UNSUR INTRINSIK SASTRA
Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra itu dari dalam seperti :
1. Tema
2. Amanat
3. Alur atau Plot
4. Penokohan atau Perwatakan
5. Latar atau Setting
6. Sudut Pandang
a. Tema
Tema atau ide pokok merupakan sesuatu yang menjadi pokok masalah atau
pokok pikiran dari pengarang yang ditampilkan dalam karya sastranya.
b. Amanat
Amanat adalah pesan dan kesan yang ingin disampaikan pengarang melalui
karya sastra. Amanat dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan
atau sesuatu yang bermakna dalam hidup dimana dapat memberikan kepuasan,
dan kekayaan batin terhadap kehidupan.
c. Alur atau Plot
Merupakan jalan cerita atau rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir.
Dalam karya sastra terdapat 2 bagian yang menyinggung tentang alur yaitu
macam-macam alur dan tahap-tahap alur.
• Macam-macam alur
1. Alur maju yaitu peristiwa-peristiwa yang diutarakan dari awal sampai akhir atau masa kini menuju masa yang akan datang.
2. Alur mundur (Flash Back) yaitu peistiwa-peristiwa yang menjadi bagian
penutup diutarakan terlebih dahulu, setelah itu baru kemudian
menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan / masa lalu
salah satu tokoh.
3. Alur gabungan ( Campuran ) yaitu peristiwa – peristiwa pokok
diutarakan. Dalam pengutaraan peristiwa – peristiwa pokok, pembaca
diajak mengenang peristiwa – peristiwa yang lampau , kemudian mengenang
peristiwa pokok ( dialami oleh tokoh utama ) lagi.
• Tahap – tahap alur
1. Tahap perkenalan / eksposisi, yaitu tahap permulaan suatu cerita yang
dimulai dengan suatu kejadian , tetapi belum ada ketegangan (
perkenalan para tokoh , reaksi antar pelaku, penggambaran fisik,
penggambaran tempat).
2. Tahap pertentangan / konflik, yaitu tahap dimana mulai terjadi
pertentangan antara pelaku – pelaku ( titik pijak menuju pertentangan
selanjutnya)
Konflik ada dua :
• Konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri tokoh.
• Konflik eksternal adalah konflik yang terjadi di luar tokoh ( konflik
tokoh dengan tokoh, konflik tokoh dengan lingkungan, konflik tokoh
dengan alam, konflik tokoh dengan tuhan, dll)
3. Tahap penanjakan konflik / komplikasi, adalah tahap dimana ketegangan
mulai terasa semakin berkembang dan rumit ( nasib pelaku semakin sulit
diduga, serba samar – samar )
4. Tahap klimaks, yaitu tahap dimana ketegangan mulai memuncak (
perubahan nasib pelaku sudah mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak
terbukti pada akhir cerita )
5. Tahap penyelesaian, yaitu tahap akhir cerita , pada bagian ini berisi
penjelasan tentang nasib – nasib yang dialami tokohnya setelah
mengalami peristiwa puncak itu. Ada pula yang penyelesaiannya diserahkan
kepada pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung, tanpa ada penyesalan.
d. Perwatakan / penokohan, adalah bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh.
Pelaku / tokoh dalam cerita
1. Pelaku utama adalah pelaku yang memegang peranan utama dalam cerita dan selalu hadir / muncul pada setiap satuan kejadian.
2. Pelaku pembantu, adalah pelaku yang berfungsi membantu pelaku utama
dalam cerita. Bisa bertindak sebagai pahlawan mungkin juga sebagai
penentang pelaku utama.
3. Pelaku protagonist adalah pelaku yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran ( jujur, setia, baik hati, dll)
4. Pelaku antagonis adalah pelaku yang berfungsi menentang pelaku protagonist ( penipu, pembohong, dll )
5. Pelaku tritagonis adalah pelaku yang dalam cerita sering dimunculkan
sebagai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan tokoh penengah.
e. Latar / setting, yaitu sesuatu / keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.
Macam – macam latar :
1. Latar tempat, yaitu latar dimana pelaku berada atau cerita terjadi ( di sekolah, di kota, di rungan, dll )
2. Latar waktu, yaitu kapan cerita itu terjadi ( pagi, siang, malam, kemarin, besok, dll)
3. Latar suasana, yaitu dalam keadaan dimana cerita terjadi ( sedih, gembira, dingin, damai, sepi, dll)
f. Sudut pandang pengarang
Sudut pandang adalah posisi / kedudukan pengarang dalam membawakan cerita.
Sudut pandang dibedakan atas :
1. Sudut pandang orang kesatu, yaitu pengarang berfungsi sebagai pelaku
yang terlibat langsung dalam cerita , terutama sebagai pelaku utama.
Pelaku utamanya ( aku, saya, kata ganti orang pertama jamak : kami,
kita)
2. Sudut pandang orang ketiga, yaitu pengarang berada di luar cerita, ia
menuturkan tokoh – tokoh di luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku
utamanya ( ia, dia, mereka, kata ganti orang ketiga jamak, nama – nama
lain)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Materi Ajar: Jum'at, 22 November 2024
Hari/Tanggal : Jum'at, 22 November 2024 Kelas : IV (Empat) A Mata Pelajaran ...
-
Hari/Tanggal : Senin, 15 November 2021 Kelas/Semester : 2/1 Asaalaamualaikum Wr. Wb. Apa kabarnya hari ini anak sh...
-
JENIS DARING KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SD AL AZHAR 1 Kelas / Semester : 2 /1 Tema : Bermain...
-
PEMBELAJARAN JARAK JAUH JENIS DARING KURIKULUM 2013 Satuan Pendidikan : SD AL AZHAR 1 Kelas / Semester : 2 /1 Tema ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar