Hari/ Tanggal : Selasa, 23 Januari 2024
Kelas: IV A
Capaian Pembelajaran Pendidikan Pancasila:
Peserta didik dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI.
Capaian Pembelajaran Seni Budaya:
1. Elemen Mengalami (Experiencing)
Peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.
2. Menciptakan (Creating)
peserta didik mampu mengidentifikasi dan membuat gerak dengan unsur utama tari, level, perubahan arah hadap.
3. Berpikir dan bekerja artistik (Thinking and working artistically)
peserta didik mampu menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
4. Merefleksikan (Reflecting)
peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat melakukan aktivitas pembelajaran tari
5. Berdampak (Impacting)
peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada seni tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalam menyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya..
Menjaga keutuhan negara harus mulai ditunjukkan dari lingkup yang paling kecil, yakni keluarga. Ini berlaku bagi semua anggota keluarga.
Ketertiban dan keamanan keluarga akan terwujud apabila setiap anggota keluarga mematuhi tata tertib kehidupan rumah tangga.
Caranya, setiap anggota keluarga harus menjalankan kewajiban dengan baik dan benar, saling menghormati, dan bekerjasama.
Berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara di keluarga, antara lain:
1. Memasang bendera merah putih di depan rumah.
2. Menghargai perbedaan pendapat antar anggota keluarga.
3. Membantu adik mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah.
4. Melakukan kegiatan ibadah bersama.
5. Mengakui keberadaan dan fungsi masing-masing anggota keluarga.
berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaga keutuhan negara di sekolah, antara lain:
1. Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin.
2. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan di sekolah.
3. Berteman dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan.
4. Menolong teman yang sedang kesusahan.
5. Menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.
6. Patuh dan melaksanakan piket sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
7. Berlaku jujur dengan tidak mencotek saat ulangan.
Berikut ini merupakan beberapa contoh perilaku yang menunjukkan sikap menjaa keutuhan negara di masyarakat, antara lain:
1. Mematuhi norma yang berlaku di masyarakat.
2. Menghargai teman dan tetangga yang berbeda dengan kita.
3. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti.
4. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan ronda menjaga keamanan.
5. Saling membantu ketika ada tetangga yang kesulitan.
6. Mementingkan kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi.
7. Tidak mengurung diri di dalam rumah, bersikap ramah pada tetangga.
8. Berani membela kebenaran dan menjunjung tinggi kejujuran.
SENI BUDAYA Pada pembelajaran seni rupa kelas 4 SD kurikulum merdeka khususnya pada pembelajaran di semester 2, ada beberapa unit pembelajaran yang akan di pelajari didalamnya dan salah satunya ialah akan mempelajari unit 7 yaitu materi tentang “Komik Sederhana Tentang Sahabat dan Keluarga” Mempelajari mata pelajaran seni rupa akan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik khususnya dalam memahami arti seni yang sesuangguhnya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan utama pembelajaran seni rupa dilakukan lebih untuk mengembangkan manusia (art for human development) daripada untuk mengembangkan seni (human for art development). Melalui kesempatan ini admin telah menyiapkan sebuah rangkuman/ringkasan materi yang akan membahas tentang materi yang ada pada Unit 7 “Komik Sederhana Tentang Sahabat dan Keluarga”. Rangkuman ini sengaja admin buat agar dapayt memudahkan bagi pendidik maupun peserta didik dalam memperoleh referensi pembelajaran seni rupa untuk kelas 4 SD kurikulum merdeka. Sebelum admin memberikan sajian rangkuman/ringkasan materi seni rupa kelas 4 SD Unit 7 “Komik Sederhana Tentang Sahabat dan Keluarga “ Semester 2 Kurikulum Merdeka, maka perlu untuk di ketahui tentang tujuan pembelajaran yang ingin di capai pada pembelajaran di Unit 7 ini. Tujuan pembelajaran pada Unit 7 “Komik Sederhana Tentang Sahabat dan Keluarga “ yaitu sebagai berikut : Tujuan Pembelajaran :
Baiklah untuk mengetahui isi materi pada pembelajaran seni rupa kelas 4 SD Unit 7 “Komik Sederhana Tentang Sahabat dan Keluarga “ dibawah ini sajian rangkuman materinya : UNIT 7 Komik Sederhana Tentang Sahabat dan KeluargaKomik merupakan karya seni rupa yang menggunakan gambar dan tulisan sebagai dua unsur yang disatukan. Biasanya, gambar dalam komik berupa para tokoh cerita, sedang tulisannya berupa bercakapan para tokoh yang ditaruh dalam kolom balon dan latar cerita dalam kolom persegi. Jalan cerita dalam komik disatukan dari gambar ke gambar hingga bisa menjadi cerita panjang yang bersambung. Pengertian komik yang sudah umum tersebut bukan aturan yang harus ditaati sedemikian rupa, melainkan hanya sebagai acuan untuk membuat komik yang lebih inovatif, segar dan menarik. Misalnya, komik tanpa kolom percakapan ketika cukup dengan berupa gambar cerita atau gagasan yang hendak disampaikan dapat dipahami pembaca. Tokoh-tokohnya pun tidak harus berupa manusia tetapi bisa berupa binatang, pohon, atau percakapan antar sepasang sepatu yang biasa kita kenakan! Bahkan kita bisa membuat komik berisi pelajaran di sekolah agar lebih menarik dan mudah dipelajari. Indonesia memiliki banyak komik legendaris dengan cerita dan gaya lukisan yang beragam dan digemari pembaca. Ceritanya mulai leganda, dongeng, kisah kerajaan, humor dan bahkan orang . Misalnya, Ganes TH yang terkenal dengan serial Si Buta dari Gua Hantu, Hasmi dengan Gundala Putra Petir, Jan Mintarga dengan serial Api di Bukit Menoreh, Raden Ahmad (RA) Kosasih dengan serial Mahabarata dan Ramayana, Tatang S dengan komik humor serial Petruk. Di masa kini, Indonesia memiliki beberapa komikus yang tak kalah menarik dan disukai para pembaca. Misalnya serial Benny & Mice, Si Juki dan Garudayana. Seorang seniman Indoesia, Samuel Indratma (salah satu penulis buku ini) bersama beberapa temannya membuat sanggar komik bernama Apotik Komik yang ditujukan untuk mengembangkan komik sedemikian rupa, termasuk membuat komik di dinding-dinding kota Yogyakarta sehingga kota tersebut penuh dengan cerita dalam bentuk gambar atau umum disebut mural. Selain di kota Yogyakarta, Samuel juga diundang beberapa negara untuk berpameran dan membuat komik di dinding. Dengan komik, kita bisa keliling dunia gratis. kita dapat membuat komik pada selembar kertas atau lebih. Kita bisa membuat cerita yang menarik, imajinatif dan bermakna tentang kehidupan di sekitar kita, misalnya sahabat, keluarga atau binatang peliharaan. Mereka merupakan merupakan lingkup sosial dan alam yang paling dekat yang paling awal dalam kehidupan kita. Ada 2 jenis komil yaitu sebagai berikut : 1. Komik Konvensional Dalam membuat komil konvensional, ada beberapa bahan yang perlu untuk di persiapkan diantaranya yaitu sebagai berikut: · Kertas · Pensil · Pena · spidol · pewarna lainnya Adapun langkah-langkah dalam membuat komik konvensioanl yaitu sebagai berikut : 1. Membangun ide dan mengembangkan menjadi adegan-adegan cerita 2. Membagi ke dalam beberpa kolom gambar 3. Membuat sketsa 4. Mewarnai agar menarik 5. Mempertegas bagian yang dianggap penting 2. Komik Kolase Dalam membuat komil kolase, ada beberapa bahan yang perlu untuk di persiapkan diantaranya yaitu sebagai berikut: · Foto · Gambar · Majalah/koran · lem Adapun langkah-langkah dalam membuat komik konvensioanl yaitu sebagai berikut : 1. Membuat komik bisa juga bisa dilakukan dengan teknik kolase (memotong/ menggunting beberapa foto/gambar figur/objek dari majalah/koran/buku 2. Selanjutnya ditempel pada kertas polos dan dirangkai dalam sebuah cerita 3. Siswa juga bisa menambahkan balon kata dari masing-masing figur foto yang ditempelkan, sebagai ruang percakapan atau aktivitas |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar