Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman belajar kalian selama setahun dan berharap kita bisa berkolaborasi serta menikmati perjalanan belajar ini bersama!
Hari/Tanggal : Rabu, 10 September 2025
Kelas : 6 Al Jazari
Muatan Pelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Bab 2: Musisi Indonesia di Pentas Dunia
2. IPAS : Bagaimana Tubuh Kita Bergerak? (Rangka, Sendi dan Otot)
3. Seni Rupa : Mengenal Unsur Seni Rupa
Bahasa Indonesia:
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menjelaskan kembali ide pokok dan beberapa ide pendukung dari teks informasional, berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan mempresentasikan gagasan, dan mampu menulis laporan sederhana (hasil wawancara) untuk menyampaikan informasi.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi artikel tentang musisi Indonesia dan diplomasi budaya serta menjawab pertanyaan pemahaman.
2. Membuat peta pikiran untuk mengorganisasi gagasan tentang potensi diplomasi lunak Indonesia.
3. Merancang dan melakukan wawancara sederhana untuk menggali informasi tentang seni budaya lokal.
CP IPAS:
Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.
TP: Murid dapat mengidentifikasi organ tubuh yang terlibat dalam system gerak.
SENI RUPA
Capaian Pembelajaran:
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Mengalami (Experiencing) | Pada akhir fase C, Peserta didik mampu memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain. Peserta didik mampu membuat karya rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan menggabungkan unsur garis, warna, tekstur, bentuk, dan bangun. Peserta didik mampu menggunakan perspektif dalam membuat karya 2 dimensi. Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. |
Menciptakan (Making/Creating)
| Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni. |
Merefleksikan (Reflecting)
| Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yarng diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosakata seni. |
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Bahasa Indonesia
Ayo simak video berikut ini
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih dengan tujuan mencari informasi tertentu. Pewawancara adalah orang yang mewawancarai (mengajukan pertanyaan). Narasumber adalah orang yang diwawancarai (menjawab pertanyaan).Untuk dapat mewawancarai dengan baik, kalian harus berlatih. Berikut ini hal-hal yang harus kalian perhatikan.Langkah-Langkah Persiapan Wawancara antara lain sebagai berikut :- Buat janji bertemu dengan narasumber.
- Siapkan daftar pertanyaan.
- Siapkan alat tulis untuk mencatat atau alat perekam.
- Siapkan kamera (jika ada).
Informasi yang Perlu Dicatat Saat Wawancara- Jawaban sesuai daftar pertanyaan;
- Identitas narasumber; dan
- Tanggal wawancara diadakan.
Agar Siap dan Percaya Diri Saat Wawancara :- Pelajari semua tentang narasumber.
- Kuasai daftar pertanyaan wawancara.
- Berlatih mengajukan pertanyaan sebelum melakukan wawancara sebenarnya
Sikap Saat Wawancara- Bersikap sopan dan menghormati narasumber;
- Menyapa dengan sapaan yang sesuai, misalnya Bapak, Ibu, Kakak, dan lainnya;
- Berbicara dengan tenang; dan
- Berbahasa Indonesia yang baik, singkat, dan jelas
Cara Berbicara Saat Wawancara- Nada suara jangan terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu pelan.
- Gunakan intonasi yang sopan.
- Ucapkan pertanyaan dengan jelas.
Bahasa Tubuh dan Penampilan Saat Wawancara- Berdirilah atau duduklah dengan tegak.
- Tataplah narasumber saat berbicara. Tatap mata narasumber secara wajar.
- Gunakan gerak tangan untuk menegaskan sesuatu.
- Berpakaianlah dengan sopan dan rapi
Isi Laporan Hasil Wawancara- Informasi nama narasumber;
- Nama pewawancara;
- Tanggal wawancara;
- Foto (jika ada); dan
- Jawaban narasumber atas daftar pertanyaan yang dituturkan ulang oleh pewawancara
MenulisLakukan wawancara dengan orang di sekitar kalian yang ingin kalian ketahui pengalamannya. Kalian boleh menjadikan petugas pos, teman yang pernah memenangi lomba membaca puisi, atau seorang kakak yang jago berenang, sebagai narasumber.
Ikuti langkah-langkah persiapan wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan seperti di bawah ini. Setelah kalian melakukan wawancara, tuliskanlah hasilnya berupa laporan wawancara.
- Buat janji bertemu dengan narasumber.
- Siapkan daftar pertanyaan.
- Siapkan alat tulis untuk mencatat atau alat perekam.
- Siapkan kamera (jika ada).
- Jawaban sesuai daftar pertanyaan;
- Identitas narasumber; dan
- Tanggal wawancara diadakan.
- Pelajari semua tentang narasumber.
- Kuasai daftar pertanyaan wawancara.
- Berlatih mengajukan pertanyaan sebelum melakukan wawancara sebenarnya
- Bersikap sopan dan menghormati narasumber;
- Menyapa dengan sapaan yang sesuai, misalnya Bapak, Ibu, Kakak, dan lainnya;
- Berbicara dengan tenang; dan
- Berbahasa Indonesia yang baik, singkat, dan jelas
- Nada suara jangan terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu pelan.
- Gunakan intonasi yang sopan.
- Ucapkan pertanyaan dengan jelas.
- Berdirilah atau duduklah dengan tegak.
- Tataplah narasumber saat berbicara. Tatap mata narasumber secara wajar.
- Gunakan gerak tangan untuk menegaskan sesuatu.
- Berpakaianlah dengan sopan dan rapi
- Informasi nama narasumber;
- Nama pewawancara;
- Tanggal wawancara;
- Foto (jika ada); dan
- Jawaban narasumber atas daftar pertanyaan yang dituturkan ulang oleh pewawancara
Nama : Lani | Sekolah : SD Nusantara 1 |
---|---|
Kelas : VI | Tanggal : 26 Maret 2025 |
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Lani. Saya bersekolah di SD Nusantara 01 kelas IV. | Perkenalan |
Saya ingin mewawancarai Kak Wawan tentang kegiatan bela diri karate karena saya sangat tertarik dengan bela diri tersebut. | Sampaikan tujuan |
Menurut Kak Wawan apakah bela diri itu ? | Sampaikan pertanyaan 1 |
Jawaban narasumber : Menurut saya bela diri adalah suatu kegiatan dimana kita dapat belajar untuk melindungi diri kita. | Catatlah jawaban narasumber |
Apa yang membuat Kak Wawan tertarik dengan karate ? | Sampaikan pertanyaan 2 |
Jawaban narasumber : Sebenarnya pertama kali saya sangat tertarik dengan taekwondo. Tetapi, karena masalah keselamatan ayah saya tidak mengizinkan saya Mengikuti taekwondo. Akhirnya saya memilih bela diri karate. | Catatlah jawaban narasumber |
Apa manfaat bela diri karate bagi Kak Wawan ? | Sampaikan pertanyaan 3 |
Jawaban narasumber : Manfaat bela diri karate sangat banyak. Salah satunya adalah menyehatkan badan dan dapat menjaga diri. Selain itu karate juga bisa menjadi salah satupenghibur saat kita lagi kesal atau stress. Kita bisa melampiaskan rasa kesal atau stress dengan bela diri karate. | Catatlah jawaban narasumber |
Bagaimana usaha Kak Wawan sehingga bisa menjadi juara karate tingkat kecamatan? | Sampaikan pertanyaan 4 |
Jawaban narasumber : Banyak sekali persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti kejuaraan karate. Sebagai seorang atlet karate tentu harus berlatih untuk meningkatkan keahlian, kekuatan, dan ketangguhan diri untuk bersaing dengan atlet lain. Selain itu, latihan juga harus dilakukan rutin agar keterampilan bela diri tetap terjaga. | Catatlah jawaban narasumber |
Wah, menarik untuk mengetahui tentang bela diri karate. Ternyata banyak sekali manfaat yang diperoleh dari bela diri karata. | Sampaikan simpulan |
Terima kasih atas waktu dan kesediaan Kak Wawan untuk diwawancarai. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. | Sampaikan terima kasih dan salam penutup |
IPAS
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Sistem gerak adalah sistem dalam tubuh yang terdiri dari persendian, otot dan tulang-tulang yang bergabung membentuk rangka dan berguna untuk memberikan betuk tubuh, memudahkan manusia untuk melakukan aktivitas, seperti berlari, berjalan, menari.
Saat kita berjalan, mengapa kaki kita bisa bergerak? Mengapa juga tangan kita bisa berayun, memegang, dan menggenggam? Ya, kaki dan tangan kita bisa bergerak karena pada kaki dan tangan kita terdapat tulang dan otot. Tulang dan otot inilah yang bisa mengerakkan tangan dan kaki kita. Tangan dan otot merupakan alat gerak.
Ayo Mengamati
Ayo Berlatih
Tubuh manusia, khususnya tangan dan kaki terdiri atas beberapa tulang. Nah, perhatikan gambar rangka tangan dan kaki berikut ini. Coba kenali dan tunjukkan nama tulang-tulang tersebut melalui gambar berikut. Pasangkan antara gambar dengan keterangan menggunakan garis!
Salah satu ciri manusia adalah bergerak. Sistem gerak pada manusia terdiri dari tulang, otot, sendi serta organ-organ lain seperti ligmen dan tulang rawan. Membuat replika tangan merupakan salah satu untuk cara dalam mempelajari alat gerak. Sedotan digunakan untuk menguatkan kertas, sedotan dianalogikan sebagai rangka atau tulang-tulang jari. Lalu bagaimana jika tidak ada sedotan, Maka yang akan terjadi ialah kertas akan terlipat. Kegiatan ini dianalogikan tubuh manusia tanpa tulang pasti tidak akan terbentuk.
Selanjutnya tali berfungsi untuk menarik replika jari, tali dianalogikan seperti syaraf yang akan mengendalikan jari. Tanpa tali apa yang akan terjadi? Replika tangan tidak akan bergerak, seperti itulah fungsi sistem syaraf pada manusia.
Ayo Berdiskusi
Kamu telah mengetahui organ gerak manusia, terutama tulang. Sekarang, diskusikan dengan temanmu fungsi dari masing-masing tulang tersebut. Untuk memudahkan pekerjanmu, kamu bisa mencari buku referensi di perpustakaan sekolah.
No. | Nama Tulang | Fungsi |
---|---|---|
1. | Tulang hasta. | Membentuk lengan bawah sebagai alat gerak manusia serta menghubungkan lengan atas dengan pergelangan tangan. |
2. | Tulang lengan atas | Menjadi penghubung antar gelang bahu dan tulang lengan bawah |
3. | Tulang pengumpil | Menyambungkan bagian siku dengan tangan di sisi ibu jari |
4. | Tulang pergelangan tangan | Menghubungkan tulang jari (phalanges) dengan tulang telapak tangan (carpals). |
5. | Tulang telapak tangan | Sebagai pemberi bentuk tangan, juga menghubungkan tulang jari (phalanges) dgn tulang pangkal tangan (carpals). Metacarpals juga berfungsi untuk membentuk buku jari, yang dibentuk saat kamu mengepalkan tangan. |
6. | Tulang paha | Sebagai penggerak untuk berjalan dan berlari |
7. | Tulang kering | Sebagai penahan benturan di kaki dan sebagai penggerak untuk berjalan dan berlari, |
8. | Tulang betis | Penahan tulang betis dalam menjaga keseimbangan dan sebagai penggerak untuk berjalan dan berlari |
9. | Tulang pergelangan kaki | Memungkinkan gerak naik turun kaki, karena adanya sendi engsel |
10. | Tulang telapak kaki | Memungkinkan kaki untuk berpijak sehingga dapat berjalan, berlari dan berdiri |
11. | Tulang jari kaki | Berfungsi sebagai pijakan dan juga membantu badan agar lebih seimbang |
SENI RUPA
Makrame adalah seni mengikat tali untuk menciptakan kerajinan dengan berbagai bentuk dan fungsi. Teknik simpul yang beragam digunakan untuk pembuatannya, menghasilkan produk akhir berupa karya yang unik dan juga fungsional.
Secara luas, pengertian makrame bisa mencakup hiasan dinding tali simpul, aksesoris pribadi, barang-barang rumah tangga, dan elemen dekoratif pada tas juga pakaian yang dibuat dengan tangan. Untuk mempelajari teknik makrame, Knittopreneurs perlu menguasai berbagai jenis simpul, yang menjadi dasar pembuatan kerajinan tekstil makrame.
Dapat disimpulkan, bahwa pengertian kerajinan makrame adalah seni mengikat tali yang melibatkan penggunaan simpul untuk menciptakan berbagai karya.
Jenis - Jenis Tali Makrame
- Tali Katun: Paling umum digunakan, tahan lama, lentur, kuat, dan cukup murah.
- Tali Linen: Kuat dan halus, menghasilkan tampilan yang indah, tersedia dalam berbagai warna.
- Tali Rami: Kuat, serbaguna, dan tahan lama, memberikan kesan pedesaan karena seratnya yang kokoh.
- Tali Akrilik: Memiliki serat yang sangat halus, cocok untuk busana makrame.
- Tali Nilon (atau Poliester): Mirip dengan sutra dalam tampilan dan tekstur, namun cenderung licin dan ujung-ujungnya mudah lepas jika tidak diikat dengan baik.
- Terdiri dari benang-benang tunggal yang dililit. Jenis ini sangat cocok untuk membuat jumbai atau tassel karena mudah diurai dan disisir.
- Beberapa untai tunggal dipilin bersama menjadi satu untuk membentuk tali yang lebih tebal dan kuat. Tali 3-lapis adalah yang paling umum, tetapi tersedia juga 4-lapis atau 5-lapis untuk proyek yang membutuhkan kekuatan lebih.
- Tali yang dibentuk seperti kepang dengan lilitan yang banyak. Jenis ini sulit diurai tapi akan menghasilkan jumbai yang lebih bagus dan menjaga tali tidak mudah terlepas.
- Hasil Akhir: Tekstur dan kekokohan tali memengaruhi tampilan akhir karya makrame.
- Fungsi Proyek: Tali multi-lapis atau kepang lebih kuat dan cocok untuk benda yang menahan beban berat, seperti gantungan pot atau tas.
Apa Saja Fungsi Kerajinan Makrame?
Selain memiliki fungsi yang dekoratif dan fungsional, makrame pun bisa menawarkan alternatif yang ramah lingkungan untuk produk dekorasi rumah dan fashion. Sebab, umumnya produk akhir kerajinan makrame dibuat dari bahan alami seperti katun, linen, atau rami.
Makrame juga bisa digunakan untuk penggunaan pribadi ataupun diberikan sebagai kado dan souvenir di berbagai kesempatan. Produknya memiliki nilai lebih, selain cantik juga unik, menjadikannya cocok dijadikan barang yang spesial untuk diberikan kepada orang lain.
Makrame juga bisa digunakan untuk penggunaan pribadi ataupun diberikan sebagai kado dan souvenir di berbagai kesempatan. Produknya memiliki nilai lebih, selain cantik juga unik, menjadikannya cocok dijadikan barang yang spesial untuk diberikan kepada orang lain.
Mengenal Teknik Dasar dalam Membuat Makrame
Dalam pembuatan kerajinan makrame, teknik yang digunakan berupa variasi dari beberapa simpul dasar yang dikombinasikan untuk menciptakan pola yang kompleks dan unik. Ada beberapa komponen dari kerajinan tangan ini yang Knittopreneurs perlu ingat:
- Simpul Dasar
Dapat dikatakan sebagai ‘fondasi’ dari semua pembuatan makrame, meliputi simpul datar (flat knot), simpul spiral (spiral knot), dan simpul picot (square knot picot), yang masing-masingnya memberikan tekstur dan pola yang berbeda pada karya makrame.
- Simpul Lilit
Teknik ini melibatkan melilitkan satu tali di sekitar tali lainnya untuk menciptakan efek yang khas. Kerajinan makrame seperti tas dan dompet biasanya dibuat dengan teknik ini, untuk menambahkan dimensi dan tekstur pada produk.
- Simpul Tambah
Teknik ini digunakan untuk menambahkan tali baru ke dalam karya makrame, memungkinkan pembuatan desain yang lebih luas dan kompleks.
Memahami Berbagai Jenis Simpul Kerajinan Makrame
Nah, variasi teknik makrame yang sudah kita bahas, biasanya akan dibentuk dari berbagai simpul-simpul berikut:
- Simpul Cina (Chinese Knot): Salah satu jenis simpul yang sangat dekoratif, sering digunakan untuk aksen pada karya makrame.
- Simpul Penuh (Square Knot): Dasar dari banyak proyek makrame, simpul ini digunakan untuk membuat pola datar atau tiga dimensi tergantung pada aplikasinya.
- Simpul Bergelombang (Wavy Knot): Menciptakan efek bergelombang pada karya makrame, dan dapat memberikan tekstur unik pada produk.
- Simpul Josephine: Kompleks dan dekoratif, sering digunakan untuk menambah detail pada hiasan dinding atau aksesoris.
Contoh Produk Kerajinan Makrame untuk Sehari-Hari
Produk kerajinan makrame sangat beragam, dan bisa dijadikan sebagai dekorasi, berfungsi untuk kehidupan sehari-hari, serta menjadi pilihan kado yang unik. Ada apa saja?
Gantungan Tanaman
Gantungan tanaman dari makrame menambahkan sentuhan alam dan kesan hangat ke dalam ruangan. Knittopreneurs bisa memilih yang dibuat dengan tali atau benang dengan warna-warna netral, atau warna hijau sage. Sangat cocok untuk dekorasi rumah dengan tema alami atau bohemian.
Hiasan Dinding
Sebagai sentuhan dekoratif pada dinding, hiasan makrame bisa memperkaya tampilan keseluruhan dari ruangan. Dengan desainnya yang unik dan menarik, Knittopreneurs bisa menggunakannya untuk memberikan nuansa tenang dan elegan pada ruangan pilihan.
Pilih warna krem atau putih jika ingin menonjolkan perabotan di ruangan, namun bisa juga memilih warna-warna cerah yang mencolok, dan disesuaikan dengan tema keseluruhan.
Dompet Kecil
Dompet kecil dengan bahan makrame cocok untuk menyimpan barang-barang penting seperti uang atau kartu.
Tas Belanja
Cara Merawat Produk dari Kerajinan Makrame
Jika sudah memiliki produk makrame di rumah, atau berencana membuatnya, Minto sudah mengumpulkan berbagai tips untuk merawatnya:
- Bersihkan Secara Teratur
Debu dan kotoran bisa menumpuk pada makrame, terutama pada karya yang digantung seperti hiasan dinding atau gantungan tanaman. Gunakan sikat lembut atau penyedot debu dengan ujung yang lebih kecil untuk menghilangkan debu secara rutin.
- Cuci dengan Hati-Hati
Jika makrame perlu dicuci, cuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Hindari menggunakan pemutih atau detergen keras yang dapat merusak serat tali. Untuk kerajinan makrame yang lebih kecil, bisa juga dimasukkan ke dalam sarung bantal atau tas jaring untuk dicuci di mesin cuci dengan setting paling rendah.
- Simpan dengan Benar
Saat tidak digunakan atau ingin disimpan, lipat makrame dengan hati-hati untuk menghindari kemungkinan simpul dan tali kusut. Simpan di tempat yang kering dan bebas dari serangga atau hama yang bisa merusak serat tali.
- Rapikan Simpul dan Fringe
Untuk simpul atau fringe yang terlihat kusut, gunakan sisir dengan gigi yang jarang untuk merapikannya. Ini akan membantu Knittopreneurs dalam menjaga tampilan makrame tetap rapi.
- Pencegahan Kerusakan
Hindari menempatkan makrame di area yang lembab atau terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Kelembaban bisa menyebabkan tumbuhnya jamur, sementara paparan matahari bisa memudarkan warna.
- Perawatan Khusus untuk Warna
Untuk makrame yang terbuat dari benang atau tali berwarna (selain putih), pastikan untuk tes kestabilan warna sebelum mencuci. Pertimbangkan juga untuk menggunakan spray pelindung warna yang aman untuk tekstil.
Demikian pembelajaran pada hari ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa belajar dirumah dan sholat lima waktu ya...
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar