Kamis, 31 Oktober 2024

Materi UKG: Kamis, 31 Oktober 2024

 

Hari/Tanggal                    : Kamis, 31 Oktober 2024

Kelas                                 : IV A

Mata Pelajaran                 : Pendidikan Pancasila

Bab/ Tema                       : Konstitusi dan Norma di Masyarakat

Materi Pembelajaran       : Hak dan kewajiban  anggota keluarga

Alat Peraga                      : Papan Hak KW (Hak dan Kewajiban)

 

Capaian Pembelajaran:

Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik mampu melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.

Tujuan Pembelajaran:

  • 1. Melalui video yang ditayangkan"Aku Ingin Seperti HP", peserta didik mampu mengidentifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dengan benar.
  • 2. Melalui alat peraga papan Hak KW(Hak dan Kewajiban) , peserta didik dapat mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban di lingkungan keluarga dengan benar.



Assalamualaikum  warohmatullah wabarokatuh .. Apa kabar anak sholih sholihah…

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan hari ini! Jangan lupa tingkatkan iman dan takwa dengan selalu rajin melaksanakan solat 5 waktu, murojaah, sholat sunah Dhuha dan rajin bersedekah

Yuk simak ringkasan materi pembelajaran kita hari ini …

Pendidikan Pancasila

Apa kalian pernah mendengar apa itu hak dan kewajiban? Kalian pasti sudah pernah melaksanakan hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari kalian di rumah. mulai dari

belajar dengan rajin, membantu orang tua, mendapatkan uang saku. Nah itu semua

merupakan contoh hak dan kewajiban. Lalu apa pengertian hak dan kewajiban?

Apa itu hak dan kewajiban?

 Hak merupakan sesuatu yang harus kita terima jika sudah melakukan kewajiban, sedangkan kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus kita jalankan sebelum memperoleh hak..

Setiap anggota keluarga memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Meski demikian, setiap anggota keluarga memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan lingkungan rumah yang tentram.

Hak dan kewajiban merupakan dua kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Hak sebagai Anggota Keluarga 

Di keluarga, kita merupakan anggota keluarga yang berperan sebagai anak, cucu, kakak, atau adik. Berikut ini contoh hak kita sebagai anggota keluarga. 

1. Setiap anggota keluarga berhak atas kasih sayang.

2. Berhak mendapatkan keamanan dari bahaya di luar rumah. 

3. Berhak mendapatkan kenyamanan di dalam rumah. 

4. Berhak melakukan hobi di rumah. 

5. Berhak mendapatkan kebutuhan sehari-hari. 

6. Berhak mendapatkan suasana kekeluargaan di dalam rumah. 

7. Berhak mendapatkan lingkungan rumah yang bersih. 

8. Berhak mendapatkan makanan yang sehat. 

9. Berhak mendapatkan ketenangan ketika bekerja atau belajar. 

10. Berhak mendapatkan pertolongan dari anggota keluarga lain.

Kewajiban sebagai Anggota Keluarga

Di keluarga, kita merupakan anggota keluarga yang berperan sebagai anak, cucu, kakak, atau adik. Berikut ini contoh kewajiban kita sebagai anggota keluarga.

  • 1.      Wajib menghormati orang yang lebih tua.
  • 2.      Wajib menjaga kerukunan dengan seluruh anggota keluarga.
  • 3.      Wajib menciptakan lingkungan rumah yang nyaman.
  • 4.      Wajib menjaga lingkungan ramah tetap aman.
  • 5.      Wajib menghormati hak semua anggota keluarga.
  • 6.      Wajib menghemat penggunaan air dan listrik.
  • 7.      Wajib menjaga ketenangan keluarga yang belajar/bekerja.    
  • 8.      Wajib menjaga kebersihan lingkungan rumah.
  • 9.      Wajib berkata jujur kepada anggota keluarga.
  • 10.     Wajib saling mengasihi antaranggota keluarga.

Biasanya anggota keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

Hak dan Kewajiban anggota keluarga

AYAH

Hak :

Mendapat kasih sayang dan rasa hormat dari istri dan anak-anaknya

Kewajiban:

1. Menjadi teladan kepada istri dan anak-anak serta memberikan nafkah lahir batin.

2. Menyediakan kebutuhan, menjamin Kesehatan keluarga, melindungi, dan menjaga anggota keluarga.

IBU

Hak :

1. Mendapatkan perlindungan suami,

2. mendapat kasih sayang dari anak-anaknya, dan mendapat rasa hormat dari keluarga

Kewajiban:

1. Menjadi teladan bagi anakanaknya, mematuhi perintah suami, dan menyejukkan keadaan rumah.

2. Mengerjakan pekerjaan rumah tangga, merawat keluarga, dan memberikan ASI pada anak anaknya.

ANAK

Hak :

1.      Mendapatkan pendidikan,

2.      Mendapatkan persamaan kasih saying dari orang tua,

3.      Mendapatkan kebebasan belajar atau bermain.

Kewajiban:

1.      Mematuhi perintah nasihat orang tua,

2.      mematuhi nasihat kakak, dan menghormati kedua orang tua

3.      Menjaga nama baik keluarga, dan

4.      belajar dengan rajin.

Ayo bernyanyi lagu tentang Hak dan Kewajiban 

Simak Video berikut ini!



SOAL SUMATIF PILIHAN GANDA

 Soal 1

Sebagai anak dalam keluarga, salah satu hak yang kita miliki adalah ...

A. Mengabaikan nasihat orang tua 

B. Mendapatkan kasih sayang dan perhatian 

C. Tidak membantu pekerjaan rumah 

D. Mengabaikan tugas sekolah 

Soal 2

Kewajiban kita sebagai anggota keluarga di rumah adalah ...

A. Menyuruh orang tua melakukan pekerjaan rumah 

B. Bermain setiap hari tanpa membantu 

C. Membantu menjaga kebersihan rumah 

D. Mendapatkan hadiah setiap bulan 

Soal 3

Saat orang tua sedang sibuk bekerja, hak kita sebagai anak adalah ...

A. Tetap meminta perhatian penuh 

B. Mendapatkan makanan yang cukup 

C. Membiarkan pekerjaan rumah menumpuk 

D. Bermain sepanjang hari 

Soal 4

Hak yang diperoleh anak setelah membantu pekerjaan rumah adalah ...

A. Tidak mengerjakan PR 

B. Mendapatkan kasih sayang dan pujian 

C. Minta uang jajan tambahan 

D. Dibiarkan melakukan hal sesuka hati 

Soal 5

Yang termasuk kewajiban anak dalam keluarga adalah ...

A. Mengerjakan tugas sekolah dan membantu orang tua 

B. Bermain terus-menerus tanpa belajar 

C. Meminta dibelikan mainan setiap hari 

D. Tidak menghargai nasihat orang tua 

Soal 6

Hak seorang anak di dalam keluarga adalah ...

A. Mendapatkan perlindungan dan pendidikan yang baik 

B. Tidak patuh pada aturan di rumah 

C. Membiarkan orang tua bekerja sendiri 

D. Hanya bermain tanpa membantu 

Soal 7

Jika adik kita sedang sakit, kewajiban kita sebagai kakak adalah ...

A. Menjauhi adik karena takut tertular 

B. Membantu merawat dan menjaga adik 

C. Bermain dengan teman di luar rumah 

D. Mengganggu adik saat ia istirahat 

Soal 8

Sebagai anggota keluarga, kita memiliki kewajiban untuk ...

A. Membantu orang tua sesuai kemampuan kita 

B. Meminta hadiah setiap bulan 

C. Menyuruh adik membersihkan rumah sendirian 

D. Hanya menonton televisi setiap hari 

Soal 9

Jika kita melihat sampah di dalam rumah, yang seharusnya kita lakukan adalah ...

A. Membiarkannya karena bukan tugas kita 

B. Meminta orang tua untuk membuangnya 

C. Menyapu atau membuang sampah ke tempatnya 

D. Menendangnya ke tempat yang tidak terlihat 

Soal 10

Hak yang kita miliki sebagai anggota keluarga adalah ...

A. Mendapatkan kasih sayang dari orang tua 

B. Tidak mengerjakan pekerjaan rumah 

C. Tidak mengikuti aturan rumah 

D. Bermain tanpa batas waktu 

Kegiatan pembelajran kita telah selesai, jangan lupa rapikan alat-alat belajar kalian sendiri dan ucapkan alhamdulilah telah diberikan Kesehatan oleh Allah SWT, sehingga bisa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik.

Mari kita akhiri kegiatan belajar hari ini dengan membaca doa sesudah belajar.

Terima kasih.. Salam santun dan sayag dari Bu Tutik.. Wassalamualaikum. Wr..wb..

Kesimpulan:

Kegiatan belajar di kelas hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Alhamdulilah semua peserta didik Tuntas dalam memahami dengan baik materi tentang hak dan kewajiban anggota keluarga. Pada pertemuan selanjutnya kita akan membahas mengenai hak dan kewajiban di sekolah.  Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu diberikan pemahaman dalam menuntut ilmu pada hari ini. aamiin....

 

 

 

Materi Ajar: Kamis, 31 Oktober 2024

 Hari/Tanggal                   :  Kamis, 31 Oktober 2024

Kelas                                : IV (Empat) A

Mata Pelajaran                : 

1. Bahasa Indonesia         : BAB 4 Meliuk dan Menerjang





CP: 

1.       Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.

2.       Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

3.       Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.

4.       Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.

5.       Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.

6.       Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.

7.       Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

8.       Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.

9.       Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.

10.   Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.

11.   Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.

12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. 

IPAS   :  Mengubah Bentuk Energi
CP : 

 

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pemahaman IPAS (sains dan sosial)

Peserta didik memahami bentuk dan fungsi pancaindra; siklus hidup makhluk hidup dan upaya pelestariannya; masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam sebagai upaya mitigasi perubahan iklim; proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi; sumber dan bentuk energi serta proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari hari; gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak, dan bentuk benda; peran, tugas, dan tanggung jawab serta interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah; mengenal letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya melalui peta konvensional/digital; ragam bentang alam serta keterkaitannya dengan profesi masyarakat; keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, dan upaya pelestariannya; serta perbedaan kebutuhan dan keinginan, nilai mata uang dan fungsinya

Keterampilan proses

1.    Mengamati

Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya.

2.    Mempertanyakan dan memprediksi

Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3.    Merencanakan dan melakukan penyelidikan Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

4.    Memproses, menganalisis data dan informasi Mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara  hasil  pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah.

5.    Mengevaluasi dan refleksi

Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan.

6.    Mengomunikasikan hasil

Mengomunikasikan         hasil     penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.


Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup

Assalamu'alaikum wr wb...


BAHASA INDONESIA

 Pada teks 'Tepuk Bulu' terdapat beberapa kalimat yang menggunakan majas personifikasi. Dapatkah kalian menemukannya? 

Pertanyaan tersebut terdapat dalam buku Bahasa Indonesia 'Lihat Sekitar' untuk SD Kelas IV, halaman 96. 

Teks berjudul 'Tepuk Bulu' menceritakan tentang beragam prestasi olahraga bulu tangkis di Indonesia. 

Apakah teman-teman sudah belajar majas personifikasi? 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, personifikasi adalah pengumpamaan (pelambangan) benda mati sebagai orang atau manusia.

Jadi, majas personifikasi bertujuan untuk mengibaratkan barang atau makhluk hidup lain dapat melakukan kegiatan seperti manusia. 

Pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, kita akan menyebutkan kalimat yang gunakan majas personifikasi dalam teks 'Tepuk Bulu'.

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!

Kalimat Bermajas Personifikasi dalam Teks 'Tepuk Bulu'

Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi dalam teks 'Tepuk Bulu'.

1. Indonesia masih merajai dunia olahraga bulu tangkis. 

2. Dunia mengingat Indonesia pernah meraih sepasang medali emas di Olimpiade 1992. 

3. Bulu tangkis tumbuh dan berkembang pesat dari hari ke hari. 

4. Buktinya sekarng banyak negar menunjukkan peningkatan prestasi. 

5. Bulu tangkis sendiri adalah cabang olahraga yang berusia sangat lama. 

6. Olahraga tepuk bulu ini perlahan meniti tangga menjadi favorit dunia. 

7. Indonesia mampu menyumbangkan dua medali emas melalui pemainnya, Rudi Hartono dan pasangan ganda putra Ade Chandra dan Christian Hadinata. 

8. Sejak itu, Indonesia makin bersemangat mengumpulkan berbagai medali kejuaraan dalam pertandingan badminton tingkat dunia. 

Ciri-Ciri Majas Personifikasi

Agar bisa dibedakan dengan jenis majas lainnya, kita harus mengenal ciri-ciri majas personifikasi. Berikut ini ciri-cirinya. 

1. Menggunakan kata yang menggambarkan sifat manusia. 

2. Mengganggap makhluk selain manusia, seolah-olah bersikap seperti manusia. 

3. Membandingkan benda mati layaknya hidup. 

4. Melibatkan pancaindra. 

5. Menciptakan kesan imajinatif. 

6. Memperindah susunan kalimat. 

7. Memudahkan pembaca memahami suasana.


TRANSFORMASI ENERGI DI SEKITAR KITA

Energi merupakan hal yang bersifat kekal, tidak dapat diciptakan maupun dihilangkan oleh manusia. Meski demikian energi tetap dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan cara mengubah bentuk energi yang ada menjadi bentuk yang lain.

Proses pengubahan energi ini disebut sebagai transformasi energi. Hasil dari transformasi energi ini kemudian dimanfaatkan oleh manusia dalam menjalankan berbagai aktivitas.

Energi memiliki bentuk yang bermacam-macam yakni energi gerak, energi cahaya, energi kimia, energi panas, energi bunyi hingga energi listrik

Berdasarkan Modul Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yang disusun oleh Amalia Fitri, dkk. terdapat 3 topik yang dipelajari dalam bab transformasi energi, yakni:

  1. Transformasi Energi di Sekitar Kita
  2. Energi yang Tersimpan
  3. Energi yang Bergerak

Contoh Transformasi Energi di Sekitar Kita

Sebagaimana disebutkan, cara manusia menggunakan energi adalah dengan mengubah suatu energi dasar menjadi bentuk lain yang bisa dimanfaatkan. Lantas apa saja contoh transformasi energi yang terjadi di sekitar kita?

Tanpa disadari, banyak perubahan energi yang terjadi di sekitar kita, dapat berbentuk alat maupun kegiatan. Berikut adalah contoh transformasi energi yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

Nama Benda atau KegiatanProses Transformasi Energi
LampuPerubahan energi listrik menjadi energi cahaya
MobilPerubahan energi kimia (bensin) menjadi energi gerak
Setrika listrikPerubahan energi listrik menjadi energi panas
Alat musik seperti gitar, drum, kecrekPerubahan energi gerak menjadi energi bunyi
Blender, mixerPerubahan energi listrik menjadi energi panas
TelevisiPerubahan energi listrik menjadi energi bunyi dan energi cahaya
Kipas anginPerubahan energi listrik menjadi energi gerak
Rice cookerPerubahan energi listrik menjadi energi panas
Dinamo sepedaPerubahan energi gerak menjadi energi cahaya (lampu sepeda)
SenterPerubahan energi kimia menjadi energi cahaya

Tabel di atas merupakan contoh perubahan energi yang terjadi satu kali. Namun, perubahan energi lebih dari satu kali mungkin saja terjadi. Misalnya, telepon genggam yang menggunakan energi baterai dapat digunakan atau dimanfaatkan berkali-kali.

Di dalam baterai terdapat energi kimia. Saat digunakan, baterai akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik dalam baterai tersebut kemudian dapat mengubah menjadi bentuk lain berupa suara, cahaya, dan getar.

Meskipun dapat dimanfaatkan manusia, perubahan energi juga berpotensi memberikan dampak negatif. Sebagai contoh, perubahan energi yang terjadi pada mobil saat digunakan.

Mobil dapat bergerak dikarenakan adanya pembakaran bahan bakar bensin, yang sebelumnya telah dikonversi menjadi energi kimia. Namun, energi kimia itu juga dapat membuahkan energi sampingan seperti kimia berupa asap dan panas.

Asap kendaraan dapat merugikan masyarakat dan lingkungan karena mengandung polutan dengan zat berbahaya

Kesinpulan

Kegiatan belajar di kelas hari ini alhamdulillah berjalan dengan baik dan lancar. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan dengan antusias. Namun masih ada 2 siswa yang belum memahami dengan baik materi sifat wujud benda sedangkan untuk pelajaran Bahasa Indonesia Sudah tuntas . Demikian pembelajaran hari ini, semoga selalu diberikan pemahaman dalam menuntut ilmu pada hari ini. aamiin....

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Salam sayang dari ibu Tutik 
Wassalaamualaikum wr wb.



Rabu, 30 Oktober 2024

Materi Ajar: Rabu, 30 Oktober 2024

 Hari/Tanggal               : Rabu, 30 Oktober 2024

Kelas                            : IV A

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika              :  Pecahan

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 TP:  Peserta didik mampu mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika 

2. P5                                            :  Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel

Kegiatan  Pembelajaran    :   P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat  mengenal istilah P5

- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5

- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys

- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW

-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah

Dimensi

Elemen

Subelemen

Capaian pada fase B

Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT

Berempati kepada orang lain

Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat

 

 

 

Kreatif

Menghasilkan gagasan yang orisinal

Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk
membuat kombinasi hal yang baru dan imajinatif
untuk mengapresiasikan pikiran dan/atau
perasaannya

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan

Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan
yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi

               

Mandiri

Regulasi diri

Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri

Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta
inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang
pembelajaran dan pengembangan dirinya




 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 
 


MATEMATIKA

Hari/Tanggal               : Rabu, 23 Oktober 2024

Kelas                            : IV A

Muatan Pelajaran         : 

1. Matematika              :  Pecahan

CP: 

Fase B Berdasarkan Elemen :

ELEMEN

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Bilangan

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan. Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda konkret, gambar, dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan kelipatan dan faktor.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu dan antarpecahan dengan penyebut yang sama. Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.

Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal.  Mereka dapat menyatakan pecahan desimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Aljabar

Peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100. Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola gambar atau objek sederhana dan pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah sampai 100.

Pengukuran

Peserta didik dapat mengukur panjang dan berat benda menggunakan satuan baku.  Mereka dapat menentukan hubungan antar-satuan baku panjang (cm, m). Mereka dapat mengukur dan mengestimasi luas dan volume menggunakan satuan tidak baku dan satuan baku berupa bilangan cacah.

Geometri

Pada akhir Fase B, peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak). Mereka dapat menyusun (komposisi) dan mengurai (dekomposisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara jika memungkinkan.

Analisis Data Dan Peluang

Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan).

 TP:  Peserta didik mampu mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika 

2. P5                                            :  Tema Kewirausahaan Pernak-pernik cantik berbahan Flanel

Kegiatan  Pembelajaran    :   P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

Tujuan Pembelajaran :

- Peserta didik dapat  mengenal istilah P5

- Peserta didik dapat mengidentifikasi dimensi P5

- Peserta didik mengenal istilah wirausaha dancontoh-contohnys

- peserta didik mengetahui cara berdagang yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW

-Peserta didik berwawancara dengan para usahawan sekolah

Dimensi

Elemen

Subelemen

Capaian pada fase B

Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT

Berempati kepada orang lain

Terbiasa memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat

 

 

 

Kreatif

Menghasilkan gagasan yang orisinal

Mengembangkan gagasan yang ia miliki untuk
membuat kombinasi hal yang baru dan imajinatif
untuk mengapresiasikan pikiran dan/atau
perasaannya

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari
alternatif solusi permasalahan

Berupaya mencari solusi alternatif saat pendekatan
yang diambil tidak berhasil berdasarkan identifikasi
terhadap situasi

               

Mandiri

Regulasi diri

Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri

Memahami arti penting bekerja secara mandiri serta
inisiatif untuk melakukannya dalam menunjang
pembelajaran dan pengembangan dirinya




 
Apa kabar anak-anak bu guru? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 
 


MATEMATIKA


B. Menghubungkan Pecahan Desimal Perseratusan dengan Konsep Persen

Konsep persen banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya banyak kalian temukan saat berbelanja di sebuah swalayan, di sana kalian akan mendapat potongan harga atau diskon dalam bentuk persen ( persen).

Konsep Persen
Konsep Persen

Dari gambar tersebut, bentuk desimal perseratusan maka tinggal mengubah menjadi bentuk:

0,35 = 35/100

Bentuk persen adalah bentuk lain dari pecahan berpenyebut seratus. Persen disimbolkan dengan “ persen 

Contoh: 5 persen artinya 5/100

Cara mengubah bentuk desimal perseratusan menjadi bentuk persen, yaitu :



Pertama kita ubah desimal perseratusan menjadi bentuk pecahan biasa.

Kedua jika sudah berbentuk perseratusan maka kita ubah menjadi bentuk %.

0,35 = 35/100 = 35 %

Untuk mengubah pecahan desimal perseratusan menjadi bentuk persen bisa langsung mengalikannya dengan 100 % .

Ada dua cara merubah pecahan desimal perseratusan menjadi persen


Cara 1 (Cara Biasa)

Ubah desimal perseratusan menjadi bentuk pecahan biasa lalu ubah ke bentuk %

Cara 2 (cara langsung)

Pecahan desimal perseratusan tersebut kalikan langsung dengan 100 %



Misalnya:

Ubah bentuk berikut menjadi persen

0,75 =...%

Cara penyelesaian:

Cara 1
0,75 = 75/100



Cara 2
0,75 x 100 % = 75 %

Cara Langsung : Jika terdapat desimal perseratusan yang akan diubah menjadi bentuk persen maka kita tinggal mengalikan desimal perseratusan tersebut dengan 100 %

Misal :

0,25 x 100 % = (0,25 x 100) % = 25 %

2,36 x 100 % = (2,36 x 100) % = 236 %



Untuk mempermudah hasil perkalian desimal perseratusan dengan 100 % maka cara yang dapat kita lakukan adalah menggeser tanda koma pada bilangan desimal dua kali kekanan.

Perhatikan contoh berikut

0,25 x 100 % = 25 %


2,36 x 100 % = 236 %

Tanda koma digeser ke kanan dua kali



Ayo simak video berikut ini:




PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


KEGIATAN LIFE SKILL
PRAKTIK BERLATIH MENJAHIT 
dicontohkan oleh guru di kelas.

Aksi membuat tempat jarum pentul dari kain flanel




Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik aktif dan lancar anak-anak semangat sekali  dan untuk materi proyek penguatan profil pelajar Pancasila anak-anak melalui tema kewirausahaan melakukan rancangan untuk membuat wadah dari jarum pentul menggunakan kain flanel. Pada tahap ini, siswa akan membuat rancangan untuk usaha dari kain flanel yang akan dilakukan. Kegiatan hari ini Tuntas dikerjakan.


PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

KEGIATAN LIFE SKILL
PRAKTIK BERLATIH MENJAHIT 
dicontohkan oleh guru di kelas.

Aksi membuat tempat jarum pentul dari kain flanel




Kesimpulan:
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik aktif dan lancar anak-anak semangat sekali  dan untuk materi proyek penguatan profil pelajar Pancasila anak-anak melalui tema kewirausahaan melakukan rancangan untuk membuat wadah dari jarum pentul menggunakan kain flanel. Pada tahap ini, siswa akan membuat rancangan untuk usaha dari kain flanel yang akan dilakukan. Kegiatan hari ini Tuntas dikerjakan.

Materi Ajar: Kamis, 7 November 2024

Hari/Tanggal                   :  Kamis, 21 November 2024 Kelas                                : IV (Empat) A Mata Pelajaran                ...