Minggu, 07 September 2025

Materi Ajar: Senin, 8 September 2025

 


Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman belajar kalian selama setahun dan berharap kita bisa berkolaborasi serta menikmati perjalanan belajar ini bersama!

Hari/tanggal              :  Senin, 8 September 2025

Kelas                          : VI AL JAZARI


Materi Muatan Pelajaran

B. Indonesia                : BAB 2  Musisi Indonesia di Pentas Dunia

IPAS                           : Sistem Rangka Manusia


CP Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia:

Capaian Pembelajaran: 

Peserta didik mampu menjelaskan kembali ide pokok dan beberapa ide pendukung dari teks informasional, berpartisipasi aktif dalam diskusi  dengan mempresentasikan gagasan, dan mampu menulis laporan sederhana (hasil wawancara) untuk menyampaikan informasi.

Tujuan Pembelajaran: 

Murid dapat :

1.  Memahami isi artikel tentang musisi Indonesia dan diplomasi budaya serta menjawab pertanyaan pemahaman.

2. Membuat peta pikiran untuk mengorganisasi gagasan tentang potensi diplomasi lunak Indonesia.

3. Merancang dan melakukan wawancara sederhana untuk menggali informasi tentang seni budaya lokal.

4. Menuliskan hasil wawancara dalam bentuk laporan singkat yang informatif

CP IPAS

Merefleksikan sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; menganalisis hubungan antar komponen biotik dan abiotik, serta pengaruhnya terhadap ekosistem; menjelaskan fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; menghasilkan upaya penghematan energi,  serta  pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; menjelaskan sistem tata surya, serta kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; menjelaskan letak dan kondisi geografis negara Indonesia dengan menggunakan peta konvensional/digital; meninjau sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; menemukan keragaman budaya nasional dalam konteks kebhinekaan berdasarkan pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di wilayah tempat tinggal; serta menerapkan kegiatan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar.

Tujuan Pembelajaran: Murid mampu mengetahui organ-organ utama pada sistem peredaran darah manusia. 



Apa kabar anak sholih sholihah

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!


BAHASA INDONESIA

Pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Memirsa dan Membandingkan Foto serta Membuat Peta Pikiran. Tujuan pembelajaran kali ini adalah mengembangkan kategori yang lebih terperinci, misalnya membandingkan objek atau keadaan, berdasarkan pemahaman terhadap tulisan dan gambar dalam teks naratif dan informasional yang sesuai jenjangnya. Menulis sebuah topik dengan struktur naratif, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan prosedur sederhana dengan bantuan pendukung visual untuk beragam tujuan.


Memirsa merupakan kemampuan peserta didik ( siswa) untuk memahami, memaknai, menginterpretasi, dan merefleksi sajian cetak, visual dan/atau audio-visual sesuai tujuan dan kepentingannya untuk mengembangkan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan potensinya.

Memirsa dan Mendiskusikan Foto
Foto
Perhatikan dua foto berikut ini. Apa yang kalian lihat?
Ada dua buah gambar yang menunjukan pantai yang bersih dan pantai yang penuh dengan sampah
Apa perbedaan di antara keduanya? 
Gambar 1 terlihat asri sedangkan gambar 2 terlihat kotor
Menurut kalian, adakah masalah yang terlihat di foto kedua?
Pada foto kedua terdapat masalah sampah yang berserakan di pantai
Diskusikan bersama dengan teman-teman lalu tuliskan dalam buku tulis kalian!
Dampak sampah plastik di laut adalah masalah yang bisa mengganggu keseimbangan lingkungan dalam jangka waktu pendek maupun panjang. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya untuk mengurangi risikonya. Cara yang dapat dilakukan adalah menyediakan tempat sampah, mendenda orang yang membuang sampah sembarangan, melakukan bersih-bersih pantai secara rutin, mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, dan menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recylce).
Menuliskan Ide dengan Peta Berpikir 
Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan kita mengingat banyak informasi. Peta pikiran dapat membantu kamu dalam menyusun informasi dan mengalirkannya dalam sebuah ide yang tertuang di kertas. Peta pikiran juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan keterampilan berbahasa baik, keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Bagaimana cara memecahkan masalah pantai yang penuh sampah? Tuliskan ide-ide kalian di peta berpikir. Kalian juga boleh melengkapi ide kalian dengan gambar. 
Peta Pikiran
Cara mengatasi pantai penuh sampah
  1. menyediakan tempat sampah
  2. mendenda orang yang membuang sampah sembarangan
  3. melakukan bersih-bersih pantai secara rutin
  4. mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai
  5. menerapkan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recylce).

ayo simak video berikut ini!



Sekarang, bandingkan peta pikiran kalian dengan kepunyaan teman sebangku kalian. Apakah kalian mempunyai ide-ide yang sama? Perbandingan ini dapat membantu memperkaya gagasan dalam peta berpikir kalian.

Demikian pembahasan mengenai Memirsa dan Membandingkan Foto serta Membuat Peta Pikiran.  Semoga tulisan ini bermanfaat. 

Sumber : Buku Bahasa Indonesia Kelas VI Kurikulum Merdeka, Kemendikbud

IPAS

Pengertian Sistem Gerak pada Manusia

Sistem gerak pada manusia merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan tubuh manusia untuk bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sistem gerak terdiri dari rangkaian tulang, otot, dan sendi yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan pergerakan.

Tulang berfungsi sebagai kerangka penopang tubuh dan tempat melekatnya otot. Otot berkontraksi untuk menghasilkan gaya yang memungkinkan tubuh bergerak, sedangkan sendi memungkinkan gerakan antar tulang.

Fungsi Sistem Gerak pada Manusia

Sistem gerak pada manusia memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Memberikan struktur penopang untuk tubuh dan melindungi organ-organ internal.

2. Memungkinkan berbagai gerakan tubuh seperti berjalan, berlari, mengangkat, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

3. Merespons secara refleks terhadap potensi bahaya dengan menghindari atau menghindarkan tubuh dari situasi berbahaya.

4. Menghasilkan panas selama aktivitas fisik untuk membantu menjaga suhu tubuh dalam kisaran yang optimal.

5. Mempertahankan keseimbangan tubuh sehingga kita dapat berdiri, berjalan, dan bergerak dengan koordinasi yang baik.

6. Sumsum tulang dalam tulang panjang berperan dalam pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang penting untuk oksigenasi, kekebalan tubuh, dan pembekuan darah.

7. Tulang menyimpan mineral seperti kalsium dan fosfor, serta berperan dalam produksi beberapa hormon penting.

Struktur Sistem Gerak pada Manusia

Sistem Gerak pada Manusia terdiri dari beberapa organ yang bekerjasama untuk memungkinkan manusia untuk menggerakkan tubuhnya.

Rangka

Rangka pada manusia terdiri dari berbagai jenis tulang yang membentuk kerangka penopang tubuh. Rangka termasuk tengkorak yang melindungi otak, tulang belakang (vertebrae) yang melindungi sumsum tulang belakang, dan tulang rusuk yang melindungi organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru. 

Tulang-tulang ini juga berperan dalam menyimpan mineral seperti kalsium dan fosfor, serta berkontribusi dalam pembentukan sel darah di sumsum tulang.

Otot

Otot adalah jaringan yang berkontraksi untuk menghasilkan gerakan. Ada tiga jenis otot utama: otot lurik (otot rangka), otot polos, dan otot jantung. Otot rangka melekat pada tulang-tulang melalui tendon dan bekerja bersama-sama untuk menghasilkan berbagai gerakan tubuh, seperti berjalan, mengangkat, dan berlari. Otot polos terdapat di dinding organ-organ dalam dan mengendalikan gerakan internal seperti peristaltik dalam sistem pencernaan. Otot jantung, yang hanya ada di jantung, memompa darah ke seluruh tubuh.

Gangguan pada Sistem Gerak Manusia

Gangguan pada sistem gerak manusia dan cara mengatasinya yaitu:

1. Osteoporosis (Penurunan Kepadatan Tulang)

Gangguan ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, berolahraga dengan beban, dan menghindari merokok serta alkohol.

2. Cedera Otot dan Tendon

Cedera otot, seperti robekan atau regangan, bisa terjadi akibat gerakan yang berlebihan atau cedera fisik. Terapi fisik, istirahat, pemberian kompres dingin-panas, dan latihan rehabilitasi adalah cara mengatasi cedera otot.

3. Artritis (Radang Sendi)

Artritis menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi. Pengobatan meliputi obat antiinflamasi, fisioterapi, berolahraga dengan ringan, dan menghindari aktivitas yang membebani sendi.

4. Skoliosis (Pembengkokan Tulang Belakang)

Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang yang dapat mengganggu postur dan mobilitas. Pemantauan berkala, terapi fisik, dan dalam kasus parah, pemasangan alat penyangga atau operasi bisa menjadi solusi.

4. Hernia Nukleus Pulposus (Prolaps Discus Intervertebralis)

Ini adalah kondisi di mana cakram antartulang belakang dapat meluas dan menekan saraf. Pengobatan dapat mencakup istirahat, terapi fisik, obat pereda nyeri, dan dalam kasus yang parah, operasi.

5. Kekakuan Sendi (Arthrogryposis)

Ini adalah kondisi di mana sendi memiliki keterbatasan gerakan. Terapi fisik dan latihan terencana dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot.

Teknologi Sistem Gerak pada Manusia

Seperti sistem organ lainnya, tentunya sistem gerak manusia juga bisa mengalami gangguan. Meskipun begitu, teknologi yang digunakan untuk membantu sistem gerak pada manusia cukup banyak berkembang. 

Berikut beberapa teknologi dapat digunakan dalam penyembuhan patah tulang:

1. Gips

Gips berfungsi untuk menjaga agar tulang yang patah tetap dalam posisi yang benar dan meminimalkan gerakan agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat.

2. Belat atau bidai

Belat atau bidai memiliki fungsi yang mirip dengan penggunaan gips. Bedanya, belat digunakan untuk menghentikan pergerakan pada area tulang yang patah selama masa penyembuhan. Biasanya, metode ini cocok untuk patah tulang kecil yang tidak memerlukan gips.

3. Traksi

Traksi adalah teknik lain yang melibatkan penggunaan alat seperti katrol, tali, beban, dan rangka logam yang ditempatkan di atas tempat tidur. Traksi bertujuan agar otot dan tendon di sekitar tulang yang patah meregang, membantu tulang tetap sejajar, dan mempercepat proses penyembuhan. Meski jarang digunakan, traksi sering diaplikasikan sebelum operasi untuk menjaga stabilitas tulang yang patah.

4. Operasi

Untuk kasus patah tulang yang sulit diatasi dengan gips atau belat, operasi menjadi pilihan. Melalui operasi, tulang yang patah dapat dikembalikan ke posisinya yang semula. Biasanya, dokter akan memasang paku atau pen logam di area tulang yang patah.

5. Pemberian obat-obatan

Pasien yang mengalami patah tulang juga akan menerima obat-obatan untuk mengendalikan gejala yang muncul. Jenis obat yang diberikan bergantung pada tingkat keparahan gejala. Umumnya, pasien diberi obat pereda nyeri dan antibiotik.

Untuk lebih jelasnya bisa menonton video pembelajaran dibawah ini:


Sekian materi pembelajaran pada hari ini, jangan lupa belajar dirumah dan sholat lima waktu ya. 

Kesimpulan:
Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Murid sudah mampu membedakan macam macam tulang pada tubuh manusia. 




Jangan lupa rapikan alat-alat belajar kalian sendiri dan mengulang membaca materi hari ini di rumah.
Mari kita akhiri kegiatan belajar  dengan membaca doa sesudah belajar.
Terima kasih.
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Jumat, 12 September 2025

   Hari/Tanggal                             : Jum'at, 12 Septmber 2025 Muatan  Pembelajaran              :   Pendidikan Anti Korupsi    ...