Kids, kita akan membahas materi matematika SD , tentang cara membandingkan dan mengurutkan bilangan.

Apa kamu tahu cara membandingkan dan mengurutkan bilangan.

Bilangan merupakan konsep matematika yang dipergunakan bagi pencacahan dan pengukuran.

Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan

Langkah-langkah membandingkan bilangan:

1. Bandingkan angka mulai dari tempat ribuan.

2. Jika angka ribuan sama, bandingkan angka pada tempat ratusan.

3. Jika angka ratusan juga bernilai sama, bandingkan angka pada tempat puluhan.

4, Jika angka puluhan sama, bandingkan angka pada tempat satuan.

5. Gunakan kata lebih dari (>), kurang dari (<), atau sama dengan (=).

Soal: Berilah tanda <, =, atau >


  • 435 ... 453
  • 268 ... 265
  • 367 ... 367 

Jawaban: Tanda < artinya lebih kecil dari. Sementara = berarti sama dengan. Tanda > artinya lebih besar dari. Sehingga tanda yang tepat yakni:

  • 435 < 453
  • 268 > 265
  • 367 = 367

Soal : 

1. Bandingkan bilangan berikut!
a. 3.125 dengan 3.512
b. 5.530 dengan 5.350
c. 8.880 dengan 8.808

Jawaban : 
a. 3.125 < 3.512
b. 5.530 > 5.350
c. 8.880 > 8.808

Langkah-langkah mengurutkan bilangan : 

  1. Semakin besar angka pada bilangan bulat negatif, maka semakin kecil nilainya
  2. Semakin besar angka pada bilangan bulat positif, maka semakin besar nilanya.
  3. Nol, nilainya lebih besar daripada bilangan nilai negatif dan lebih kecil nilainya dari bilangan positif.

Soal : Urutkan bilangan bulat dari terkecil sampai terbesar : 11, -6 , 0, 1, -3, 7, 6, -4

Jawaban : -6, -4, -3, 0, 1, 6, 7, 11

Soal: Urutkan bilangan-bilangan berikut dari yang terkecil sampai terbesar: 135, 543, 476, 125, 240, dan 385.


Jawaban: Seluruh bilangan yang diberikan terdiri dari tiga angka. Berarti seluruh bilangan adalah bilangan ratusan.

Tinggal urutkan yang angka pertamanya lebih kecil. Jika sama, baru angka kedua, dan seterusnya.

Sehingga urutan bilangan yang terkecil sampai terbesar adalah: 125 135 240 385 476 543


Mengenal P5

Apa itu Profil Pelajar Pancasila dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila?

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu peserta didik melalui budaya satuan pendidikan, pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan profill pelajar Pancasila (pembelajaran kokurikuler), dan ekstrakurikuler.

Profil Pelajar Pancasila memiliki 6 dimensi utama meliputi:

  1. Beriman, bertakwa kepada Allah SWT, dan berakhlak mulia.
  2. Berkebinekaan global.
  3. Bergotong-royong.
  4. Mandiri.
  5. Kreatif 
  6. Bernalar kritis

Kalian tentu ingin menjadi orang sukses, bukan? Tapi, kalian juga bertanya apakah bisa menjadi sukses sementara kalian masih duduk di bangku sekolah? Nah, buku ini merupakan bahan bacaan yang tepat sekali bagi adik-adik untuk menajdi pengusaha cilik,

Selain mengajarkan bagaimana berusaha, buku ini juga memberikan pengetahuan kepada kalian beragam jenis usaha yang bisa dilakukan di sekolah, bagaimana cara memulainya, dan bahkan kalian akan dipandu sampai bagaimana mengatur keuangan.
YUK JADI PENGUSAHA CILIK DENGAN MENGIKUTI CARA BERDAGANG NABI MUHAMMAD SAW.

Cara Berdagang Nabi Muhammad, yang Bisa Anda Ikuti
Untuk menjadi sukses, tentunya kita juga harus mengimplementasikan sikap-sikap positif, agar juga mendapatkan hasil yang positif juga, selain mengandalkan teknik berdagang secara teknis. Oleh karena itu, berikut beberapa tips cara berdagang ala Nabi Muhammad SAW. 
1. Berjualan dengan jujur 
“Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.” (QS Asy-Syuraa: 181-183). Nabi Muhammad sendiri selalu menerapkan sikap jujur, terutama dalam berdagang. Hal ini dapat Anda terapkan di dalam sikap berjualan Anda. Anda dapat memberikan harga yang jujur, menjawab pertanyaan konsumen dengan jujur dan lain-lainnya. Dengan ini, maka Anda juga akan disenangi oleh pihak konsumen

 2. Menghargai pelanggan Ketika berdagang
, Nabi Muhammad tidak membeda-bedakan pelanggan walaupun dari berbagai kalangan. Hal ini juga tentunya akan menyenangkan konsumen. Konsumen sangat menyukai jika Anda bersikap ramah, baik, dan tidak membeda-bedakan. Dengan ini, maka konsumen juga dapat percaya dengan Anda. 

3. Mengambil untung dengan harga yang baik
 “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat.” (QS. Asy-Syuraa : 20). Nabi Muhammad di dalam berjualan tidak mengambil untung dengan banyak, dikarenakan dirinya ingin mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Untuk itu di dalam berbisnis, Anda dapat mengambil keuntungan di harga yang wajar. Janganlah Anda mengambil untung terlalu banyak. Lain sisi, pihak pelanggan juga akan senang jika Anda menjual di harga yang terjangkau atau kompetitif. 

4. Tidak Menjatuhkan kompetitor “
Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain.” (HR Muttafaq Alaih). Walaupun terkadang di dalam berdagang terdapat persaingan, namun janganlah memiliki niatan untuk menjelekkan kompetitor atau pedagang lain. Pastikan Anda memiliki persaingan yang sehat dan positif. 

5. Tidak menyerah 

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87). Tentunya dalam berdagang atau berbisnis Anda memerlukan waktu untuk belajar dan berproses. Untuk itu, maka Anda tidak boleh mudah menyerah dan tetaplah untuk berusaha. Jika Anda telah berusaha dengan positif dan berkomitmen, maka Anda akan semakin dekat dengan kesuksesan.



Lembar Kerja Peserta Didik

Bagaimanakah akhlak Nabi
Muhammad SAW dalam berniaga ?

Apakah perilaku Nabi Muhammad SAW
ketika berniaga dapat kamu terapkan
untuk memulai usaha? Mengapa?

Perniagaan Nabi Muhammad SAW





Wawancara Pe

Persiapan :

1.       Guru dapat memastikan terlebih dahulu siswa sudah pernah melakukan wawancara sebelumnya. Jika
siswa belum pernah melakukan wawancara, guru dapat memberikan kegiatan latihan wawancara di
awal dengan topik sederhana

Pelaksanaan :

Kegiatan Pembuka :

(Kegiatan di atas dilakukan jika siswa belum pernah melakukan kegiatan wawancara)

2.        Guru meminta siswa untuk mencari tokoh pengusaha yang ada di lingkungan sekitar.

3.       Guru mempersilakan setiap siswa untuk menanyakan kesukaan dari teman sekelas sebelum
memberikan kesimpulan bahwa mengetahui suatu topik dapat dilakukan dengan wawancara.

Kegiatan Inti :

1.       Guru memberikan video contoh wawancara sederhana. Lalu guru menjelaskan bahwa untuk
melakukan wawancara diperlukan panduan pertanyaan terlebih dahulu.

2.        Siswa menyusun pertanyaan sederhana yang ingin ditanyakan ketika wawancara.

3.        Guru memberikan penguatan untuk setiap pertanyaan yang akan diajukan ketika wawancara

4.       Siswa melakukan wawancara secara langsung dengan tokoh pengusaha yang berada di lingkungan
sekitar.

Kegiatan Penutup :

1.        Siswa saling berbagi hasil dari wawancara yang telah didapatkan

2.        Guru dan teman sekelas memberi tanggapan dari hasil wawancara


Lembar Kerja Wawancara


Tema :


Hasil Wawancara :


Pewawancara :


1.


Narasumber :


2.


3.


Daftar Pertanyaan :



1.


2.

KEGIATAN LIFE SKILL
PRAKTIK BERLATIH MENJAHIT 
dicontohkan oleh guru di kelas.

KESIMPULAN KEGIATAN HARI INI :
Alhamdulillah pembelajaran hari ini berjalan dengan baik aktif dan lancar anak-anak semangat sekali dalam kegiatan mengisi katalog matematika yang dibuat dalam bentuk lembar kerja peserta didik dan untuk materi proyek penguatan profil pelajar Pancasila anak-anak melalui tema kewirausahaan melakukan wawancara langsung dengan pedagang kantin sebagai narasumber terdekat di lingkungan sekolah yang berguna sebagai pembelajaran siswa mengenai contoh kewirausahaan yang bisa dilakukan di lingkungan sekolah dengan kegiatan ini anak-anak menjadi aktif bertanya karena langsung praktik narasumber anak-anak bersemangat melakukan kegiatan ini dan mempresentasikan hasil wawancara di depan kelas.