MATERI AJAR TEMA 4 : BERBAGAI PEKERJAAN
Subtema 1 :
Jenis-Jenis Pekerjaan
Pembelajaran :
3 dan 4
Kelas :
IV (Empat)
Hari/tanggal : Kamis/ 29 September 2022
Pembukaan (10 menit)
Assalaamualaikum Wr Wb
Selamat pagi anak sholeh dan sholehah Ibu guru. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga semua selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT yaa
Oke Ibu guru persilahkan untuk anak-anak Ibu guru mempersiapkan alat-alat untuk belajar hari ini, namun sebelum itu kita simak tausiyah,menyanyikan lagu wajib nasional,sholat dhuha serta murrojaah ya sayang baru kita akan mulai pembelajaran kita hari ini.
Baiklah sebelum kita mulai pembeljaran hari ini siap yang masih ingat pembelajaran kita sebelumnya? sebelum memulai kegiatan hari ini kagar lebih semangat kita ice breaking terlebih dahulu.
Tujuan, Pada Pembelajaran 3 Tema 4 Subtema 1
Jenis-jenis Pekerjaan akan mempelajari tentang menjelaskan dan mempraktekan
langkah gerakan kaki pada bela diri silat. Setelah membaca cerita, siswa mampu
menemukan sifat-sifat tokoh dan membandingkannya. Setelah berdiskusi, siswa
mampu menyampaikan pendapatnya mengenai sifat tokoh yang patut dicontoh, baik
secara lisan maupun tulisan. Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat rencana
kegiatan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam di sekitar mereka dengan
perinci. Setelah memilih rencana, siswa mampu mempraktikkan kegiatan menjaga
kelestarian alam dan menuliskan laporannya. Sebagai catatan tulisan ini hanya
sebagai panduan saja ketika mengikuti kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu
guru.
Kegiatan Inti (45 menit)
Warisan budaya
Indonesia yang dikenal dunia tidak hanya batik. Di bidang olahraga, pencak
silat juga merupakan warisan budaya yang mendunia. Tahukah kamu pesilat
Indonesia?
Iko Uwais adalah salah
satu atlet silat Indonesia. Ia telah menekuni dunia silat lebih dari 10 tahun.
Iko Uwais berhasil menduduki urutan ketiga dalam gelaran Turnamen Silat
Provinsi Jakarta 2003. Dua tahun kemudian ia berhasil menjadi juara. Iko adalah
juara diKejuaraan Silat Nasional kategori demonstrasi. Iko beberapa kali
mengikuti kegiatan pencak silat di luar negeri seperti di Inggris, Rusia, Laos,
Kamboja, dan Perancis.
Pencak silat merupakan
seni bela diri bangsa Indonesia. Hampir tiap daerah di Nusantara memiliki tokoh
pendekar silat kebanggaan. Pencak silat memiliki gerakan unik yang mengalir
dengan koreografi layaknya tarian. Dalam tiap gerakan juga terkandung filosofi.
Hal ini membuat pencak silat menjadi salah satu ilmu bela diri yang menarik
minat dunia. Sebagai generasi penerus, kamu mempunyai tanggung jawab untuk
melestarikan pencak silat. Salah satu caranya adalah dengan mempelajarinya.
Ayo Membaca
Kemarin kamu sudah
belajar tentang pentingnya bekerja. Bacalah cerita tentang ‘Semut dan
Belalang’. Cerita ini memberikan contoh akibat seseorang tidak mau bekerja.
Bacalah cerita berikut
dalam hati!
Semut dan Belalang
Di tengah hutan,
hiduplah seekor semut yang sangat rajin. Setiap hari semut itu selalu bekerja
mengumpulkan makanan dan menyimpannya di dalam lumbung. Teriknya matahari dan
derasnya air hujan tidak mengurangi semangat Sang Semut untuk mengumpulkan
makanan. Dengan bersusah payah, Sang Semut bekerja keras untuk membawa makanan
yang dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbung rumahnya.
Pada suatu hari ketika
Sang Semut sedang bekerja, ia bertemu dengan seekor belalang yang sedang asyik
berjemur sambil bermalas-malasan.
“Hai Mut, kamu sedang
apa?” tanya belalang. “Aku sedang mengumpulkan makanan untuk persiapan musim
dingin,” jawab Semut. “Ah, buat apa kamu melakukannya sekarang. Musim dingin
masih lama, lebih baik kita bermalas malasan dahulu,” kata belalang lagi. Sang
Semut tidak memedulikan belalang itu. Dia tetap saja bekerja mengumpulkan
makanan yang dijumpainya. Demikianlah sepanjang hari Sang Semut sibuk bekerja,
sementara Sang Belalang bermalas-malasan.
Akhirnya musim dingin
tiba. Sang Semut yang rajin itu duduk dengan nyaman di dalam rumahnya yang
hangat. Ia menikmati makanannya yang berlimpah. Belalang termenung sedih di
rumahnya karena ia tidak memiliki makanan sedikit pun. Saat Belalang hampir
mati kelaparan, Sang Semut datang dan memberinya makanan. Sejak saat itu, Sang
Belalang rajin bekerja mengumpulkan makanan seperti Sang Semut.
Tulislah pendapatmu
tentang sikap yang diperlihatkan oleh Semut dan Belalang.
Pendapatku tentang sikap semut |
Pendapatku tentang sikap belalang |
Sangat setuju dengan sikap semut.Setiap hari semut
itu selalu bekerja mengumpulkan makanan dan menyimpannya di dalam lumbung
untuk persiapan musim dingin |
Tidak setuju terhadap sikap belalang. Belalang malas
bekerja sehingga pada saat musim dingin tiba mereka keurangan makanan |
Sikap yang perlu kita
contoh adalah sikap semut, dengan bekerja kita dapat menyimpan persediaan
makanan yang dibutuhkan pada saat tertentu.
Ayo Mencoba
Tahukah kamu siapa
yang bekerja agar lingkungan tetap terlindungi? Ya, mereka adalah pencinta
lingkungan. Mereka adalah orang-orang yang bekerja untuk melindungi lingkungan
tanpa imbalan atau bayaran. Pencinta lingkungan bekerja di berbagai wilayah.
Kamu juga bisa menjadi seperti mereka. Tugas pencinta lingkungan ini adalah
menjaga lingkungan dari perusakan dan pencemaran akibat ulah manusia.
Kamu dapat menjadi
bagian dari mereka yang peduli terhadap lingkungan. Buatlah rencana kegiatan
agar sumber daya alam di sekitarmu terjaga! Pilihlah paling sedikit dua sumber
daya alam yang ada di sekitarmu! Rencanakan tiga kegiatan untuk menjaganya!
Isilah tabel berikut!
Sumber daya alam |
Rencana kegiatan |
Alat yang Dibutuhkan |
Sungai |
|
Keranjang sampah, cangkul |
Air sumur |
|
Keranjang sampah, alat-alat kebersihan |
Pilihlah salah satu
kegiatan yang memungkinkan bagi kamu untuk melakukannya! Tulislah laporanmu!
Laporan harus memuat dua sumber daya alam yang dipilih, kegiatan untuk
menjaganya, alat yang dibutuhkan, dan rencana selanjutnya.
Nama kegiatan : |
Kegiatan membersihkan sumur |
Tujuan kegiatan: |
Memelihara sumur agar ketersediaan air bersih tetap
terjaga |
Alat-alat yang dibutuhkan: |
|
Langkah kerja: |
|
Rencana selanjutnya |
Kegiatan membersihkan sumur dilakukan rutin setiap
bulannya bersama anggota keluarga yang lain. |
Pada Pembelajaran 4
Tema 4 Subtema 1 Jenis-jenis Pekerjaan akan mempelajari tentang memberikan
pendapat tentang sikap tokoh dari cerita yang dibaca secara terperinci..
Setelah membaca cerita, siswa mampu mempresentasikan pendapat tentang sikap
satu tokoh dari cerita yang dibaca dengan lancar. Setelah berdiskusi, siswa
mampu memberikan pendapat tentang sikap yang sesuai dan kurang sesuai dengan
sila pertama Pancasila dengan benar. Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis
refleksi tentang pengalaman diri melaksanakan sila pertama Pancasila dengan
jujur.. Sebagai catatan tulisan ini hanya sebagai panduan saja ketika mengikuti
kegiatan pembelajaran bersama Bapak/Ibu guru.
Ayo Membaca
Pemimpin Idola,
Pemimpin yang Jujur
Ida, temanku sebangku.
Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai. Ia seorang anak
yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan
adiknya.
Ida anak yang sangat
pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan
sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh
sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin
rajin belajar dan terus berprestasi.
Ida juga selalu
menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam
pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat
berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal
utamanya.
Hari ini, Ibu Tati
mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk
Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar,
Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung
tidur, Bu!” protesnya.
Ulangan tetap berlangsung.
Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi
Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku
bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida bergeming. Ia
hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut
mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang
sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin” rayunya.
Gugut tahu benar Ida
tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida
selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut,
Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir,
Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.
Pada waktu istirahat
Ida menghampiri Gugut.
“Maaf ya, Gugut. Aku
bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman,
adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai
korupsi kecil-kecilan” katanya kepada Gugut.
“Ah, Ida. Masa
menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan
hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa” kata Gugut. Gugut, justru kita harus
melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain.
Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri
bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda
untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang
lebar.
Aku dan teman-teman
sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang
tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekedar pandai,
Ida juga patut dijadikan teladan.
Berdasarkan cerita di
atas jawablah pertanyaan berikut.
1. Siapa saja tokoh pada
cerita di atas?
Aku, Ida, Gugut, Bu
Tati, dan Teman yang lainnya.
2. Siapa yang
mengikuti ulangan Matematika?
Aku, Ida, Gugut,
dan Teman yang lain.
3. Apa yang dilakukan
oleh Gugut pada saat ulangan?
Gugut berusaha
mencontek dari Ida.
4. Apa yang dilakukan
oleh Ida ketika Gugut meminta jawaban?
Ida tidak
memberikan jawaban yang diminta Gugut.
5. Mengapa Ida
melakukan hal itu?
Menurut ida
memberikan contekan merupakan perbuatan tidak jujur.
6. Hal-hal baik apa
yang bisa kamu ambil dari cerita di atas?
Ketika melaksanakan
ulangan kita harus jujur dan berusaha sendiri.
Sikap apa yang perlu
aku contoh?
Ayo Berdiskusi
Apakah menurutmu sikap
Ida sesuai dengan makna sila pertama Pancasila. Jelaskan.
Ya kita harus jujur
ketika kita tidak jujur maka akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
Apakah menurutmu sikap
Gugut sesuai dengan makna sila pertama Pancasila. Jelaskan.
Sikap gugut
mencontek pada saat ulangan menunjukan dia tidak jujur dan tidak sesuai dengan
sila pertama Pancasila.
Andai Ida memberikan
contekan.
Apa yang akan terjadi?
Kedua anak tersebut
sama-sama berlaku tidak jujur dalam ulangan.
Apa dampaknya bagi
Gugut?
Dengan mencontek
Gugut berlaku tidak jujur dan tidak mau berusaha sendiri.
Apa dampaknya bagi
Ida?
Berarti Ida sudah
berlaku tidak jujur dengan memberi contekan.
Apa dampaknya bagi
guru yang mengajar?
Bagi guru ulangan
adalah untuk mengukur pemahaman anak, dengan saling mencontek maka tujuan dari
diadakannya ulangan tidak tercapai.
Mengapa kita harus
jujur?
Kejujuran merupakan
dasar bagi perbuatan yang lain sekali kita tidak jujur maka selanjutnya juga
akan tidak jujur. Selain itu tidak jujur juga merugikan diri sendiri dan orang
lain.
Apa yang akan terjadi
jika kita tidak jujur?
Apabila kita tidak
jujur berarti kita sudah melakukan korupsi kecil-kecilan. Dengan tidak jujur
kita tidak akan dipercaya oleh teman lagi.
Sila pertama
mengajarkan bahwa pemeluk agama harus taat dengan aturan agamanya. Setiap agama
pasti mengajarkan pemeluknya untuk berbuat jujur. Ketika kita tidak jujur, akan
membawa dampak bagi diri kita dan orang lain. Semua orang harus jujur, termasuk
orang-orang yang bekerja. Benar kata Ida mungkin ketika sekolah tindakan tidak
jujur adalah mencontek, ketika sudah bekerja tindakan tidak jujur bisa korupsi
(mengambil hal yang bukan miliknya) .
Bagaimana dengan kamu?
Apakah kamu sudah jujur? Ceritakan!
Saya sudah besikap
jujur dengan mengerjakan ulangan tanpa menyontek dengan teman atau catatan. Ini
merupakan sikap jujur terhadap diri sendiri.
Apa yang akan terjadi
jika setiap orang bekerja dengan tidak jujur?
Jujur merupakan
sikap tulus hati, menyampaikan sesuatu apa adanya, tanpa berbohong, dan tambah
dikurangi atau dilebihkan. Apabila kita tidak bersikap jujur, kita dapat
memperoleh dampak negatif yaitu: Hilangnya kepercayaan orang lain. Kita tidak
akan dipercaya lagi oleh orang lain baik perkataan, ucapan, atau sikap kita, dapat
menjadi seorang koruptor. Salah satu sikap koruptor adalah tidak jujur.
Siswa memberikan kesimpulan dan informasi tentang apa yang telah diketahui mengenai pembelajaran hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar