Senin, 20 Januari 2025

Materi Ajar: Senin, 20 Januari 2025

 Hari/Tanggal       : Senin, 20 Januari  2025

Muatan  Pembelajaran:  

1. Matematika           Pengukuran Luas 

3. Bahasa Indonesia : Bertukar atau Membayar

3. IPAS                      :  Cerita Tentang Daerahku

Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.
 Capaian Bahasa Indonesia
1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12.   Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

Capaian Pembelajaran IPAS:  

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.


 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 

Matematika 


Ayo simak video berikut ini!

Cara menghitung Keliling dan Luas Persegi


Luas permukaan sebuah bidang datar merupakan luas dari benda tersebut. Ketika kita menghitung luas dengan menggunakan daun atau buku tulis, maka hasil yang didapat berbeda. Daun dan buku tulis tersebut dinamakan satuan tidak baku.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghitung luas suatu bangun datar adalah dengan menggunakan persegi satuan.
Berapa banyak persegi satuan yang menutupi persegi panjang di atas? Jadi, banyaknya persegi satuan yang menutupi seluruh permukaan persegi panjang dinamakan luas persegi panjang. Luas persegi panjang ditentukan melalui tahap:
a. hitung banyak persegi satuan yang menutupi persegi panjang!
b. hitung banyak persegi satuan yang menutupi lebar persegi panjang!
c. hitung banyak persegi satuan yang menutupi panjang dari persegi panjang
d. kalikan bilangan yang menyatakan panjang dan lebar dari persegi panjang.
e. Jadi luas persegi panjang di atas = (6 x 4) satuan = 24 satuan
Jika L= Luas, p = ukuran panjang, dan l= ukuran lebar, maka L=p x l
luas persegi panjang
Bagaimana dengan luas persegi panjang? Persegi mempunyai sisi yang sama panjang. Jika L = luas persegi dan s = banyak satuan yang menutupi sisi-sisi persegi maka L = s x s.
  • Jumlah ukuran sisi yang membatasi sebuah bangun merupakan keliling dari bangun tersebut. Pada bangun di atas, kelilingnya adalah AB + BC + CD + DA = 6 satuan + 4
  • satuan + 6 satuan + 4 satuan = 20 satuan
  • Jadi keliling persegi panjang 2 x ( ukuran panjang + ukuran lebar)







Pada pelajaran kelas 4 SD tema 4, kamu akan belajar tentang jenis-jenis bangun datar. 

Sebelumnya, teman-teman pernah belajar tentang bangun datar persegi. Kali ini, kita akan melanjutkan materi tentang persegi panjang. 

Berdasarkan jumlah sisinya, persegi panjang termasuk ke dalam bangun datar segi banyak, yang terbentuk dari tiga atau lebih garis lurus dan memiliki sudut. 

Persegi panjang memiliki 4 sisi, dengan 2 sisi yang saling berhadapan sama panjang. Sisi yang lebih panjang disebut panjang (p), sementara sisi lebih pendek disebut lebar (ℓ).

Dari fakta dan pengertian tersebut, kita akan menemukan cara menghitung luas dan keliling bangun persegi panjang. Yuk, simak!

Rumus Luas dan Keliling 

Luas persegi panjang didapatkan dengan menghitung sisi × sisi. Cara ini sama dengan mencari luas bangun persegi.

Namun, karena sisi pada persegi panjang disebut panjang (p) dan lebar (ℓ), maka ini bentuk ringkas rumusnya.

Luas persegi panjang = s × s = p × ℓ

Luas persegi panjang = p × ℓ

Keliling persegi panjang didapatkan dengan cara menghitung jumlah semua sisi pada bangun datar tersebut. 


Bahasa Indonesia

Teks prosedur adalah sebuah karya tulis berisi petunjuk teknis. Umumnya, teks prosedur dijadikan panduan untuk menyusun, membuat, atau melakukan sesuatu.

Seperti apa contoh-contoh teks prosedur? Sebelum cari tahu contohnya, cari tahu dulu struktur dan ciri-ciri teks prosedur, yuk!

Struktur Teks Prosedur

Berikut adalah struktur teks prosedur:

1. Judul

Judul biasanya sebagai petunjuk tentang apa yang akan dibuat berdasarkan teks prosedur.

2. Tujuan

Bagian ini berisi tujuan dan merupakan pernyataan pembuka dalam teks prosedur.

3. Alat dan Bahan

Bagian ini berisi alat atau bahan yang dibutuhkan.

4. Langkah-langkah

Bagian ini berisi langkah atau petunjuk yang harus dilakukan dalam melakukan atau membuat sesuatu.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Berikut ciri-ciri teks prosedur:

  • Berisi langkah-langkah atau cara pembuatan.
  • Menggunakan kalimat perintah.
  • Terdapat penjelasan yang sangat detail.
  • Menggunakan konjungsi.
  • Menggunakan kata kerja aktif.
  • Penggunaan kata keterangan.

Kaidah Kebahasaan dalam Teks Prosedur

Berikut ini adalah kaidah kebahasaan dalam teks prosedur:

  • Menggunakan kata ajakan seperti, sepantasnya, sebaiknya, hendaknya, sebaiknya, seharusnya, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata perintah misalnya, tunjukkan, ceritakan, hindari, jadilah, pastikan, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata kerja aktif misalnya, memasak, membungkus, menyiram, dan sebagainya.
  • Menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik bahasan.
  • Menggunakan jenis kata hubung penjumlahan seperti kata, kemudian, setelah, berikutnya, selanjutnya, dan sebagainya. 
  • Mendeskripsikan petunjuk atau cara penggunaan alat seperti bahan atau alat yang dipakai, jumlah, ukuran, warna, dan sebagainya.

Contoh-Contoh Teks Prosedur



IPAS
Cerita Tentang Daerahku 

Apa kalian pernah mendengar kata sejarah? Apa yang dimaksud dengan sejarah? Kalian dan orang-orang di sekitar kalian, semuanya pasti memiliki kisah di masa lalu. Begitu pun dengan daerah tempat tinggal kalian. Nah, cerita mengenai berbagai hal yang benar-benar terjadi di masa lalu inilah yang disebut dengan sejarah.

Tahukah kalian, bahwa salah satu faktor perkembangan daerah kalian adalah karena adanya pengaruh dari perkembangan kerajaan-kerajaan di zaman dahulu? Lalu, tahukah kalian bahwa bangsa Indonesia baru mengenal aksara setelah berkembangnya sistem pemerintahan kerajaan? Jauh sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), wilayah Indonesia merupakan bagian-bagian dari banyak kerajaan. Kerajaan-kerajaan ini juga yang turut membantu berkembangnya Indonesia menjadi sebuah bangsa. Yuk, kita cari tahu bersama mengenai kerajaan-kerajaan ini. 

Kerajaan-Kerajaan di Nusantara Kerajaan-kerajaan yang pernah berkembang di Nusantara, dipengaruhi oleh tiga corak budaya, yakni Hindu, Buddha, dan Islam. 

Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para Pendeta Brahmana dan pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaankerajaan Islam di Indonesia. 

Kerajaan Bercorak Islam Agama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu, kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. Kerajaan-kerajaan yang berada di bawah kekuasaan mereka mulai melepaskan diri dan raja-rajanya memeluk agama Islam. Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Senin, 10 Maret 2025

MATERI KISI-KISI SOAL STS    Hari/Tanggal                        : Senin, 10 Maret  2025 Muatan  Pembelajaran      :   1. Matematika        ...