Senin, 14 April 2025

Materi Ajar: Senin, 14 April 2025

 Hari/Tanggal                             : Senin, 14 April 2025

Muatan  Pembelajaran              :  

1. Matematika                   : Komposisi dan Dekomposisi Bangun Datar 

2. Bahasa Indonesia         : Asal Usul

3. IPAS : Aku dan Kebutuhanku


Capaian Pembelajaran Matematika

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

 Capaian Bahasa Indonesia:
  1.  Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks   aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

     Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.

    


Apa kabar anak sholih sholihah.........
semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....

Matematika 

Pada pembelajaran matematika kelas IV semester 2 sekolah dasar terdapat pembahasan mengenai komposisi dan dekomposisi bangun datar. Pada kegiatan ini peserta didik akan belajar bagaimana menyusun dan mengurai berbagai bangun datar menggunakan lebih dari satu cara. Bangun datar adalah bentuk dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar, tetapi tidak memiliki tinggi. Contoh bangun datar adalah persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, dan trapesium. Bangun datar ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti kertas, papan tulis, atau bahkan piring makan kita.

Komposisi bangun datar adalah proses membentuk bangun datar yang lebih besar atau lebih kompleks dengan menggabungkan dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Komposisi berarti menyatukan atau menggabungkan. Jadi, langkah-langkah umum dalam komposisi bangun datar dilakukan dengan menggabungkan sisi atau sudut bangun-bangun datar yang diberikan untuk membentuk bangun datar yang baru.


Dekomposisi bangun datar, sebaliknya, adalah proses memecah suatu bangun datar menjadi dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Dekomposisi berarti memisahkan atau memecah. Langkah yang dilakukan dalam dekomposisi bangun datar adalah dengan memisahkan sisi atau sudut bangun-bangun datar. Tujuannya untuk membentuk bangun datar yang lebih sederhana.

1. Komposisi Bangun Datar
Banyak benda di sekitar kita yang terbentuk dari gabungan dari bangun datar. Salah satu benda yang sering digunakan adalah tangram. Tangram adalah suatu jenis permainan bentuk pola yang terdiri dari tujuh bagian atau potongan terpisah. Istilah ini sendiri dapat diartikan sebagai tujuh papan keterampilan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengatur ulang tujuh bagian yang ada menjadi sebuah pola atau gambar yang lengkap dari berbagai bentuk berdasarkan garis besar atau siluet yang diberikan.
Tangram

Dalam pembelajaran matematika, tangram dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep tertentu, khususnya pada topik-topik geometri. Siswa dapat belajar untuk membentuk bentuk-bentuk geometri dengan menggunakan potongan-potongan tangram, dan juga belajar untuk mengubah bentuk-bentuk tersebut dengan mengubah posisi potongan-potongan. 


2. Dekomposisi Bangun Datar
Dekomposisi bangun datar adalah proses memecah suatu bangun datar menjadi dua atau lebih bangun datar yang lebih sederhana. Dengan memisahkan pola menjadi bentuk-bentuk dasar, kita dapat dengan mudah melakukan perhitungan terhadap bangun datar tersebut, misalnya menghitung luas, keliling, atau sifat-sifat lainnya.

Bangun datar apa sajakah yang terdapat pada gambar di bawah Ini?
Dekomposisi

Gambar di atas merupakan sebuah bangun datar yang terdiri dari :

  1. Persegi
  2. Segitiga
  3. Jajar genjang
  4. Segitiga
  5. Segitiga
  6. Segitiga
  7. Segitiga

Demikian pembahasan mengenai Komposisi dan Dekomposisi Bangun datar. Semoga tulisn ini bisa bermanfaat.

Komposisi dan Dekomposisi

komposisi bangun datar adalah merangkai berbagai bangun datar berbagai bentuk menjadi satu rangkaian yang menyatu. Sementara dekomposisi adalah kemampuan untuk mengurai atau memecah satu bangun datar menjadi dua atau lebih.
Dekomposisi dilakukan setelah kegiatan komposisi. Proses dekomposisi akan dilakukan dengan cara mengurai susunan komposisi bangun datar ke bentuk yang lebih sederhana.
Dengan dilakukannya komposisi maupun dekomposisi bangun datar, maka siswa akan melatih kemampuannya dalam mengurutkan, membandingkan, menyajikan, serta menganalisis berbagai bentuk dari bangun datar tersebut. Hal tersebut akan melatih daya otak anak.
Biasanya komposisi dan dekomposisi bangun datar bisa dilakukan dengan alat yang bernama tangram. Alat tersebut terdiri dari banyak bangun datar yang berbeda bentuk dan warna. Perbedaan ini sangat membantu siswa untuk mengenal dan membedakan bangun datar.
Contoh melakukan komposisi bangun datar pada kehidupan sehari-hari bisa dilihat dalam kegiatan membangun rumah, seperti menyusun batu bata, menyusun keramik, dan memasang atap. Kegiatan tersebut memerlukan keterampilan yang baik.

Sementara, contoh melakukan dekomposisi adalah seperti memotong dan membagi kue menjadi banyak bagian. Proses ini memang tak sesulit contoh kegiatan komposisi, namun juga perlu dilakukan dengan teliti dan hati-hati.

contoh tangram (puzle cina)

contoh dekomposisi






Untuk lebih memahami materi komposisi dan dekomposisi, mari kita pelajari soal berikut!






BAHASA INDONESIA




IPAS

A. Kebutuhan Manusia
Setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan. Misalnya kebutuhan paling mendasar adalah makanan dan tempat tinggal. Namun, setiap orang juga memiliki kebutuhan lainnya yang berbeda-beda. Lalu, bagaimana caranya kita mendapatkan kebutuhan ini?

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dimiliki atau diperlukan oleh seseorang untuk bertahan hidup dan memiliki kehidupan yang layak. Jenis kebutuhan manusia bermacam-macam. Bila dilihat dari kepentingan atau intensitasnya, kebutuhan manusia terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Kebutuhan Primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan mutlak dan utama dari setiap individu yang harus dipenuhi. Jika kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi, maka individu tersebut akan terancam kehidupannya. Terdapat 3 macam kebutuhan primer, diantaranya:
  • Pangan, adalah kebutuhan utama yakni makanan dan minuman.
  • Sandang adalah kebutuhan utama akan pakaian yang melindungi tubuh manusia dari lingkungan.
  • Papan adalah kebutuhan utama akan tempat tinggal untuk berlindung.
kebutuhan manusia
2. Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan sekunder adalah yang muncul setelah kebutuhan primer dapat terpenuhi. Contoh: telepon genggam, kendaraan, sepatu, dan sebagainya.

3. Kebutuhan Tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang ada atau dapat dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.

Kebutuhan tersier ini biasanya berupa kebutuhan barang mewah untuk memperlihatkan jenjang sosial seseorang atau dapat berfungsi sebagai hiburan. Contoh mobil mewah, pergi berlibur, villa, barang bermerk dan sebagainya. Kebutuhan ini dapat berbeda-beda pada setiap individunya. Tergantung kemampuan ekonomi dan profesi seseorang.

Sebuah kebutuhan bisa jadi berawal dari sebuah keinginan. Keinginan untuk menjadi lebih baik dan hidup lebih layak. Keinginan merupakan fungsi tambahan yang ingin dimiliki. Jika tidak terpenuhi, maka tidak akan mengganggu kelangsungan hidup seseorang. Namun, keinginan pun harus didasari dengan kemampuan diri masing-masing individu.

Bila tidak terkontrol dengan baik, keinginan akan membuat kelangsungan hidup tidak berjalan dengan baik. Maka dari itu, ada baiknya waktu pemenuhan kebutuhan diutamakan terlebih dahulu. Bagaimana mengatur urutan kebutuhan berdasarkan waktunya?

Kebutuhan manusia berdasarkan waktu adalah:
  1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan tidak dapat ditunda
  2. Kebutuhan mendesak adalah kebutuhan yang tiba-tiba muncul dan bersifat sangat kritis, sehingga dapat mengancam nyawa jika tidak dipenuhi.
  3. Kebutuhan yang Akan Datang adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi di kemudian hari dan dapat ditunda sebab sifatnya yang tidak mendesak. Kebutuhan ini dapat direncanakan terlebih dahulu.

B. Skala Prioritas
Skala prioritas adalah suatu daftar yang kita buat untuk mengurutkan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya atau berdasarkan tingkat urgensinya. Skala prioritas ini adalah hal yang sangat bermanfaat karena dengan membuat skala prioritas ini, kita bisa memenuhi kebutuhan yang benar-benar penting terlebih dahulu sehingga kita bisa memastikan bahwa setiap kebutuhan yang paling penting akan terpenuhi dan tidak mengganggu kelangsungan hidup kita. Ada empat kuadran yang bisa kita gunakan untuk membedakan kebutuhan kita.

Berikut adalah empat kuadran dalam skala prioritas diri:
  1. Penting dan mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan besok.
  2. Penting dan tidak mendesak: jenis kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Contohnya adalah olah raga.
  3. Tidak penting dan Mendesak: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah namun harus segera dipenuhi karena bersifat mendesak dan tidak bisa ditunda. Misalnya menjawab panggilan telpon dari teman.
  4. Tidak mendesak dan tidak penting: jenis kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton film kartun.

Untuk menentukan skala prioritas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
  1. Tingkat urgensi atau keharusan mendesak.
  2. Kesempatan yang dimiliki
  3. Pertimbangan masa depan.
  4. Kemampuan diri.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyusun skala prioritas yaitu :
  1. Mencatat semua daftar kebutuhan.
  2. Menyusun tingkat kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
  3. Membuat catatan kebutuhan dan alokasi dana
  4. Memilih kebutuhan mulai dari yang paling memberi manfaat secara optimal dari keseluruhan daftar kebutuhan.
  5. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan daftar yang telah dibuat.

Mari Mencari Tahu
Mari kita coba mengelompokkan kebutuhan kita berdasarkan kepentingannya.
1. Buatlah tabel seperti contoh berikut di buku tugas kalian.
Skala
2. Buatlah beberapa hal yang kalian butuhkan saat ini. Masukkan kebutuhan tersebut ke kolom tabel yang menurut kalian sesuai dengan kriteria kepentingan kebutuhan kalian. Kalian dapat menambahkan ilustrasi gambar di samping tulisan kalian itu.

3. Jika sudah, duduk berpasangan dengan teman sebelah kalian dan ceritakan alasan mengapa memilih pengelompokan kebutuhan tersebut.

Lakukan Bersama
1. Berkumpullah dengan kelompok yang sudah dibagi bersama guru kalian. Pelajari 4 kolom tabel yang telah kalian buat. 

2. Diskusikan mengenai 4 pernyataan yang berkaitan dengan informasi pada tabel sebelumnya;

a. penting dan mendesak;
Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang tinggi dan juga harus segera dipenuhi karena akan mengganggu kelangsungan hidup apabila tidak dipenuhi. Misalnya makan, minum, dan tidur
b. tidak penting dan mendesak;
Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan rendah namun pemenuhannya tidak bisa ditunda karena bersifat darurat. Misalnya memakai payung saat hujan, menjawab telepon, dan membalas chat WA.
c. penting dan tidak mendesak;
Kebutuhan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi namun pemenuhannya bisa ditunda karena tidak bersifat darurat. Misalnya membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga
d. tidak penting dan tidak mendesak.
Kebutuhan dengan tingkat kepentingan yang rendah dan pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya menonton tv, bermain game, dan mengobrol bersama teman
3. Kelompokkan 4 pernyataan tersebut dengan deskripsi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
Kebutuhan Primer :Makan, minum, dan tidur
Kebutuhan Sekunder : Membaca buku, berolah raga, berkumpul bersama keluarga.
Kebutuhan tersier : Memakai payung, menjawab telepon, membalas chat, bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman
4. Diskusikan alasan mengapa kebutuhan-kebutuhan tersebut berada pada posisi tiap kolom dan tuliskan alasannya pada buku tugas.
Kebutuhan seperti makan, minum, dan tidur sangat penting karena jika tidak dipenuhi karena dapat mengancam hidup. Kebutuhan membaca buku, berolah raga, dan berkumpul bersama keluarga memang penting namun dapat ditunda. Kebutuhan menjawab telepon, membalas chat wa, dan memakai payung tidak penting namun harus segera dilakukan. Kebutuhan bermain game, menonton tv, mengobrol bersama teman dapat ditunda.
5. Tunjuklah perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Mari Refleksikan
1. Mengapa kalian memiliki kebutuhan?
Saya memiliki kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup.
2. Apakah kebutuhan hidup kalian sama dengan kebutuhan hidup teman kalian/orang lain?
Setiap orang memiliki beberapa kebutuhan serupa seperti sandang, pangan, papan. Namun ada juga yang memiliki kebutuhan yang berbeda.
3. Apa hal yang menentukan bahwa kebutuhannya itu utama atau tidak?
Hal yang menentukan adalah kepentingan, waktu, faktor kemampuan, mendesak dan penting, urgensitas).
4. Apakah kalian dapat memaksakan kebutuhan kalian kepada orang lain? Mengapa?
Kita tidak bisa memaksakan kebutuhan kepada orang lain karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan kemampuan yang juga berbeda untuk memenuhinya.
5. Mana yang lebih utama kebutuhan atau keinginan?
Kebutuhan yang lebih utama dipenuhi, kalau masih mampu dan keinginan itu termasuk ke dalam kebutuhan yang akan datang, bisa direncanakan.
6. Menurut kalian bagaimana caranya menentukan urutan kebutuhan dari masing-masing orang?
Cara menentukan urutan kebutuhan adalah : menentukan urutan prioritasnya. penuhi atau laksanakan sesuai dengan urutan prioritasnya.

Kesimpulan:

Kegiatan belajar di kelas hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Alhamdulilah semua peserta didik Tuntas dalam memahami dengan baik materi hari ini .  Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu diberikan pemahaman dalam menuntut ilmu pada hari ini. aamiin....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Senin, 21 April 2025

    Hari/Tanggal                             : Senin, 21 April 2025 Muatan  Pembelajaran              :   1. Matematika                     ...