Jumat, 31 Januari 2025

Materi Ajar: Jum'at, 31 Januari 2025

  Hari/Tanggal                : Jum'at, 31 Januari 2025

Muatan Pembelajaran :   

1. PAK                           :  Ringkas dan selalu sederhana 

2. Bahasa Indonesia      :  Satu Titik

Capaian  Pembelajaran: 

PAK ( Pendidikan Anti Korupsi)

Wawasan: Memahami manfaat perilaku hidup sederhana untuk diri pribadi dan sosial

Ketrampilan: Mengimplementasikan perilaku hidup sederhana 

Sikap Sosial : Meyakini manfaat perilaku hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari


                                    

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyat ya....


 BAHASA INDONESIA


Pada kegiatan ini peserta didik membaca teks, mengamati gambar, dan membahas objek wisata “Raja Ampat” atau membahas objek wisata alam yang terdekat. Berikutnya adalah membaca dengan memberikan perhatian lebih pada kosakata, bukan hanya yang diberi tanda. Minta peserta didik membaca kalimat per kalimat dan segera mengacungkan tangan jika ada kosakata yang belum dipahami atau kata yang masih asing bagi peserta didik. Ketika mengisi kalimat rumpang, jika memungkinkan, izinkan peserta didik mencari kosakata yang sulit melalui kamus secara amandiri atau berkelompok.

Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat yang berupa kepulauan. Dari banyak pulau yang ada, terdapat empat yang paling besar, yaitu Pulau Waigo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. Sebagian penduduknya bekerja sebagai nelayan. Raja Ampat menjadi rumah bagi biota laut. Ada sekitar 540 jenis karang, 1.511 jenis ikan, 700 jenis moluska, dan masih banyak lagi lainnya.

Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Raja Ampat
Hai! Aku Reu. Aku dan teman-temanku akan berenang bersama. Kami tinggal di Pulau Misool, Raja Ampat, di Papua Barat. Kalau kalian melihat peta dunia, tempat tinggal kami adalah satu titik di Indonesia bagian timur.
Raja Ampat
Tempat tinggal kami dikelilingi lautan. Kalau ingin berenang, kami cukup pergi ke pantai. Pantai di sini bersih, pasirnya putih lembut dan airnya jernih.

Beberapa tahun belakangan ini, pulau kami didatangi banyak turis. Ada turis dari dalam negeri, ada pula yang dari luar negeri. Mereka menyukai pemandangan di daerah kami, baik pemandangan di darat, maupun pemandangan di bawah laut. 

Banyak wisatawan datang ke daerah kami untuk menyelam. Mereka tertarik akan beragam flora dan fauna di dalam laut. Kata mereka, Raja Ampat adalah surga bawah laut tercantik di dunia. Tentu saja kami setuju.

Tidak semua wisatawan suka menyelam. Ada yang cukup menikmati pemandangan dari permukaan saja, karena air laut di sini bening sekali. Ikan dan karang aneka warna bisa terlihat dengan mudah.

Untuk aku dan teman-temanku, laut adalah tempat bermain kami. Kami terbiasa berenang dan menyelam tanpa alat. Kadang-kadang kami bercengkerama dengan ikanikan, kadang-kadang kami saling menyipratkan air.

Sejak kecil kami sudah diingatkan orang tua kami untuk tidak merusak karang. Tahukah kalian, karang itu termasuk hewan laut. Karang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan bagi banyak biota laut lainnya. Temanku, Maruna, sangat marah jika ada wisatawan yang merusak karang atau membuang sampah sembarangan.

“Hei, bawa pulang sampah kalian!” Maruna akan mengejar si pembuang sampah dan tidak akan membiarkannya bebas.

Ya, sampah akan mencemari lingkungan tempat tinggal kami. Sampah juga akan membuat laut kami tercemar dan merusak karang serta biota laut lainnya. Jika karang rusak dan mati karena sampah atau perilaku penyelam, ikan-ikan akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya. Kalau itu sampai terjadi, ikanikan akan berkurang jumlahnya. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Laut kami tidak akan cantik lagi. Kita semua akan merugi.

Jelajah Kata
Perhatikan kata-kata yang ditandai pada cerita “Raja Ampat” di atas. Lihatlah arti kata-kata tersebut di bawah ini.
No.KataArti kata
1kepulauankumpulan beberapa pulau
2turisorang yang berwisata; pelancong; wisatawan
3floradunia tumbuh-tumbuhan
4faunadunia hewan
5biotaseluruh flora dan fauna di suatu daerah tertentu

Gunakanlah kata-kata tersebut untuk melengkapi kalimat rumpang berikut agar kalian lebih memahami artinya.
  1. Semua makhluk hidup yang ada di dalam laut disebut biota laut.
  2. Kumpulan beragam jenis karang yang indah sering disebut sebagai taman laut, walaupun karang termasuk fauna khas laut. 
  3. Indonesia merupakan negara kepulauan karena terdiri atas beribu-ribu pulau.
  4. Peringatan harus diberikan kepada para turis yang membuang sampah seenaknya di sekitar perairan Raja Ampat.
  5. Hutan-hutan Papua Barat kaya akan aneka flora yang tidak ditemui di tempat lain, misalnya buah matoa

PAK
 ( Pendidikan Anti Korupsi )
Pentingnya hidup sederhana
Manfaat hidup sederhana membuat Anda lebih tenang. Sebab, Anda tidak perlu mengkhawatirkan beban dari hal-hal yang kurang bermanfaat. Hidup sederhana juga membantu menghilangkan stres dalam menghadapi rencana jangka panjang karena Anda sudah lebih siap.

Contoh pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari:
Di lingkungan keluarga
- Membiasakan menabung
- Membiasakan berbagi
- menggunakan  barang/alat secara bijaksana
- Menyesuaikan keinginan dengan kemampuan

Contoh pola hidup sederhana di lingkungan sekolah
- Berpakaian sesuai dengan ketentuan dari sekolah
   berangkat ke sekolahg dengan transportasi umum
- Tidak mengenakan perhiasan di sekolah
-  Ikut serta ketika di sekolah ada jadwal piket
- jajan di kantin secukupnya

Kamis, 30 Januari 2025

Materi Ajar: Kamis, 30 Januari 2025

Hari/Tanggal                   :  Kamis, 30 Januari 2025

Kelas                                : IV (Empat) A

Mata Pelajaran                : 

1. Bahasa Indonesia         : BAB 5 Bertukar dan Membayar





CP: 

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. 

IPAS   :  Cerita Tentang Daerahku
CP : 

 

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Keterampilan proses

1.    Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2.    Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4.    Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara  hasil  pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5.    Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6.    Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan         hasil     penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.


Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup

Assalamu'alaikum wr wb...


BAHASA INDONESIA

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV sekolah dasar BAB 5 Bertukar atau Membayar terdapat kegiatan Menulis Prosedur Menabung di Bank. Tujuan kegiatan ini adalah melalui kegiatan menuliskan cara menabung di bank, peserta didik dapat menulis teks prosedur dengan baik.


Pada kegiatan ini jika memungkinkan, adakan kunjungan ke bank dan mendapatkan informasi secara langsung. Beberapa bank menyediakan mobil keliling dan sekolah dapat bekerja sama dengan pihak bank agar mobil keliling singgah ke sekolah.  Jika memungkinkan, minta orang tua peserta didik untuk mengajak putra/putrinya membuka rekening dan menabung di bank. Pengalaman ini dapat menjadi bahan tulisan untuk kegiatan berikutnya di bab ini.

Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Ingat, teks prosedur harus berisi
  1. Tujuan yang ingin dicapai dari prosedur tersebut;
  2. Persyaratan dan perlengkapan yang dibutuhkan; dan
  3. Langkah-langkah yang dilakukan.

Ciri-ciri teks prosedur:
  1. Menggunakan kalimat perintah;
  2. Menggunakan kata kerja aktif;
  3. Berisi langkah-langkah yang urut; dan
  4. Menggunakan kata penghubung untuk mengurutkan  kegiatan/langkah
 
Menabung di bank
Menabung di Bank
Tugas berikut ini dapat kalian kerjakan secara berkelompok.  Cari tahu apa saja persyaratan dan prosedur menabung di bank. Diskusikan cara kelompok kalian mendapatkan informasi tersebut. Kalian dapat datang langsung ke sebuah bank, bertanya melalui telepon, atau mencari informasi di internet. Tuliskan di buku tulis kalian persyaratan dan prosedur tersebut.

Prosedur Menabung di Bank
1. Tujuan
Setiap orang tentu ingin memiliki masa depan yang baik. Untuk mencapainya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan menabung. Menabung adalah hal yang paling penting dalam hidup.  Menabung dapat digunakan sebagai latihan berdisiplin. Langkah-langkah menabung di bank sangat mudah dilakukan. Berikut ini langkah-langkah menabung di bank yang dapat Anda lakukan.

2. Persyaratan dan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Sebelum membuka tabungan persiapkan terlebih dahulu dokumen yang dibutuhkan untuk membuat rekening tabungan di bank. Misalnya KTP/SIM/kartu mahasiswa atau pelajar. Kemudian persiapkan juga dokumen lainnya misalnya NPWP atau KK, karena ketentuan setiap bank biasanya berbeda-beda.

Selain itu Anda juga akan diminta untuk menyetorkan sejumlah uang tunai dengan ketentuan batas minimum, yang dimana jumlah setiap bank juga berbeda-beda. Misalnya pada Bank BCA dan Mandiri jumlah minimalnya Rp500.000, sedangkan BRI Rp250.000. Setoran awal ini akan disimpan di rekening tabungan Anda.

3. Langkah-langkah
  1. Datang ke Bank Tujuan yang Dipilih. Untuk mengurus administrasi pembuatan rekening ini sebaiknya datang langsung ke bank, terutama jika Anda menabung di bank konvesional bukan bank digital. Dengan begitu proses pembuatan rekening bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Anda bisa memilih lokasi bank yang paling dekat dengan tempat tinggal.
  2. Mengambil Nomor Antrian. Setelah datang ke bank ambillah nomor antrian, biasanya satpam di bank tersebut akan membantu Anda dalam mengambil nomor antrian tersebut. Setelah membawa nomor antrian, silahkan tunggu sampai nama Anda dipanggil oleh Customer Service (CS) bank untuk proses pembuatan rekening tersebut.
  3. Proses Membuka Rekening. Setelah giliran Anda dipanggil, customer service akan meminta Anda mengisi formulir pembuatan rekening. Di tahapan ini, perhatikanlah dengan baik penjelasan dari customer service mengenai produk dan jenis-jenis tabungan yang akan Anda pilih. Termasuk keuntungan dan fasilitas yang akan Anda dapat. Pembuatan rekening ini bersamaan dengan pembuatan kartu ATM.
  4. Memilih Produk Tabungan yang Sesuai. Setelah itu CS akan memberikan pilihan produk tabungan apa saja yang bisa Anda pilih, dan apa saja keuntungan dari masing-masing tabungan tersebut. Jika CS sudah menjelaskan produk tabungan tadi, kini saatnya untuk Anda memilih produk tabungan apa yang Anda butuhkan. Fitur lainnya selain ATM ketika membuka rekening ini cukup beragam, misalnya internet banking dan mobile banking yang akan memudahkan Anda dalam proses transfer uang.
  5. Pilihan Cara Menabung di Bank. Setelah berhasil membuat nomor rekening, Anda bisa menabung di bank dengan berbagai cara. Berikut pilihannya : menggunakan slip setoran, melakukan transfer, dan ATM setor tunai. 

Penutup
Demikian prosedur tentang cara menabung di bank melalui kantor bank atau menggunakan ATM. Seiring perkembangan zaman, Kamu pun dapat menabung  atau membuka pendaftaran rekening baru melalui online. 

Demikian pembahasan mengenai Menulis Prosedur Menabung di Bank. Semoga tulisan ini bermanfaat.



IPAS




Ternyata perkembangan dan kekayaan alam di suatu daerah membuat orang dari daerah lain datang untuk mencari pekerjaan atau ditugaskan di daerah tersebut. Orang yang datang bisa jadi berasal dari tempat yang jauh. Bahkan mungkin pula dari luar pulau. Ada juga yang berasal dari luar negeri

Perkembangan suatu daerah, ternyata juga memengaruhi kehidupan masyarakat. Mata pencaharian penduduk dapat berubah seiring perkembangan daerahnya. Misalnya, daerah yang dahulu lahan pertanian atau perkebunan lalu berkembang menjadi kawasan industri. Maka umumnya sebagian penduduknya akan berganti profesi. Dari petani menjadi karyawan pabrik



Seiring dengan banyaknya pendatang yang masuk ke suatu daerah, perkembangan daerah pun menjadi banyak terjadi. Ada budaya yang mungkin juga berubah atau mengalami pergeseran. Kemudian, muncullah istilah akulturasi dan asimilasi. Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih. Biasanya muncul karena masuknya unsur kebudayaan asing di suatu daerah. Pertunjukan wayang kulit yang berasal dari Jawa namun dengan kisah cerita dari India. Sedangkan, asimilasi adalah penyatuan atau pembauran dua kebudayaan asli menjadi kebudayaan baru. Biasanya terjadi karena adanya interaksi dalam waktu yang lama sehingga menghasilkan kebudayaan campuran

Kamis, 23 Januari 2025

Materi Ajar: Kamis, 23 Januari 2025

  Hari/Tanggal                   :  Kamis, 23 Januari 2025

Kelas                                : IV (Empat) A

Mata Pelajaran                : 

1. Bahasa Indonesia         : BAB 5 Bertukar dan Membayar





CP: 

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. 

IPAS   :  Cerita Tentang Daerahku
CP : 

 

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Keterampilan proses

1.    Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2.    Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4.    Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara  hasil  pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5.    Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6.    Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan         hasil     penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.


Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup

Assalamu'alaikum wr wb...


BAHASA INDONESIA

Membuat celengan merupakan materi kelas 4 SD yang termasuk dalam pembelajaran kerajinan tangan. Celengan dapat dibuat dari berbagai bahan bekas, seperti botol, kaleng, atau kardus. 
Berikut adalah langkah-langkah membuat celengan:
  1. Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti botol bekas, kertas kado, lem, gunting, dan double tape 
  2. Buat lubang di bagian atas atau sisi celengan untuk memasukkan uang 
  3. Buat pola pada kertas kado sesuai dengan ukuran celengan 
  4. Gunting kertas kado sesuai pola dan tempelkan pada celengan 
  5. Rapikan celengan dan hias sesuai keinginan . Celengan dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti: 
Botol bekas, Kaleng bekas, Kardus bekas, Tanah liat, Keramik, Plastik, Logam, Kaca.
Celengan merupakan karya seni kerajinan yang berfungsi untuk menabung uang. 

IPAS

 Nama Indonesia sendiri baru digunakan pertama kali saat Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928. Jauh sebelum itu wilayah yang kini disebut Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Nusantara. Berbagai kerajaan berada dalam wilayah Nusantara ini.


Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) seperti saat ini, Indonesia juga berawal dari kehidupan manusia purba. Periodisasi Sejarah Indonesia berawal dari zaman Praaksara hingga pasca reformasi. Periodisasi Sejarah Indonesia berawal dari zaman Praaksara hingga pasca reformasi. Berikut periodisasi Sejarah Indonesia:

1. Indonesia Masa Praaksara
Sejarah masa Praaksara di Indonesia berawal dari kehidupan manusia purba di Indonesia hingga sekitar abad ke-5 Masehi. Pada periode ini, rekonstruksi sejarah berfokus pada pemaparan pola hidup dan kebudayaan manusia purba di Indonesia. 

2. Kerajaan Hindu-Buddha
Periode kerajaan Hindu-Buddha berlangsung dari abad ke-5 Masehi ketika muncul kerajaan Kutai Kertanegara di lembah sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Periode ini berlangsung kurang lebih selama 10 abad. Periode sejarah kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia berakhir ketika kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478 Masehi.

3. Kerajaan Islam
Periode sejarah kerajaan Islam di Indonesia berlangsung dari abad ke-13 Masehi ketika muncul Kesultanan Samudra Pasai di pesisir utara Sumatera. Periode ini berlangsung kurang lebih selama 5 abad. Periode sejarah kerajaan Islam di Indonesia berakhir ketika bangsa Barat berhasil menaklukkan kerajaan Islam di Indonesia. 

4. Kolonialisme dan Imperialisme
Periode kolonialisme dan imperialisme di Indonesia berlangsung dari abad ke-18 Masehi ketika bangsa Barat berhasil menguasai kerajaan-kerajaan Islam Indonesia. Periode ini berlangsung sekitar 3,5 abad. Periode kolonialisme dan imperialisme di Indonesia berakhir ketika Indonesia merdeka pada tahun 1945.

a. Pergerakan Nasional
Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (2012) karya S.J Rutgers, periode pergerakan nasional Indonesia berlangsung dari tahun 1900-an hingga proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

b. Revolusi Indonesia
Periode revolusi Indonesia berlangsung dari tahun 1945 hingga 1950. Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi titik awal periode revolusi Indonesia. Periode Revolusi Indonesia berakhir ketika Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk. 

c. Demokrasi Liberal
Periode demokrasi liberal berlangsung dari tahun 1950 hingga 1959. Periode ini berfokus pada kajian pelaksanaan demokrasi liberal dalam bidang sosial, politik dan ekonomi.

d. Demokrasi Terpimpin (Orde Lama)
Periode demokrasi terpimpin berlangsung dari tahun 1959 hingga 1965. Periode ini berfokus pada kajian pelaksanaan demokrasi terpimpin dalam bidang sosial, politik dan ekonomi. Periode demokrasi terpimpin berakhir setelah Indonesia mengalami krisis sosial, ekonomi dan politik pada tahun 1965.

e. Orde Baru
Periode Orde Baru berlangsung dari tahun 1967 hingga 1998. Periode ini berawal dari pengangkatan Soeharto menjadi presiden dan berakhir ketika Soeharto mengundurkan diri pada tahun 1998.

f. Reformasi
Periode reformasi berlangsung dari tahun 1998 hingga sekarang. Pada periode ini, pembahasan sejarah berfokus pada kebijakan pemerintah Indonesia di bidang sosial, ekonomi dan politik pasca reformasi.

Mari Mencari Tahu
Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan?

Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. Berikut yang perlu kalian lakukan:

1. Pelajari mengenai kerajaan-kerajaan di nusantara dan wilayah kalian berdasarkan informasi berikut.
a. Wilayah kerajaan yang memengaruhi perkembangan daerah tempat tinggal kalian.
b. Peninggalan sejarah
c. Tokoh
2. Tuliskan informasi tersebut pada buku tugas kalian.
3. Sampaikan informasi tersebut pada kegiatan diskusi bersama teman dan guru kalian

Kerajaan Bercorak Hindu
Nama KerajaanPusat KerajaanNama RajaPeninggalan
Kutai (400 M)KaltimKudungga; Aswawarman; MulawarmanPrasasti/Stupa berbentuk tugu batu bertuliskan huruf Pallawa.
Tarumanegara(450 M)Bogor, Jawa BaratPurnawarmanPrasasti Kebon Kopi; Prasasti Jambu; Prasasti Muara Cianten; Prasasti Tugu, Prasasti Lebak.
Kalingga(674 M)Jawa TengahRatu SimaPrasasti Tukmas; Prasasti Sojomertol; Candi Angin; Candi Bubrah
Mataram Hindu(730 M)Jawa TengahSanjaya; Rakai Panangkaran; Raja Balitung Kompleks Candi Prambanan
Kediri(1117 M)Jawa TimurJayabaya; Kertajaya Prasasti Padelegan, Prasasti Hantang, Kitab-kitab karya Mpu Panuluh dan Mpu Sedah
Singosari (1222 M)Jawa TimurKen Arok; KertanegaraCandi Jago, Candi Kidal, Candi Singosari, Candi Kagenengan
Majapahit (1292 M)Jawa TimurRaden Wijaya; Jayanegara; Hayam Wuruk.Candi Penataran; Candi Tikus; Candi Sumber Jadi; Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca, yang menuliskan kata Pancasila

Kerajaan Bercorak Budha
Nama KerajaanPusat KerajaanNama RajaPeninggalan
Sriwijaya (600 M)SumselBalaputera Dewa; Sri Sangrama WijayaPrasasti Kedukan Bukit; Prasasti Talang Tuo; Prasasti Telaga Batu; Prasasti Kota Kapur
Mataram Buddha (750 M)Jawa TengahBhanu; Wisnu; Indra; SamaratunggaCandi Kalasan; Candi Sewu; Candi Pawon; Candi Mendut; Candi Borobudur; Candi Ngawen.

Kerajaan Bercorak Islam
Nama KerajaanPusat KerajaanNama RajaPeninggalan
Samudra Pasai (Abad 13)NADSultan Malik As-Salih; Sultan Malik At-Tahir; Sultan Ahmad; Zaenal AbidinBatu Nisan Makam Sultan Malik As-Salih; Cakra Donya (sebagai hadiah dari Kaisar Cina)
Aceh (1514 M)NADAli Mughayat; Salahuddin; Alauddin Riayat Syah; Sultan Iskandar Muda I; Iskandar Tsani (Sultan Iskandar Muda II); Ratu Tajul Alam Syafiatuddin SyahMonumen Darussalam; Makam Sultan Iskandar Muda I; Kherkoff (kuburan serdadu Belanda).
Demak (1400 M)Jawa TengahRaden Patah; Adipati Unus; Sultan Trenggono; Pangeran HadiwijayaMasjid Agung Demak; Piring Campa; Saka Tatal (tiang utama masjid); Bedug dan Kentongan
Banten (1400 M)Serang, BantenSultan Hasanuddin; Syekh Maulana Yusuf; Maulana Muhammad; Pangeran Ratu; Sultan Ageng TirtayasaMasjid Banten; Benteng Speelwijck; Meriam Kuno Ki Amuk.
Ternate (1500 M)Maluku UtaraAli Mughayat; Salahuddin; Alauddin Riayat Syah; Sultan Iskandar Muda I; Iskandar Tsani (Sultan Iskandar Muda II); Ratu Tajul Alam Syafiatuddin SyahMonumen Darussalam; Makam Sultan Iskandar Muda I; Kherkoff (kuburan serdadu Belanda).
Tidore (1500 M)MalukuSultan Mansur; Sultan NukuBenteng peninggalan Portugis dan Spanyol.
Gowa (1600 M)Makassar, Sulawesi SelatanSultan Alauddin; Muhamad Said; Sultan HasanuddinBenteng Ujung Pandang; Makam Sultan Hasanuddin

Contoh Informasi
Aku tinggal di Jawa Tengah, kerajaan yang mempengaruhi daerah tempat tinggalku adalah Kerajaan Kalingga. Kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berada di Jawa Tengah sekitar abad ke-6 Masehi. Sejarah Kerajaan Kalingga dapat diketahui dari jejak peninggalan yang ada saat ini.

Salah satu penguasa Kalingga yang terkenal mampu membawa kemajuan kerajaan yaitu Ratu Shima atau Dewi Wasuwari. Pada masa kepemimpinannya, Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan adil, sehingga rakyatnya dapat hidup dengan aman, nyaman, serta berkecukupan. Kejayaan Kalingga ini dibuktikan dengan kemajuan di berbagai sektor seperti ekonomi, pertanian, militer, perdagangan, dan agama.

Kerajaan Kalingga memiliki sejumlah peninggalan. Berikut peninggalan Kerajaan Kalingga:
  1. Prasasti Tuk Mas ditemukan di lereng barat Gunung Merapi yang berisi pesan mengenai hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.
  2. Prasasti Sojomerto ditemukan di Desa Sojomerto, Jawa Tengah dan bertuliskan silsilah keluarga Dapunta Syailendra sebagai tokoh pencetus Kerajaan Kalingga.
  3. Candi Angin terletak di Kecamatan Keling yang menurut sejarah pernah menjadi tempat penyembahan karena di bagian bangunan candi terdapat sebuah pusaran angin.
  4. Candi Bubrah berlokasi di Desa Tempur, Jepara yang diduga menjadi pintu utama atau gapura sebelum menuju Candi Angin karena jaraknya hanya sekitar 500 meter.
  5. Puncak Songolikur adalah puncak tertinggi Gunung Muria di Jawa Tengah, peninggalan Kerajaan Kalingga. Di sana ditemukan banyak arca dan tempat pemujaan.

Mari Mencari Tahu
Tantangan Kakek Ian
Sore hari tiba, Banu datang ke rumah Ian, tak sabar mendengar cerita dari Kakek Ian. Sebelum bercerita, Kakek Ian memberi Banu dan Ian tantangan.Kakek Ian, menantang Banu dan Ian untuk menebak siapa saja tokoh di benda tersebut. Benda apakah itu? Yuk, coba bantu Banu dan Ian mendapatkan jawabannya. Siapkan buku tugas dan baca dahulu instruksinya sebelum memulai kegiatan. 
  1. Guru kalian akan meminta kalian mengeluarkan uang kertas yang sudah diminta membawa sebelumnya. 
  2. Salinlah tabel berikut ini pada buku tugas kalian. Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi yang kalian dapatkan dari hasil observasi.
NominalTokoh Pada GambarAsal DaerahPeran Tokoh
1.000Tjut MeutiaPirak, NADCut Meutia dikenal sebagai ahli pengatur strategi pertempuran melawan belanda di Aceh
2.000Mohammad Hoesni ThamrinDKI JakartaM. H. Thamrin merupakan salah satu anggota Volksraad yang memimpin Fraksi Nasional.
5.000Dr. K.H. Idham Chalid Satui, Kalimantan SelatanMenjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda, Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua MPR dan Ketua DPR.
10.000Frans KaisiepoBiak, PapuaMempopulerkan lagu Indonesia Raya di Papua saat menjelang Indonesia merdeka. Ia juga turut berperan dalam pendirian Partai Indonesia Merdeka (PIM) pada tanggal 10 Mei 1946.
20.000Dr. G.S.S.J. RatulangiMinahasa, Sulawesi UtaraAnggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
50.000Ir. H. Djuanda KartawidjajaTasikmalaya, Jawa baratPerdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir
100.000Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad HattaBlitra, Jawa Timur, dan Bukittinggi Sumatera BaratProklamator kemerdekaan Republik Indonsesia

Lakukan Bersama
 Berkumpullah dengan kelompok yang sudah disepakati bersama guru kalian. Siapkan satu lembar kertas karton atau samson serta alat mewarnai untuk kegiatan ini.
  1. Buatlah peta pikiran dengan tema sejarah daerah kalian yang berisi informasi dari gelar wicara yang sudah dilakukan. 
  2. Sertakan juga perbandingan daerah kalian dahulu dan saat ini.
  3. Tambahkan keterangan terkait tanggal penting, nama tokoh daerah, dan hal lain yang dianggap penting jika ada

Mari Refleksikan
1. Menurutmu, seberapa penting mengenal sejarah? Mengapa?
Agar dapat mengetahui kehidupan di masa lalu, dan dapat mengambil pelajaran baik dari cerita tersebut.
2. Apa hal menarik dari sejarah daerah tempat tinggalmu?
Hal yang menarik dari daerah tempat tinggalku adalah tentang bentang alam, cerita kerajaan, dan sebagainya.
3. Dari yang sudah kamu dapatkan, apa hal yang dapat dipelajari dari tokoh daerahmu?
Ratu Shima dikenal sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan adil, sehingga rakyatnya dapat hidup dengan aman, nyaman, serta berkecukupan. 
4. Apa yang masyarakat daerahmu lakukan terhadap peninggalan sejarah yang ada di daerah tempat tinggalmu?
Menjaga dan merawat situs dengan baik
5. Apakah menurutmu masyarakat di daerah tempat tinggalmu sudah menjaga peninggalan sejarahnya dengan baik?
Sudah
6. Menurutmu, apa hal yang dapat diupayakan supaya sejarah daerahmu dapat terus dikenal hingga generasi berikutnya?
Kita harus menjaga dan merawat situs peninggalan sejarah yang ada, mengenal sejarah yang ada supaya dapat menceritakannya kembali di masa depan.
7. Apa yang dilakukan para tokoh masa lalu, memengaruhi kondisi kita sekarang. Menurutmu apakah apa yang kamu lakukan sekarang bisa menjadi sejarah yang mengubah masa depan? Apa contohnya?
Saat kita dapat menjaga atau mengelola lingkungan di daerah kita dengan baik, maka masa depan daerah kita juga akan baik. Begitu pun sebaliknya. Contohnya: Jika masyarakat sering membuang sampah sembarangan, di masa depan daerah kita akan menjadi rawan akan bencana banjir.

Belajar Lebih Lanjut
Kehidupan di masa lalu dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan bersejarah berupa, adat atau budaya, alat yang digunakan, tulisan, maupun dalam bentuk bangunan. Peninggalan bersejarah yang berupa budaya merupakan kebiasaan yang berasal dari nenek moyang dan berlaku secara turun temurun dalam masyarakat.
Hindu Budha
Peninggalan Kerajaan Islam
Peninggalan Islam
Demikian pembahasan tentang Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Sumber : Buku IPAS Kelas IV Kurikulum Merdeka, Kemendikbud

Rabu, 22 Januari 2025

Materi Ajar: Rabu, 22 Januari 2025

  Hari/Tanggal               : Rabu, 22 Januari 2025

Kelas                            : IV A

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika              :  Pengukuran Luas dan Volume

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 TP:  Peserta didik mampu mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika 

2. P5                                            :  Tema Kewirausahaan Meronce Kreativitas dalam Setiap Karya Tangan

Kegiatan  Pembelajaran    :   P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Tujuan Pembelajaran :

-Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan motoriknya dengan cara meronce memanfaatkan alat dan bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.

Dimensi

Elemen

Subelemen

Capaian pada fase B

Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT

Berempati kepada orang lain

Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat

 

 

 

Kreatif

Menghasilkan gagasan yang orisinal

Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk
membuat kombinasi hal yang baru dan imajinatif
untuk mengapresiasikan pikiran dan/atau
perasaannya

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan

Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan
yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi

               

Mandiri

Regulasi diri

Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri

Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta
inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang
pembelajaran dan pengembangan dirinya


 



 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 
 


MATEMATIKA

Pada pelajaran kelas 4 SD tema 4, kamu akan belajar tentang jenis-jenis bangun datar. 

Sebelumnya, teman-teman pernah belajar tentang bangun datar persegi. Kali ini, kita akan melanjutkan materi tentang persegi panjang. 

Berdasarkan jumlah sisinya, persegi panjang termasuk ke dalam bangun datar segi banyak, yang terbentuk dari tiga atau lebih garis lurus dan memiliki sudut. 

Persegi panjang memiliki 4 sisi, dengan 2 sisi yang saling berhadapan sama panjang. Sisi yang lebih panjang disebut panjang (p), sementara sisi lebih pendek disebut lebar (â„“).

Dari fakta dan pengertian tersebut, kita akan menemukan cara menghitung luas dan keliling bangun persegi panjang. Yuk, simak!

Rumus Luas dan Keliling 

Luas persegi panjang didapatkan dengan menghitung sisi × sisi. Cara ini sama dengan mencari luas bangun persegi.

Namun, karena sisi pada persegi panjang disebut panjang (p) dan lebar (â„“), maka ini bentuk ringkas rumusnya.

Luas persegi panjang = s × s = p × â„“

Luas persegi panjang = p × â„“

Keliling persegi panjang didapatkan dengan cara menghitung jumlah semua sisi pada bangun datar tersebut. 





PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

AKTIVITAS 1

 

PERKENALAN

 

 

Kegiatan         : Perkenalan

Objektif           : Peserta didik diperkenalkan dengan pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan sekitar untuk dijadikan barang yang bernilai.

Materi              :

a.        Gambar pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan

b.       Video pemanfaatan alat dan bahan yang akan digunakan untuk dijadikan barang yang bernilai.

c.        Kertas untuk menggambar

d.       Alat-alat menggambar

 

PERSIAPAN

1.       Guru mencari informasi berupa gambar dan video pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan sekitar yang dapat dijadikan barang yang bernilai.

2.       Guru menyiapkan kertas gambar untuk menggambar hasil pengamatan peserta didik.

PELAKSANAAN

1.       Guru mengajak peserta didik mengamati gambar dan video pemanfaatan alat dan bahan dari lingkungan sekitar yang dapat dijadikan karya yang bernilai.

2.       Peserta didik mengfamati gambar dan video yang ditampilkan oleh guru.

3.       Peserta didik menceritakan hal yang diamati pada gambar dan video yang telah disaksikan.

4.       Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menggambarkan alat dan bahan yang dapat dijadikan karya yang bernilai.

 

 

PERKENALAN

 

MENGENAL ALAT DAN BAHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR

 

 

NAMA : .......................................

NOMOR : ....................................

GAMBARKAN ALAT DAN BAHAN APA SAJA YANG DAPAT DIJADIKAN KARYA YANG BERNILAI.

 

 

 

 

 

AKTIVITAS 2

MENGENAL JENIS RONCE

 

 

Kegiatan                : Mengenal warna, pola dan bentuk dalam meronce

Objektif                 :  Peserta didik mengenal jenis-jenis ronce

Materi                    : 

a.               Jenis-jenis Ronce

b.              Lembar Kerja Prediksi

c.               Kertas untuk menggambar

d.              Alat-alat menggambar

Peran Guru            : Fasilitator

 

 AYO SIMAK VIDEO BERIKUT INI!






Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik aktif dan lancar anak-anak semangat sekali  dan untuk materi proyek penguatan profil pelajar Pancasila anak-anak melalui tema kewirausahaan melakukan rancangan untuk membuat wadah dari jarum pentul menggunakan kain flanel. Pada tahap ini, siswa akan membuat rancangan untuk usaha dari kain flanel yang akan dilakukan. Kegiatan hari ini Tuntas dikerjakan.

Materi Ajar: Selasa, 4 November 2025

  Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman b...