Jumat, 29 Januari 2021

Materi Ajar, Jumat 29 Januari 2020

 

JUMAT/ 29 JANUARI 2021/KELAS 5 E

 

Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )

 

Hari/tanggal                 :Jumat, 29  Januari 2021

Kelas                            : V E

Tema 7                         : Peristiwa dalam Kehidupan

Subtema 1              :  Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

 Pembelajaran             :5,6

    

Tujuan   Tema            : siswa dapat menyebutkan benda yang bersifat konduktor dan isolator                  

 Matematika                : siswa dapat menghitung volume balok dengan kubus satuan


Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah

Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat

Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa

 

 Anak-anak sudah siap belajar hari ini? 

Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran. Mari kita awali dengan membaca doa terlebih dahulu semoga kita selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan belajar hari ini! 

Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!

Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!  


Yuk literasi bacaan berikut ini! 

Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 

Pada tanggal 28 Oktober 1928, suatu tekad yang sangat penting bagi penguatan konsep wawasan kebangsaan Indonesia telah diikrarkan. Ikrar tersebut merupakan modal yang sangat berharga bagi terbentuknya negara kesatuan. Tekad untuk bersatu dan mengesampingkan alasan-alasan kedaerahan, kesukuan, keturunan, keagamaan, dan golongan. Namun, persatuan itu tetap dalam HAL 59 BUKU TEMATIK 




Ulasan Teks

Judul teks

Dampak Peristiwa Sumpah Pemuda 1928

Bagian yang paling menarik

Sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928, dunia dikejutkan oleh kemampuan dan kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam sebuah ikatan kebangsaan.

Informasi penting

1. Pada tanggal 28 Oktober 1928 terbentuk tekad untuk bersatu dalam ikrar Sumpah Pemuda.

2. Sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928 timbul kebulatan tekad bangsa Indonesia untuk bersatu padu dalam sebuah ikatan kebangsaan. 

3. Peristiwa Sumpah Pemuda 1928 berpengaruh sangat besar bagi organisasi pergerakan.

4. Peristiwa Sumpah Pemuda menegaskan rasa senasib sepenanggungan sebagai satu bangsa. 

Pendapat saya tentang teks ini

Saya sangat setuju bahwa Sumpah Pemuda memberikan dampak yang sangat besar bagi perjuangan bangsa Indonesia dalam melepaskan diri dari penjajahan bangsa asing

Saya menyarankan teks ini karena

Saya menyarankan teks ini karena berisi informasi yang sangat penting tentang pengaruh Sumpah Pemuda terhadap perjuangan bangsa Indonesia

 Pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, turut diakui lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia. Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini pertama kali diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni.

1. Lirik lagu wajib bertujuan untuk menanamkan sikap cinta tanah air, kepahlawanan, nasionalisme, serta rela berkorban demi bangsa dan negara.

2. Biasanya, lagu wajib menggunakan irama yang penuh semangat dan atau berupa himne.

3. Lagu-lagu wajib diajarkan, dipelajari, dan dihayati sesuai dengan maksud dan tujuan yang terkandung di dalamnya.

Pada peristiwa Sumpah Pemuda 1928, turut diakui lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia. Ayo, kita nyanyikan lagu tersebut dengan penuh khidmat

Peristiwa Mengembun dan Menyublim

Selain peristiwa mencair, membeku, dan menguap, masih terdapat dua peristiwa perubahan wujud benda. Perubahan wujud benda yang dimaksud adalah mengembun dan menyublim.

Peristiwa perubahan wujud benda dapat dijelaskan dengan menggunakan diagram berikut ini. Perhatikanlah diagram tersebut dengan saksama!


Kongres Perempuan Indonesia

Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita. Pada tangal 28–31 Desember 1929, PPI mengadakan kongres di Jakarta dan mengubah nama PPI menjadi PPII (Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia). Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.

 


Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.

 

 LATIHAN TEMA

Ayo Menulis

Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul “Kongres Perempuan Indonesia”. Kemudian, carilah arti katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia.

 

KATA BAKU dan Tidak Bakuaku

Kosakata Baku

Kosakata Tidak Baku



Konggres



Merubah



Isteri



Perikatan



Moderen


Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ )

Hari/tanggal        : JUMAT29 JANUARI 2021

Kelas                     V

Materi  :volume Bangun ruang Kubus Satuan

Tujuan : Siswa dapat menentukan volume kubus satuan   

Matematika





LATIHAN MATEMATIKA SOAL ADA DIBUKU CETAK MATEMATIKA YANG DIPIBJAMKAN SEKOLAH, HALAMAN 157

SOAL  TIDAK DI GAMBAR KERJAKAN NOMOR 1 SD 3 SOAL !!













Kamis, 28 Januari 2021

Materi Ajar Kamis, 28 Januari 2021

Materi Ajar Hari Kamis, 28 Januari 2021

Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan
Subtema 1 : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan
PB : 4
KD 3.5 B. Indonesia, 3.4 IPS, 3.3 PPKN

Tujuan Pembelajaran :
1. Dengan mengamati, siswa dapat memahami kondisi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa awal pergerakan nasional di berbagai bidang secara tepat.
2. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang membedakan suku bangsa satu dan yang lain secara benar.



Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa

Anak-anak sudah siap belajar hari ini?
Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran

Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!

Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!
Masa Pergerakan Kebangsaan Indonesia

faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
a. Perjuangan bersifat kedaerahan.
b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
c. Masih bergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti).
d. Kalah dalam persenjataan.
e. Belanda menerapkan politik adu domba.
Kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi.

Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
a. Masa awal pergerakan nasional (tahun 1900-an) 
b. Masa awal radikal (tahun 1920-1927-an) 
c. Masa moderat (tahun 1930-an)
Sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.


Dr. Sutomo

Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan masa lalu. Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaankerajaan Islam. Pada masa Majapahit, kerajaan itu mampu menguasai seluruh Nusantara.
Adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena pasukan maritimnya kuat.


Pengaruh dan Keberlanjutan Keadaan Masyarakat Indonesia

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang pendidikan

Perkembangan pendidikan nasional sejak masa kebangkitan menyebabkan para cendekiawan menjadi pelopor dan pemimpin bangsa saat ini

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang ekonomi

Terbentuknya masyarakat yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan serta meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang politik

Banyak muncul organisasi-organisasi pergerakan dan muncul paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, dan pancasilaisme.

Pengaruh perkembangan dan keadaan masa munculnya rasa kebangsaan terhadap kehidupan masa kemerdekaan hingga sekarang di bidang sosial dan budaya

Bidang sosial budaya ditunjukan   dengan adanya upaya untuk melindungi, memperbaiki, dan mengembalikan budaya bangsa Indonesia yang hampir punah karena masuknya budaya asing.

 Kosakata Pada Bacaan "Peristiwa Sumpah Pemuda 1928"


Kosakata pada Bacaan

Kongres

Pertemuan besar para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar

Pemuda

Orang muda laki-laki; remaja; teruna

Sidang

Pertemuan untuk membicarakan sesuatu; rapat:.

Panitia

Kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya

 


Arti Penting Istilah Indonesia bagi Perjuangan Bangsa Indonesia

Sejak J.R. Logan menggunakan kata “Indonesia” untuk menyebut penduduk dan kepulauan Nusantara (1850), istilah “Indonesia” mulai dikenal. Bahkan, beberapa tokoh banyak menulis artikel tentang keberadaan Nusantara dengan istilah “Indonesia”, dan tidak lagi dengan Istilah “Hindia–Belanda”.

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah “Indonesia” dijadikan sebagai nama organisasi para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda, yaitu Perhimpunan Indonesia (Indonesische Vereeniging). Istilah “Indonesia” makin populer setelah ditetapkannya Ikrar Sumpah Pemuda.

Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting di dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kaum penjajah dalam upaya mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kata Indonesia telah dijadikan identitas nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda di wilayah Indonesia. Kata Indonesia juga telah menjadi perekat dan lambang perjuangan bangsa Indonesia.

Unsur Pembeda Suku 

Bangsa 



Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat membedakan antar suku bangsa, antara lain:

1. Adat Istiadat
Setiap suku bangsa pasti memiliki adat istiadat tertentu, meliputi upacara adat dan kebiasaan-kebiasaan lain. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dijalankan secara turun-temurun dalam suatu suku. Contohnya upacara pembakaran mayat (ngaben) di Bali.

Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku atau gaya hidup. Pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan keras sangat berbeda dengan pola perilaku orang Jawa Tengah (khususnya Solo dan Yogya) yang suka berbicara hati-hati penuh dengan sindiran secara halus.

2. Bahasa Daerah
Tiap suku bangsa biasanya memiliki bahasa daerah tertentu. Sebagai contoh suku Jawa memakai bahasa Jawa dalam melakukan percakapan sehari-hari. Suku-suku bangsa lainnya pun menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Bahasa suku yang ada di Jawa Timur beda dengan Jawa Barat, walau mungkin serumpun namun berbeda karena suku yang juga berbeda.

3. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau kedua-duanya.

a. Patrilineal
Patrilineal adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ayah. Patrilineal berasal dari dua kata bahasa Latin, yaitu pateryang berarti ayah, dan linea yang berarti garis. Jadi, patrilineal berarti mengikuti garis keturunan yang ditarik dari pihak ayah. Contoh suku yang menggunakan patrilinal adalah :

Suku Batak dari Sumatra Utara
Suku Ambon dari Maluku

b. Matrilineal
Sistem Kekerabatan Matrilineal” yaitu “Sistem kekerabatan berdasarkan Garis Keturunan Ibu”. Setiap anak yang lahir dalam sebuah keluarga minangkabau akan menjadi kerabat keluarga ibunya, bukan kerabat ayahnya yang biasa terjadi di suku-suku lain di Indonesia. Contoh suku yang menggunakan istem matrilineal adalah: 
Suku Minangkabau dari Sumatra Barat,
Suku Enggano dari Bengkulu,
Suku Petalangan di kabupaten Pelalawan, provinsi Riau.
Suku Aneuk Jamee dari Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan meulue
Suku Sakai merupakan salah satu suku terasing di Indonesia yang hidup di pedalaman Riau. Suku Ocu merupakan salah satu suku yang hidup di wilayah kabupaten Kampar, Riau.
Suku Lawangan di kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, dan Tapin, di Provinsi Kalimantan Selatan.
Suku Kerinci merupakan suku bangsa yang mendiami Kabupaten Kerinci.

c. Parental/Bilateral
Parental atau Bilateral adalah sistem kekeluargan dengan menarik garis keturunan dari kedua belah pihak orang tua, yaitu baik dari garis bapak maupun dari garis ibu yang dikenal dengan sebutan sistem parental atau bilateral. Sistem kekeluargaan parental atau bilateral ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu bahwa yang merupakan ahli waris adalah anak laki-laki maupun anak perempuan. Mereka mempunyai hak yang sama atas harta peninggalan orang tuanya sehingga dalam proses pengalihan/pengoperan sejumlah harta kekayaan dari pewaris kepada ahli waris, anak laki-laki dan anak perempuan mempunyai hak untuk diperlakukan sama. Bberapa suku yang menggunakan sistem ini antara lain :

Suku Sunda dari Jawa Barat
Suku Betawi dari Jakarta
Suku Jawa dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta
Suku Bugis dari Sulawesi Selatan




Tugas :

Kerjakan LKS SUBTEMA 1 halaman 37 MUATAN PPKN (1-5) dan halaman 38 Muatan IPS (1-5)

Tulis Jawabannya saja dibuku tulis beri nama dan nomor absen ya kids!

Dikumpul paling lambat Pukul 12.00 wib

Contoh :

Jawaban PPKn :

1.
2.
dst....

Jawaban IPS :
1.
2.
dst



 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Rabu, 27 Januari 2021

Materi Ajar, Rabu, 27 Januari 2020

 PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Hari/tanggal          : Rabu, 27 Januari 2021

Kelas                            : V E

Tema 7                         : Peristiwa dalam kehidupan 

Subtema 3                   : Peristiwa kebangsaan masa penjajahan

 Pembelajaran             : 3

KD                                : Bahasa Indonesia(3.5), PPKN(3.3), IPS (3.4)

     
Tujuan Pembelajaran : 

1. siswa dapat menjelaskan sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda secara benar.

2. siswa dapat menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintahan kolonial Belanda di berbagai daerah secara benar.

3.    

Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat
Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa

Anak-anak sudah siap belajar hari ini?
Ayo, jangan lupa cuci tangan terlebih dahulu ya dengan sabun pada air mengalir sebelum dan sesudah memulai kegiatan! Nah, kalau sudah cuci tangan, mari kita bersiap memulai pembelajaran


Mintalah bantuan kepada ayah/bunda untuk mendampingi Ananda selama melakukan kegiatan pembelajaran, ya!

Jangan lupa ucapkan TOLONG bila minta bantuan, ucapkan MAAF apabila melakukan kesalahan, dan ucapkan TERIMA KASIH setelah mendapatkan bantuan!



Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa 

Ayo simak video berikut ini untuk pemahaman materi pada pembelajaran hari ini:




Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.

  1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan,apalagi jika tanahnya subur.
  2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
  3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
  4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
  5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
  6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.

Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap. Salah satu tokoh Belanda yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

Edward Douwes Dekker

Dia menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar. Edward Douwes Dekker mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia karena kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia. Dia mengusulkan langkah-langkah untuk membalas budi baik bangsa Indonesia. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Pendidikan (edukasi).
  2. Membangun saluran pengairan (irigasi).
  3. Memindahkan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya (transmigrasi).
Anak-anak untuk materi kemarin di muatan SBDP kita sudah mempelajari mengenai sebuah lagu wajib nasional "Rayuan Pulau Kelapa'', dikarenakan kemarin kita mengadakan evaluasi daring matematika  maka untuk praktik bernyanyi akan kita lakukan hari ini.

Untuk tugas kali ini silahkan simak video berikut ini!


Tugas boleh dikumpulkan dalam bentuk video atau voice note.



Rayuan Pulau Kelapa menjelaskan tentang negeri Indonesia yang sangat elok dan pasti sangat dicintai oleh rakyatnya. Harapannya akan selalu menjadi negeri tumpah darah yang akan tetap dipuja sepanjang masa.

Indonesia adalah negeri yang aman dan makmur, negerinya dikenal dengan nama pulau kelapa yang dikenal amat subur. Juga disebut dengan pulau melati, karena keindahannya. Negeri ini menjadi pujaan seluruh bangsa di dunia karena keindahannya.  Keindahan pulau ini terlihat dari adanya pulau kelapa di pantai yang seolah menari. Bahkan para pengelana dunia membicarakan (berbisik-bisik) keindahan Indonesia


Ayo Berlatih

Ayo, temukan kosakata baku dan kata serapan pada bacaan yang berjudul “Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda”. Kemudian, carilah arti katanya. Kamu dapat mencarinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi. Perhatikan cara-cara menggunakan kamus berikut.

  1. Pilihlah sebuah kata dari daftar kosakata barumu, misalnya: pilar.
  2. Bukalah kamusmu. Carilah daftar kata-kata yang dimulai dengan huruf awal “p”. Ingat, setiap kata pada kamus selalu diurutkan berdasarkan urutan abjad.
  3. Dalam daftar kata yang berhuruf awal “p”, carilah daftar kata yang dimulai dengan “pi”.
  4. Carilah daftar kata yang dimulai dengan “pil”. Kata pilar akan kamu temukan di antara kata-kata 

 Nah anak-anak sudah bisa semua kan sekarang mencari arti kosakata baru di dalam kamus? silahkan berlatih di rumah ya....

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Materi Ajar: Jum'at, 22 November 2024

Hari/Tanggal                   :  Jum'at, 22 November 2024 Kelas                                : IV (Empat) A Mata Pelajaran           ...