Hari/Tanggal : Senin, 19 Mei 2025
Muatan Pembelajaran :
1. Matematika : Pengolahan Data
2. Bahasa Indonesia : Sehatlah Ragaku
3. IPAS : Membangun Masyarakat yang Beradab
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, menganalisis dan menginterpretasi data dalam bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, dan diagram batang (skala satu satuan). |
TP :
Peserta didik dapat menyajikan data dalam bentuk piktogram.
Peserta didik dapat menginterpretasikan data dalam bentuk piktogram
ATP :
Menyelidiki hubungan antar dua besaran yang berubah seiring waktu dan mampu menuliskan perubahannya. |
Menggunakan grafik untuk menunjukkan perubahan dan membaca karakteristik perubahan. |
Menggunakan kalimat matematika untuk menyatakan hubungan antar kuantitas. |
Menyatakan kuantitas mengunakan kalimat, angka, gambar, tabel, dan grafik. |
Menyelidiki hubungan antar dua besaran yang berubah seiring waktu dan mampu menuliskan perubahannya. |
Menggunakan grafik untuk menunjukkan perubahan dan membaca karakteristik perubahan. |
1. Peserta didik mampu memahami ide pokok (gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari media audio, teks aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
2. Peserta didik mampu memahami dan memaknai teks narasi yang dibacakan atau dari media audio.
3. Peserta didik mampu memahami pesan dan informasi tentang kehidupan sehari-hari, teks narasi, dan puisi anak dalam bentuk cetak atau elektronik.
4. Peserta didik mampu membaca kata-kata baru dengan pola kombinasi huruf yang telah dikenalinya dengan fasih.
5. Peserta didik mampu memahami ide pokok dan ide pendukung pada teks informatif.
6. Peserta didik mampu menjelaskan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh cerita pada teks narasi.
7. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik.
8. Peserta didik mampu berbicara dengan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang santun, menggunakan volume dan intonasi yang tepat sesuai konteks.
9. Peserta didik mengajukan dan menanggapi pertanyaan, jawaban, pernyataan, penjelasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan aktif.
10. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam suatu percakapan dan diskusi dengan mematuhi tata caranya.
11. Peserta didik mampu menceritakan kembali suatu informasi yang dibaca atau didengar dari teks narasi dengan topik yang beraneka ragam.
12. Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam.
ATP :
Melalui kegiatan mendengarkan dan mencatat lagu “Nenek Moyangku”, peserta didik dapat memahami instruksi dan gagasan yang disampaikan secara aural dengan baik. |
Melalui kegiatan menyalin lagu, peserta didik mampu menunjukkan rima dengan tepat |
Melalui kegiatan mengubah kata-kata pada lagu, peserta didik mampu menulis teks berima dengan baik. |
Melalui kegiatan membaca teks dan mengamati peta, peserta didik mampu menemukan informasi dengan baik. |
Melalui kegiatan mendiskusikan silsilah keluarga, peserta didik dapat berpartisipasi secara aktif dalam diskusi. |
Melalui kegiatan menulis asalusul keluarga, peserta didik dapat menuliskan informasi dengan terstruktur. |
Melalui kegiatan membaca teks “Kerja Sama yang Baik”, peserta didik dapat mengidentifikasi dan menyebutkan permasalahan yang dialami tokoh cerita. |
Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks, peserta didik mampu menyampaikan pendapat tentang informasi di dalam teks dengan jelas. |
Melalui menuliskan cerita berdasarkan gambar, peserta didik dapat menulis teks narasi secara runtut dengan menggunakan konjungsi. |
Peserta didik dapat melafalkan kata-kata panjang dengan baik ketika membaca nyaring. |
Dengan membaca teks “Batik Besurek”, peserta didik dapat mengenali konjungsi antar kalimat dengan tepat. |
Membaca 1. Melalui kegiatan membaca cerita “Awas!” peserta didik dapat memahami dan menggunakan kata-kata dengan tepat. |
Berdiskusi 2. Melalui berdiskusi, peserta didik mampu menjelaskan penyebab terjadinya masalah pada cerita “Awas!” dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi. |
Menulis 3. Melalui kegiatan mengemukakan pendapat terhadap kejadian pada cerita “Awas!”, peserta didik menulis argumentasi dengan benar. |
Menyimak 4. Melalui kegiatan menyimak teks yang dibacakan, peserta didik dapat menyimpulkan informasi dan memahami kosakata baru. |
Berdiskusi 5. Melalui kegiatan mendiskusikan isi teks yang dibacakan, peserta didik dapat membandingkan objek dan ciri-cirinya dengan tepat. 6. Melalui kegiatan berdiskusi memilih kendaraan, peserta didik dapat mempresentasikan topik dengan antusias dan intonasi yang menarik. |
Menulis 7. Melalui kegiatan melengkapi kalimat, peserta didik mampu menggunakan awalan ‘ber-’ dengan tepat. 8. Melalui kegiatan menuliskan pengalaman saat bepergian, peserta didik mampu menulis dengan menggunakan tanda baca dan huruf kapital dengan tepat. |
Mengamati 9. Melalui kegiatan mengamati denah, peserta didik dapat mengidentifikasi objek dan lokasi, serta mendeskripsikan cara mencapainya dengan tepat. |
Berdiskusi 10. Melalui kegiatan memberikan petunjuk cara mencapai suatu tempat, peserta didik mampu menyampaikan petunjuk arah dengan tepat. |
Menulis 11. Melalui kegiatan menuliskan perjalanan ke sekolah, peserta didik dapat menulis struktur deskripsi dengan benar. |
IPAS
CP :
Peserta didik menganalisis hubungan antara bentuk serta fungsi bagian tubuh pada manusia (pancaindra). Peserta didik dapat membuat simulasi menggunakan bagan/alat bantu sederhana tentang siklus hidup makhluk hidup. Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan pelestarian sumber daya alam di lingkungan sekitarnya dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup. Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari, mendemonstrasikan berbagai jenis gaya dan pengaruhnya terhadap arah, gerak dan bentuk benda. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air. Di akhir fase ini, peserta didik menjelaskan tugas, peran, dan tanggung jawab sebagai warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat tinggalnya pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya. Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini. Peserta didik mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, mengenal nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat/ memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari |
TP /ATP:
Tujuan Pembelajaran Topik A :
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi norma.
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi definisi adat istiadat.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi norma atau adat istiadat yang berlaku di sekitarnya..
Tujuan Pembelajaran Topik B :
1. Peserta didik dapat membedakan peraturan tertulis dan tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis perlunya mematuhi peraturan.
3. Peserta didik dapat mendemonstrasikan contoh norma dan pelanggaran norma di suatu tempat..
Tujuan Pembelajaran Topik C :
1. Peserta didik dapat menganalisis dampak dari sebuah pelanggaran peraturan tertulis dan tidak tertulis.
2. Peserta didik dapat menganalisis manfaat menaati peraturan.
MODEL PEMBELAJARAN : PJBL(PROJECT BASED LEARNING)
METODE PEMBELAJARAN : EKSPLORASI
MEDIA/ALAT DAN BAHAN : VIDEO, LKPD , PENSIL, KRAYON.
Matematika
- Kids, dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas 4 SD, kita akan mempelajari fakta dan opini.
Dalam sebuah kalimat kita sering temukan fakta dan opini. Fakta dan opini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
Nah, untuk mengenali fakta dan opini, yuk, simak perbedaannya berikut ini!
Pengertian Fakta
Fakta merupakan suatu peristiwa atau kejadian yang nyata atau tanpa ada campuran pendapat, opini atau perspektif.
Fakta memiliki karakteristik yang menampilkan kebenaran secara kebahasaan.
Ciri-Ciri Fakta
1. Data Akurat
Fakta harus memiliki data yang akurat. Dengan menampilkan data yang akurat, kalimat fakta berarti sudah terverifikasi kebenarannya.
Contohnya berupa bilangan statistik, tanggal dan waktu kejadian, pernyataan atau pengakuan, dan hal- hal lain.
2. Bersifat Objektif
Fakta juga harus bersifat objektif. Fakta harus menyatakan pernyataan netral atau tak memihak siapapun yang sedang dibicarakan.
Berikut ini contoh kalimat yang objektif:
Berdasarkan catatan Komnas Perempuan, angka kekerasan pada perempuan pada tahun 2021 meningkat sampai 20 persen lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020.
3. Telah Benar-Benar Terjadi
Fakta harus menunjukan situasi yang benar-benar terjadi. Jadi, konteks kalimat yang benar-benar terjadi yang ditampilkan dengan kelogisan atau logika berpikir bahwa situasinya benar-benar terjadi.
Pengertian Opini
Opini merupakan kalimat pendapat, pemikiran atau pendirian seseorang saat menghadapi fenomena tertentu berdasarkan perspektifnya.
Sebuah opini bisa terjadi bergantung dari siapa yang mengungkapnya bukan kejadian fakta yang terjadi.
Maka tak heran jika muncul opini yang berbeda-beda sesuai dengan perspektif masing-masing orang.
Ciri-Ciri Opini
1. Mengandung Pendapat Pribadi
Opini memiliki ciri-ciri sebuah pendapat atau pandangan seseorang terhadap sebuah fenomena tertentu.
Oleh karena itu opini banyak ditemukan dengan beragam dalam fenomena tertentu.
Contoh opini mengandung pendapat pribadi, seperti berikut ini: Menurut saya, kecelakaan tersebut disebabkan oleh supir yang lalai.
2. Bersifat Subjektif
Kebalikan dari fakta yang bersifat objektif, maka opini bersifat subjektif karena memang tujuannya untuk memihak salah satu pihak dalam suatu fenomena tertentu.
Subjektif berarti tidak netral karena dikemukakan hanya menurut salah satu pihak.
Contoh kalimat opini yang bersifat subjektif, seperti berikut ini: Saya yakin dia melanggar aturan hukum yang berlaku.
3. Memiliki Kata-Kata yang Sifatnya Relatif
Opini juga memiliki kata-kata yang sifatnya relatif atau kata dan frasa yang bisa berubah tergantung dari siapa yang mengucapkannya.
- Kertas karton kira-kira seukuran A4
- Alat tulis
- Alat pewarna
- Gunting atau pisau pemotong
- Selotip
- Buatlah kertas karton menjadi dua bagian
- Buatlah garis-garis pada kertas A dengan jarak 1 cm dan tuliskan angka 0-8
- Guntinglah kertas A dan B sesuai garis putus-putus
- Warnai kertas B dengan warna kesukaan kalian
- Potong sisi kertas B menjadi 3 bagian
- Selipkan kertas B ke dalam kertas A seperti pada gambar
- Rekatkan bagian terputus pada kertas B dengan selotip
- Hiaslah kertas A dengan gambar kalian.
- Tuliskan Judul Pengingat Minum dan nama kalian
- Geser kertas B ke bawah kemudian geser ke atas setiap kalian minumsatu gelas air
- Lakukan setiap hari mulai dari 0 setiap harinya
IPAS
MATERI UJIAN SEMESTER 2
Bab 5 – Cerita tentang Daerahku
- Kerajaan Bercorak Hindu-BuddhaDari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pendeta Brahmana dan Pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaan Islam di Indoneisa.Contoh kerajaan Hindu, yaitu Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan kediri, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Sedangkan kerajaan Buddha, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram.
- Kerajaan Bercorak IslamAgama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. dan kerajaan dibawah kekuasaannya mulai memeluk agama Islam.Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Contoh kerajaan yang bercorak Islam, yaitu Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Banten.
- Peninggalan Masa Kerajaan Hindu-Budha
- Candi
- Arca
- Seni ukir
- Karya sastra
- Bahasa dan Tulisan
- Peninggalan Masa Kerajaan Islam
- Masjid
- Batu Nisan
- Kaligraf
- Keraton
- Kerajaan Bercorak Hindu-Buddha
- Dari berbagai peninggalan yang ada, diketahui bahwa Hindu Buddha masuk ke Indonesia karena dibawa oleh para pendeta Brahmana dan Pedagang India. Setelah itu, bermunculan kerajaan Islam di Indoneisa.Contoh kerajaan Hindu, yaitu Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan kediri, Kerajaan Singosari, dan Kerajaan Majapahit. Sedangkan kerajaan Buddha, yaitu kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram.
- Kerajaan Bercorak IslamAgama Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat. Waktu itu kekuatan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya sudah mulai melemah. dan kerajaan dibawah kekuasaannya mulai memeluk agama Islam.Setelah itu, bermunculan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Contoh kerajaan yang bercorak Islam, yaitu Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore, Kerajaan Gowa, dan Kerajaan Banten.
- Peninggalan Masa Kerajaan Hindu-Budha
- Candi
- Arca
- Seni ukir
- Karya sastra
- Bahasa dan Tulisan
- Peninggalan Masa Kerajaan Islam
- Masjid
- Batu Nisan
- Kaligraf
- Keraton
3. Bab 7- Bagaimana Mendapatkan Semua Kebutuhan Kita?
Pada bab 7, materi yang dibahas, yaitu:- Manusia adalah makhluk hidup yang membutuhkan bantuan orang lain untuk memeneuhi kebutuhan.
- Kebutuhan manusia menurut kepentingan atau intensitas kegunaan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
- Manusia melakukan barter sebelum dikenal adanya uang. Dalam barter, barang memiliki nilai yang sama.
- Awal mula uang.
- Fungsi uang sebagai alat tukar.
- Syarat uang sebagai alat tukar
- Dapat diterima atau disukai oleh semua masyarakat umum.
- Tidak cepat mengalami perubahan atau rusak.
- Mudah dibawa keman-mana, dan lainnya.
- Pasar adalah tempat bertemunya antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli.
- Kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
- Manusia adalah makhluk hidup yang membutuhkan bantuan orang lain untuk memeneuhi kebutuhan.
- Kebutuhan manusia menurut kepentingan atau intensitas kegunaan, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
- Manusia melakukan barter sebelum dikenal adanya uang. Dalam barter, barang memiliki nilai yang sama.
- Awal mula uang.
- Fungsi uang sebagai alat tukar.
- Syarat uang sebagai alat tukar
- Dapat diterima atau disukai oleh semua masyarakat umum.
- Tidak cepat mengalami perubahan atau rusak.
- Mudah dibawa keman-mana, dan lainnya.
- Pasar adalah tempat bertemunya antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli.
- Kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Bab 8 – Membangun Masyrakat yang Beradab
- Norma adalah aturan yang berlaku pada suatu wilayah.
- Adat istiadat adalah aturan tidak tertulis dan diakui sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Adat istiadat merupakan bagian dari norma.
- Jenis norma. Secara umum, norma dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu norma agama, norma susila,norma sosial, dan norma hukum.
- Tujuan dibuatnya norma
- Terciptanya kehidupan harmonis di dalam masyarakat.
- Sebagi petunjuk dalam bersikap dan bertindak.
- Sebagai pengontrol.
- Contoh daerah yang menerapkan aturan adat istiadat di Indonesia, yaitu Bali, Banten, dan Nusa Tenggara Timur.
- Macam-macam peraturan, yaitu peraturan tertulis dan peraturan tidak tertulis.
- Tujuan peraturan, yaitu untuk menciptakan kehidupan yang tertib karena ketertiban menciptakan masyarakat yang beradab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar