Kamis, 24 Oktober 2024

Materi Ajar: Rabu, 23 Oktober 2024

 Hari/Tanggal               : Rabu, 23 Oktober 2024

Kelas                            : IV A

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika              :  Pecahan

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 TP:  Peserta didik mampu mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika 

2. P5                                            :  Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel

Kegiatan  Pembelajaran    :   P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat  mengenal istilah P5

- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5

- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys

- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW

-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah

Dimensi

Elemen

Subelemen

Capaian pada fase B

Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT

Berempati kepada orang lain

Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat

 

 

 

Kreatif

Menghasilkan gagasan yang orisinal

Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk
membuat kombinasi hal yang baru dan imajinatif
untuk mengapresiasikan pikiran dan/atau
perasaannya

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan

Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan
yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi

               

Mandiri

Regulasi diri

Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri

Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta
inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang
pembelajaran dan pengembangan dirinya




 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 
 


MATEMATIKA
Pecahan adalah bilangan yang menyatakan perbandingan suatu bilangan terhadap keseluruhan. Pada materi pecahan, kita dapat membandingkan dan mengurutkan pecahan. Agar dapat mengurutkan sejumlah pecahan, kita harus memahami terlebih dulu cara membandingkannya. 

A. Membandingkan Pecahan Menggunakan Gambar
Membandingkan pecahan berarti melihat dua bilangan pecahan dan menentukan mana bilangan yang lebih besar. Sedangkan mengurutkan pecahan adalah menyusun pecahan dari nilai terkecil atau dari nilai yang terbesar.

Bilangan pecahan dapat disimbolkan dengan “a/b” (a per b), “a” sebagai pembilang, dan “b” sebagai penyebut. Misalnya, terdapat satu porsi pizza (satu keselutuhan), kemudian dipotong menjadi delapan bagian. Nah, kedelapan bagian potongan pizza tersebut dapat dikatakan pecahan. Setiap satu potongan pizza, kita menyebutnya dengan 1/8 (satu per delapan), kalau kita mengambil dua potongan, berarti disebut dengan 2/8 (dua per delapan).

Wingko babat merupakan makanan khas dari Semarang. Saat ini wingko babat memiliki rasa yang beraneka, yaitu orisinal, cokelat, stroberi, dan sebagainya. Mari kalian tuliskan pecahan potongan wingko stroberi pada tabel berikut.
Pecahan
Mari amati dan bandingkan gambar berikut, lalu berilah tanda <, >, atau =. Selanjutnya, tuliskan bagian tersebut dalam bentuk pecahan!
Membandingkan
Melalui gambar di atas kita dapat membandingkan pecahan 1/2 dengan 1/3, ternyata pecahan 1/2 lebih besar daripada pecahan 1/3.

B. Mengurutkan Pecahan
Yohana seorang atlet lompat jauh. Yohana rajin berlatih, terutama untuk mempersiapkan kejuaraan. Berikut ini hasil pengukuran 3 kali lompatannya. Lompatan pertama 2 3/4 m, lompatan kedua 3 1/2 m, dan lompatan ketiga 7/8 m. Dapatkah kalian membantu Yohana mengurutkan hasil lompatannya dari jarak yang terjauh sampai terdekat? Lompatan mana yang paling panjang?

1. Menggunakan Garis Bilangan
a. Menyamakan bentuk pecahan
Terlebih dahulu, mari kita berlatih mengubah bentuk pecahan campuran menjadi bentuk pecahan biasa. Mengubah ke bentuk pecahan biasa. Pecahan campuran pada hasil lompatan Yohana yaitu 2 3/4 dan 3 1/2 dapat diubah menjadi pecahan biasa. Lengkapilah langkah berikut!
Urutan
Sehingga urutan lompatan Yohana dari yang terjauh ke terdekat adalah : 3 1/2, 2 3/4, dan 7/8.

b. Mengurutkan posisi pecahan pada garis bilangan
Makin ke kanan posisi pecahan, nilainya makin besar. Begitu juga sebaliknya, makin ke kiri posisinya, nilainya makin kecil.
Urut
Perhatikan letak pecahan 11/4, 7/2, dan 7/8 pada garis bilangan di atas. Urutan dari yang terbesar adalah 7/2, 11/4, dan 7/8. Dengan demikian, urutan lompatan Yohana dari yang paling jauh adalah 7/2, 11/4, dan 7/8.

2. Membandingkan Pembilang 
a. Menyamakan bentuk pecahan
Kita ubah bentuk pecahan campuran menjadi bentuk pecahan biasa.

Mengubah ke bentuk pecahan biasa 
Pecahan campuran pada lompatan Yohana yaitu 2 3/4 dan 3 1/2 dapat diubah menjadi pecahan biasa.Perhatikan langkah berikut!
Penyebut
b. Menyamakan penyebut
Hasil lompatan Yohana merupakan pecahan dengan penyebut  yang berbeda-beda, yaitu .../4,  .../2,  .../8. Bagaimana cara menyamakan penyebut tersebut?
Penyelesaian
Mencari KPK dari 4, 2, dan 8. 
Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16
Kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 12
Kelipatan 8 adalah 8, 16, 24,32
KPK dari 4, 2, dan 8 adalah 8
Sebut
c. Membandingkan pembilang
.../4,  .../2,  .../8 = .22/8,  28/8,  7/8
Pembilangnya = 22, 28, 8dan 7
Karena 7 < 22 < 28 maka urutan hasil lompatan Yohana dari yang paling jauh adalah 7/2 (28/8)

3. Membandingkan Bilangan bulat
Daftar hasil lompatan Yohana yaitu 2 3/4, 3 1/2,  7/8. Perhatikan komponen bilangan bulat pada pecahan hasil  lompatan Yohana. Coba urutkan dari yang terkecil.
7/8, 2 3/4, dan 3 1/2

Karena 0 < 2 < 3 maka urutan hasil lompatan Yohana adalah 7/8. 2 3/4, dan 3 1/2

Ayo berlatih
1. Bandingkan kedua gambar berikut ini, kemudian isilah titik-titik dengan tanda <, =, atau >.
Lebih Besar


2. Nisa memiliki tiga potongan pita dengan panjang 2 2/5 m, 2 1/4 m, 2 1/2 m. Bantulah Nisa mengurutkan potongan pita dari yang terpendek.
2 2/5 = 12/5 = 24/20
2 1/4 = 9/4 = 45/20
2 1/2 = 5/2 = 50/20
Urutan pita dari yang terpendek adalah 24/20 (2 2/5), 45/20 (2 1/4), dan 50/20 (2 1/2)
Demikian pembahasan mengenai Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan. Semoga tulisan ini bermanfaat.


Mengurutkan pecahan adalah menyusun pecahan secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga ke yang terbesar atau sebaliknya, dari yang terbesar ke yang terkecil nilainya.

Untuk pecahan berpenyebut sama, tinggal membandingkan pembilangnya.

Contoh Mengurutkan Pecahan

Untuk pecahan berpenyebut berbeda,
  1. samakan dulu penyebutnya dengan KPK
  2. rubah pembilang sesuai prinsip Pecahan Senilai
  3. urutkan pembilang

Contoh soal:



3. Latihan Soal


PETUNJUK: Untuk anak-anak siswa kelas 4 silakan salin dan kerjakan latihan soal mengurutkan pecahan ini dibuku tulis kalian. 


PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

KEGIATAN LIFE SKILL
PRAKTIK BERLATIH MENJAHIT 
dicontohkan oleh guru di kelas.

Aksi membuat tempat jarum pentul dari kain flanel




Kesimpulan:
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik aktif dan lancar anak-anak semangat sekali  dan untuk materi proyek penguatan profil pelajar Pancasila anak-anak melalui tema kewirausahaan melakukan rancangan untuk membuat wadah dari jarum pentul menggunakan kain flanel. Pada tahap ini, siswa akan membuat rancangan untuk usaha dari kain flanel yang akan dilakukan. Kegiatan hari ini Tuntas dikerjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Kamis, 14 November 2024

Hari/Tanggal                   :  Kamis, 14 November 2024 Kelas                                : IV (Empat) A Mata Pelajaran                ...