Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman belajar kalian selama setahun dan berharap kita bisa berkolaborasi serta menikmati perjalanan belajar ini bersama!
Hari/tanggal : Selasa, 16 September 2025
Kelas : VI AL JAZARI
Materi Muatan Pelajaran
B. Indonesia : Bab 2: Musisi Indonesia di Pentas Dunia
Matematika : Pecahan Desimal
Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menjelaskan kembali ide pokok dan beberapa ide pendukung dari teks informasional, berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan mempresentasikan gagasan, dan mampu menulis laporan sederhana (hasil wawancara) untuk menyampaikan informasi.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi artikel tentang musisi Indonesia dan diplomasi budaya serta menjawab pertanyaan pemahaman.
2. Membuat peta pikiran untuk mengorganisasi gagasan tentang potensi diplomasi lunak Indonesia.
3. Merancang dan melakukan wawancara sederhana untuk menggali informasi tentang seni budaya lokal.
CP Matematika:
Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)
Tujuan Pembelajaran :
Murid dapat melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan.
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!
BAHASA INDONESIA
Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Misalnya saja jika ingin mengetahui keadaan sekitar rumahmu kamu dapat mewawancara ketua RT atau tetangga-tetangga sekitarmu. Kegiatan wawancara dapat dilakukan jika ada narassumber dan pewawancara. Kegiatan wawancara dapat dilakukan dengan bertanya langsung, baik melalui tatap muka atau melalui media perantara seperti video call.
- Membuat janji dan meminta kesediaan narasumber untuk melakukan wawancara.
- Tunjukkan kesan yang baik dengan datang tepat waktu.
- Berpakaian dan berpenampilan yang sopan.
- Berbicara dan bersikap santun.
- Menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok atau topik pembahasan.
- Pertanyaan yang baik harus mengandung 5W + 1H.
- Berlatih mengajukan pertanyaan agar tidak selalu membaca pertanyaan ketika melakukan wawancara.
- Memperkenalkan diri kepada narasumber sebelum wawancara berlangsung.
- Menyampaikan tujuan wawancara.
- Memulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu.
- Membangun suasana yang lebih nyaman dan tidak tegang dengan menanyakan tentang kegemaran atau aktivitas narasumber. Lalu, hubungkan dengan topik wawancara.
- Menyebutkan nama narasumber dengan lengkap.
- Membawa alat tulis, buku, dan alat perekam selama proses wawancara berlangsung.
- Dengarkan dan simak jawaban dari narasumber dengan seksama.
- Jangan memotong penjelasan dan jawaban dari narasumber. Karena ini merupakan tindakan yang kurang sopan dan dapat mengurangi kelengkapan informasi.
- Hindari meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
- Hindari pertanyaan yang terlalu panjang dan berbelit-belit.
- Hormati petunjuk, pendapat, dan jawaban dari narasumber.
- Hindari pertanyaan yang dapat menyinggung dan menyudutkan narasumber.
- Mampu mengambil kesimpulan dan intisari dari setiap jawaban, tanpa mengurangi kelengkapan informasi.
- Mohon diri dan mengucapkan terima kasih.
- Jangan lupa untuk menyampaikan permohonan maaf jika selama wawancara berlangsung terdapat kesalahan baik dalam lisan dan tindakan.
- Nama pewawancara, berisi nama pembuat laporan atau pewawancara.
- Nama narasumber merupakan nama orang atau tokoh yang menjadi sumber informasi/narasumber.
- Pertanyaan yang diajukan, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.
- Hasil wawancara merupakan laporan kegiatan selama melakukan wawancara.
MATEMATIKA
Mengurutkan pecahan dapat dilakukan dari pecahan terbesar ke pecahan terkecil atau sebaliknya. Apabila pecahan sudah dalam bentuk yang sama, misalnya dalam bentuk pecahan biasa mengurutkan pecahan mudah dilakukan yaitu dengan cara mengurutkan pembilangnya dari yang terbesar ataupun dari yang terkecil. Namun biasanya pecahan disajikan dalam berbagai bentuk sehingga pecahan tersebut harus disamakan bentuknya terlebih dahulu baru dapat diurutkan.
Menurut saya untuk mengurutkan pecahan, cara yang paling mudah adalah dengan mengubah pecahan-pecahan tersebut ke bentuk pecahan desimal. Di sini diperlukan kemampuan untuk mengubah pecahan ke bentuk pecahan desimal. Berikut ini cara mengubah pecahan ke bentuk pecahan desimal.
Mengubah Pecahan Ke Desimal
Mengubah pecahan biasa ke desimal dapat langsung dilakukan dengan cara membagi pembilang dengan penyebut. Ada juga yang menggunakan cara mengubah penyebut menjadi 10, 100, 1.000, banyak pangka dibelakang koma sama dengan banyaknya angka 0 pada penyebut pecahan-pecahan tersebut. Perhatikan contoh berikut ini.
Ubah pecahan 3/4 menjadi bentuk desimal !
Untuk bentuk pecahan yang lain lakukan cara yang sama seperti cara di atas. Pecahan campuran dan persen dibuah dulu ke bentuk biasa baru diubah ke bentuk desimal.
Cara Mengurutkan Pecahan Desimal
Untuk mengurutkan pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara mengurutkan dari depan (bilangan satuanya terlebih dahulu). Jika ada bilangan satuan yang sama dilanjutkan dengan bilangan persepuluhan, perseratusan dan seterusnya (bilangan di belakang koma).
| 0,675 | 1, 234 | 0,064 | 3,250 | 0,600 | 
|---|---|---|---|---|
| Dari pecahan-pecahan tersebut dapat diurutkan dari yang terbesar dengan cara sebagai berikut : 
 | ||||
Diketahui pecahan-pecahan seperti berikut 1 1/5, 0,8, 60%, dan 7/8. Urutan pecahan dari yang terbesar ke yang terkecil adalah....
Pembahasan :
Ubah semua pecahan ke bentuk desimal.(0,8 tidak diubah)
| 1 | 1 | = | 6 x 20 | = | 120 | =1,20 | 
| 5 | 5 x 20 | 100 | 
| 60% = | 60 | = 0,6 | 
| 100 | 
| 7 | = | 7 x 12,5 | = | 87,5 | = 0,875 | |
| 8 | 8 x 12,5 | 100 | 
Contoh Soal 2 :
Jadi urutan pecahan dari yang terbesar 1 1 , 7 , 0,8, dan 60% 5 8 
Diketahui beberapa pecahan sebagai berikut : 0,4, 3/8, 15%, dan 0,25. Urutan pecahan dari yang terkecil ke terbesar adalah...
Pembahasan :
Ubah semua pecahan ke bentuk desimal (0,4 dan 0,25 tetap).
Ubah semua pecahan ke bentuk desimal.(0,8 tidak diubah)
| 3 | = | 3 x 12,5 | = | 37,5 | = 0,375 | 
| 8 | 8 x 12,5 | 100 | 
| 15% = | 15 | = 0,15 | 
| 100 | 
Jadi urutan pecahan dari yang terkecil 15%, 0,25, 3 , dan 0,4 8 


Tidak ada komentar:
Posting Komentar