Hari/Tanggal : Kamis, 27 November 2025
Muatan Pembelajaran :
1.Matematika : Kubus dan Balok
2. Pendidkan Pancasila : Musyawarah
Capaian Pembelajaran Matematika
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
Tujuan Pembelajaran :
1. Murid dapat menjelaskan konsep rasio dan menentukan kesamaan rasio dengan benar.
2. Murid dapat menentukan rasio bagian terhadap bagian atau rasio bagian terhadap keseluruhan
3. Murid dapat menentukan rasio jarak terhadap durasi waktu
4. Murid dapat menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan rasio dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Pancasila
Capaian pembelajaran:
Murid mampu memahami kronologi sejarah kelahiran Pancasila; meneladani sikap para perumus Pancasila dan menerapkan di lingkungan masyarakat; menghubungkan sila-sila dalam Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh, menguraikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup, dan ideologi bangsa dan negara.
Tujuan Pembelajaran : Murid dapat menjelaskan bentuk-bentuk norma dalam kehidupan sehari-hari
MATEMATIKA
Berikut materi tentang Kubus dan Balok dengan fokus pada menyusun, mengurai, serta kemampuan visual-spasial dan lokasi.
📘 Materi: Kubus dan Balok – Menyusun, Mengurai, dan Spasial Lokasi
1. ⭐ Pengenalan Kubus dan Balok
Kubus
Semua sisi berbentuk persegi.
Panjang semua rusuk sama.
Memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut.
Semua sisi berbentuk persegi.
Panjang semua rusuk sama.
Memiliki 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut.
Balok
Semua sisi berbentuk persegi panjang.
Memiliki 3 pasang sisi yang sama dan sejajar.
Juga memiliki 6 sisi, 12 rusuk, 8 titik sudut seperti kubus.
Semua sisi berbentuk persegi panjang.
Memiliki 3 pasang sisi yang sama dan sejajar.
Juga memiliki 6 sisi, 12 rusuk, 8 titik sudut seperti kubus.
2. 🔷 Menyusun Kubus dan Balok (Visual & Spasial Membangun Bangun Ruang)
Tujuan:
Melatih imajinasi ruang.
Memahami bentuk akhir setelah disusun dari satuan-satuan kecil (unit cube).
Melatih imajinasi ruang.
Memahami bentuk akhir setelah disusun dari satuan-satuan kecil (unit cube).
A. Menyusun dari Kubus Kecil (Unit Cube)
Misal: Susun 8 kubus kecil menjadi satu kubus besar.
Langkah Visual-Spasial:
Pahami bahwa kubus besar = 2 × 2 × 2.
Bayangkan 4 kubus kecil di layer bawah.
Tambahkan 4 kubus lagi di layer atas.
🔍 Contoh Gambar Imajinatif
Layer 1: [■][■][■][■]
Layer 2: [■][■][■][■]
→ Membentuk sebuah kubus besar.
Misal: Susun 8 kubus kecil menjadi satu kubus besar.
Langkah Visual-Spasial:
Pahami bahwa kubus besar = 2 × 2 × 2.
Bayangkan 4 kubus kecil di layer bawah.
Tambahkan 4 kubus lagi di layer atas.
🔍 Contoh Gambar Imajinatif
Layer 1: [■][■][■][■]
Layer 2: [■][■][■][■]
→ Membentuk sebuah kubus besar.
B. Menyusun Balok dari Kubus Kecil
Contoh: Balok berukuran 3 × 2 × 2 membutuhkan:
3 × 2 × 2 = 12 kubus kecil.
Untuk memvisualisasikan:
Panjang = 3 kubus
Lebar = 2 kubus
Tinggi = 2 kubus
Contoh: Balok berukuran 3 × 2 × 2 membutuhkan:
3 × 2 × 2 = 12 kubus kecil.
Untuk memvisualisasikan:
Panjang = 3 kubus
Lebar = 2 kubus
Tinggi = 2 kubus
3. 🟥 Mengurai Kubus dan Balok (Jaringan Bangun / Nets)
A. Mengurai Kubus (Net of Cube)
Kubus dapat diurai menjadi jaring-jaring berbentuk 6 persegi.
Bentuk jaring-jaring kubus (salah satu contoh):
□
□ □ □ □
□
Terdapat 11 jaring-jaring kubus yang valid.
Kubus dapat diurai menjadi jaring-jaring berbentuk 6 persegi.
Bentuk jaring-jaring kubus (salah satu contoh):
□
□ □ □ □
□
Terdapat 11 jaring-jaring kubus yang valid.
B. Mengurai Balok
Jaring-jaring balok terdiri dari:
2 pasang persegi panjang ukuran p × l
2 pasang persegi panjang ukuran p × t
2 pasang persegi panjang ukuran l × t
Contoh jaring balok:
□
□ □ □ □
□
(ukuran tiap persegi panjang berbeda sesuai dimensi balok)
Jaring-jaring balok terdiri dari:
2 pasang persegi panjang ukuran p × l
2 pasang persegi panjang ukuran p × t
2 pasang persegi panjang ukuran l × t
Contoh jaring balok:
□
□ □ □ □
□
(ukuran tiap persegi panjang berbeda sesuai dimensi balok)
4. 🧭 Spasial Lokasi: Memahami Posisi dalam Bangun Ruang
Konsep utama:
Depan – Belakang
Kiri – Kanan
Atas – Bawah
Dalam – Luar
Dekat – Jauh
Depan – Belakang
Kiri – Kanan
Atas – Bawah
Dalam – Luar
Dekat – Jauh
Contoh Latihan:
Jika sebuah balok dibagi menjadi 8 kubus kecil, tentukan:
Kubus mana yang berada di pojok kiri-atas-depan?
Kubus mana yang berada di tengah (jika ada)?
Perhatikan bangun berikut (3 × 2 × 1):
Layer 1: [1][2][3]
[4][5][6]
Tanya:
Kubus nomor berapa berada paling kanan-belakang?
→ Kubus 6.
Kubus nomor berapa berada di depan-tengah?
→ Kubus 2.
Jika sebuah balok dibagi menjadi 8 kubus kecil, tentukan:
Kubus mana yang berada di pojok kiri-atas-depan?
Kubus mana yang berada di tengah (jika ada)?
Perhatikan bangun berikut (3 × 2 × 1):
Layer 1: [1][2][3]
[4][5][6]
Tanya:
Kubus nomor berapa berada paling kanan-belakang?
→ Kubus 6.Kubus nomor berapa berada di depan-tengah?
→ Kubus 2.
5. 🎯 Latihan Soal Visual-Spasial
A. Menyusun
Buatlah sebuah balok berukuran 4 × 2 × 1.
Berapa jumlah kubus kecil? (4×2×1 = 8 kubus)
Bangun berikut terdiri dari 9 kubus:
■ ■ ■
■ ■ ■
■ ■ ■
Apakah bangun ini kubus atau balok?
→ Balok (3×3×1).
Buatlah sebuah balok berukuran 4 × 2 × 1.
Berapa jumlah kubus kecil? (4×2×1 = 8 kubus)Bangun berikut terdiri dari 9 kubus:
■ ■ ■
■ ■ ■
■ ■ ■
Apakah bangun ini kubus atau balok?
→ Balok (3×3×1).
B. Mengurai (Jaring)
Gambarlah satu jaring-jaring kubus yang valid.
Apakah jaring berikut valid? Mengapa?
□ □ □
□
□ □
→ Tidak valid (sisi tidak bisa dilipat menjadi kubus sempurna).
Gambarlah satu jaring-jaring kubus yang valid.
Apakah jaring berikut valid? Mengapa?
□ □ □
□
□ □
→ Tidak valid (sisi tidak bisa dilipat menjadi kubus sempurna).
C. Spasial Lokasi
Tentukan posisi:
Pojok kiri-bawah-belakang.
Tengah-atas.
Paling depan kanan.
Rotasi bangun kubus 90°. Apa posisi kubus nomor 1 setelah diputar?
Tentukan posisi:
Pojok kiri-bawah-belakang.
Tengah-atas.
Paling depan kanan.
Rotasi bangun kubus 90°. Apa posisi kubus nomor 1 setelah diputar?
6. 📌 Ringkasan Materi
Kubus dan balok adalah bangun ruang dengan jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut yang sama.
Menyusun melatih kemampuan melihat bentuk 3D dari unit kecil.
Mengurai melatih pemahaman jaring-jaring.
Spasial lokasi melatih orientasi posisi dalam ruang 3D.
Pendidikan PancasilaKubus dan balok adalah bangun ruang dengan jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut yang sama.
Menyusun melatih kemampuan melihat bentuk 3D dari unit kecil.
Mengurai melatih pemahaman jaring-jaring.
Spasial lokasi melatih orientasi posisi dalam ruang 3D.
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing.
Semangat gotong royong didorong oleh suatu pemikiran bahwa manusia tidak hidup sendiri melainkan hidup bersama dengan orang lain atau lingkungan sosial; pada dasarnya manusia itu tergantung pada manusia lainnya; manusia perlu menjaga hubungan baik dengan sesamanya; dan manusia perlu menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat yang lain.
Dari pemikiran inilah timbul suatu kesadaran bahwa kita tidak boleh hanya mementingkan diri sendiri atau kelompok sendiri. Oleh karena itu perlu ditumbuhkan suatu kesadaran dan tanggung jawab terhadap kepentingan bersama.
Musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu masalah. Cara pengambilan keputusan bersama dibuat jika keputusan tersebut menyangkut kepentingan orang banyak atau masyarakat luas.
Ciri-ciri musyawarah diantaranya adalah berdasarkan kepentingan bersama, hasil keputusan harus dapat diterima dengan akal sehat sesuai hati nurani, usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami dan tidak memberatkan anggota lain Dalam proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber dari hati nurani yang luhur.
Meningkatkan semangat kekeluargaan, bermusyawarah serta bergotong royong adalah bagian dari menjaga persatuan dan kesatuan. Contoh-contoh kegiatanmu yang mencerminkan ketiga semangat tersebut.
| Semangat Kekeluargaan | Bermusyawarah | Gotong Royong |
|---|---|---|
|
|
|
Berikut ini kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan dengan bergotong royong dan yang harus dikerjakan sendiri. Seperti pada tabel berikut.
| Kegiatan yang dilakukan dengan cara bergotong royong | Kegiatan yang tidak bisa dilakukan dengan cara bergotong royong |
|---|---|
|
|


Tidak ada komentar:
Posting Komentar