Hari/Tanggal : Senin, 14 Oktober 2024
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah…
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Anak-anak sudah siap mengikuti ujian?
Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan ujian hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha.
BERIKUT JADWAL Sumatif Tengah SEMESTER 1
MATERI PENDIDIKAN PANCASILA:
- SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA
- NORMA DAN ATURAN
- HAK DAN KEWAJIBAN
- MUSYAWARAH
Silahkan lihat LKS/MODUL CERDAS, dan buku latihan untuk bahan belajarmu!
Pembentukan Badan Penyelidikan
Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Kekalahan
Jepang dalam peperangan melawan sekutu menjelang tahun 1945 membuat Jepang
mengambil langkah untuk memenuhi janjinya memerdekakan Indonesia. Pada tanggal
1 Maret 1945 pemerintah Jepang mengumumkan pembentukan Dokuritsu Zyunbi
Coosakai (Badan Penyelidikan Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
atau BPUPKI)
Sidang
pertama BPUPKI dilakukan pada tanggal 29 Mei 1945 hingga 1 Juni 1945 dengan
membahas masalah pokok tentang dasar Negara Indonesia yang kemudian dikenal
dengan nama Pancasila. Pada pembukaan siding, Dr. Rajiman Wedyodiningrat
memberikan sambutan yang beridi permohonan saran tentang pembukaan dasar negara
Indonesia.
Mr.
Muh. Yamin, Prof. Dr. Mr. Supomo dan Ir. Soekarno adalah tiga tokoh yang
mengajukan pandangan tentang dasar negara Indonesia.
1. Mr.
Muh. Yamin
Pada tanggal 29 Mei 1945 menyampaikan
pidatonya tentang dasar negara Indonesia di depan anggota BPUPKI. Inti dari
lima dasar yang diajukanMuh Yamin tentang dasar negara adalah sebagai berikut:
1. Peri
Kebangsaan
2. Peri
Kemanusiaan
3. Peri
Ketuhanan
4. Peri
Kerakyatan
5. Kesejahteraan
Rakyat
2. Prof.
Dr. Mr. Supomo
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof. Dr. Mr.
Supomo menyampaikan gagasan dasar negara sebagai berikut:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan
lahir dan batn
4. Musyawarah
5. Keadilan
Rakyat
3. Ir.Sukarno
Pidato terakhir pada tanggal 1 Juni 1945
Ir. Sukarno menyampaikan gagaran berisi:
a. Dasar
negara Indonesia Merdeka
b. Usulan
nama dasar negara Indoensia Merdeka, yaitu Pancasila, Trisila, dan Ekasila
Atas
saran ahli Bahasa, Ir. Sukarno menamakan dasar negara gagasannya dengan sebutan
Pancasila. Sehingga tanggal 1 Juni 1945 dikenal dengan lahirnya Pancasila. Rumusan
dasar nnegara (Pancasila) yang diusulkan Ir. Sukarno sebagai berikut:
1. Kebangsaan
Indonesia
2. Internasionalisme
dan Perikemanusiaan
3. Mufakat
atau demokrasi
4. Kesejahteraan
sosial
5. Ketuhanan
yang Maha Esa
Pancasila
rumusan sukarna disingkat menjadi tiga sila (Trisila) yang terdiri dari sosial
nasionalisme, sosial demokrasi, dan ketuhanan. Ketiga sila tersebut dapat
diringkas menjadi satu sila (Ekasila) yaitu gotong royong.
Sampai saat terakhir sidak BPUPKI, belum
juga disepakati dasar negara Indondeisa. Oleh sebab itu, BPUPKI Kembali
membentuk panitia kecil yang terdiri dari Sembilan orang dikenal dengan istilah
Panitia Sembilan dengan tugas merumuskan maksud dan tujuan didirikannya negara
Indonesia. Panitia Sembilan terdiri dari Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta, mr. Muh.
Yamin. Mr. A.A Maramis, Mr. Achmad Subardjo, Abdul Kahar Muzakir, K.H.A. Wachid
Hasyim, Abikusno Tjokrosuyoso, dan H. Agus Salim.
Panitia Sembilan menghasilkan dokumen
berisi asas dan tujuan negara Indonesia Merdeka yang diberi nama Piagam Jakarta
(Jakarta Charter) atas usulan dari Mr. Muh. Yamin. Isi Piagam Jakarta
adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan
yang adil dan beradab.
3. Persatuan
Indonesia.
4. Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.
Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Pembentukan
Panitia persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Setelah
bubarnya BPUPKI, pada tanggal 7 Agustus 1945 pemerintah Jepang membentuk
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI (Dokuritzu Zyunbi Linkai).
Sidang pertama PPKI dilakukan tanggal 18 Agustus 1945. Sidang pertama ini
menghasilkan pengesahan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dikenal dengan
Piagam Jakarta hasil dari rumusan Panitia Sembilan.
Ir.
Sukarno yang dikenal dengan sebutan Bung Karno, berrsama Bung Hatta menemui
tokoh Indonesia untuk membahas rancangan pembukaan UUD yang merupakan hasil
kerja BPUPKI. Tokoh yang dikunjungi Bung Karno adalah Ki Bagus Hadikusuma, K.H.
Wachid Hasyim, Kisman Singodimejo, dan Teuku Muhammad Hassan.
Pembahana
dengan tokoh Indonesia ini berkaitan dnegan adanya Sebagian bangsa indoneisa
yang menghendaki kalimat yang tercantum pada alenia keempat naskah Piagam
Jakarta. Beberapa tokoh Masyarakat menyampaikan ketidaksetujuannya kepada Drs.
Muhammad Hatta. Atas dasr ini perlu dilakukan pembahasan kembali dengan
beberapa tokoh perwakilan demi efektifnya waktu sidnag. Alasan lainnya
pemilihan tokoh tersebut, karena mereka adalah tokoh Islam terkemuka yang
dianggap mewakili umat Islam Indonesia.
Usulan
perubahan kalimat tersebut menyangkut sila pertama Pancasila yag berbunyi
“ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.
Atas usulan Drs. Moh. Hatta sila pertama tersebut menjadi “ketuhanan yang maha
esa”. Pancasila disahkan. Berikut bunyi sila-sila Pancasila:
1. Ketuhanan
yang Maha Esa
2. Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab
3. Persatuan
Indonesia
4. Kerakyatan
yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebjikasanaan dalam Permusyawaaratan/ Perwakilan
5. Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
A. Pancasila
Sebagai Hasil Musyawarah untuk Mufakat
Para
pahlawan nasional memberikan contoh pada kita semua bahwa dalam menyelesaikan
sebuah permasalahan dilakukan dengan musyawarah. Musyawarah dapat berupa siding
atau rapat seperti sidang BPUPKI, PPKI, dan lainnnya.
Musyawarah
dilakukan untuk membicaran hal yang belum disepakati atau memadukan beberapa
pendapat yang berbeda dengan mencari titik temu sehingga mendapatkan
kesepakatan bersama.
Beberapa
hal yang dilakukan saat musyawarah perumusan Pancasila adalah:
1. Tidak
menonjolkan pendapat senditi tanpa menghiraukan saran dan ide dari orang lain
2. Rela
mengorbankan kepentingan pribadi atau golongan demi mencapai kepentingan
bersama.
Dasar Negara Indonesia
adalah Pancasila yang merupakan hasil kesepakatan dan Keputusan bersama para
tokoh bangsa Indonesia. Beberapa usulan muncul dalam proses perumusannya sejak
sidak 1 BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Selanjutnya dari usulan
tersebut musyawarah lagi dalam rapat panitia Sembilan dalam Piagam Jakarta
tanggal 22 Juni 1945 sebagai rancangan pembukaan UUD 1945 .
Tanggal 18 Agustus 1945
PPKI mengadakan sidang dan disepakati rancangan pembukaan hukum dasar Negara
dan rancangan UUD 1945.
B. Pancasila
Sebagai Kesepakatan Bersama
Para
pendiri bangsa Indonesia melakukan kesepakatan bersama atas Pancasila sebagai
dasar negara. Kesepakatan bersama ini diperoleh denganserangkaian pembahasan
dalam sidang-sidang BPUPKI dan PPKI.
Pada
tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1045 sidnag BPUPKI membahas tentang dasar Negara
Indonesia. Dr. Rajiman sebagai ketua BPUPKI mengajukan pertanyaan pada peserta
rapat tentang apa dasar Negara Indonesia Merdeka yang akan dibangun? Pertanyaan
ini desambut dengan Adanya beberapa usulan. Dari 11 orang yang merespon, tiga
diantaranya Ir. Sukarno, Muh. Yamin, dan Prof. Dr. Supomo mengajukan naskah
rancangan dasar Negara.
C. Nasionalisme yang Tinggi
Pancasila
merupakan hasil kesepakatan dalam musyawarah. Dalam musyawarah tentunya banyak
pihak yang mencurahkan seganap waktu, tanaga, dan pikiran demi tercapainya kata
mufakat. Tentu tidak semua sependapat pada waal musyawarah. Namun setelah
melakukan pertimbangan yang matang demi kepentingan bangsa dan negara akhirnya
dicapainlah sebuah keputusan mufakat.
Menerima
Keputusan dengan penuh tanggung jawab adalah sikap yang patut diteladani. Hal
ini dicontohkan oleh para pendiri negara yang tergabung dalam BPUPKI dan PPKI
yang memberi contoh baik dalam menerima Keputusan bersama. Keputusan bersama
yang diambil bukan merupakan pendapat perseorangan, melainkan keputusan diambil
secara matang yang disepakati dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab oleh
semua anggota.
Semua
anggota PPKI menerima keputusan dan kesatuan bangsa. Para pendiri bangsa selalu
menempatkan kepentingan negara di atas kepentinngan pribadi sebagai bentuk
nasionalisme atau cinta tanah air yang tinggi.
D. Nilai
Keberangaman dalam Proses Perumusan Pancasila
Sidang
pertama BPUPKI dalam merumuskan dasar Pancasila, Pancasila masih berupa usulan,
pandangan atau pendapat dari peserta. Usulan yang disampaikan berbeda-beda,
masing-masung anggota berusaha menggunakan pendapatnya untuk disepakati oleh
sidang.
Nilai-nilai
kebersamaan dalam perumusan Pancasila tercermin dalam hal berikut:
1. Inisiatif
peserta dalam mengajukan rancangan dasar-dasar negara.
2. Panilia
Sembilan menerima Pancasila sebagai dasar negara, mencantumkan lima dasar
negara dalam alenia keempat Piagam Jakarta yang kemudian menjadi pembukaan UUD
1945 setelah mengalami perubahan sila pertama.
3. Semangat
kebersamaan dalam menerima perubahan Piagam Jakarta oleh semua pihak.
4. UUD 1945 disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang di dalamnya memuat lima dasar negara Indonesia.
KISI-KISI SOAL:
a.
Persatuan c. Ketuhanan yang berkebudayaan
b.
Mufakat atau demokrasi d. Kesejahteraan sosial
2.
Fungsi utama Pancasila adalah…
a.
Perlindungan negara c. Jiwa bangsa
b.
Penjaga negara d. Dasar negara
3.
Terdapat beberapa norma dalam kehidupan
bangsa Indonesia. Hormat kepada guru merupakan norma…
a.
Agama b. Susila c. Hukum d. Adat
4.
Norma adalah petunjuk hidup yang ada
dalam Masyarakat dan harus dipatuhi. Norma yang erat kaitannya dengan
perundang-undangan adalah….
a. Norma
agama c. Norma
kebiasaan
b.
Norma hukum d. Norma kesopanan
5.
Salah satu manfaat
mematuhi norma dalam kehidupan sehari-hari adalah…
a.
Terciptanya kehidupan
yang tertib, aman, dan damai
b.
Kehidupan yang selaras
dan seimbang
c.
Masyarakat yang makmur
d.
Kehidupan yang sejahtera
6. Kepala desa dipilih langsung oleh…
a. Rakyat c.
Partai Politik
b.
Fraksi d.
Camat
7.
Desa
merupakan pemerintahan daerah di bawah…
a.
Kecamatan b.
Kelurahan c. RW d. RT
8.
Dimas
merupakan anak yang rajin dan cerdas. Dia juga selalu bertutur kata yang baik
ketika berbicara dengan siapa saja. Hal itu membua Dimas menjadi anak yang
disayangi oleh orang tua dan teman-temannya. Perilaku yang ditampilkan oleh
Dimas merupakan bentuk pengamalan norma…
a. Adat b. Hukum c. Kesopanan d. Kesusilaan
9.
Dokouritsu
Zumbi Inkai adalah nama lain dari…
a.
PPKI b. BPUPKI c. Panitia kecil d.
Panitia sembilan
10.
Berikut ini adalah nilai-nilai juang para
tokoh pendiri negara, kecuali…
a. Ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
b. Jiwa dan semangat Merdeka
c. Cinta tanah air dan bangsa
d.
Mengharap pamrih
11. Berikut yang termasuk sikap dan perilaku sesuai sila – sila Pancasila di lingkungan sekolah adalah ... .
a. membuang sampah sembarangan
b. giat belajar untuk meraih prestasi
c. membeda – bedakan teman dalam bergaul
d. berkelahi di kelas
12. Salah satu nilai yang terkandung dalam Pancasila sila keempat adalah ... .
a. bangga dan cinta tanah air
b. menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan
c. menghormati antar beragama
d. menyelesaikan masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat
13. Norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat mengandung dua isi pokok yaitu ... .
a. Perintah saja
b. Larangan saja
c. Perintah dan larangan
d. kebaikan saja
14. Orang yang melanggar Norma akan kena ... .
a. sanksi c. dosa
b. pahala d. uang
15. Sanksi yang bisa dikenakan terhadap perlanggaran norma hukum adalah ... .
a. sindiran c. celaan
b. penjara d. cemoohan
16. Norma yang tidak dapat ditawar atau diubah karena berasal dari wahyu Tuhan adalah norma ... .
a. adat c. kesusilaan
b. Agama d. kesopanan
17. Segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu keharusan yang wajib dilaksanakan oleh setiap orang tersebut ... .
a. hak
b. kewajiban
c. tanggung jawab
d. kebiasaan
18. Setiap peserta rapat atau musyawarah mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat dengan ... .
a. Baik dan Sopan
b. Kasar
c. Marah-marah
d. Terburu-buru
19. Keputusan musyawarah merupakan keputusan ... .
a. semua peserta c. kelompok
b. ketua saja d. golongan
20. Berikut termasuk kewajiban kita sebagai anak dirumah adalah ... .
a. Piket kelas
b. Membantu ibu
c. berkelahi
d. bermain
21. Berikut yang termasuk kewajiban sebagai seorang pelajar adalah ... .
a. belajar dengan giat
b. bermain sepuasnya
c. berkelahi dengan teman
d. membuang sampah sembaragan
22. Contoh musyawarah di lingkungan sekolah adalah ... .
a. Pemilihan ketua kelas
b. juara kelas
c. jadwal pelajaran
d. Mengerjakan Ulangan
23. Ketika ada kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan. Sikap yang seharusnya kamu lakukan ... .
a. pura – pura tidak tahu
b. tidur di rumah
c. melihat kemudian pergi
d. ikut serta dalam kerja bakti
24. Lambang Pancasilan sila ke-4 ... .
a. kepala banteng c. padi dan kapas
b. pohon beringin d. bintang
25. Sila – sila Pancasila harus diamalkan oleh ... .
a. Anak sekolah saja
b. Pegawai saja
c. Guru saja
d. Seluruh Warga negara Indonesia
Uraian
Isilah titik titik di bawah ini
dengan tepat
- Sebutkan 3 contoh pelanggaran saat mengendarai kendaraan di jalan raya?
- Sebutkan 3 contoh hak anak di sekolah?
- Sebutkan 3 tokoh yang mengajukan pandangan tentang dasar Negara Indonesia?
- Dasar Negara Indonesia adalah ... .
- Lambang Negara Indonesia adalah burung ... .
- Bhinneka Tunggal Ika artinya adalah ... .
- Gambar sila pertama adalah … .
- Norma adalah aturan atau ketentuan yang bersifat mengikat, orang yang melanggar Norma akan terkena … .
- Keputusan musyawarah dapat diambil dengan cara…
- Di dalam Menyusun tata tertib kelas siswa boleh mengajukan…
“Selamat Belajar”
Wassalamualaikum wr. wb.
Selamat mengerjakan dan utamakan kejujuran
Good Luck!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar