Hari/ Tanggal : Selasa, 31 Oktober 2023
Kelas: IV A
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:
1. Mengenali karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di lingkungan sekitarnya.
2. Memahami bahwa kebinekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru.
Capaian Pembelajaran Seni Budaya:
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.
2. Menciptakan (Creating)
peserta didik mampu mengidentifikasi dan membuat gerak dengan unsur utama tari, level, perubahan arah hadap.
3. Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically)
peserta didik mampu menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
4. Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat melakukan aktivitas pembelajaran tari
5. Berdampak (Impacting)
peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada seni tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalam menyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..
Pendidikan Pancasila
Arti Kata Gobak Sodor
Apa sih arti kata Gobak Sodor? Mengapa permainan tradisional ini dinamakan demikian?
Nah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), “gobak” memiliki arti yakni ‘permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat yang berpetak-petak, dimana setiap garisnya dijaga oleh penjaga, pihak yang hendak masuk harus melewati garis dan jika mereka terkena sentuhan oleh penjaga, mereka harus berganti menjadi penjaga.’
Sementara kata “sodor” memiliki arti ‘menyodorkan’. Dalam hal ini, yang harus disodorkan adalah tubuh dan tangan kita supaya dapat menyentuh pihak lawan yang hendak mencoba melewati garis.
Cara Bermain Gobak Sodor
Bagaimana sih cara memainkan Gobak Sodor?
- Buat garis-garis penjagaan dengan kapur. Buat garis-garis seperti pada lapangan bulu tangkis, hanya bedanya dalam Gobak Sodor ini tidak ada garis yang rangkap.
- Bagi pemain menjadi dua tim, setiap tim terdiri dari 3-5 anggota (opsional, sesuaikan dengan jumlah anggota keseluruhan). Satu tim akan menjadi tim “penjaga benteng” dan tim lain akan menjadi pihak yang berusaha memasuki benteng tersebut.
- Untuk tim yang menjadi “penjaga benteng” harus menjaga lapangan menurut garis horizontal dan garis vertikal. “Penjaga benteng” garis horizontal harus berusaha menghalangi tim lawan yang tengah bergerak memasuki garis batas. Sementara, bagi “penjaga benteng” garis vertikal bertugas menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan.
- Lalu, tim lawan harus bergerak lewati garis dan penjagaan-penjagaan tersebut dari awal hingga akhir.
Sama halnya dengan permainan-permainan lain, permainan tradisional Gobak Sodor ini juga memiliki aturan tersendiri, yakni:
- Pemain dibagi menjadi 2 tim, yang masing-masing tim terdiri dari 3-5 orang (opsional, menyesuaikan jumlah peserta yang mengikuti permainan).
- Apabila dalam 1 tim terdiri dari 5 orang, maka lapangan yang akan digunakan harus dibagi menjadi 4 kotak persegi panjang dengan ukuran kira-kira 5m x 3m (menyesuaikan ukuran lapangan yang akan digunakan).
- Bagi tim “penjaga benteng”, bertugas menjaga supaya tim “lawan” tidak dapat melewati atau menuju garis akhir (finish).
- Bagi tim “lawan”, harus bergerak menuju garis finish dengan syarat tidak tersentuh oleh tim “penjaga” dan dapat memasuki garis finish dengan syarat tidak ada anggota tim “lawan” yang masih berada di wilayah start.
- Tim “lawan” akan dikatakan menang jika salah satu anggotanya berhasil kembali ke garis start dengan selamat atau tidak terkena sentuhan oleh tim “penjaga”.
- Tim “lawan” akan dikatakan kalah apabila salah satu anggotanya terkena sentuhan oleh tim “penjaga” atau keluar melewati garis batas lapangan yang telah ditentukan sebelumnya. Apabila hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan pergantian posisi tim.
Manfaat Permainan Tradisional Gobak Sodor
Tanpa disadari, permainan tradisional Gobak Sodor ini memiliki banyak manfaat lho…
Manfaat tersebut berpengaruh terhadap perkembangan anak, baik itu perkembangan sosial, motorik, kepribadian, dan lain-lain.
Apa saja ya manfaat-manfaat yang didapatkan dari sebuah permainan tradisional ini? Yuk simak ulasan berikut!
Rangku Alu
Rangku Alu
Manfaat dalam Perkembangan Sosial
Secara tidak langsung, permainan tradisional Gobak Sodor ini melatih anak supaya dirinya mampu untuk bersosialisasi dengan baik. Selain itu, juga dapat meningkatkan komunikasi dan melatih kerjasama antar anggota tim.
Hal tersebut karena dalam suatu tim, apabila ingin menang, mereka harus membutuhkan kerjasama dengan mendiskusikan bersama anggota tim terlebih dahulu mengenai strategi apa yang hendak digunakan supaya dapat melewati “penjagaan” hingga garis finish.
Manfaat dalam Perkembangan Motorik
Permainan tradisional Gobak Sodor ini tentu saja memiliki manfaat dalam perkembangan motorik karena jelas bersangkutan dengan gerak tubuh manusia. Manfaat dari permainan tradisional Gobak Sodor dalam hal perkembangan motorik ini adalah berkaitan dengan ketahanan fisik serta melatih koordinasi antara otot kaki dan tangan.
Manfaat dalam Perkembangan Kepribadian
Sementara itu, permainan tradisional Gobak Sodor ini tentu saja memiliki manfaat yang berpengaruh pada perkembangan kepribadian anak, yaitu meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri anak, menumbuhkan rasa empati dalam diri anak, dan dapat menumbuhkan rasa sportivitas anak.