Hari/Tanggal : Rabu, 8 Januari 2025
Kelas : IV A
Muatan Pelajaran :
Fase B Berdasarkan Elemen :
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Bilangan | Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. |
Aljabar | Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. |
Pengukuran | Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. |
Geometri | Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan. |
Analisis Data Dan Peluang | Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan). |
TP: Peserta didik mampu mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika
2. P5 : Tema Kewirausahaan Meronce Kreativitas dalam Setiap Karya Tangan
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
-Dengan mengangkat tema “kewirausahaan” dan mengacu kepada Profil Pelajar Pancasila, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ditujukan untuk melatih peserta didik melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi perkembangan motoriknya dengan cara meronce memanfaatkan alat dan bahan di sekitarnya dan menghasilkan karya yang memiliki nilai jual.
Dimensi | Elemen | Subelemen | Capaian pada fase B | |
Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT | Berempati kepada orang lain | Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat | ||
Kreatif | Menghasilkan gagasan yang orisinal | Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk | ||
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari | Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan | |||
Mandiri | Regulasi diri | Menunjukkan inisiatif dan | Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta |
Satuan luas ada yang baku dan tidak baku. Mengukur luas suatu benda dapat menggunakan satuan luas yang tidak baku. Satuan luas tidak baku adalah satuan luas yang belum dibakukan. Pengukuran tidak baku merupakan pengukuran yang hasilnya berbeda-beda karena menggunakan alat ukur yang tidak baku atau tidak standar. Ternyata pengukuran menggunakan alat ukur yang tidak baku menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda walaupun benda yang diukur adalah benda yang sama.
Luas suatu bangun adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan untuk menutupi secara rapat (tanpa bertumpuk) bangun tersebut. Satuan tidak baku untuk mengukur luas suatu daerah dapat berupa daun ataupun buku. Dengan demikian satuan luas tidak baku yang dimaksud adalah satuan luas yang belum dibakukan. Sedangkan satuan luas baku adalah satuan luas yang sudah dibakukan secara internasional. Misal: meter persegi (m2), hektometer persegi (hm2) atau hektar (ha). Cara mengukur menggunakan satuan luas tidak baku yaitu dimulai dari ujung benda sampai ujung yang lain dengan menempatkan satuan ukuran rapat, berjejer dan tidak saling menumpuk
Setiap kelompok akan menggunakan dua buah meja kelas. Mereka akan melakukan eksperimen untuk memahami konsep dasar luas.
- Siswa menutupi meja 1 menggunakan daun dan meja 2 menggunakan buku.
- Pastikan posisi daun dan buku tidak bertumpuk karena jumlah daun dan buku tersebut akan dihitung, yang merupakan representasi dari luas meja yang diukur.
- Pastikan semua siswa meletakkan daun dan buku dengan rapi.
Perhatikan meja makan di restoran itu. Permukaan meja makan tersebut berbentuk persegi dan terbuat dari kayu. Seorang tukang kayu harus mengetahui luas permukaan meja yang akan dibuatnya sehingga ia bisa menentukan ukuran dan jumlah yang akan digunakan.Mari kita bantu tukang kayu bagaimana cara menguk ur luas permukaan sebuah meja.
1. Bagaimana cara mengukur luas permukaan? Lakukan langkah berikut:
- Siapkan 2 meja yang sama besar.
- Tutupi meja 1 dengan daun (satuan ukuran) yang besarnya sama. Apakah semua permukaan tertutup? Berapa banyak daun yang digunakan untuk menutup meja?
- Tutupi meja 2 dengan buku. Apakah semua permukaannya tertutup? Berapa banyak buku yang digunakan?
2. Coba perkirakan, berapa banyak daun yang bisa menutupi seluruh permukaan meja. Cocokkan perkiraanmu dengan hasil akhir!
3. Banyaknya satuan yang menutupi permukaan meja merupakan luas dari meja. Kali ini luas meja diukur menggunakan daun dan buku sebagai satuan ukurannya:
- Apakah banyaknya buku yang digunakan untuk menutupi permukaan meja sama dengan banyaknya daun? (tidak sama)
- Apakah seluruh bidang permukaan meja tertutup dengan sempurna?(tidak, ada bagian yang tidak tertutup).
- Apakah daun dan buku bisa digunakan untuk mengukur luas permukaan meja?(tidak bisa, karena luas yang dihasilkan berbeda).
- Alat ukur apa yang mampu mengukur seluruh permukaan bidang dengan sempurna? Berikan contohnya!(salah satu alat yang biasa digunakan untuk mengukur permukaan bidang dengan tepat adalah persegi satuan)
Jadi, luas permukaan meja = 40 daun = 10 buku tulis
<<<<<
Bidang Benda yang Diukur | Total Jumlah Benda Pengukur 1 | Total Jumlah Benda Pengukur 2 | Kesimpulan |
Meja Kelas | 10 buku tulis | 40 daun | Hasil tidak sama |
Lemari | 26 buku tulis | 56 daun | Hasil tidak sama |
Kursi | 5 buku tulis | 30 daun | Hasil tidak sama |
Papan Tulis | 24 buku tulis | 54 daun | Hasil tidak sama |
Daun Pintu | 16 buku tulis | 46 daun | Hasil tidak sama |
Benda-benda seperti daun, meja, atau benda-benda lain yang merupakan alat ukur tidak baku. Tidak bisa dijadikan alat ukur yang standar, karena memiliki kelemahan bentuk dan ukuran yang berbeda, yang bisa dipakai untuk mengukur semua benda dan akan menghasilkan ukuran yang sama, walaupun dipakai di mana saja.
Luas permukaan sebuah bidang datar merupakan luas dari benda tersebut. Ketika kita menghitung luas dengan menggunakan daun atau buku tulis, maka hasil yang didapat berbeda. Daun dan buku tulis tersebut dinamakan satuan tidak baku.
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghitung luas suatu bangun datar adalah dengan menggunakan persegi satuan.
Berapa banyak persegi satuan yang menutupi persegi panjang di atas? Jadi, banyaknya persegi satuan yang menutupi seluruh permukaan persegi panjang dinamakan luas persegi panjang. Luas persegi panjang ditentukan melalui tahap:
a. hitung banyak persegi satuan yang menutupi persegi panjang!
b. hitung banyak persegi satuan yang menutupi lebar persegi panjang!
c. hitung banyak persegi satuan yang menutupi panjang dari persegi panjang
d. kalikan bilangan yang menyatakan panjang dan lebar dari persegi panjang.
e. Jadi luas persegi panjang di atas = (6 x 4) satuan = 24 satuan
Jika L= Luas, p = ukuran panjang, dan l= ukuran lebar, maka L=p x lBagaimana dengan luas persegi panjang? Persegi mempunyai sisi yang sama panjang. Jika L = luas persegi dan s = banyak satuan yang menutupi sisi-sisi persegi maka L = s x s.
- Jumlah ukuran sisi yang membatasi sebuah bangun merupakan keliling dari bangun tersebut. Pada bangun di atas, kelilingnya adalah AB + BC + CD + DA = 6 satuan + 4
- satuan + 6 satuan + 4 satuan = 20 satuan
- Jadi keliling persegi panjang 2 x ( ukuran panjang + ukuran lebar)
Kesimpulan :
Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini sudah dilaksanakan dengan baik. peserta didik dapat memahami materi dengan mudah. ada 4 orang siswa yang masih belum memahami. pesertada didik tersebut diberikan latihan agar lebih memahami materi
AKTIVITAS 1
PERKENALAN
Kegiatan :
Perkenalan
Objektif :
Peserta didik diperkenalkan dengan pemanfaatan alat dan bahan di
lingkungan sekitar untuk dijadikan barang yang bernilai.
Materi :
a.
Gambar pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan
b. Video pemanfaatan alat dan bahan yang
akan digunakan untuk dijadikan barang yang bernilai.
c.
Kertas untuk menggambar
d. Alat-alat menggambar
PERSIAPAN
1. Guru mencari informasi berupa gambar dan
video pemanfaatan alat dan bahan di lingkungan sekitar yang dapat dijadikan
barang yang bernilai.
2. Guru menyiapkan kertas gambar untuk
menggambar hasil pengamatan peserta didik.
PELAKSANAAN
1. Guru mengajak peserta didik mengamati
gambar dan video pemanfaatan alat dan bahan dari lingkungan sekitar yang dapat
dijadikan karya yang bernilai.
2. Peserta didik mengfamati gambar dan video
yang ditampilkan oleh guru.
3. Peserta didik menceritakan hal yang
diamati pada gambar dan video yang telah disaksikan.
4. Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk menggambarkan alat dan bahan yang dapat dijadikan karya yang bernilai.
PERKENALAN
MENGENAL ALAT
DAN BAHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR
NAMA : ....................................... NOMOR :
.................................... |
GAMBARKAN ALAT DAN BAHAN APA SAJA YANG DAPAT DIJADIKAN KARYA YANG
BERNILAI. |
AKTIVITAS 2
MENGENAL JENIS RONCE
Kegiatan : Mengenal
warna, pola dan bentuk dalam meronce
Objektif : Peserta didik mengenal jenis-jenis ronce
Materi :
a.
Jenis-jenis
Ronce
b.
Lembar Kerja
Prediksi
c.
Kertas untuk menggambar
d.
Alat-alat menggambar
Peran Guru :
Fasilitator
AYO SIMAK VIDEO BERIKUT INI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar