Jumat, 16 Februari 2024

Materi Ajar: Jumat, 16 Februari 2024

 Hari/Tanggal                : Jum'at, 16 Februari 2024

Muatan Pembelajaran :   

1. PAK                           :  Ringkas dan selalu sederhana 

2. IPAS  BAB 5              : Cerita tentang Daerahku  

3. Bahasa Indonesia      :  Satu Titik

Capaian  Pembelajaran: 

PAK ( Pendidikan Anti Korupsi)

Wawasan: Memahami manfaat perilaku hidup sederhana untuk diri pribadi dan sosial

Ketrampilan: Mengimplementasikan perilaku hidup sederhana 

Sikap Sosial : Meyakini manfaat perilaku hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari

IPAS

1.Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat.

2. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital.

                                    

Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat wal afiyat ya....


BAHASA INDONESIA


Pada kegiatan ini peserta didik membaca teks, mengamati gambar, dan membahas objek wisata “Raja Ampat” atau membahas objek wisata alam yang terdekat. Berikutnya adalah membaca dengan memberikan perhatian lebih pada kosakata, bukan hanya yang diberi tanda. Minta peserta didik membaca kalimat per kalimat dan segera mengacungkan tangan jika ada kosakata yang belum dipahami atau kata yang masih asing bagi peserta didik. Ketika mengisi kalimat rumpang, jika memungkinkan, izinkan peserta didik mencari kosakata yang sulit melalui kamus secara amandiri atau berkelompok.

Raja Ampat merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat yang berupa kepulauan. Dari banyak pulau yang ada, terdapat empat yang paling besar, yaitu Pulau Waigo, Pulau Batanta, Pulau Salawati, dan Pulau Misool. Sebagian penduduknya bekerja sebagai nelayan. Raja Ampat menjadi rumah bagi biota laut. Ada sekitar 540 jenis karang, 1.511 jenis ikan, 700 jenis moluska, dan masih banyak lagi lainnya.

Bacalah teks di bawah ini dengan cermat!
Raja Ampat
Hai! Aku Reu. Aku dan teman-temanku akan berenang bersama. Kami tinggal di Pulau Misool, Raja Ampat, di Papua Barat. Kalau kalian melihat peta dunia, tempat tinggal kami adalah satu titik di Indonesia bagian timur.
Raja Ampat
Tempat tinggal kami dikelilingi lautan. Kalau ingin berenang, kami cukup pergi ke pantai. Pantai di sini bersih, pasirnya putih lembut dan airnya jernih.

Beberapa tahun belakangan ini, pulau kami didatangi banyak turis. Ada turis dari dalam negeri, ada pula yang dari luar negeri. Mereka menyukai pemandangan di daerah kami, baik pemandangan di darat, maupun pemandangan di bawah laut. 

Banyak wisatawan datang ke daerah kami untuk menyelam. Mereka tertarik akan beragam flora dan fauna di dalam laut. Kata mereka, Raja Ampat adalah surga bawah laut tercantik di dunia. Tentu saja kami setuju.

Tidak semua wisatawan suka menyelam. Ada yang cukup menikmati pemandangan dari permukaan saja, karena air laut di sini bening sekali. Ikan dan karang aneka warna bisa terlihat dengan mudah.

Untuk aku dan teman-temanku, laut adalah tempat bermain kami. Kami terbiasa berenang dan menyelam tanpa alat. Kadang-kadang kami bercengkerama dengan ikanikan, kadang-kadang kami saling menyipratkan air.

Sejak kecil kami sudah diingatkan orang tua kami untuk tidak merusak karang. Tahukah kalian, karang itu termasuk hewan laut. Karang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan bagi banyak biota laut lainnya. Temanku, Maruna, sangat marah jika ada wisatawan yang merusak karang atau membuang sampah sembarangan.

“Hei, bawa pulang sampah kalian!” Maruna akan mengejar si pembuang sampah dan tidak akan membiarkannya bebas.

Ya, sampah akan mencemari lingkungan tempat tinggal kami. Sampah juga akan membuat laut kami tercemar dan merusak karang serta biota laut lainnya. Jika karang rusak dan mati karena sampah atau perilaku penyelam, ikan-ikan akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanannya. Kalau itu sampai terjadi, ikanikan akan berkurang jumlahnya. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Laut kami tidak akan cantik lagi. Kita semua akan merugi.

Jelajah Kata
Perhatikan kata-kata yang ditandai pada cerita “Raja Ampat” di atas. Lihatlah arti kata-kata tersebut di bawah ini.
No.KataArti kata
1kepulauankumpulan beberapa pulau
2turisorang yang berwisata; pelancong; wisatawan
3floradunia tumbuh-tumbuhan
4faunadunia hewan
5biotaseluruh flora dan fauna di suatu daerah tertentu

Gunakanlah kata-kata tersebut untuk melengkapi kalimat rumpang berikut agar kalian lebih memahami artinya.
  1. Semua makhluk hidup yang ada di dalam laut disebut biota laut.
  2. Kumpulan beragam jenis karang yang indah sering disebut sebagai taman laut, walaupun karang termasuk fauna khas laut. 
  3. Indonesia merupakan negara kepulauan karena terdiri atas beribu-ribu pulau.
  4. Peringatan harus diberikan kepada para turis yang membuang sampah seenaknya di sekitar perairan Raja Ampat.
  5. Hutan-hutan Papua Barat kaya akan aneka flora yang tidak ditemui di tempat lain, misalnya buah matoa

PAK
 ( Pendidikan Anti Korupsi )
Pentingnya hidup sederhana
Manfaat hidup sederhana membuat Anda lebih tenang. Sebab, Anda tidak perlu mengkhawatirkan beban dari hal-hal yang kurang bermanfaat. Hidup sederhana juga membantu menghilangkan stres dalam menghadapi rencana jangka panjang karena Anda sudah lebih siap.

Contoh pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari:
Di lingkungan keluarga
- Membiasakan menabung
- Membiasakan berbagi
- menggunakan  barang/alat secara bijaksana
- Menyesuaikan keinginan dengan kemampuan

Contoh pola hidup sederhana di lingkungan sekolah
- Berpakaian sesuai dengan ketentuan dari sekolah
   berangkat ke sekolahg dengan transportasi umum
- Tidak mengenakan perhiasan di sekolah
-  Ikut serta ketika di sekolah ada jadwal piket
- jajan di kantin secukupnya
IPAS


Kekayaan Budaya Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya. Banyak suku bangsa dengan bahasa, pakaian, rumah, makanan, dan kesenian yang berbeda-beda. Keragaman ini salah satunya disebabkan karena tempat tinggal yang berbeda-beda. Setiap pulau di Indonesia mempunyai perbedaan keadaan alam. Bahkan, kondisi alam dalam satu pulau bisa saja berbeda-beda. Perbedaan kondisi alam ini memengaruhi cara hidup, kebiasaan, serta budaya penduduknya. Ada beberapa faktor penyebab Indonesia memiliki kekayaan dan keragaman budaya, yaitu:

1. Letak Strategis Wilayah Indonesia
Indonesia berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di tengah-tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.

2. Kondisi Geografis Negara Kepulauan
Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 17.491 pulau (berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenkomarves) mencatat hingga Desember 2019). Penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa dan budaya sendiri.

3. Perbedaan Kondisi Alam
Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat pegunungan. Masyarakat pantai lebih banyakmemanfaatkan laut untuk mempertahankan hidupnya, yaitu dengan menjadi nelayan. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang berkaitan dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau petani sayur. Bagaimana dengan masyarakat yang tinggal di kota? Masyarakat yang tinggal di kota tentu tidak akan menjadi nelayan. Masyarakat kota cenderung untuk membuka usaha, bekerja di kantor, atau bekerja di pabrik.

4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi
Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi penyebab keragaman masyarakat Indonesia.

5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Karena keterbukaan ini menyebabkan akulturasi budaya. Budaya yang ada di daerah tertentu akan terpengaruh dengan budaya dari luar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi Ajar: Kamis, 7 November 2024

Hari/Tanggal                   :  Kamis, 21 November 2024 Kelas                                : IV (Empat) A Mata Pelajaran                ...