Hari/Tanggal : Rabu, 9 Oktober 2024
Kelas : IV A
Muatan Pelajaran :
Fase B Berdasarkan Elemen :
ELEMEN | CAPAIAN PEMBELAJARAN |
Bilangan | Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor. Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika. Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen. |
Aljabar | Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. |
Pengukuran | Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku. Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah. |
Geometri | Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan. |
Analisis Data Dan Peluang | Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan). |
TP: Peserta didik mampu mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika
2. P5 : Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel
Kegiatan Pembelajaran : P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Tujuan Pembelajaran :
- Peserta didik dapat mengenal istilah P5
- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5
- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys
- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW
-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah
Dimensi | Elemen | Subelemen | Capaian pada fase B | |
Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT | Berempati kepada orang lain | Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat | ||
Kreatif | Menghasilkan gagasan yang orisinal | Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk | ||
Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari | Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan | |||
Mandiri | Regulasi diri | Menunjukkan inisiatif dan | Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta |
Mengurutkan pecahan adalah menyusun pecahan secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga ke yang terbesar atau sebaliknya, dari yang terbesar ke yang terkecil nilainya.
Untuk pecahan berpenyebut sama, tinggal membandingkan pembilangnya.
Untuk pecahan berpenyebut berbeda,
- samakan dulu penyebutnya dengan KPK
- rubah pembilang sesuai prinsip Pecahan Senilai
- urutkan pembilang
Contoh soal:
3. Latihan Soal
PETUNJUK: Untuk anak-anak siswa kelas 4 silakan salin dan kerjakan latihan soal mengurutkan pecahan ini dibuku tulis kalian.
PECAHAN SENILAI
Di suatu pagi, Dafa menghampiri Puti yang sedang duduk di taman bermain sambil membawa dua kotak berisi piza.
“Lulu ngasih kita piza, nih! Buat kamu potong piza. Buat aku, potong piza.” jelas Dafa sambil memberikan satu kotak piza kepada Puti.
“Kok potongan piza kamu lebih banyak? Pasti pizanya juga lebih banyak, ya?” tanya Puti dengan pandangan bingung.
“Eh eh. Enggak, Put. Coba lihat deh! Meskipun potongannya berbeda, tapi nilainya tetap sama. Yang satu dan yang satu , tapi dan itu termasuk pecahan senilai, lho!”
“Pecahan senilai itu maksudnya gimana?” tanya Puti.
“Pecahan senilai adalah dua atau lebih pecahan yang bernilai sama walaupun pembilang dan penyebutnya berbeda.”
“Berarti itu senilai dengan , ya? Tapi, gimana caranya kita tahu kalau pecahan itu senilai?”
“Untuk menentukan pecahan senilai, kita bisa mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama, kecuali nol ya! Seperti ini, nih!”
“Selain dengan mengalikan dan membagi, ada cara lain lagi nggak untuk menentukan pecahan senilai?” tanya Puti sekali lagi.
“Ada. Kita juga bisa menentukan pecahan senilai dengan menyederhanakan pecahannya ke bentuk paling sederhana, baru kemudian mengalikannya.” jawab Dafa.
“Itu maksudnya apa lagi?” Puti terlihat bingung.
“Menyederhanakan pecahan ke bentuk paling sederhana itu, berarti membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama kecuali nol, sampai tidak ada lagi bilangan yang bisa habis membagi pembilang dan penyebutnya.”
Puti mengangguk dan Dafa melanjutkan penjelasannya.
“Nih, aku kasih contohnya. Kita jadi bisa tahu kalau pecahan itu senilai dengan dengan menyederhanakan dulu ke bentuk paling sederhana dari yaitu , kemudian mengalikannya dengan 2, menjadi .”.
“Sekarang kita udah tahu apa itu pecahan senilai dan juga tiga cara menentukan pecahan senilai.” pungkas Dafa.
Puti sekali lagi mengangguk-angguk paham setelah mendengar penuturan Dafa, lalu ia tertawa kecil.
“Mau potong, atau potong, artinya pecahannya senilai, ya? Jadi besar bagian piza kita sama, dong walaupun potongannya berbeda? ”
“Hahaha! Iya, dong!” sahut Dafa.
Hap! Puti dan Dafa segera melahap potongan piza mereka masing-masing.
Gimana? Seru ‘kan cerita Dafa dan Puti kali ini? Mereka sudah belajar mengenai definisi pecahan senilai beserta tiga cara untuk menentukan pecahan senilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar