Kamis, 21 September 2023

Materi Ajar: Jumat, 22 September 2023

Hari/ Tanggal : Jum'at, 22 September 2023

Kelas: IV A

 BAHASA INDONESIA     

Bab : 3 Lihat Sekitar

Materi : Paragraf Argumentasi

CP    : 

1. Menyimak

·         Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.

2. Membaca dan Memirsa

·         Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informasi dan mampu menjelaskan permasalahan yang dihadapi tokoh cerita pada teks narasi. Peserta didik mampu menambah kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.

3. Berbicara dan Mempresentasikan

·         Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh (gestur) yang santun; menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks; serta mengajukan dan menanggapi pertanyaan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan lebih aktif. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan menerapkan tata caranya. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beragam.

4. Menulis

·         Peserta didik mampu menulis teks narasi, deskripsi, rekon, prosedur, dan eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam serta informasi yang lebih terperinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik makin terampil menulis tegak bersambung.

 

TP/ ATP:

1

  • Melalui beragam teks dan kegiatan, peserta didik dapat menulis dengan struktur argumentasi, mengenal pemakaian awalan ‘ber-’ dan menggunakannya, menyampaikan petunjuk arah, serta menulis teks dengan struktur deskripsi.
IPAS

Capaian Pembelajaran 

1.  Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia  (panca indra)

2.   Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup



 
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
 
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.. 

 BAHASA INDONESIA


Paragraf argumentasi adalah pendapat yang disampaikan lewat paragraf tertulis.

Pendapat yang disampaikan secara lisan atau tertulis adalah bentuk argumentasi yang bisa menjelaskan fungsi dan bukti-bukti peraturan dan data ilmiah.

Paragraf argumentasi berisikan pendapat atau sikap disertai alasan, contoh, dan bukti untuk meyakinkan pembacanya.

Contoh dan bukti ini berguna agar pendapat dan sikap yang dipilih kuat dan valid.

Paragraf argumentasi juga diartikan sebagai jenis paragraf yang membuktikan tentang kebenaran suatu hal.


Untuk bisa menyusun argumentasi dengan sempurna harus mempertimbangkan pola pikir logis dan kritis.

Berikutnya akan dijelaskan tentang ciri-ciri dan contoh dari paragraf argumentasi.

Yuk, simak sama-sama detail tentang ciri-cirinya dan contohnya di bawah ini.

Ciri-Ciri Paragraf Argumentasi

1. Mengandung pendapat, keyakinan, dan pandangan terhadap sebuah kondisi dan permasalahan;

2. Memiliki data akurat yang dipakai untuk meyakinkan orang lain;

3. Menjelaskan permasalahan dengan cara menganalisis dan menganalogikan;

4. Ada kesimpulan dalam bentuk pendapat yang lebih luas, tetapi bukan merupakan penegasan kembali sebagai topik utama.

Contoh Kalimat yang Mengawali Paragraf Argumentatif

- "Menurutku ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum kamu pergi liburan"

- "Betul sekali, aku setuju. Tentunya kamu perlu mengikuti jalur atau jadwal supaya kegiatanmu enggak berlarut-larut selama liburan"

- "Aku Tidak setuju, karena selama liburan harusnya kita bisa menikmati waktu tanpa perlu terlalu terpaku dengan rencananya"

- "Aku sependapat denganmu, karena ketika terlalu berpaku pada rencana kita jadi enggak menikmati momentum dan liburannya".

 Bahasa Indonesia Kelas 4 SD

Pertanyaan:
Apakah yang dimaksud dengan paragraf argumentatif?





Pendidikam Anti Korupsi ( PAK)
Pengertian tanggung jawab adalah melakukan semua tugas dan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Tanggung jawab juga berarti siap menanggung segala risiko atas perbuatan sendiri

Orang yang bertanggung jawab tidak akan korupsi, karena yakin segala tindakan buruknya akan dibayar dengan setimpal pula. Rasa tanggung jawab tidak begitu saja muncul, akan tetapi terjadinya melalui sebuah proses. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti jika mengambil sesuatu harus mengembalikan pada tempatnyalah tayangan video berikut!

Dengan sikap yang bertanggung jawab, seseorang akan dipercaya, dihormati dan dihargai serta disenangi oleh orang lain. Sikap bertanggung jawab membuat seseorang lebih kuat dan tegar menghadapi permasalahan yang harus diselesaikan.

IPAS
Simak video berikut!

Lakukan percobaan berikut!


 

Materi Ajar: Kamis, 21 September 2023

 

Materi P5 : Kamis, 21 September 2023

Kelas/Semester                   : 4/I

Kegiatan  Pembelajaran    :  P5

P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)


Nama

Tutik Handayani, S.Pd. Gr.

Jenjang/Kelas

SD/ IV

Asal Sekolah

SD Al Azhar 1

Mata Pelajaran

-

Alokasi Waktu

 42 JP (7 JP/Minggu)

Jumlah Siswa

23 anak

Model Pembelajaran

Tatap Muka

Profil Pelajar Pancasila

·         Beriman dan bertaqwa Kepada Allah SWT dan Berakhlaq Mulia

·         Berkebhinekaan Global

·         Gotong Royong

·         Mandiri

·         Kreatif

·         Bernalar Kritis

Fase

B

 

Tema/SubTema/Topik

Gaya Hidup Berkelanjutan / Seni dan Kerajinan di kota Bandar Lampung /Aku bisa membuat batik Ecoprint daun dan bunga

Tujuan Pembelajaran

      Mengenal berbagai ciptaan Allah seperti jenis tanaman

      Menjalin interaksi sosial yang  positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah.

      Terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang)

      Berani mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan dan adaptif dalam situasi baru.

      Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan / atau perasaannya dalabentuk karya dan atau Tindakan sederhana serta mengapresiasi karya datindakayandihasilkan

      Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.

Tujuan Kegiatan

      Anak dapat mengenal berbagai ciptaan Allah SWT seperti jenis tanaman

      Anak mampu menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga  dan sekolah

      Anak terbiasa bekerja bersama dalam melakukan kegiatan dengan kelompok (melibatkan dua atau lebih orang)

      Anak berani mencoba, tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan, dan adaptif dalam situasi baru

      Anadapamengeksplorasdamengekspresikapikiradan/ataperasaannydalam bentukarydaatatindakasederhansertmengapresiaskarydatindakayandihasilkan

      Anak berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.

Kata Kunci

Ecoprint, daun dan bunga, pounding, mordanting, cuci, jemur, air, tawas, batik

Deskripsi Umum Kegiatan

Dalam kegiatan ini anak dikenalkan dengan geliat kerajinan batik ecoprint  menggunakan daun dan bunga yang  dapat mereka temukan di lingkungan sekitar melalui video, cerita buku dan diskusi. Kemudian anak diajak untuk    melakukan projek ecoprint melalui kegiatan :

       Menyaksikan video geliat batik ecorint melalui video Youtube

       Berdiskusi tentang ecoprint

       Mengumpulkan alat dan bahan untuk membuat ecoprint

       Membuat hasil karya / projek ecoprint yang dimanfaatkan

Alat dan Bahan

       Buku-buku bacaan tentang ecoprint dan buku pendukung lainnya.

       Memanfaatkan daun dan bunga yang ada dilingkungan sekitar yang mudah didapatkan

       ATK : kertas, kain, palu, daun dan bunga yang mudah didapatkan, plastik (bisa pakai kantong plastik yang putih), tawas

Sarana Prasarana

Ruangan kelas Halaman sekolah

 


Sumber

Tautan : https://www.youtube.com/watch?v=KrLBziKGO-s

https://www.youtube.com/watch?v=PYfLoR_XYcQ

Ringkasan Cerita

Ecoprint teknik pounding


TUJUAN KEGIATAN P5 SEMESTER 1

    Membentuk karakter Pelajar Pancasila (Beriman dan bertakwa padal Allas SWT dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis)
Anak dapat mengenal berbagai ciptaan Allah seperti jenis tanaman
      Anak mampu 
menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah
      Anak terbiasa bekerja bersama dalam 
melakukan kegiatan dengan kelompok 
(melibatkan dua atau lebih orang)
      Anak berani mencoba, tidak mudah 
menyerah saat mendapatkan tantangan, dan
adaptif dalam situasi baru, dan mencoba untuk
      Anak dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiradan/ataperasaannya  dalabentukarydaataTindakasederhansertmengapresiaskarydaTindakayandihasilkan
      Anak berani bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri dan lingkungannya.

Tujuan Pembelajaran :

-Peserta didik dapat mengetahui cara pembuatan batik Ecoprint dengan narasumbernya langsung

- Peserta didik dapat mengembangkan dimensi profil pelajar Pancasila saat proyek  kegiatan berlangsung.



Anak-anak, untuk kegiatan P5 kita yakni membuat Ecoprint menggunakan totebag  akan memulai Aksi didampingi para guru dan narasumber dari SIGER BORI
Untuk itu anak-anak dari sekarang mohon mulai menyiapkan:
ALAT TULIS, Pberbagai jenis tumbuhan yang bisa digunakan untuk membuat batik ecoprint.

Pembuatan Batik Ecoprint

Batik ecoprint. Sumber: jogjakeren.com
Batik ecoprint. Sumber: jogjakeren.com

Dalam pembuatan batik ecoprint biasanya daun-daun pohon yang ada di alam untuk menghasilkan motif batik yang indah.

Meski cukup terlihat sederhana, dalam proses pembuatan batik ini diperlukan keterampilan yang mumpuni, supaya corak yang dihasilkan memuaskan. 

Terlebih dalam pemilihan daun yang akan digunakan juga perlu pertimbangan karena tidak semua daun bisa digunakan untuk batik ecoprint.

Karena daun yang bisa digunakan hanyalah daun yang mampu menghasilkan warna tajam.  Karakter dari batik Ecoprint sendiri adalah terbuat dari pewarna alami, maka daun yang digunakan haruslah daun yang mampu mengeluarkan warna supaya menghasilkan batik yang dijamin keunikannya.

Maka sebelum memutuskan untuk membuat batik ecoprint perlu diketahui terlebih dahulu jenis-jenis daun yang akan dipergunakan dalam pembuatannya.

Tentunya langkah ini dilakukan untuk meminimalisir adanya kegagalan dalam proses pembuatan ecoprint.

Ragam Daun untuk Batik Ecoprint

Setelah mengetahui bahwa tidak semua daun bisa digunakan untuk bahan batik Ecoprint, mari kita membahas apa saja ragam daun yang ideal untuk batik ecoprint.

Selain memastikan daun itu menghasilkan warna yang tajam, dalam memilih daun untuk batik Ecoprint juga ada kriteria khusus yang perlu dijadikan pertimbangan diantaranya daun yang dipakai memiliki ketebalan tertentu tidak terlalu tipis ataupun terlalu tebal, serta daun tanaman tersebut memiliki bentuk permukaan daun yang tidak licin.

Lalu apa saja daun yang memasuki kriteria tersebut? beberapa daun yang memasuki kriteria tersebut adalah

Daun tinta. Sumber: google.com
Daun tinta. Sumber: google.com
  1. Daun jarak
  2. Daun kayu afrika
  3. Daun pongporang atau daun lanang
  4. Daun jati
  5. Daun jambu biji
  6. Daun kersen
  7. Daun belimbing
  8. Daun tinta atau daun mangsi
  9. Daun ungu
  10. Daun arbei atau daun murbei

Cara membuat ecoprint mengedepankan prinsip kehati-hatian agar menghasilkan produk yang memiliki corak eksotis dengan bahan alami. Dalam proses pembuatannya, ada tiga teknik yang biasa digunakan.

Salah satu teknik yang cocok untuk pemula, yaitu teknik pukul atau teknik pounding. Teknik ini dilakukan dengan cara meletakkan daun di tengah kain, kemudian memukul atau mengetuknya menggunakan palu kayu.

Cara Membuat Ecoprint

Ilustrasi cara membuat ecoprint, Unsplash/Isabela Kronemberger.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara membuat ecoprint, Unsplash/Isabela Kronemberger.
Dikutip dari Buku Pengayaan PKWU Kerajinan Ecoprint oleh Yuli Chasanah, S.Si., S.Pd., M.Pd., dalam membuat produk ecoprint, diperlukan ketelatenan dan perlu dipersiapkan secara mendetail untuk menghasilkan produk dengan corak eksotis.
Adapun cara membuat ecoprint dengan menggunakan teknik pounding yang cocok bagi pemula adalah sebagai berikut:
ALAT DAN BAHAN
  1. Siapkan kain yang akan dibuat ecoprint, bentangkan pada alas yang rata, lapisi bagian bawahnya dengan menggunakan kertas koran.
  2. Tempelkan dedaunan segar yang telah disiapkan pada kain dengan cara tulang daun harus menyentuh kain. Atur posisi daun sesuai keinginan.
  3. Untuk memunculkan efek cermin dari corak daun, gunakan kain lain untuk menutupnya atau bisa juga dengan cara melipat kain hingga daun berada di tengah kain.
  4. Langkah selanjutnya, lapisi dengan plastik, pukul-pukul atau ketuk secara merata bagian daun dengan menggunakan palu kayu sampai warna dan corak daun keluar.
  5. Kemudian, perhatikan warna dan corak daun yang menempel pada kain, biarkan selama 15 menit sampai kering.
  6. Setelah itu, lepaskan daun yang menempel pada kain secara perlahan.
  7. Biarkan kain hingga tiga hari atau satu minggu untuk mendapatkan hasil terbaik.
  8. Terakhir adalah melakukan fiksasi, siapkan air dalam baskom dan masukkan tawas.
  9. Rendam kain pada air yang dicampur tawas selama satu jam.
  10. Setelah satu jam, angkat kain dan jemur sampai kering.
  11. Selamat! Produk ecoprint sudah jadi.

Cara Pembuatan Batik Ecoprint

1. Mordanting kain

Pertama, siapkan kain dengan serat alami seperti katun atau sutera. Kemudian, rendam kain dalam air dengan campuran tawas, kapur, atau tunjung agar kain dapat menyerap warna daun lebih baik dan tahan lama. Setelah direndam semalaman, jemur kain hingga kering. Namun, perlu diperhatikan bahwa tawas, kapur, atau tunjung masing-masing memiliki pengaruh warna yang berbeda pada hasilnya.

2. Siapkan tumbuhan

Siapkan tumbuhan yang akan digunakan sebagai motif seperti daun kenikir, daun belimbing, daun jambu biji, bunga kenikir, bunga atau dedaunan lain yang mengandung tannin. Sebelum digunakan, bersihkan terlebih dahulu dedaunan tersebut. Kemudian, rendam dalam air yang telah dicampur cuka selama 2 jam untuk mendapatkan warna dedaunan yang maksimal.

3. Proses ecoprint

Bentangkan kain diatas plastik dan tata dedaunan sesuai posisi yang diinginkan. Kemudian, lapisi kembali dengan plastik dan pukul daun menggunakan palu dari pinggir daun ke tengah. Lepas daun secara perlahan dan kemudian jemur kain hingga kering. Setelah itu, rebus kain dengan air yang dicampur tawas selama 2 jam. Terakhir, jemur kembali kain hingga kering.

Itulah cara membuat ecoprint dengan menggunakan teknik pounding yang cocok bagi pemula. Perlu diketahui, setiap jenis kain yang digunakan akan memengaruhi hasil dari produk ecoprint itu sendiri.
Misalnya, kain sutera akan menghasilkan warna yang lebih tajam daripada kain katun. (LAIL)

Demikian pembelajaran hari ini, semoga bermanfaat dan diberikan kemudahan dalam memperoleh ilmu 

Salam sayang dari ibu Tutik 
Wassalamualaikum wr wb

Materi Ajar: Jumat, 12 September 2025

   Hari/Tanggal                             : Jum'at, 12 Septmber 2025 Muatan  Pembelajaran              :   Pendidikan Anti Korupsi    ...