Rabu, 08 Mei 2024

Materi Ajar: Rabu, 8 Mei 2024

 Hari/Tanggal                                   :  Rabu, 8 Mei 2024

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   : Analisa Data dan Peluang

3. Bahasa Indonesia         : Sehatlah Ragaku

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
 Capaian Bahasa Indonesia

1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

     Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

     


Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Anak sholih sholihah.

Bahasa Indonesia

kita akan belajar menemukan dan menyimpulkan informasi dari teks yang berbeda. Membandingkan dua teks dapat dilakukan dengan cara menentukan persamaan dan perbedaan kedua teks.

Bacalah kedua teks di bawah ini dengan cermat.
Teks 1:
Salah Sepatu
Pulang sekolah, Dimas mencari sepatu bolanya. Dia diajak teman-temannya main futsal. Syukurlah, sepatu itu masih pas. Dia pun bergegas menuju ke lapangan futsal.

“Dim, kok kamu pakai sepatu bola? Kita kan mau main futsal?” tanya Raka heran.

“Memang apa bedanya? Sama-sama main bola, kan?” sahut Dimas sambil berlari meninggalkan Raka.

Priiit …. permainan pun dimulai. Dimas sangat bersemangat mengejar bola. Namun, saat Dimas berusaha merebut bola …

“ADUH!” teriak Dimas.

Semua anak berhenti bermain.

“Ayo, kubantu kamu berdiri,” kata Raka.

“Aduh, aduh … huhu, susah!” Dimas mengerang.

Kaki Dimas terkilir. Sepatu bola yang dipakainya tidak cocok digunakan untuk lapangan futsal.

Untuk sementara, Dimas harus beristirahat. Dia tak boleh berdiri, apalagi bermain bola.

Teks 2:
Pertolongan Pertama untuk Kaki Terkilir
Tahukah kalian, salah satu penyebab kaki terkilir adalah penggunaan sepatu olahraga yang tidak tepat. Dimas memakai sepatu bola untuk bermain futsal. Padahal, sepatu bola didesain dengan tonjolan-tonjolan di bawahnya.

Tonjolan atau “paku” ini berguna agar sepatu mencengkeram permukaan rumput dan tanah. Saat dipakai di lapangan futsal yang permukaannya keras, paku-paku itu malah menyebabkan sepatu mudah tergelincir. Kaki Dimas pun terkilir atau disebut juga keseleo.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika kaki kalian terkilir di pergelangan kaki seperti Dimas? Kalian dapat melakukan metode RICE. Berikut ini penjelasannya.
RICE
Rest (Istirahat): Istirahatkan kaki yang sakit, paling tidak selama 48 jam.

Ice (Es) = Tempelkan kantong es pada bagian yang terkilir selama 20 menit, 4-8 kali per hari.

Compression (Tekanan) = Bebat dengan perban elastis agar mengurangi pergerakan dan supaya kaki tidak bengkak.

Elevate (Tinggikan) = Angkat kaki 15-20 cm dari permukaan dada. Cara ini juga dapat diterapkan pada keadaan terkilir di bagian tubuh lainnya.

Menceritakan Ulang Teks
Teks 1
Pulang sekolah, Dimas diajak teman-temannya main futsal. Raka heran melihat Dimas menggunakan sepatu bola. Saat Dimas mengejar dan berusaha merebut bola ia terjatuh. Kaki Dimas terkilir. Sepatu bola yang dipakainya tidak cocok digunakan untuk lapangan futsal. Dimas harus beristirahat dan tak boleh berdiri, apalagi bermain bola.

Teks 2
Salah satu penyebab kaki terkilir adalah penggunaan sepatu olahraga yang tidak tepat. Sepatu bola yang dipakai di lapangan futsal menyebabkan kaki mudah terkilir. Jika kaki terkilir di pergelangan kaki dapat melakukan metode RICE. 
  1. Rest (Istirahat): Istirahatkan kaki yang sakit, paling tidak selama 48 jam.
  2. Ice (Es) = Tempelkan kantong es pada bagian yang terkilir selama 20 menit, 4-8 kali per hari.
  3. Compression (Tekanan) = Bebat dengan perban elastis agar mengurangi pergerakan dan supaya kaki tidak bengkak.
  4. Elevate (Tinggikan) = Angkat kaki 15-20 cm dari permukaan dada.

Persamaan dan Perbedaan Kedua Teks
Persamaan Kedua Teks :
  1.  Membahas tentang kaki terkilir
  2.  Membahas tentang penggunaan sepatu yang tidak tepat

Perbedaan Kedua Teks :
Teks 1 membahas tentang akibat salah sepatu, sedangkan teks 2 membahas tentang cpertolongan pertama untuk kaki terkilir.

Menirukan dan Melakukan
Agar peserta didik lebih memahami langkah-langkah RICE, ajak peserta didik mempraktikkannya. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan guru olahraga atau ekstrakurikuler Pramuka (jika ada). Karena ini hanya latihan, perlengkapan yang digunakan tidak harus sama persis sesuai yang diuraikan dalam teks.
  1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.
  2. Tetapkan satu orang menjadi “pasien”.
  3. Praktikkan langkah-langkah RICE pada pasien tersebut. 
  4. Kalian boleh bergantian melakukannya.

Matematika
Menyajikan data dalam bentuk piktogram






Piktogram

Diagram gambar juga disebut sebagai piktogram, yaitu penyajian data dalam bentuk gambar-gambar pada suatu tabel yang mewakili nilai-nilai tertentu. Gambar yang digunakan dalam piktogram biasanya menggunakan gambar yang relevan dengan data atau persoalan

Cara Membaca Piktogram

Ilustrasi piktogram adalah. Sumber:  dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Cara membaca piktogram yang paling utama yaitu dengan melihat keterangan simbolnya. Satu gambar simbol mewakili berapa banyak data. Misalnya dalam piktogram di atas, maka setiap 1 gambar mewakili 1.000 ton.
Membacanya hanya tinggal mengalikan jumlah gambar dengan satuan nilainya. Pada bulan Januari terdapat dua gambar yang mewakili nilai 2.000 ton. Jadi, jika gambarnya ada 9 maka dikali 1.000 ton menjadi 9.000 ton.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Senin, 20 Mei 2024

Hari/Tanggal                        : Senin, 20 Mei 2024 Muatan  Pembelajaran      :   1. Matematika                         : Analisis Data...