Senin, 15 September 2025

Materi Ajar: Selasa, 16 September 2025

 Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman belajar kalian selama setahun dan berharap kita bisa berkolaborasi serta menikmati perjalanan belajar ini bersama!

Hari/tanggal              :  Selasa,  16 September 2025

Kelas                          : VI AL JAZARI


Materi Muatan Pelajaran

B. Indonesia                : Bab 2: Musisi Indonesia di Pentas Dunia

Matematika                 : Pecahan Desimal


Bahasa Indonesia

Capaian Pembelajaran: 

Peserta didik mampu menjelaskan kembali ide pokok dan beberapa ide pendukung dari teks informasional, berpartisipasi aktif dalam diskusi  dengan mempresentasikan gagasan, dan mampu menulis laporan sederhana (hasil wawancara) untuk menyampaikan informasi.

Tujuan Pembelajaran: 

Murid dapat :

1.  Memahami isi artikel tentang musisi Indonesia dan diplomasi budaya serta menjawab pertanyaan pemahaman.

2. Membuat peta pikiran untuk mengorganisasi gagasan tentang potensi diplomasi lunak Indonesia.

3. Merancang dan melakukan wawancara sederhana untuk menggali informasi tentang seni budaya lokal.

4. Menuliskan hasil wawancara dalam bentuk laporan singkat yang informatif

CP Matematika:

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uangMereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPBPeserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma)

Tujuan Pembelajaran : 

Murid dapat melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian pecahan.



Apa kabar anak sholih sholihah

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini!


BAHASA INDONESIA

Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Misalnya saja jika ingin mengetahui keadaan sekitar rumahmu kamu dapat mewawancara ketua RT atau tetangga-tetangga sekitarmu. Kegiatan wawancara dapat dilakukan jika ada narassumber dan pewawancara. Kegiatan wawancara dapat dilakukan dengan bertanya langsung, baik melalui tatap muka atau melalui media perantara seperti video call.


Saat melakukan wawancara, diperlukan adanya penanya atau pewawancara dan narasumber. Narasumber adalah orang yang bertugas menjawab semua pertanyaan. Narasumber bertugas memberikan informasi kepada pewawancara secara lengkap dan jelas. Wawancara dilakukan berdasarkan tema. Tema adalah pokok pembicaraan yang akan dibahas saat wawancara berlangsung.

A. Sebelum Melakukan Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, pihak pewawancara atau penggali informasi perlu mempersiapkan beberapa hal sebagai berikut.
  1. Membuat janji dan meminta kesediaan narasumber untuk melakukan wawancara.
  2. Tunjukkan kesan yang baik dengan datang tepat waktu.
  3. Berpakaian dan berpenampilan yang sopan.
  4. Berbicara dan bersikap santun.
  5. Menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok atau topik pembahasan.
  6. Pertanyaan yang baik harus mengandung 5W + 1H.
  7. Berlatih mengajukan pertanyaan agar tidak selalu membaca pertanyaan ketika melakukan wawancara.
Wawancara
B. Selama Melakukan Wawancara
Setelah melakukan persiapan sebelum wawancara, datanglah hari ketika kamu akan melakukan wawancara dengan narasumber. Saat proses wawancara, ada etika atau tata krama yang perlu diperhatikan. Berikut ini hal-hal/etika yang harus kamu perhatikan selama wawancara berlangsung.
  1. Memperkenalkan diri kepada narasumber sebelum wawancara berlangsung.
  2. Menyampaikan tujuan wawancara.
  3. Memulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu.
  4. Membangun suasana yang lebih nyaman dan tidak tegang dengan menanyakan tentang kegemaran atau aktivitas narasumber. Lalu, hubungkan dengan topik wawancara.
  5. Menyebutkan nama narasumber dengan lengkap.
  6. Membawa alat tulis, buku, dan alat perekam selama proses wawancara berlangsung.
  7. Dengarkan dan simak jawaban dari narasumber dengan seksama.
  8. Jangan memotong penjelasan dan jawaban dari narasumber. Karena ini merupakan tindakan yang kurang sopan dan dapat mengurangi kelengkapan informasi.
  9. Hindari meminta pengulangan jawaban dari narasumber.
  10. Hindari pertanyaan yang terlalu panjang dan berbelit-belit.
  11. Hormati petunjuk, pendapat, dan jawaban dari narasumber.
  12. Hindari pertanyaan yang dapat menyinggung dan menyudutkan narasumber.
  13. Mampu mengambil kesimpulan dan intisari dari setiap jawaban, tanpa mengurangi kelengkapan informasi.

C. Setelah Melakukan Wawancara
Nah, hal-hal penting tidak hanya dilakukan ketika sebelum dan selama wawancara, teman-teman. Berikut ini hal yang juga harus kamu perhatikan setelah melakukan wawancara.
  1. Mohon diri dan mengucapkan terima kasih.
  2. Jangan lupa untuk menyampaikan permohonan maaf jika selama wawancara berlangsung terdapat kesalahan baik dalam lisan dan tindakan.

Setelah selelai mewawancarai, silahkan baca ulang catatan wawancara atau dengarkan rekaman wawancara untuk melengkapi data wawancara. Kemudian, buat laporan wawancara tersebut. Beberapa bagian laporan wawancara adalah sebagai berikut.
  1. Nama pewawancara, berisi nama pembuat laporan atau pewawancara.
  2. Nama narasumber merupakan nama orang atau tokoh yang menjadi sumber informasi/narasumber.
  3. Pertanyaan yang diajukan, merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada narasumber.
  4. Hasil wawancara merupakan laporan kegiatan selama melakukan wawancara.

MATEMATIKA

Pembahasan tentang Pecahan, Bilangan Desimal, dan Bilangan Bulat. Tujuan kegiatan pembelajaran kali ini adalah peserta didik mampu memikirkan cara untuk mengekspresikan hasil bagi pembagian bilangan bulat dalam pecahan dan untuk memahami konversi, memahami keterkaitan antara pecahan, desimal, dan bilangan bulat, dan mampu menyatakan pecahan sebagai desimal dan bilangan bulat, serta menyatakan desimal dan bilangan bulat sebagai pecahan, dapat melihat bahwa pecahan berada dalam kelompok angka yang sama dengan bilangan bulat dan desimal.

Mengurutkan pecahan merupakan materi pelajaran matematika yang menurut beberapa siswa termasuk sulit. Kesulitan utama adalah pada pecahan yang berbeda bentuk, bentuk pecahan yang digunakan biasanya pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan pecahan persen. Pada materi ini memang siswa membutuhkan kemampuan untuk mengubah berbagai bentuk pecahan ke bentuk yang sama sehingga pecahan-pecahan tersebut dapat diurutkan dengan benar. Materi ini juga ikut diujikan dalam Ujian Sekolah dengan indikator soal siswa dapat menentukan urutan berbagai bentuk pecahan baik dari besar ke kecil atau sebaliknya.

Mengurutkan pecahan dapat dilakukan dari pecahan terbesar ke pecahan terkecil atau sebaliknya. Apabila pecahan sudah dalam bentuk yang sama, misalnya dalam bentuk pecahan biasa mengurutkan pecahan mudah dilakukan yaitu dengan cara mengurutkan pembilangnya dari yang terbesar ataupun dari yang terkecil. Namun biasanya pecahan disajikan dalam berbagai bentuk sehingga pecahan tersebut harus disamakan bentuknya terlebih dahulu baru dapat diurutkan.

Menurut saya untuk mengurutkan pecahan, cara yang paling mudah adalah dengan mengubah pecahan-pecahan tersebut ke bentuk pecahan desimal. Di sini diperlukan kemampuan untuk mengubah pecahan ke bentuk pecahan desimal. Berikut ini cara mengubah pecahan ke bentuk pecahan desimal.

Mengubah Pecahan Ke Desimal
Mengubah pecahan biasa ke desimal dapat langsung dilakukan dengan cara membagi pembilang dengan penyebut. Ada juga yang menggunakan cara mengubah penyebut menjadi 10, 100, 1.000, banyak pangka dibelakang koma sama dengan banyaknya angka 0 pada penyebut pecahan-pecahan tersebut. Perhatikan contoh berikut ini.

Ubah pecahan 3/4 menjadi bentuk desimal !
mengubah pecahan

Untuk bentuk pecahan yang lain lakukan cara yang sama seperti cara di atas. Pecahan campuran dan persen dibuah dulu ke bentuk biasa baru diubah ke bentuk desimal.

Cara Mengurutkan Pecahan Desimal
Untuk mengurutkan pecahan desimal dapat dilakukan dengan cara mengurutkan dari depan (bilangan satuanya terlebih dahulu). Jika ada bilangan satuan yang sama dilanjutkan dengan bilangan persepuluhan, perseratusan dan seterusnya (bilangan di belakang koma).
0,6751, 2340,0643,2500,600
Dari pecahan-pecahan tersebut dapat diurutkan dari yang terbesar dengan cara sebagai berikut :
  • 3,250 berada diurutan paling depan karena bilangan satuannya paling besar (3).
  • 1, 234 berada pada urutan kedua karena bilangan satuannya lebih kecil dari 3.
  • Ada tiga buah bilangan dengan bilangan satuannya 0, pengurutan dilanjutkan dengan persepuluhannya. 0,765 menempati urutan ketiga karena perepuluhannya paling besar (6).
  • 0,600 menempati tempat keempat karena persepuluhannya lebih besar dari 0,064.
  • Terakhir adalah 0,064 yang merupakan bilangan terkecil.
Sehingga urutan pecahan dari yang terbesar adalah : 3,250, 1,234, 0,675, 0,600, dan 0,064
Contoh Soal 1 :

Diketahui pecahan-pecahan seperti berikut 1 1/5, 0,8, 60%, dan 7/8. Urutan pecahan dari yang terbesar ke yang terkecil adalah....

Pembahasan :

Ubah semua pecahan ke bentuk desimal.(0,8 tidak diubah)
11=6 x 20=120=1,20
55 x 20100
60% =60= 0,6
100

7=7 x 12,5=87,5= 0,875
88 x 12,5100
Sehingga diperoleh urutan pecahan sebagai berikut : 1,20, 0,875, 0,8, dan 60%.
Jadi urutan pecahan dari yang terbesar 11,7, 0,8, dan 60%
58
Contoh Soal 2 :

Diketahui beberapa pecahan sebagai berikut : 0,4, 3/8, 15%, dan 0,25. Urutan pecahan dari yang terkecil ke terbesar adalah...

Pembahasan :
Ubah semua pecahan ke bentuk desimal (0,4 dan 0,25 tetap).

Ubah semua pecahan ke bentuk desimal.(0,8 tidak diubah)
3=3 x 12,5=37,5= 0,375
88 x 12,5100
15% =15= 0,15
100
Sehingga diperoleh urutan sebagai berikut : 0,15, 0,25, 0,375, dan 0,4.
Jadi urutan pecahan dari yang terkecil 15%, 0,25, 3, dan 0,4
8







Dari pembahasan materi di atas adalah bahwa Cara Menghitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan tidaklah begitu sulit untuk dipahami. Hanya dibutuhkan ketelitian dalam mengalikan angka - angka yang ada pada bilangan pecahan tersebut. Untuk menambah wawasan kalian mengenai materi bilangan pecahan, pelajari juga materi tentang Cara Mengubah Bilangan Pecahan Biasa Menjadi Bilangan Pecahan Campuran. untuk materi bahasa Indonesia Alhamdulillah para murid sudah tuntas memhami kosakata sulit dalam teks bacaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Jumat, 31 Oktober 2025

  Hari/Tanggal                             : Jum'at, 31 Oktober 2025 Muatan  Pembelajaran              :   Pendidikan Anti Korupsi      ...