah berakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong tumbuh dari kita sendiri, perilaku dari masyarakat. Rasa kebersamaan ini muncul karena adanya sikap sosial tanpa pamrih dari setiap individu untuk meringankan beban yang sedang dipikul. Hanya di Indonesia, kita bisa menemukan sikap gotong royong ini.
Gotong royong merupakan sikap positif yang harus dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat di segala lini. Karena ini merupakan salah satu cermin yang membuat Indonesia bersatu dari Sabang hingga Merauke, walaupun berbeda agama, suku dan warna kulit, kita tetap menjadi kesatuan yang kukuh. Inilah alah satu budaya bangsa yang membuat Indonesia, dipuja dan puji oleh bangsa lain karena budayanya yang unik dan penuh toleransi antarsesama manusia.Gotong royong adalah sikap hidup, cara kerja, dan kebiasaan yang sudah dikenal bangsa Indonesia. Dengan bergotong royong, banyak hal yang telah dilakukan bangsa kita di masa lalu, mulai dari mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka hingga saling bahu-membahu berjuang dan memproklamasikan kemerdekaan negara. Dengan bergotong royong, semua tugas berat akan menjadi lebih ringan.Sebagai warga negara Indonesia, kita hidup bersama suku bangsa yang lain sebagai satu bangsa. Bangsa kita punya tujuan yang sama yaitu memajukan bangsa ini. Untuk meraih tujuan tersebut maka kita seharusnya selalu siap untuk bekerja sama dengan semangat gotong royong. Dengan adanya kesadaran setiap lapisan masyarakat mau melakukan setiap kegiatan dengan cara bergotong royong. Segala sesuatu yang akan dikerjakan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan dan pastinya pembangunan di daerah tersebut akan semakin lancar dan maju.Kita dapat membandingkan sikap bergotong royong dengan sikap individualisme yang akan memperlambat pembangunan. Sifat gotong royong di daerah perdesaan dapat dilihat pada kegiatan memperbaiki dan membersihkan jalan, atau membangun/memperbaiki rumah. Di daerah perkotaan sikap gotong royong masih dapat dijumpai dalam kegiatan kerja bakti di RT/RW, Dengan semangat gotong royong timbullah rasa kebersamaan, kekeluargaan, tolong menolong sehingga dapat terbina rasa kesatuan dan persatuan nasional.Semangat gotong royong didorong oleh kesadaran bahwa manusia tidak hidup sendiri, tetapi hidup bersama dengan orang lain atau lingkungan sosial, pada dasarnya manusia itu bergantung pada manusia lainnya, manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya;, dan manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat yang lain.Masyarakat Indonesia sebagian besar hidup di daerah pedesaan. Banyak kegiatan yang dilakukan yang membuat aku kagum. Inilah beberapa gambaran kehidupan mereka.Berikan komentarmu tentang kegiatan-kegiatan yang ada pada setiap gambar.Kegiatan gotong royong sangat baik untuk membina persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan bergotong royong, semua tugas berat akan menjadi lebih ringan.
Hal baik apa yang dapat kamu pelajari dari kegiatan yang ada pada gambar?Budaya gotong royong dapat memberikan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat dan berwarga negara, diantaranya adalah sbagai berikut : Meringankan beban pekerjaan yang harus ditanggung Menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesame anggota masyarakat.Menjalin dan membina hubungan sosial yang baik dan harmonis antarwarga masyarakat. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan nasional
Berikan contoh kegiatan kerjasama yang biasa dilakukan bersama-sama di daerahmu.Kegiatan kerjasama yang sering dilakukan warga masyarakat antara lain kegiatan mendirikan rumah, mengerjakan sawah, membantu tetangga yang sedang berduka, menjaga keamanan lingkungan membersihkan lingkungan dan sebagainya.
Hal baik apa yang dapat kamu pelajari dari kegiatan itu?Dengan gotong royong pekerjaan berat menjadi ringan, dan dengan gotong royong persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh.
Siapa saja yang berperan dalam kegiatan itu?Biasanya kegiatan gotong royong dilakukan oleh sema anggota masyarakat, tua muda, pria wanita. Selain warga masyarakat biasanya tokoh masyarakat (Ketua RT/RW) sebagai penggerak kegiatan gotong royong.
Bagaimana peranmu dalam kegiatan itu?Sebagai warga negara dan warga masyarakat kita harus ikut berperan aktif dalam kegiatan gotong-royong di lingkungan tempat tinggal. Tentunya sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Bagaimana sikap yang ditunjukkan oleh setiap orang dalam kegiatan itu?Ada beberapa sikap yang ditunjukkan dalam kegiatan gotong royong yaitu antara lain sikap sukarela sikap tolong menolong, dan sikap kebersamaan
Apa yang mungkin terjadi bila tiap anggota tidak terlibat secara aktif dalam kegiatan itu?Gotong royong tidak dapat berjalan dengan baik apabila warga masyarakat tidak aktif terlibat karena dalam gotong royong dibutuhkan kebersamaan dan tolong menolong.
Pada pembelajaran Seni Musik Kelas IV Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan mengenai Ragam Lagu. Tujuan pembelajaran kegiatan ini adalah peserta didik dapat mengkategorikan lagu anak, lagu daerah, lagu nasional, dan lagu popular berdasarkan lirik dan karakternya.. Peserta didik dapat memaknai lirik dan karakter yang terkandung pada sebuah lagu. Peserta didik dapat mengapresiasi contoh-contoh karya musik berdasarkan kategorinya. Peserta didik dapat menambah referensi musikalnya melalui ragam lagu yang dikenalkan.
Karya musik terbagi menjadi dua, yakni karya musik instrumental dan vokal. Karya musik vokal merupakan karya musik yang disertai dengan lirik yang selaras dengan melodinya. Sedangkan karya musik instrumental merupakan karya musik yang berupa komposisi permainan alat musik saja tanpa nyanyian. Pada pembelajaran ini, ragam lagu yang akan dipelajari merupakan karya musik vokal. Untuk mengetahui karakter setiap jenis lagu, berikut ini merupakan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh setiap jenisnya:
1. Lagu Anak-Anak
Bentuk lagu anak anak biasanya cenderung sederhana dan temanya sesuai dengan jiwa anak-anak. Ciri-ciri lainnya adalah lirik lagu yang pendek dan penggunaan bahasa yang secara makna mudah dimengerti. Rentang nada yang mampu di jangkau oleh anak-anak masih terbatas.
Seorang anak yang memiliki suara tinggi dapat bernyanyi di antara nada c4 – f5 dan suara anak-anak yang cenderung rendah memiliki jangkauan mulai dari a3–d5. Oleh karena itu, nada-nada yang digunakan dalam melodi lagu tidak disarankan melebihi sepuluh nada.
Semakin sedikit jumlah nada yang dipergunakan untuk menyusun melodi lagu, semakin berbobot lagu anak-anak tersebut. Contoh-contoh lagu: Naik Delman, Naik Becak, Tik –tik Bunyi Hujan, Lihat Kebunku, Kring-kring, Balonku, Pelangi, Bintang Kecil, Naik Kereta Api, dan lain-lain.
2. Lagu Daerah
Ciri-ciri lagu daerah umumnya mengandung lirik lagu yang berisi gambaran tingkah laku masyarakat setempat. Bahasa yang digunakan pada liriknya merupakan bahasa daerah setempat. Teknik ucapan yang dilafalkan juga harus sesuai dengan dialek bahasa daerah setempat. Bentuk dan susunan melodinya juga cenderung sederhana sehingga mudah untuk dinyanyikan oleh masyarakat setempat. Berikut merupakan beberapa contoh lagu daerah beserta asalnya:
No. | Provinsi | Lagu Daerah |
---|
1. | Aceh | Bungong Jeumpa, Lembah Alas, Piso Surit, Tawar Sadenge, Aceh Lon Sayang |
2. | Sumatra Utara | Dago Inang Sarge, Sigulempong, Sinanggar Tulo, Madekdek Magambiri, dan Butet |
3. | Sumatra Barat | Ayam Den Lapeh, Kambanglah Bungo, Kampuang Nan Jauh Di Mato, Dindin Badindin, Malam Bainai |
4. | Jambi | Dodoi Si Dodoi, Injit-Injit Semut, TimangTimang Anakku Sayang, Batanghari, Pinang Muda. |
5. | Riau | Lancang Kuning, Soleram, Laksmana Raja di Laut, Ocu Maantau, dan Rang Talu |
6. | Kepulauan Riau | Pak Ngah Belek, Segantang Lada, Bujang Lagak, Hang Tuah, Kepri Manise |
7. | Sumatra Selatan | Cuk Mak Ilang, Dek Sangke, Kabile-Bile, Tari Tanggai, Selayang Pandang |
8. | Kepulauan Babel | Yok Miak, Berage, Miakku Sayang, Laug Men Sahang Lah Mirah, Gunung Tajam. |
9. | Bengkulu | Lalan Belek, Sungai Suci, Umang-umang, Anak Kunang, Yo Botoi-Botoi |
10. | Lampung | Adi-adi Laun Lambar, Sang Bumi Ghuwai Jughai, Penyandangan, Cangget Agung, Lipang Lipang Dang, Sang Bumi Ruwai Jurai. |
11. | Banten | Dayung Sampan, Jereh Bu Guru, Tong Sarakah, Dayung Sampan, Yu Ragem Belajar |
12. | DKI Jakarta | Jali-Jali, Keroncong Kemayoran, Ondel-ondel, Kelap-Kelip, Kicir-Kicir, Lenggang Kangkung, Cik Abang, Sirih Kuning. |
13. | Jawa Barat | Manuk Dadali, Pileuleuyan, Tokecang, Cing Cangkeling, Bubuy Bulan, Sapu Nyere Pegat Simpay |
14. | DI Yogyakarta | Pitik Tukung, Suwe Ora Jamu, Te Kate Dipanah, Walang Kekek, Gethuk, Kupu Kuwi |
15. | Jawa Tengah | Bapak Pucung, Gambang Suling, Gundhul Pacul, Gambang Suling, Padhang Wulan, Gek Kepriye |
16. | Jawa Timur | Cublak-cublak Suweng, Rek Ayo Rek, Tanduk Majeng, Gai Bintang, Kembang Malathe, Keraban Sape. |
17. | Bali | Janger, Macepet Cepetan, Meyong-Meyong, Ratu Anom, Ngusak Asik, Dadong Dauh |
18. | Nusa Tenggara Barat | Moree, Pai Mura Rame, Tutu Koda, Kadal Nongak, Gugur Mayang, Tebe O nana |
19. | Nusa Tenggara Timur | Anak Kambing Saya, Bolelebo, Potong Bebek Angsa, Batu Matia, O Nawenni Tana, Lagu Oras Loron Malirin, Oli Gailaru Marada |
20. | Kalimantan Utara | Bebalon, Pinang Sendawar, dan Tuyang, Gunung Incung, Leten Jenai, Dau dau jejo’ de Pujasera |
21. | Kalimantan Barat | Cik Cik Periuk, Aek Kapuas, Kapal Belon, Ca Uncang, Dara Muning |
22. | Kalimantan Tengah | Kalayar, Oh Indang Oh Apang, Tumpi Way, Naluya, Mamangun Mahagu Lewu, Manari Manasai, Malauk Manjala |
23. | Kalimantan Timur | Indung-Indung, Oh Adingkoh, Bulan Haji, Buah Bolok, Burung Enggang Merista, Lamin Talungsur, Yamu Ame Tonge |
24. | Kalimantan Selatan | Ampar-Ampar Pisang, Paris Barantai, Saputangan Bapuncu Ampat, Anak Pipit, Japin Rantauan |
25. | Sulawesi Utara | O Ina Ni Keke, Si Patokaan, Sitara Tillo, Gadis Taruna, Esa Mokan, Rambadia. |
26. | Sulawesi Tengah | Tananggu Kaili, Tondok Kadadingku, Rano Poso, Banggai Tano Monondok, Wita Mor, Tape Gugu |
27. | Gorontalo | Tahuli Li Mama, Moholunga, Binde Biluhuta, Dabu-Dabu, Tilola Malo Wolo Wololo, Ati Olo Ati Mama. |
28. | Sulawesi Tenggara | Peia Tawa-Tawa, Tana Wolio, Peia Tawa-Tawa, Wulele Sanggula, Mekongga, Sope-Sope.. |
29. | Sulawesi Selatan | Anging Mamiri, Marencong-rencong, Pakarena, Anak Kukang, Ati Raja, Alosi Ripolo Dua, Pande Tongantu Nene'ta, To Manglaa, Sulawesi Pa'rasanganta. |
30. | Sulawesi Barat | Tenggang Tenggang Lopi, Pulo Karampuang, Panawar Saliliu. Tanna ratang sukku'na, Sayang-Sayang |
31. | Maluku | Buka Pintu, Burung Kakatua, Waktu Hujan Sore-sore, Nona Manis Siapa yang Punya, Rasa Sayang Sayange, Naik ke Puncak Gunung |
32. | Maluku Utara | Una Kapita, Ngofa Se Dano, Moloku Kie Raha, Borero. |
33. | Papua | E Mambo Simbo, Sajojo sajojo, Sup Mowi Ya, Paik Akori, Rofandu, Akai Bipa Mare |
34. | Papua Barat | Apuse, Yamko Rambe Yamko, Diru-diru Nina, Rasine Ma Rasine, Wesupe |
3. Lagu Nasional
Ciri-ciri dari lagu nasional adalah memiliki lirik yang bertemakan nasionalisme, kepahlawanan, dan mengobarkan semangat juang bangsa. Sesuai dengan tujuan tersebut, banyak lirik lagu nasional mengungkapkan semangat perjuangan dan persatuan.Contoh-contoh lagu nasional antara lain seperti Tanah Air, Indonesia Pusaka, Rayuan Pulau Kelapa, Ibu Kartini, Ibu Pertiwi, dan lain-lain. Berikut contoh lagu nasional yang akan dipelajari

5. Lagu Wajib Nasional
Di antara banyaknya lagu nasional, terdapat dua belas judul lagu yang dikategorikan ke dalam jenis lagu wajib nasional. Jenis lagu ini wajib diajarkan di sekolah dalam rangka menghidupkan dan menanamkan rasa kebangsaan, persatuan, persaudaraan, serta memupuk semangat proklamasi kepada pemuda, pelajar, dan bangsa Indonesia. Berikut judul-judul lagu kedua belas lagu tersebut:
- ”Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman
- ”Garuda Pancasila” ciptaan Prohar/Sudarnoto
- ”Merah Putih” ciptaan Ibu Sud
- ”Berkibarlah Bendera ku” ciptaan Ibu Sud
- ”Dari Sabang Sampai Merauke” ciptaan R. Suraryo
- ”Indonesia Tetap Merdeka” ciptaan C. Simanjuntak
- ”Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki
- ”Hari Merdeka” ciptaan H. Mutahar
- ”Maju Tak Gentar” ciptaan C. Simanjuntak
- ”Satu Nusa Satu Bangsa” ciptaan L. Mani
- ”Bagimu Negeri” ciptaan Kusbini
- ”Syukur” ciptaan H. Mutahar
5. Lagu Pop
Lagu pop sangat identik dengan musik-musik yang sedang terkenal pada masa kini. Pada umumnya musik pop merupakan jenis musik yang mudah dicerna dan memiliki lirik yang komersial. Dalam lirik-lirik, apa yang dicuatkan oleh penulis lagu dan dinyanyikan oleh vokalis dalam musik pop adalah sesuatu yang langsung dapat dinikmati, yaitu ihwal cinta atau bahkan yangbernuansa religius Nugraha dalam Didik, 2008:18.
Musik pop dibedakan atas musik pop anak-anak dan musik pop dewasa. Musik pop anak umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu, komposisi musiknya tidak terlalu kompleks dengan rentang nada yang tidak terlalu tinggi maupun rendah. Tema syair musik pop anak-anak biasanya berkisar pada hal-hal yang mendidik seperti mencintai orang tua, Tuhan, dan tanah air.
Sebaliknya musik pop dewasa memiliki tema syair yang bervariasi seperti tentang percintaan hingga sebuah kritik sosial Musika dalam Fitriana, 2010. Contoh-contoh lagu pop anak misalnya lagu Cinta Untuk Mama yang dipopulerkan oleh Kenny, Laskar Pelangi yang dipopulerkan oleh band Nidji, Andai Aku Besar Nanti yang dipopulerkan oleh Sherina, dan lain-lain
Sumber : Buku Seni Musik Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud
Kesimpulan:
Kegiatan belajar di kelas hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Alhamdulilah semua peserta didik Tuntas dalam memahami dengan baik materi tentang manfaat gotong royong baik di lingkungan rumah dan sekolah Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu diberikan pemahaman dalam menuntut ilmu pada hari ini. aamiin....