Kelas/Semester : 4/I
Kegiatan Pembelajaran : P5
P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Nama |
Tutik Handayani, S.Pd. Gr. |
Jenjang/Kelas |
SD/ IV |
Asal Sekolah |
SD Al Azhar 1 |
Mata Pelajaran |
- |
Alokasi Waktu |
42 JP (7 JP/Minggu) |
Jumlah Siswa |
23 anak |
Model Pembelajaran |
Tatap Muka |
||
Profil Pelajar Pancasila |
·
Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT dan Berakhlaq Mulia ·
Berkebhinekaan Global ·
Gotong Royong ·
Mandiri ·
Kreatif ·
Bernalar Kritis |
||
Fase |
B |
||
Tema/SubTema/Topik |
Gaya Hidup Berkelanjutan / Seni
dan Kerajinan di kota Bandar Lampung /Aku bisa membuat batik Ecoprint daun dan bunga |
||
Tujuan Pembelajaran |
● Mengenal berbagai ciptaan Allah seperti
jenis tanaman ● Menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah. ● Terbiasa bekerja
bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang) ● Berani
mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan dan adaptif dalam
situasi baru. ● Mengeksplorasi
dan mengekspresikan pikiran dan / atau perasaannya dalam bentuk karya dan atau Tindakan
sederhana serta mengapresiasi karya dan tindakan yang
dihasilkan ● Bertanya untuk
memenuhi rasa ingin
tahu terhadap diri dan lingkungannya. |
||
Tujuan Kegiatan |
● Anak dapat
mengenal berbagai ciptaan Allah SWT seperti jenis
tanaman ● Anak mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam
lingkungan keluarga dan sekolah ● Anak
terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang) ● Anak berani
mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan, dan adaptif dalam situasi
baru ● Anak dapat
mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan atau tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan tindakan yang dihasilkan ● Anak berani
bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya. |
||
Kata Kunci |
Ecoprint, daun dan bunga, pounding, mordanting, cuci,
jemur, air, tawas,
batik |
||
Deskripsi
Umum Kegiatan |
Dalam kegiatan ini anak dikenalkan dengan geliat kerajinan batik ecoprint menggunakan daun dan bunga yang dapat mereka temukan di lingkungan sekitar melalui video,
cerita buku dan diskusi. Kemudian anak diajak untuk melakukan projek
ecoprint melalui kegiatan : ● Menyaksikan video
geliat batik ecorint melalui video Youtube ● Berdiskusi tentang ecoprint ● Mengumpulkan alat dan bahan
untuk membuat ecoprint ● Membuat hasil
karya / projek ecoprint yang dimanfaatkan |
||
Alat dan Bahan |
● Buku-buku bacaan
tentang ecoprint dan buku pendukung lainnya. ● Memanfaatkan daun dan
bunga yang ada dilingkungan
sekitar yang mudah didapatkan ● ATK : kertas, kain,
palu, daun dan bunga
yang mudah didapatkan, plastik
(bisa pakai kantong plastik yang putih), tawas |
||
Sarana Prasarana |
Ruangan
kelas Halaman sekolah |
Sumber |
|
Ringkasan Cerita |
Ecoprint teknik pounding |
TUJUAN KEGIATAN P5 SEMESTER 1
- ● Membentuk karakter Pelajar Pancasila (Beriman dan bertakwa padal Allas SWT dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis)
- Anak dapat mengenal berbagai ciptaan Allah seperti jenis tanaman
- ● Anak mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah
- ● Anak terbiasa bekerja bersama dalam
- melakukan kegiatan dengan kelompok
- (melibatkan dua atau lebih orang)
- ● Anak berani mencoba, tidak mudah
- menyerah saat mendapatkan tantangan, dan
- adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk
- ● Anak dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk karya dan atau Tindakan sederhana serta mengapresiasi karya dan Tindakan yang dihasilkan
- ● Anak berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.
Tujuan Pembelajaran :
-Peserta didik dapat mengenal beberapa jenis batik di Indonesia.
- Peserta didik dapat menggambar motif batik flora sesuai kreatifitasnya.
Tanpa adanya tumbuhan, ekosistem di Bumi tidak akan seimbang.
Nah, salah satu bagian penting pada tumbuhan adalah daun. Daun merupakan bagian dari tanaman yang menempel pada batang dan ranting.
Daun berperan dalam menyediakan makanan bagi tumbuhan. Umumnya, daun berwarna hijau karena memiliki zat klorofil.
Namun, ada juga beberapa daun yang tak memiliki warna hijau. Tiap tumbuhan memiliki bentuk daun yang berbeda karena adanya tulang daun.
Bagian daun yang satu ini berperan sebagai penopang agar daun menjadi kuat seperti tulang pada tubuh manusia atau binatang. Selain berfungsi sebagai penopang, tulang daun merupakan salah satu organ pengangkut zat-zat yang dibutuhkan tanaman dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
Ciri-ciri dari tulang daun satu ini adalah memiliki bentuk seperti sirip ikan. Daun jenis ini memiliki ibu tulang yang memanjang dari pangkal hingga ke ujungnya.
Dari bagian ibu tulang tersebut juga terdapat tulang cabang. Contoh tumbuhan yang tulang daunnya menyirip adalah mangga, jambu, dan rambutan.
2. Tulang Daun Menjari
Palminervis atau daun menjari adalah tipe tulang daun yang mirip seperti jari manusia. Sebab, jenis tulang daun ini memperlihatkan susunannya dengan jelas.
Umumnya tanaman berbiji atau dikotil-lah yang memiliki tulang daun menjari. Contoh tumbuhannya seperti ubi jalar, pohon melon, pohon pepaya, dan masih banyak lagi.
3. Tulang Daun Melengkung
Daun melengkung atau cervinervis memiliki ciri fisik yang melengkung dan memiliki beberapa tulang besar. Satu tulang besar tersebut berada di bagian tengah daun.
Sedangkan yang lainnya memanjang mengikuti alur di tepiannya. Alur dari lengkungan tersebut akan memisah dan bersatu di bagian ujung daun.
Umumnya tulang daun melengkung terdapat pada tanaman berbiji tunggal atau monokotil, seperti pohon genjer, pohon waru, dan lain sebagainya.
4. Tulang Daun Sejajar
Selanjutnya ada rectinervis atau daun sejajar yang memiliki daun dengan susunan bangun garis atau pita. Umumnya terdapat satu tulang besar pada jenis daun satu ini.
Letak tulang tersebut berada di bagian tengah dan membujur sepanjang daun. Sedangkan tulang lainnya akan lebih kecil.
Daun sejajar biasa dimiliki oleh tanaman kecil seperti padi, kelapa sawit, jagung, dan lain sebagainya.
Apa Fungsi dari Daun pada Tumbuhan?
Setelah mengetahui berbagai jenis tulang daun pada tumbuhan, apakah Anda tahu apa sebenarnya fungsi dari keberadaan organ ini pada tumbuhan?
Daun menjadi organ yang sangat penting untuk tumbuhan. Daun memiliki fungsi untuk membantu tumbuhan membuat makanan mereka dalam proses fotosintesis.
Pada tanaman dengan biji ganda, fotosintesis akan berlangsung pada parenkim palisade. Akan tetapi, tumbuhan berbiji tunggal, fotosintesis terjadi pada jaringan spons pada daun.
Kemudian daun juga berfungsi sebagai organ pernapasan. Itu karena di permukaan daun terdapat stomata yang berguna sebagai alat respirasi dan juga perkembangbiakan vegetatif.
Untuk dapat kokoh dan menjalankan fungsinya dengan benar, maka daun membutuhkan tulang daun. Pastinya setiap tumbuhan akan berbeda-beda.
Itulah 4 jenis tulang daun yang ada pada tumbuhan. Perlu Anda tahu bahwa daun tidak akan dapat bertahan tanpa adanya tulang daun yang menopangnya ini.
Dalam proyek kita kali ini kita akan membuat karya seni eco print dari bahan alami yaitu tumbuhan yang terdiri dari daun dan bunga.
Pada kegiatan itu peserta didik bisa berkreatifitas mengenai motif eco print yang akan dibuat menggunakan media kain. Untuk lebih jelasnya ayo kita simak mengenai motif batik yang ada di Indonesia sebagai acuan anak-anak saat nanti akan membuat batik eco print.
Macam Macam Batik, Sejarah dan Cara Membuatnya
Sejarah Batik
Jika menengok ke belakang, rupanya sejarah batik sudah jauh dimulai sejak masa Kerajaan Majapahit, hingga terus berkembang ke kerajaan dan raja seterusnya. Pada akhir abad ke-XVIII hingga awal abad ke-XIV, kesenian batik baru mulai meluas menjadi kesenian milik Indonesia atau lebih khususnya Jawa. Di masa itu kesenian batik hanya berupa batik tulis saja. Awal abad ke-XX atau sekitar tahun 1920, mulailah muncul batik cap tepatnya ketika perang dunia pertama baru saja usai.
Dulunya batik hanya dibuat dan digunakan oleh raja, keluarga kerajaan dan lingkup pengikut dalam keraton saja. Ketika akhirnya banyak pengikut raja yang tinggal di luar keraton, pembuatan dan penggunaan batik kian menyebar dan muncullah berbagai macam macam batik.
Dalam hal persebaran batik, Islam rupanya juga memiliki andil di dalamnya. Saat itu batik banyak dibuat di wilayah-wilayah yang merupakan basis dari penganut agama islam. Hal ini membuat batik banyak digunakan juga oleh para santri, hingga akhirnya batik menjadi salah satu komoditi perjuangan ekonomi oleh para pedagang islam guna melawan perdagangan Belanda.
Daerah Penghasil Batik
Ada beberapa daerah yang terkenal sebagai penghasil batik di Indonesia bahkan di dunia, daerah-daerah tersebut adalah
Yogyakarta
Yogyakarta sejak dahulu kala sudah populer sebagai salah satu daerah penghasil kerajinan batik di Indonesia, bahkan pada tahun 2014 Yogyakarta dinobatkan menjadi kota batik dunia oleh World Craft Council.
Solo
Solo atau Surakarta adalah satu daerah penghasil kerajinan batik yang terkenal di Indonesia. Dengan slogan The Spirit of Java yang khas, kota ini masih mempertahankan kekayaan seni dan budaya batik.
Pekalongan
Pekalongan juga merupakan daerah penghasil kerajinan batik di Indonesia yang terkenal. Kamu bisa menemukanberbagai macam produk batik di sejumlah daerah di Pekalongan.
Cirebon
Batik asal dari Cirebon diduga dipengaruhi oleh budaya Cina karena banyaknya jumlah etnis Cina yang menetap di kota ini. Motif batik Cirebon bervariasi dari motif singa, naga, Gajahmada dan motif harimau.
Bali
Pulau Dewata atau pulau Bali sejak lama juga dikenal sebagai daerah penghasil kerajinan batik di Indonesia. Beragam corak yang menarik dan didominasi warna cerah menjadi satu ciri khas batik Bali. Motif batik khas Bali tersebut antara lain adalah motif Buketan, singa barong, hingga ulamsari mas.
Masih banyak lagi daerah penghasil batik di Indonesia yang terkenal seperti Indramayu, Madura, Tuban, Bengkulu, Palembang, Lampung, dan Minahasa.
Macam Macam Batik yang Populer
Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, macam macam batik pun turut bermunculan dan semakin beragam. Beberapa jenis batik yang terkenal di Indonesia bahkan memiliki corak yang khas sebagai gambaran tentang tempat pembuatannya atau makna filosofi yang terkandung di dalam coraknya.
Berikut ini adalah beberapa macam macam batik yang cukup populer di Indonesia:
1. Mega Mendung
Batik Mega Mendung merupakan batik khas Cirebon. Sesuai dengan namanya batik ini memiliki corak awan, dimana dalam corak ini harus ada 7 gradasi warna sebagai pelapisnya. Motif awan ini menyimpan filosofi tentang kesabaran dalam hidup.
Tujuh gradasi warna menandakan tingkatan tujuh langit, sedangkan mendung dimaknai sebagai sifat manusia yang penyabar dan tidak mudah marah.
2. Parang Kusumo
Parang Kusumo adalah batik khas Solo, dengan ragam corak mirip ombak lautan yang terus menerpa tebing dan karang. Filosofi yang terpendam di balik motif Parang Kusumo yaitu bahwa hidup seharusnya selalu dilandasi dengan perjuangan dan juga usaha.
Perjuangan di sini guna mencapai keharuman secara lahir dan batin. Bagi masyarakat Jawa keharuman menunjukkan keharuman diri tanpa meninggalkan sopan santun dan norma.
3. Batik Kawung
Sesuai dengan namanya, batik yang berasal dari Jawa ini memiliki corak menyerupai buah aren atau buah kawung. Batik kawung memiliki filosofi tentang pengendalian diri, hati yang bersih, dan juga tidak adanya keinginan untuk menyombong.
4. Batik Sidoluhur
Batik Sidoluhur ini biasanya dikenakan oleh pengantin wanita Jawa ketika malam pengantin. Sido memiliki makna menjadi atau jadi, dan luhur artinya bermartabat dan terhormat. Batik Sidoluhur ini sendiri menjadi perwujudan doa agar sang pengantin dapat hidup sehat lahir dan batin, dan bisa menjadi wanita yang terhormat.
5. Batik Lasem
Batik Lasem cukup unik karena memiliki kekhasan warna yang mencolok yaitu merah. Hal ini disinyalir karena pengaruh Tionghoa pada masa itu. Tionghoa memang dikenal sangat kental dengan nuansa warna merah. Menurut sejarah Lasem adalah salah satu tempat pertama di Indonesia yang menerima kedatangan warga Tionghoa.
Selain beberapa macam macam batik yang sudah disebutkan tadi, di Indonesia masih ada banyak sekali jenis batik lainnya. Mulai dari Batik Tujuh Rupa, Batik Bali, Batik Betawi, Batik Singa Barong, dan banyak lagi.
Bahan dan Alat untuk Membuat Batik
Ayo simak video berikut ini
AKTIVITAS 4
REFLEKSI AWAL
Jenis Kegiatan : Tatap Muka dan tugas mandiri
Waktu :
3 JP
Bahan :
lembar Refleksi
Peran guru : Fasilitator
Persiapan:
1.
Sebelum melakukan kegiatan refleksi awal, guru
sudah mengumpulkan data terkait kegunaan tanaman yang sudah dikerjakan oleh
peserta didik
2.
Guru menyiapkan lembar refleksi yang akan
diisi oleh peserta didik terkait tanaman yang sering mereka jumpai
Pelaksanaan :
1. Gueu
memandu diskusi berdasarkan hasil pengisian tabel mengena kegunaan tanaman dan bagian-bagiannya
2. Guru
memberikan pertanyaan pemantik untuk menghidupkan suasana kelas:
a. Apakah
anak-anak tahu tanaman yang memiliki bunga yang indah?
b. Sebutkan
tanaman apa saja itu!
c. Apakah
anak-anak mudah menemukan tanaman itu?
3. Guru
menjelaskan cara mengisi lembar refleksi yang sudah disiapkan. Tugas peserta
didik mengisi lembar refleksi.
Lembar Refleksi
NAMA :
KELAS :
ASAL SEKOLAH :
Peserta didik
diminta untuk memberi tanda () atau (X)
No |
Pernyataan |
Benar () |
Salah (X) |
1 |
Daun Bougenvile
dapat digunakan untuk pewarna |
|
|
2 |
Bunga mawar
dapat digunakan untuk motif kain |
|
|
3 |
Memanfaatkan
tanamanan secara berlebihan dapat menyuburkan tanah |
|
|
6 |
Memanfaatkan
tanaman dengan cara berlebihan dampak berdampak negatif bagi lingkungan |
|
|
7 |
Semua
bagian tumbuhan bisa dimanfaatkan |
|
|
8 |
Semua
buah-buahan bisa dimakan |
|
|
TUGAS:
Gambarlah motif batik sederhana motif flora, daun atau pun bunga di buku gambarmu!
sebagai acuan kamu bisa melihat video berikut ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar