Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman belajar kalian selama setahun dan berharap kita bisa berkolaborasi serta menikmati perjalanan belajar ini bersama!
Hari/Tanggal : Rabu, 20 Agustus 2025
Kelas : 6 Al Jazari
Muatan Pelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Bab 2: Musisi Indonesia di Pentas Dunia
2. IPAS : Bagaimana Tubuh Kita Bergerak? (Rangka, Sendi dan Otot)
3. Seni Rupa : Mengenal Unsur Seni Rupa
Bahasa Indonesia:
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menjelaskan kembali ide pokok dan beberapa ide pendukung dari teks informasional, berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan mempresentasikan gagasan, dan mampu menulis laporan sederhana (hasil wawancara) untuk menyampaikan informasi.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi artikel tentang musisi Indonesia dan diplomasi budaya serta menjawab pertanyaan pemahaman.
2. Membuat peta pikiran untuk mengorganisasi gagasan tentang
potensi diplomasi lunak Indonesia.
3. Merancang dan melakukan wawancara sederhana untuk menggali
informasi tentang seni budaya lokal.
CP IPAS:
Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.
TP: Murid dapat mengidentifikasi organ tubuh yang terlibat dalam system gerak.
SENI RUPA
Capaian Pembelajaran:
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Mengalami (Experiencing) | Pada akhir fase C, Peserta didik mampu memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain. Peserta didik mampu membuat karya rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan menggabungkan unsur garis, warna, tekstur, bentuk, dan bangun. Peserta didik mampu menggunakan perspektif dalam membuat karya 2 dimensi. Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. |
Menciptakan (Making/Creating)
| Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosa kata seni. |
Merefleksikan (Reflecting)
| Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yarng diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa. Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaan lingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberi dampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya. Peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan kosakata seni. |
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya...
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Bahasa Indonesia
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI Kurikulum Merdeka terdapat pembahasan tentang Membaca Transkrip Wawancara Panggung Dunia Eko Supriyanto. Tujuan pembelajaran kali ini adalah menjelaskan ide pokok dan banyak ide pendukung dari sebuah teks sastra dan informasional yang terus meningkat sesuai jenjangnya,
Tari kontemporer adalah tari masa kini yang bentuknya bisa berbeda dari tari tradisional. Sementara tari tradisional adalah tari yang mengikuti pakem atau aturan tertentu.
Saya setuju karena menari bisa dilakukan oleh siapa saja, baik perempuan atau laki-laki, seperti halnya kegiatan kesenian lainnya.
Eko Supriyanto mendapatkan pengalaman berharga terpilih dari ribuan penari lain yang mengikuti audisi. Ini menunjukkan kemampuan tarinya dan juga bahwa Indonesia memiliki keragaman tari yang luar biasa.
Barang eksotis hanyalah barang yang sekadar ditonton atau diperlihatkan untuk orang asing. Eko Supriyanto ingin agar tarian tradisi diinterpretasi kembali dan memunculkan gagasan baru dalam berbagai ungkapan dan bentuk
- kontemporer: a pada waktu yang sama; semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini
- koreografer: n orang yang ahli dalam mencipta dan menggubah gerak tari
- sanggar: n Jw tempat untuk kegiatan seni (tari, lukis, dan sebagainya)
- penari latar: orang yang menari mendampingi penyanyi yang pentas di panggung
- motivasi: n dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu
- konotasi: n Ling tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi
- regenerasi: n ki penggantian generasi tua kepada generasi muda; peremajaan
- feminin: a menyerupai atau seperti perempuan
- maskulin: a bersifat jantan
- pakem: n pedoman pokok (tentang aturan, tata cara, dan sebagainya)
- eksotis: a bergaya asing; luar biasa; istimewa; aneh; ganjil
IPAS
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Bona dan Made sedang bercermin dan berdiskusi tentang rangka! Penasaran kan? Ikuti ceritanya yuk!
Made sedang bercermin sambil memperhatikan tubuhnya, Lalu ia bertanya pada Bona. “Bon…Bon…, aku mau tanya, deh!” katanya.“
Aduh, kenapa Made?”“
Kok bisa ya, kita memiliki bentuk tubuh seperti yang ada di cermin?” tanya Made sambil menunjuk pantulan bayangannya di cermin.
“Ooh, bentuk tubuh kita bisa seperti yang ada di cermin karena terdiri dari tulang-tulang yang membentuk rangka, Made.” ujar Bona.
“Hah? Rangka? Apaan tuh?” Made bingung.
“Sebentar, aku cari dulu bacaannya di handphone-ku, ya!” kata Bona sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya. “Ini dia bacaannya!”
“Aku juga mau lihat, dong!” kata Made.
“Boleh. Lihat, di bacaannya, rangka adalah alat gerak pasif yang terdiri dari kumpulan tulang-tulang yang saling berhubungan.” jelas Bona. “Nah, alat gerak pasif artinya alat gerak yang tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri, seperti kumpulan-kumpulan tulang atau rangka.”
“Oh, gitu. Terus, apa lagi keterangan di bacaannya, Bon?”
“Nah, kamu tahu, enggak? Tiap rangka itu memiliki tugas yang berbeda-beda, makanya rangka bisa dibagi menjadi tiga jenis. Ada rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak.” jelas Bona.
“Oh, ya? Jelasin dong apa aja bedanya!” kata Made semakin penasaran.
“Aku jelasin dari yang pertama ya, yaitu rangka kepala. Nah, rangka kepala itu terbagi menjadi dua bagian, ada rangka kepala bagian depan dan ada juga rangka kepala bagian belakang.” ujar Bona. “Rangka kepala bagian depan berfungsi untuk membentuk dasar wajah manusia, sedangkan rangka kepala bagian belakang berfungsi untuk membentuk tempurung kepala yang menyerupai helm.” lanjutnya.
Bona memperlihatkan gambar di ponselnya kepada Made. “Lihat, seperti ini gambar rangka kepala manusia!” kata Bona.
“Terus, kalau rangka yang kedua apa, Bon?” tanya Made
“Yang kedua itu rangka badan, yang memiliki fungsi untuk melindungi organ vital kita, seperti jantung, paru-paru, dan juga sebagai penyokong tubuh.” jelas Bona sambil menunjukkan gambar berikutnya.
“Oh, gitu.” Made mengangguk. “Wah, berarti tinggal rangka yang ketiga, yaitu rangka anggota gerak, kan?” tanya Made.
“Betul! Sesuai dengan namanya, rangka anggota gerak berfungsi untuk memungkinkan adanya pergerakan pada tubuh, Made.” jelas Bona.“Nih, liat gambarnya, deh!”
“Yeay, sekarang aku jadi paham kenapa tubuh kita memiliki bentuk seperti yang terlihat di cermin! Itu karena tubuh kita dibentuk oleh rangka manusia.” kata Made semangat. “Ada 3 jenis rangka yang membentuk tubuh kita, yaitu rangka kepala, rangka badan, dan rangka anggota gerak!” lanjutnya. “Benar, Made!” kata Bona. Nah, itu tadi penjelasan tentang rangka manusia
AYO KITA PRAKTIK MEMBUAT REPLIKA RANGKA MANUSIA
SIMAK VIDEO BERIKUT INI:
SENI RUPA
๐ง A. Pengertian Irama/Ritme dalam Seni Rupa
Irama (Ritme) adalah pengulangan unsur visual seperti garis, bentuk, warna, atau motif secara teratur maupun terputus-putus, yang menciptakan kesan gerak dan keteraturan dalam sebuah karya seni.
๐ผ️ B. Irama dalam Karya Dua Dimensi (2D)
Karya dua dimensi adalah karya seni yang memiliki panjang dan lebar saja (tidak memiliki volume), contohnya: lukisan, gambar, motif batik, poster.
✔️ Contoh Penggunaan Irama dalam 2D:
Motif Batik:
Pola bunga atau garis yang berulang secara teratur menciptakan irama visual.Lukisan Abstrak:
Warna dan bentuk diulang dalam posisi berbeda untuk menampilkan ritme.
๐ฟ C. Irama dalam Karya Tiga Dimensi (3D)
Karya tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, contohnya: patung, kerajinan tanah liat, anyaman bambu, dan instalasi seni.
✔️ Contoh Penggunaan Irama dalam 3D:
Patung Penari:
Beberapa patung dengan pose berbeda tetapi berurutan, menciptakan irama gerak.Anyaman Bambu:
Pola anyaman kotak yang diulang secara teratur.Relief Dinding Sekolah:
Bentuk daun dan bunga yang diukir berulang.
๐️ D. Jenis Irama dalam Seni Rupa
Jenis Irama | Penjelasan | Contoh |
---|---|---|
Irama Teratur | Pola diulang secara konsisten | Motif batik kawung |
Irama Mengalun | Pola berubah secara halus/bertahap | Warna gradasi |
Irama Bebas | Tidak beraturan, tetapi tetap memiliki pola visual | Lukisan ekspresif |
๐จ Tugas 1
Gambarlah sebuah pola irama 2D di kertas menggunakan bentuk dasar (misalnya: bunga, daun, atau bentuk geometris).
๐ชต Tugas 2 (opsional)
Buatlah karya 3D sederhana menggunakan plastisin atau tanah liat, yang menampilkan pola berulang (misalnya bola-bola, spiral, bentuk tanaman).
๐งฉ Refleksi
Apa yang kamu rasakan saat membuat pola berulang?
Menurutmu, mengapa irama penting dalam seni rupa?
๐ก Tips Mengajarkan Irama Seni Rupa
Gunakan alat bantu visual (gambar, potongan kain batik, benda 3D nyata).
Putar musik berirama saat siswa menggambar untuk merangsang kreativitas.Ajak siswa melakukan gerakan tangan berulang (mirip menggambar pola irama).
Alhamdulillah para murid sudah tuntas memahami dua jenis surat yaitu surat resmi dan surat pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar