Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2025
Muatan Pembelajaran :
1. IPAS : Bagaimana Mendapatakan semua Kebutuhan Kita
2. Bahasa Indonesia : Asal Usul
Capaian Pembelajaran IPAS
1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.
2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.Topik A: Aku dan Kebutuhanku
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis kebutuhan berdasarkan kepentingan.
2. Peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan.
Peserta didik dapat mengkategorikan kebutuhan hidupnya dengan membuat tabel skala prioritas.Topik B: Bagaimana Aku Memenuhi Kebutuhanku
1. Peserta didik dapat mendemonstrasikan pemenuhan kebutuhan masa sebelum uang ditemukan.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi sejarah singkat beberapa jenis alat tukar dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia.
3. Peserta didik mengetahui nilai dan fungsi uang dalam kegiatan ekonomi manusia.
4. Peserta didik mengetahui jenis uang yang digunakan dalam kegiatan jual beliTopik C: Kegiatan Jual Beli Sebagai Salah Satu Cara Pemenuhan Kebutuhan
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri terjadinya jual beli.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang terjadi pada kegiatan jual beli.
3. Peserta didik dapat memahami proses terjadinya kegiatan ekonomi dalam kegiatan jual beli.
Peserta didik dapat menentukan peran produsen, distributor, dan konsumen dalam alur kegiatan ekonomi1. Mengidentifikasi jenis kebutuhan berdasarkan kepentingan.
2. Mendeskripsikan perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan.
3. Mengkategorikan kebutuhan hidupnya dengan membuat tabel skala prioritas.
4. Mendemonstrasikan pemenuhan kebutuhan masa sebelum uang ditemukan.
5. Mengidentifikasi sejarah singkat beberapa jenis alat tukar dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia.
6. Mengetahui nilai dan fungsi uang dalam kegiatan ekonomi manusia.
7. Mengetahui jenis uang yang digunakan dalam kegiatan jual beli.
8. Mengidentifikasi ciri-ciri terjadinya jual beli.
9. Mengidentifikasi aktivitas ekonomi yang terjadi pada kegiatan jual beli.
10. Memahami proses terjadinya kegiatan ekonomi dalam kegiatan jual beli.
Menentukan peran produsen, distributor, dan konsumen dalam alur kegiatan ekonoCapaian Pembelajaran Bahasa Indonesia
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
ATP :
§ Melalui kegiatan mendengarkan dan mencatat lagu “Nenek Moyangku”, peserta didik dapat memahami instruksi dan gagasan yang disampaikan secara aural dengan baik. |
§ Melalui kegiatan menyalin lagu, peserta didik mampu menunjukkan rima dengan tepat |
§ Melalui kegiatan mengubah kata-kata pada lagu, peserta didik mampu menulis teks berima dengan baik. |
§ Melalui kegiatan membaca teks dan mengamati peta, peserta didik mampu menemukan informasi dengan baik. |
§ Melalui kegiatan mendiskusikan silsilah keluarga, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. |
§ Melalui kegiatan menulis asalusul keluarga, peserta didik dapat menuliskan informasi dengan terstruktur. |
§ Melalui kegiatan membaca teks “Kerja Sama yang Baik”, peserta didik dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh cerita. |
§ Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks, peserta didik mampu menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks dengan jelas. |
§ Melalui menuliskan cerita berdasarkan gambar, peserta didik dapat menulis teks narasi secara runtut dengan menggunakan konjungsi. |
§ Peserta didik dapat melafalkan kata-kata panjang dengan baik ketika membaca nyaring. |
§ Dengan membaca teks “Batik Besurek”, peserta didik dapat mengenali konjungsi antar kalimat dengan tepat. |
Membaca 1. Melalui kegiatan membaca cerita “Awas!” peserta didik dapat memahami dan menggunakan kata-kata dengan tepat. |
Berdiskusi 2. Melalui berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya masalah pada cerita “Awas!” dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. |
Menulis 3. Melalui kegiatan mengemukakan pendapat terhadap kejadian pada cerita “Awas!”, peserta didik menulis argumentasi dengan benar. |
Menyimak 4. Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru. |
Berdiskusi 5. Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks yang dibacakan, peserta didik dapat membandingkan objek dan ciri-cirinya dengan tepat. 6. Melalui kegiatan berdiskusi memilih kendaraan, peserta didik dapat mempresentasikan topik dengan antusias dan intonasi yang menarik. |
Menulis 7. Melalui kegiatan melengkapi kalimat, peserta didik mampu menggunakan awalan ‘ber-’ dengan tepat. 8. Melalui kegiatan menuliskan pengalaman saat bepergian, peserta didik mampu menulis dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat. |
Mengamati 9. Melalui kegiatan mengamati denah, peserta didik dapat mengidentifikasi objek dan lokasi, serta mendeskripsikan cara mencapainya dengan tepat. |
Berdiskusi 10. Melalui kegiatan memberikan petunjuk cara mencapai suatu tempat, peserta didik mampu menyampaikan petunjuk arah dengan tepat. |
Menulis 11. Melalui kegiatan menuliskan perjalanan ke sekolah, peserta didik dapat menulis struktur deskripsi dengan benar. |
IPAS
CP :
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup. Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air. Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya. Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari |
TP /ATP:
Tujuan Pembelajaran Topik A :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi norma.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi adat istiadat.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi norma atau adat istiadat yang berlaku di sekitarnya..
Tujuan Pembelajaran Topik B :
1. Peserta didik dapat membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis perlunya mematuhi peraturan.
3. Peserta didik dapat mendemonstrasikan contoh norma dan pelanggaran norma di suatu tempat..
Tujuan Pembelajaran Topik C :
1. Peserta didik dapat menganalisis dampak dari sebuah pelanggaran peraturan tertulis dan tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menaati peraturan.
MODEL PEMBELAJARAN : PJBL(PROJECT BASED LEARNING)
METODE PEMBELAJARAN : EKSPLORASI
MEDIA/ALAT DAN BAHAN : VIDEO, LKPD , PENSIL, KRAYON.
Lumpia atau lunpia adalah makanan khas Semarang yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Direktorat Internalisasi dan Nilai Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2014). Lumpia hadir pertama kali pada abad ke-19 dan merupakan salah satu contoh perpaduan budaya asli Tiong Hoa-Jawa. Pada tahun 1870, Tjoa Thay Joe datang dari Fujian ke Semarang dan menjajakan lunpia yang berisi rebung dan daging babi. Kemudian, dia bertemu dengan perempuan Jawa bernama Warsih yang juga menjajakan penganan yang mirip tetapi berisi kentang dan udang. Mereka berdua lalu menikah. Lumpia buatan mereka pun disesuaikan baik isi maupun rasanya, agar bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
A Joe tidak laku menjual lunpia isi rebung dan babi di Kampung Melayu yang penduduknya mayoritas muslim. Sementara Warsih tidak laku menjual lunpia isi kentang dan udang di kawasan Pecinan
Penganan buatan A Joe berbahan rebung dan daging babi, sedangkan lunpia buatan Warsih berbahan kentang dan udang.
Perasaan A Joe dan Warsih bingung ketika orang-orang menolak penganan buatan mereka.
Mereka bekerja sama menciptakan resep lunpia baru yang bisa dinikmati semua orang.
Warsih mau mengikuti rencana A Joe karena merasa tidak ada salahnya mencoba membuat resep lunpia baru yang dapat dinikmati semua orang.
Versi lama berbahan rebung, daging babi, kentang, dan udang, sedangkan versi baru isi dari kulit lumpia diubah menjadi ayam atau udang yang dicampur dengan rebung, serta dibungkus dengan kulit lumpia khas Tiong Hoa.
Menurut saya cerita ini berdasarkan kisah nyata karena hingga saat ini, lumpia Semarang dikenal luas hingga seluruh Indonesia. Saya membacanya pada artikel "Sejarah Lumpia, Makanan Khas Semarang yang Tercipta Dari Hubungan Cinta Dua Sejoli". Saya membacanya di sini.
Menurut saya akulturasi budaya lewat makanan terjadi karena terjadinya perdagangan bebas yang membuat masyarakat luar negeri memiliki hubungan dagang dan menyebarkan makanan asli mereka.
No. | Arab | Tionghoa | Belanda |
---|---|---|---|
1. | daftar | bakmi | absen |
2. | ilmu | becak | permen |
3. | nikmat | cawan | kartu |
4. | sabar | cucu | televisi |
No. | Sansekerta | Portugis | Inggris |
6. | desa | jendela | diskusi |
7. | jiwa | bendera | fakta |
8. | negara | kereta | komputer |
9. | upacara | meja | pulsa |
- Mengucapkan permisi ketika memasuki rumah.
- Mencium tangan kedua orang tua ketika hendak pergi.
- Tidak meludah di sembarang tempat.
- Tidak duduk selonjoran di depan orang lain.
- Melakukan upacara adat pernikahan, kematian, maupun rasa syukur terhadap hasil bumi.
- Tata cara menanam maupun panen.
- Tata cara berburu.
Norma adalah aturan yang berlaku pada suatu wilayah. Adat istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Dengan kata lain, adat istiadat merupakan bagian dari norma.
- Buatlah tabel wawancara seperti contoh tabel berikut!
- Carilah lima orang narasumber yang dapat kalian wawancara.
- Lakukan wawancara sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh guru kalian.
- Mintalah izin sebelum memulai. Gunakan etika dan sopan santun saat melakukan wawancara.
- Setelah selesai, mintalah paraf orang tersebut di tabel yang kalian buat.
No. | Narasumber | Norma atau Adat Istiadat | Daerah Asal Norma atau Adat Istiadat | Paraf |
---|---|---|---|---|
1. | Sugino | Jika berbicara kepada orang yang lebih tua menggunakan krama inggil | Jawa Tengah | x |
2. | Sutrisno | Tradisi Brobosan | Jawa tengah | x |
3. | Kusmirahayu | Acara kenduren/Selamatan | Jawa Tengah | x |
4. | Fatimah Hidayah | Upacara Tedak Siten | Jawa tengah | x |
5. | Eri Muji Astuti | Acara ruwatan | Jawa tengah | x |
- Berkumpullah dengan kelompok yang sudah dibagi oleh guru kalian.
- Pelajari lembar kerja hasil wawancara kalian.
- Diskusikan mengenai norma dan adat istiadat yang telah kalian dapatkan dari hasil wawancara sebelumnya.
- Setelah itu ceritakan secara bergiliran mengenai norma dan peraturan yang ada di keluarga dan daerah kalian kepada anggota kelompok.
- Simak dan tulis apa yang teman kalian sampaikan.
Hal menarik pada pembelajaran kali ini adalah mencari informasi mengenai norma maupun adat istiadat yang ada di sekitar kalian melalui wawancara.
Ya, saya mengenal akar budaya saya.
Ayah, ibu, kakek, dan nenek saya berasal dari suku Jawa.
Beberapa yang diajarkan ayah, ibu, kakek, dan nenek antara lain : menjaga sopan santun kepada siapapun, menerima apa adanya, mudah bergaul dan membaur, saat berjalan sungkan mendahului, kebersamaan dan tolong menolong.
Ya, saya menggunakan bahasa krama inggil yang ditujukan kepada yang lebih tua, lebih dihormati, atau orang asing.
Ajaran yang diterima dari ayah, ibu, kakek dan nenek mengajarkan kepada saya untuk selalu berbuat baik kepada orang lain.
Yang saya lakukan adalah bersikap rendah hati dengan bertutur kata yang baik, selalu berbuat baik dan memprioritaskan orangtua, membantu mewujudkan impian orangtua, melaksanakan segala perintah orangtua, dan merawat orangtua yang sudah memasuki usia senja.
- Hanya berburu untuk kebutuhan makan seluruh warganya;
- Tidak memperjualbelikan bagian apapun dari paus;
- Tidak berburu paus jantan dan betina yang sedang hamil;
- Semua aktivitas perburuan dilakukan secara tradisional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar