Hari/tanggal : Senin, 10 November 2025
Kelas : VI AL JAZARI
Materi Muatan Pelajaran
B. Indonesia : Bab 3 Jeda Untuk Iklim
IPAS : Kedatangan Bangsa Asing Ke Indonesia
Bahasa Indonesia:
Capaian Pembelajaran:
Murid mampu menganalisis informasi dan menjelaskan hubungan kausalitas dari teks eksplanasi. Peserta didik mampu menilai efektivitas penyajian data visual (infografik, poster). Peserta didik mampu menulis teks persuasif (dalam poster) untuk meyakinkan pembaca.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi teks eksplanasi ilmiah "Mengenal Krisis Iklim" dan menulis ringkasannya.
2. Memberikan tanggapan terhadap teks berita tentang aksi iklim.
3. Menemukan sinonim dan antonim dari kosakata yang tersedia dalam teks.
4. Menganalisis dan menyimpulkan informasi dari infografik tentang fast fashion.
5. Merancang dan membuat poster lingkungan yang persuasif.
CP IPAS
Merefleksikan sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; menganalisis hubungan antar komponen biotik dan abiotik, serta pengaruhnya terhadap ekosistem; menjelaskan fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; menghasilkan upaya penghematan energi, serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; menjelaskan sistem tata surya, serta kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; menjelaskan letak dan kondisi geografis negara Indonesia dengan menggunakan peta konvensional/digital; meninjau sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; menemukan keragaman budaya nasional dalam konteks kebhinekaan berdasarkan pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayah tempat tinggal; serta menerapkan kegiatan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar.
Tujuan Pembelajaran: Murid mampu mengidentifikasi Latar Belakang Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
Pokok Bahasan : Perjuangan Bangsa Indonesia
Materi Kedatatangan Bangsa Asing di Indonesia, Macam-Macam Perlawanannya
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!
BAHASA INDONESIA
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Membaca Teks Eksplanasi Mengenal Krisis Iklim. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik Peserta didik menentukan kebenaran informasi dari teks eksplanasi ilmiah.
- Faktual artinya, teks eksplanasi memuat informasi yang nyata dan benar adanya.
- Bersifat Keilmuan artinya teks eksplanasi membahas fenomena yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Misalnya, gempa bumi dikaitkan dengan ilmu Geografi . Atau aksi tajam yang dibahas dari sudut pandang ilmu Sosiologi
- Informatif artinya teks eksplanasi bertujuan untuk memberikan informasi tanpa mempengaruhi pembaca . Ingat ya, teks eksplanasi hanya menjelaskan proses terjadinya suatu kejadian, bukan untuk membujuk siapa pun.
- Membahas hal-hal yang bersifat umum artinya teks eksplanasi menjelaskan peristiwa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
- stratosfer: n lapisan udara di antara 10–60 km di atas permukaan bumi; lapisan udara di atas troposfer; n daerah atmosfer yang terletak antara tropopause dan stratopause, di dalam daerah ini makin ke atas suhunya makin tinggi
- fosil: n sisa tulang belulang binatang atau sisa tumbuhan zaman purba yang telah membatu dan tertanam di bawah lapisan tanah
- karbon: n Kim unsur bukan logam, dalam alam terdapat sebagai intan, grafit, dan arang; zat arang; unsur dengan nomor atom 6, berlambang C, bobot atom 12,0111
- metana: n gas tanpa warna dan tanpa bau, yang dapat meledak jika dicampur dengan udara, sifatnya lebih ringan daripada udara〈CH4〉
- manufaktur: v membuat atau menghasilkan dengan tangan atau mesin; n proses mengubah bahan mentah menjadi barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi oleh manusia
- biodiversitas: keragaman hayati
- efisiensi: n ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya); kedayagunaan; ketepatgunaan; kesangkilan; n kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya)
- ekstrem: a paling ujung (paling tinggi, paling keras, dan sebagainya); a sangat keras dan teguh; fanatik
- pemangku kepentingan: orang atau pihak yang memiliki kepentingan
| No. | Pernyataan | Benar | Salah |
|---|---|---|---|
| 1. | Krisis iklim adalah krisis yang dialami masyarakat di seluruh dunia karena adanya perubahan iklim. | ✔ | - |
| 2. | Suhu rata-rata bumi meningkat karena gas rumah kaca yang terjebak di atmosfer. | ✔ | - |
| 3. | Penggunaan energi dari bahan bakar fosil tidak menyebabkan krisis iklim. | ✔ | - |
| 4. | Cuaca panas ekstrem akan berdampak pada kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. | ✔ | - |
| 5. | Bongkahan es besar di Arktik yang meleleh menyebabkan naiknya permukaan laut. | ✔ | - |
| 6. | Berkurangnya sumber daya alam bisa menyebabkan konflik antara suku, ras, dan negara. | ✔ | - |
| 7. | Salah satu usaha untuk mengatasi krisis iklim adalah dengan mengurangi konsumsi. | ✔ | - |
| 8. | Sumber energi bersih atau energi terbarukan harganya murah dan mudah diakses | ✔ | - |
IPAS
Menjelang kedatangan bangsa Eropa, masyarakat di wilayah Nusantara hidup dengan tenteram di bawah kekuasaan raja-raja. Kedatangan bangsabangsa Eropa di Indonesia mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia. Namun, lama-kelamaan, rakyat Indonesia mengadakan perlawanan karena niat jahat bangsa-bangsa Eropa itu mulai terkuak dan diketahui oleh bangsa Indonesia. Perlawanan-perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia disebabkan orang-orang Barat ingin memaksakan monopoli perdagangan dan berusaha mencampuri urusan kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Ayo simak video berikut ini:Setelah Malaka dapat dikuasai oleh Portugis pada tahun 1511, terjadilah persaingan dagang antara pedagang-pedagang Portugis dan pedagang di Nusantara. Portugis ingin selalu menguasai perdagangan. Maka, terjadilah perlawanan-perlawanan terhadap Portugis. Perlawanan tersebut antara lain sebagai berikut.
- Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528) berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis.
- Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568) berani menentang dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.
- Sultan Iskandar Muda (1607–1636). Raja Kerajaan Aceh yang terkenal sangat gigih melawan Portugis adalah Iskandar Muda. Pada tahun 1615 dan 1629, Iskandar Muda melakukan serangan terhadap Portugis di Malaka.
2. Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis
Pada awalnya, Portugis diterima dengan baik oleh raja setempat dan diizinkan mendirikan benteng. Namun, lama-kelamaan, rakyat Ternate mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenangwenang.
Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis sehingga Portugis terdesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.
Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun. Portugis berusaha menangkap Sultan Hairun, tetapi rakyat bangkit untuk melawan Portugis dan berhasil membebaskan Sultan Hairun dan tawanan lainnya. Akan tetapi, Portugis melakukan tindakan licik dengan mengajak Sultan Hairun berunding. Dalam perundingan, Sultan Hairun ditangkap dan dibunuh.
Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putra Sultan Hairun). Pada tahun 1574, benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai tahun 1975.
Ayo Berlatih
Berdasarkan bacaan di atas, isilah kolom-kolom berikut sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan dari bacaan!
| Peristiwa Perlawanan terhadap Portugis | |
|---|---|
| Alasan Ternate melakukan perlawanan | Ternate mengadakan perlawanan karena Portugis serakah, ikut campur dalam pemerintahan, membenci agama rakyat Ternate, dan bersikap sewenang-wenang. |
| Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan: | a. Aceh:
b. Ternate: Sultan Hairun dan Sultan Baabullah |
| Hasil perlawanan | a. Aceh
b. Ternate Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur. |
Sekian materi pembelajaran pada hari ini, jangan lupa belajar dirumah dan sholat lima waktu ya.
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Menyimak Teks Berita “Anak-Anak Muda Indonesia Ikuti Seruan Aksi Iklim Greta Thunberg”. Tujuan pembelajaran kali ini adalah peserta didik Peserta didik memahami istilah baru dari menyimak bacaan.
- aksi: n gerakan
- iklim: n keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah
- jeda: n waktu berhenti (mengaso) sebentar; waktu beristirahat di antara dua kegiatan atau dua babak (seperti dalam olahraga dan sebagainya)
- emisi: n kandungan gas mesin yang dibuang ke udara
- penggagas: n pemikir atau pencetus gagasan
- kesenjangan: n perihal (yang bersifat, berciri) senjang; ketidakseimbangan; ketidaksimetrisan
- aktivis: n orang (terutama anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan dalam organisasinya; n Pol seseorang yang menggerakkan (demonstrasi dan sebagainya)
- daring: n akr dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya
- komitmen: n perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; kontrak
- Aksi iklim = aksi untuk mengatasi krisis iklim
- Aktivis lingkungan = orang atau organisasi penggerak di bidang lingkungan
- Jeda untuk iklim = aksi untuk mogok sekolah atau kerja untuk berdemonstrasi menuntut penanganan krisis iklim
- Turun ke jalan = berdemonstrasi dengan melakukan protes di jalanan
- Energi bersih = energi dari sumber terbarukan
- Gas rumah kaca = gas dalam atmosfer yang menjebak panas, terdiri atas CO2, metana, dan klorofluorokarbon
- Titik kritis iklim = titik ketika perubahan pada iklim tidak bisa dihentikan atau diputar balik
- Aksi iklim merupakan tindakan untuk membangun strategi antisipasi dan memanfaatkan peluang yang menguntungkan.
- Di tengah kekhawatiran akan kelangsungan bumi ini, kita patut berterima kasih terhadap para aktivis lingkungan.
- Aksi Jeda untuk Iklim Global kini rutin dihelat secara serentak di berbagai kota dunia
- Para pelajar di seluruh dunia tergerak untuk turun ke jalan demi menyerukan para pemimpin dunia untuk bertindak sesuai saran para ilmuwan.
- Pemerintah seharusnya mengusahakan tersedianya energi bersih yang terjangkau untuk semua orang.
- Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi tren dunia itu mendorong penetapan standar internasional untuk pengukurannya.
- Mencairnya es di kutub utara adalah salah satu contoh titik kritis iklim yang seharusnya membuat kita khawatir dan bertindak lebih bijaksana dalam menggunakan energi.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar