Hari/ Tanggal : Selasa, 30 April 2024
Kelas: IV A
Muatan Pembelajaran :
1. Pendidikan Pancasila : Gotong Royong
2. Seni Budaya : Mengenal Tari Melalui Cerita Rakyat
Capaian Pendidikan Pancasila
Peserta didik mampu mengidentifikasi lingkungan tempat tinggal (RT, RW, desa atau kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; menunjukkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan di lingkungan tempat tinggal dan sekolah.
Capaian Seni Budaya
Pada akhir fase, peserta didik mampu menilai hasil pencapaian diri dalam mengenal tari sebagai wujud ekspresi diri, melalui pengamatan bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta pengidentifikasian dalam menerapkan unsur utama tari, level, perubahan arah, sebagai bentuk ekspresi tari kelompok yang dapat menumbuhkan rasa cinta pada seni tari.
Elemen
Capaian Pembelajaran
Mengalami
(Experiencing)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati bentuk penyajian tari berdasarkan latar belakang serta mengeksplorasi unsur utama tari sesuai level, perubahan arah hadap, dan desain lantai.
Menciptakan
(Making/Creating)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengidentifikasi dan membuat gerak dengan unsur utama tari, level, dan perubahan arah hadap.
Merefleksikan
(Reflecting)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menilai pencapaian dirinya saat melakukan aktivitas pembelajaran tari.
Berpikir dan Bekerja Artistik (Thinking and Working Artistically)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil tari kelompok dengan bekerja secara kooperatif untuk mengembangkan kemampuan bekerja sama dan saling menghargai demi tercapainya tujuan bersama.
Berdampak (Impacting)
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menumbuhkan rasa cinta pada seni tari yang berpengaruh pada kemampuan diri dalam menyelesaikan aktivitas pembelajaran tari.
Apa kabar anak-anak bu Tutik hari ini? semoga anak sholih sholihah semua selalu dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap dalam lindungan Allah SWT ya, amiin ....
Sebelum memulai pembelajaran kita hari ini ayo kita buka dengan lafadz basmallah, dan berdoa ya.
Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.
“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondar-mandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut.
“Haaah? Mengumpulkan makanan untuk musim dingin? Repot sekali! Musim dinginkan masih lama? Sekarang nikmati saja teriknya matahari dan makanan yang melimpah. Buat apa sibuk dari sekarang?” ujar belalang sambil terkekeh menertawakan semut-semut.
“Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.
“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang.
“Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya.
Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang?
- Apa yang dilakukan sekelompok semut? Mengapa mereka harus melakukannya?. Sekelompok semut mengumpulkan makanan, agar pada musim dingin tiba mereka tidak perlu lagi mencari makanan, dimana makanan sulit di dapatkan.
- Bagaimana menurutmu sikap belalang? Sikap belalang yang hanya bermalas-malasan kurang baik karena untuk menghadapi musim dingin para serangga harus mengumpulkan makanan.
- Bagaimana cara semut bekerja? Semut bekerja secara kelompok mengumpulkan makanan. Seekor semut hanya mampu membawa sebulir makanan di atas tubuhnya sehingga pekerjaan tersebut harus dilakukan berulang-ulang.
- Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas? Kerjasama semut dalam mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin dan kerja keras semut yang melakukan pekerjaan tersebut secara berulang-ulang karena ukuran tubuhnya yang kecil
SENI TARI
Berdasarkan cerita tersebut, peserta didik akan belajar perjuangan sang Ular Naga untuk mendapatkan banyak teman bermain, selanjutnya bagaimana peserta didik bermain bersama Ular Naga. Aktivitas gerak yang dilakukan dapat mengambil Permainan kelompok Ular Naga untuk menerapkan cerita fabel. Melalui permainan Ular Naga, anak berjalan meliuk-liuk menyerupai ular, disertai nyanyian yang menceritakan tentang ular. Secara keseluruhan materi ini merupakan perpaduan antara nyanyian, gerak dan permainan. Dari sisi materi gerak peserta didik akan belajar banyak gerak dalam permainan. Dari bagian bagian tubuh yaitu kaki (statis dan berjalan/lokomotor), tangan, kepala dan wajah. Selain itu juga permainan pola lantai, arah hadap & level. Selain itu tambahan adalah peserta didik harus mampu menghapal dan menyanyikan lagu Ular Naga yang harus dinyanyikan saat permainan berlangsung. Selain itu dalam permainan terdapat bagian dialog-dialog sederhana antar pemain yang akan menambah kemampuan berbahasa dan berkomunikasi antar peserta didik.
Praktik gerak Tari Daerah
Kalian akan dibagi menjadi kelompok dan masing-masing kelompok akan membawakan tarian yang diambil dari cerita rakyat.
Silahkan Cek video-video berikut ini sebagai acuan untuk proyek berlahih tari daerah
1. Tari Randai