1. Siswa dapat menyimpulkan nilai-nilai kejujuran dalam mengungkapkan sesuatu sesuai kenyataan di kehidupan sehari-hari
2. Siswa mampu menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam mengungkapkan sesuatu sesuai kenyataan di kehidupan sehari-hari
3. siswa dapat bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran:
- Peserta didik dapat memberikan contoh pelaksanaan sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
Apa kabar anak sholih sholihah.........
Semoga kalian semua dalam keadaan sehat walaf'iyah ....
Anak sholih sholihah ayo kita mulai pembelajaran kita pada hari ini dengan membaca basmalah....
Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan jabatan atau kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok, yang melanggar hukum dan norma, serta merugikan negara dan masyarakat. Korupsi dapat berupa suap, pemerasan, penggelapan, dan berbagai bentuk penyalahgunaan wewenang lainnya.
tindakan korupsi dalam skala kecil tetap saja tidak dibenarkan karena nantinya akan menjadi kewajaran yang dibiasakan. Karena tindakan korupsi dalam lingkup kecil tetap masuk dalam kategori melakukan tindakan korupsi.
Beberapa jenis korupsi yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari mencakup 4 poin, diantaranya:
1. Suap Suap dilakukan ketika pengguna jasa secara aktif memberikan imbalan kepada petugas layanan dengan tujuan supaya urusannya cepat diselesaikan.
Pelaku suap ini tidak segan memberikan sejumlah uang walaupun telah melanggar prosedur sekalipun. Misalnya membayar uang damai pada petugas lalu lintas ketika ditilang di jalan dan lain sebagainya.
2. Gratifikasi. Gratifikasi adalah pemberian, seperti memberikan barang, uang, pinjaman tanpa bunga, diskon, pengobatan cuma-cuma, fasilitas penginapan, tiket perjalanan wisata, komisi, barang, dan fasilitas lainnya.
Contoh tindakan gratifikasi, memberi diskon khusus pada pejabat, memberi hadiah pada guru karena anaknya diberi nilai yang bagus, memberi tiket perjalanan pada pelayanan publik karena urusannya terbantu dan beragam jenis lainnya.
3. Pemerasan. Pemerasan dilakukan dengan memaksa seseorang yang disertai adanya ancaman ataupun kekerasan untuk mengambil sebanyak-banyaknya dari orang lain atau meminta uang pada orang lain.
Contohnya, memaksa bawahan menyetor uang ke atasan dengan ancaman pecat atau mutasi.
4. Pungutan liar Pungli merupakan tindakan yang dilakukan oleh seorang, pegawai, atau oknum pejabat pemerintahan dengan meminta sejumlah uang.
Contoh, meminta uang pendaftaran dan iuran pada calon siswa, oknum petugas instansi pemerintah meminta uang seikhlasnya saat mengurus KTP atau perizinan, dan sebagainya.
Agar tindakan korupsi yang disebutkan di atas tidak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, maka ada beberapa kiat yang harus dipedomani yaitu:
1. Terapkan nilai-nilai antikorupsi dalam keseharian atau Jumat Bersepeda KK (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras).
2. Hidup sesuai dengan kemampuan dan jangan membandingkan diri dengan orang lain, agar terhindar dari perilak yang dapat mengarah pada korupsi.
3. Disiplin dengan waktu, terutama dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan kerjakan pekerjaan tanpa menundanya. Ini salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah supaya tidak korupsi waktu.
4. Catatlah semua pengeluaran sehari-hari dan bedakan berdasarkan kebutuhan dan keingingan. Pastikan kebutuhan utama terpenuhi terlebih dahulu.
5. Bersyukur dengan yang sudah dimiliki dan diraih hari ini sehingga dapat mencegah tindakan korupsi. Apabila tidak bersyukur dan selalu mencari kekurangan diri sendiri, maka bisa mudah tergiur melakukan perilaku koruptif.
Disiplin berarti ketaatan kepada peraturan atau tata tertib. Sikap disiplin erat hubungannya dengan peraturan dan sanksi. Seseorang dikatakan disiplin karena telah melakukan perbuatan yang patuh terhadap peraturan, baik yang telah disepakati dengan pihak lain maupun peraturan yang dibuat sendiri. Disiplin perlu diterapkan untuk mengatur kehidupan dari berbagai aspek, karena apabila tidak didukung dengan sikap disiplin, maka berbagai aspek kehidupan akan menjadi carut-marut dan berantakan. Oleh sebab itu, penting sekali menerapkan sikap/perilaku disiplin dari hal-hal yang kecil, agar dapat disiplin terhadap hal-hal besar,termasuk tidak melanggar peraturan tentang tindak pidana korupsi. Karakter disiplin penting untuk ditanamkan sejak dini sebagai salah satu upaya pencegahan tindakan korupsi. Karakter disiplin yang dimaksud dapat ditanamkan mulai dari hal sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, menyeberang di zebra cross, memakai helm ketika mengendarai sepeda motor, hadir kuliah tepat waktu, dan hal sederhana lainnya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak manfaat yang didapatkan dari menerapkan pola hidup disiplin, salah satu diantaranya : disiplin dapat membuat orang lain percaya dengan kinerja yang telah dilakukan, karena tugas diselesaikan dengan tepat waktu.
Kesimpulan:
Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan baik dan tuntas semoga anak-anak dapat mengamalkan materi kedisplinan dalam kehidupan sehari-hari.
Selamat datang di perpustakaan online di kelas bu Tutik! Mari kita saling mengenal sebelum memulai pembelajaran. Saya akan menjadi teman belajar kalian selama setahun dan berharap kita bisa berkolaborasi serta menikmati perjalanan belajar ini bersama!
Hari/Tanggal : Rabu, 17 September 2025
Kelas : 6 Al Jazari
Muatan Pelajaran :
1. Bahasa Indonesia : Bab 2: Musisi Indonesia di Pentas Dunia
2. IPAS : Bagaimana Tubuh Kita Bergerak? (Rangka, Sendi dan Otot)
3. Seni Rupa : Mengenal Unsur Seni Rupa
Bahasa Indonesia:
Capaian Pembelajaran:
Peserta didik mampu menjelaskan kembali ide pokok dan beberapa ide pendukung dari teks informasional, berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan mempresentasikan gagasan, dan mampu menulis laporan sederhana (hasil wawancara) untuk menyampaikan informasi.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat :
1. Memahami isi artikel tentang musisi Indonesia dan diplomasi budaya serta menjawab pertanyaan pemahaman.
2. Membuat peta pikiran untuk mengorganisasi gagasan tentang potensi diplomasi lunak Indonesia.
3. Merancang dan melakukan wawancara sederhana untuk menggali informasi tentang seni budaya lokal.
4. Menuliskan hasil wawancara dalam bentuk laporan singkat yang informatif
CP IPAS:
Murid memahami sistem organ tubuh manusia yang dikaitkan dengan cara menjaga kesehatan tubuhnya; hubungan antar komponen biotic dan abiotik serta pengaruhnya terhadap ekosistem; siklus air dan kaitannya dengan upaya menjaga ketersediaan air; fenomena gelombang bunyi dan cahaya dalam kehidupan sehari-hari; upaya penghematan energi serta pemanfaatan sumber energi alternatif dari sumber daya yang ada di sekitarnya sebagai upaya mitigasi perubahan iklim;sistem tata surya dan kaitannya dengan rotasi dan revolusi bumi; letak dan kondisi geografis negara Indonesia melalui peta konvensional/digital; sejarah perjuangan para pahlawan di lingkungan sekitar tempat tinggalnya; keragaman budaya nasional yang dikaitkan dengan konteks kebinekaan berdasarkan pemahamannya terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang berlakudi wilayahnya; serta kegiatan ekonomi masyarakat dan ekonomi kreatif dilingkungan sekitar.
TP: Murid dapat mengidentifikasi organ tubuh yang terlibat dalam system gerak.
SENI RUPA
Capaian Pembelajaran:
ELEMEN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami (Experiencing)
Pada akhir fase C, Peserta didik mampu memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan dan pemahaman pada perpaduan unsur dalam prinsip desain.
Peserta didik mampu membuat karya rupa berdasarkan gagasannya sendiri atau mengambil inspirasi dari luar dirinya dengan menggunakan dan menggabungkan unsur garis, warna, tekstur, bentuk, dan bangun. Peserta didik mampu menggunakan perspektif dalam membuat karya 2 dimensi. Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang diperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasan dalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasar berkarya rupa.
Menciptakan (Making/Creating)
Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yangdiperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasandalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasarberkarya rupa.
Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaanlingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberidampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya.
Peserta didikmempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa denganmenggunakan kosa kata seni.
Merefleksikan (Reflecting)
Pada akhir fase C, Peserta didik mampu menggunakan pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yarngdiperoleh dalam mata pelajaran seni rupa atau mata pelajaran lain sebagai sumber gagasandalam berkarya. Peserta didik mampu secara mandiri menggunakan variasi teknik dasarberkarya rupa.
Peserta didik mampu memberikan respons terhadap kejadian sehari-hari, keadaanlingkungan sekitar, dan perasaan atau emosinya melalui karya seni rupa yang memberidampak positif bagi diri dan lingkungan terkecilnya.Peserta didik mempresentasikan penilaian karya dan penciptaan karya seni rupa denganmenggunakan kosakata seni.
Tujuan Pembelajaran:
Murid dapat memahami unsur rupa dan prinsip desain di lingkungan sekitarnya.
Assalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh
Apa kabar anak sholih sholihah Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal'aafiyat Jangan lupa sarapan dan persiapkan buku pelajaran kalian ya... Mari awali kegiatan belajar hari ini dengan berdoa.
Bahasa Indonesia
Ayo simak video berikut ini
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih dengan tujuan mencari informasi tertentu. Pewawancara adalah orang yang mewawancarai (mengajukan pertanyaan). Narasumber adalah orang yang diwawancarai (menjawab pertanyaan).Untuk dapat mewawancarai dengan baik, kalian harus berlatih. Berikut ini hal-hal yang harus kalian perhatikan.
Langkah-Langkah Persiapan Wawancara antara lain sebagai berikut :
Buat janji bertemu dengan narasumber.
Siapkan daftar pertanyaan.
Siapkan alat tulis untuk mencatat atau alat perekam.
Siapkan kamera (jika ada).
Informasi yang Perlu Dicatat Saat Wawancara
Jawaban sesuai daftar pertanyaan;
Identitas narasumber; dan
Tanggal wawancara diadakan.
Agar Siap dan Percaya Diri Saat Wawancara :
Pelajari semua tentang narasumber.
Kuasai daftar pertanyaan wawancara.
Berlatih mengajukan pertanyaan sebelum melakukan wawancara sebenarnya
Sikap Saat Wawancara
Bersikap sopan dan menghormati narasumber;
Menyapa dengan sapaan yang sesuai, misalnya Bapak, Ibu, Kakak, dan lainnya;
Berbicara dengan tenang; dan
Berbahasa Indonesia yang baik, singkat, dan jelas
Cara Berbicara Saat Wawancara
Nada suara jangan terlalu keras, tetapi juga tidak terlalu pelan.
Gunakan intonasi yang sopan.
Ucapkan pertanyaan dengan jelas.
Bahasa Tubuh dan Penampilan Saat Wawancara
Berdirilah atau duduklah dengan tegak.
Tataplah narasumber saat berbicara. Tatap mata narasumber secara wajar.
Gunakan gerak tangan untuk menegaskan sesuatu.
Berpakaianlah dengan sopan dan rapi
Isi Laporan Hasil Wawancara
Informasi nama narasumber;
Nama pewawancara;
Tanggal wawancara;
Foto (jika ada); dan
Jawaban narasumber atas daftar pertanyaan yang dituturkan ulang oleh pewawancara
Menulis
Lakukan wawancara dengan orang di sekitar kalian yang ingin kalian ketahui pengalamannya. Kalian boleh menjadikan petugas pos, teman yang pernah memenangi lomba membaca puisi, atau seorang kakak yang jago berenang, sebagai narasumber.
Ikuti langkah-langkah persiapan wawancara. Persiapkan daftar pertanyaan seperti di bawah ini. Setelah kalian melakukan wawancara, tuliskanlah hasilnya berupa laporan wawancara.
Nama : Lani
Sekolah : SD Nusantara 1
Kelas : VI
Tanggal : 26 Maret 2025
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Lani. Saya bersekolah di SD Nusantara 01 kelas IV.
Perkenalan
Saya ingin mewawancarai Kak Wawan tentang kegiatan bela diri karate karena saya sangat tertarik dengan bela diri tersebut.
Sampaikan tujuan
Menurut Kak Wawan apakah bela diri itu ?
Sampaikan pertanyaan 1
Jawaban narasumber : Menurut saya bela diri adalah suatu kegiatan dimana kita dapat belajar untuk melindungi diri kita.
Catatlah jawaban narasumber
Apa yang membuat Kak Wawan tertarik dengan karate ?
Sampaikan pertanyaan 2
Jawaban narasumber : Sebenarnya pertama kali saya sangat tertarik dengan taekwondo. Tetapi, karena masalah keselamatan ayah saya tidak mengizinkan saya Mengikuti taekwondo. Akhirnya saya memilih bela diri karate.
Catatlah jawaban narasumber
Apa manfaat bela diri karate bagi Kak Wawan ?
Sampaikan pertanyaan 3
Jawaban narasumber : Manfaat bela diri karate sangat banyak. Salah satunya adalah menyehatkan badan dan dapat menjaga diri. Selain itu karate juga bisa menjadi salah satupenghibur saat kita lagi kesal atau stress. Kita bisa melampiaskan rasa kesal atau stress dengan bela diri karate.
Catatlah jawaban narasumber
Bagaimana usaha Kak Wawan sehingga bisa menjadi juara karate tingkat kecamatan?
Sampaikan pertanyaan 4
Jawaban narasumber : Banyak sekali persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti kejuaraan karate. Sebagai seorang atlet karate tentu harus berlatih untuk meningkatkan keahlian, kekuatan, dan ketangguhan diri untuk bersaing dengan atlet lain. Selain itu, latihan juga harus dilakukan rutin agar keterampilan bela diri tetap terjaga.
Catatlah jawaban narasumber
Wah, menarik untuk mengetahui tentang bela diri karate. Ternyata banyak sekali manfaat yang diperoleh dari bela diri karata.
Sampaikan simpulan
Terima kasih atas waktu dan kesediaan Kak Wawan untuk diwawancarai. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sampaikan terima kasih dan salam penutup
Demikian pembahasan mengenai Menulis laporan Hasil Wawancara. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih.
IPAS
Pengertian Sistem Gerak pada Manusia
Sistem gerak pada manusia merupakan suatu mekanisme yang memungkinkan tubuh manusia untuk bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sistem gerak terdiri dari rangkaian tulang, otot, dan sendi yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan pergerakan.
Tulang berfungsi sebagai kerangka penopang tubuh dan tempat melekatnya otot. Otot berkontraksi untuk menghasilkan gaya yang memungkinkan tubuh bergerak, sedangkan sendi memungkinkan gerakan antar tulang.
Fungsi Sistem Gerak pada Manusia
Sistem gerak pada manusia memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Memberikan struktur penopang untuk tubuh dan melindungi organ-organ internal.
2. Memungkinkan berbagai gerakan tubuh seperti berjalan, berlari, mengangkat, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.
3. Merespons secara refleks terhadap potensi bahaya dengan menghindari atau menghindarkan tubuh dari situasi berbahaya.
4. Menghasilkan panas selama aktivitas fisik untuk membantu menjaga suhu tubuh dalam kisaran yang optimal.
5. Mempertahankan keseimbangan tubuh sehingga kita dapat berdiri, berjalan, dan bergerak dengan koordinasi yang baik.
6. Sumsum tulang dalam tulang panjang berperan dalam pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang penting untuk oksigenasi, kekebalan tubuh, dan pembekuan darah.
7. Tulang menyimpan mineral seperti kalsium dan fosfor, serta berperan dalam produksi beberapa hormon penting.
Struktur Sistem Gerak pada Manusia
Sistem Gerak pada Manusia terdiri dari beberapa organ yang bekerjasama untuk memungkinkan manusia untuk menggerakkan tubuhnya.
Rangka
Rangka pada manusia terdiri dari berbagai jenis tulang yang membentuk kerangka penopang tubuh. Rangka termasuk tengkorak yang melindungi otak, tulang belakang (vertebrae) yang melindungi sumsum tulang belakang, dan tulang rusuk yang melindungi organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru.
Tulang-tulang ini juga berperan dalam menyimpan mineral seperti kalsium dan fosfor, serta berkontribusi dalam pembentukan sel darah di sumsum tulang.
Otot
Otot adalah jaringan yang berkontraksi untuk menghasilkan gerakan. Ada tiga jenis otot utama: otot lurik (otot rangka), otot polos, dan otot jantung. Otot rangka melekat pada tulang-tulang melalui tendon dan bekerja bersama-sama untuk menghasilkan berbagai gerakan tubuh, seperti berjalan, mengangkat, dan berlari. Otot polos terdapat di dinding organ-organ dalam dan mengendalikan gerakan internal seperti peristaltik dalam sistem pencernaan. Otot jantung, yang hanya ada di jantung, memompa darah ke seluruh tubuh.
Sendi
Sendi adalah titik pertemuan antara dua tulang atau lebih, yang memungkinkan terjadinya gerakan dan memberikan fleksibilitas pada tubuh. Selain tulang, sendi juga terdiri dari berbagai jaringan lunak seperti tulang rawan, ligamen, dan cairan sinovial yang berfungsi melumasi sendi dan bantalan agar tidak terjadi gesekan saat bergerak.
Fungsi Sendi
Memungkinkan Gerakan:
Sendi adalah bagian penting dari sistem rangka yang memungkinkan tubuh untuk bergerak, seperti menekuk siku, berjalan, atau melambaikan tangan.
Memberikan Fleksibilitas:
Sendi juga membuat tubuh menjadi fleksibel sehingga bisa melakukan berbagai aktivitas.
Bagian-Bagian Sendi
Tulang Rawan (Kartilago):
Lapisan jaringan keras, licin, dan fleksibel yang menutupi ujung tulang di dalam sendi untuk mengurangi gesekan.
Ligamen:
Jaringan ikat yang kuat dan elastis yang menghubungkan tulang ke tulang lain untuk memberikan stabilitas pada sendi.
Tendon:
Jaringan ikat kuat yang menghubungkan otot ke tulang untuk mengontrol pergerakan sendi.
Membran Sinovial:
Jaringan yang melapisi sendi dan mengeluarkan cairan sinovial.
Cairan Sinovial:
Cairan bening yang berfungsi melumasi sendi, mengurangi gesekan, dan menyediakan nutrisi bagi tulang rawan.
Bursa:
Kantung berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan untuk mengurangi gesekan antara tulang, ligamen, dan struktur lain di dalam sendi.
Jenis-Jenis Sendi (Berdasarkan Gerakan)
Sendi Bergerak Bebas (Sinovial):Sendi yang dapat bergerak banyak, contohnya sendi siku dan pinggul.
Sendi Sebagian Bergerak (Kartilago):Sendi yang hanya bisa bergerak sedikit, seperti yang terdapat di tulang belakang.
Sendi Tidak Bergerak (Fibrosa):Sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali, contohnya sendi pada tulang tengkorak.
Gangguan pada sistem gerak manusia dan cara mengatasinya yaitu:
1. Osteoporosis (Penurunan Kepadatan Tulang)
Gangguan ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, berolahraga dengan beban, dan menghindari merokok serta alkohol.
2. Cedera Otot dan Tendon
Cedera otot, seperti robekan atau regangan, bisa terjadi akibat gerakan yang berlebihan atau cedera fisik. Terapi fisik, istirahat, pemberian kompres dingin-panas, dan latihan rehabilitasi adalah cara mengatasi cedera otot.
3. Artritis (Radang Sendi)
Artritis menyebabkan peradangan dan nyeri pada sendi. Pengobatan meliputi obat antiinflamasi, fisioterapi, berolahraga dengan ringan, dan menghindari aktivitas yang membebani sendi.
4. Skoliosis (Pembengkokan Tulang Belakang)
Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang yang dapat mengganggu postur dan mobilitas. Pemantauan berkala, terapi fisik, dan dalam kasus parah, pemasangan alat penyangga atau operasi bisa menjadi solusi.
Ini adalah kondisi di mana cakram antartulang belakang dapat meluas dan menekan saraf. Pengobatan dapat mencakup istirahat, terapi fisik, obat pereda nyeri, dan dalam kasus yang parah, operasi.
5. Kekakuan Sendi (Arthrogryposis)
Ini adalah kondisi di mana sendi memiliki keterbatasan gerakan. Terapi fisik dan latihan terencana dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot.
Teknologi Sistem Gerak pada Manusia
Seperti sistem organ lainnya, tentunya sistem gerak manusia juga bisa mengalami gangguan. Meskipun begitu, teknologi yang digunakan untuk membantu sistem gerak pada manusia cukup banyak berkembang.
Berikut beberapa teknologi dapat digunakan dalam penyembuhan patah tulang:
1. Gips
Gips berfungsi untuk menjaga agar tulang yang patah tetap dalam posisi yang benar dan meminimalkan gerakan agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat.
2. Belat atau bidai
Belat atau bidai memiliki fungsi yang mirip dengan penggunaan gips. Bedanya, belat digunakan untuk menghentikan pergerakan pada area tulang yang patah selama masa penyembuhan. Biasanya, metode ini cocok untuk patah tulang kecil yang tidak memerlukan gips.
3. Traksi
Traksi adalah teknik lain yang melibatkan penggunaan alat seperti katrol, tali, beban, dan rangka logam yang ditempatkan di atas tempat tidur. Traksi bertujuan agar otot dan tendon di sekitar tulang yang patah meregang, membantu tulang tetap sejajar, dan mempercepat proses penyembuhan. Meski jarang digunakan, traksi sering diaplikasikan sebelum operasi untuk menjaga stabilitas tulang yang patah.
4. Operasi
Untuk kasus patah tulang yang sulit diatasi dengan gips atau belat, operasi menjadi pilihan. Melalui operasi, tulang yang patah dapat dikembalikan ke posisinya yang semula. Biasanya, dokter akan memasang paku atau pen logam di area tulang yang patah.
5. Pemberian obat-obatan
Pasien yang mengalami patah tulang juga akan menerima obat-obatan untuk mengendalikan gejala yang muncul. Jenis obat yang diberikan bergantung pada tingkat keparahan gejala. Umumnya, pasien diberi obat pereda nyeri dan antibiotik.
Untuk lebih jelasnya bisa menonton video pembelajaran dibawah ini:
Tutorial membuat model sederhana kelainan tulang pada manusia sbb:
Mengerjakan LKPD tentang otot berikut tutorialnya:
SENI RUPA
Makrame adalah seni mengikat tali untuk menciptakan kerajinan dengan berbagai bentuk dan fungsi. Teknik simpul yang beragam digunakan untuk pembuatannya, menghasilkan produk akhir berupa karya yang unik dan juga fungsional.
Secara luas, pengertian makrame bisa mencakup hiasan dinding tali simpul, aksesoris pribadi, barang-barang rumah tangga, dan elemen dekoratif pada tas juga pakaian yang dibuat dengan tangan. Untuk mempelajari teknik makrame, Knittopreneurs perlu menguasai berbagai jenis simpul, yang menjadi dasar pembuatan kerajinan tekstil makrame.
Dapat disimpulkan, bahwa pengertian kerajinan makrame adalah seni mengikat tali yang melibatkan penggunaan simpul untuk menciptakan berbagai karya.
Jenis - Jenis Tali Makrame
enis tali makrame dapat dikategorikan berdasarkan bahan seperti katun, linen, dan rami, serta struktur seperti tali single strand (untai tunggal), multi-strand (untai banyak/dipilin), dan tali braided (berkepang). Pemilihan jenis tali ini akan memengaruhi tekstur, kekuatan, dan hasil akhir karya makrame Anda.
Berdasarkan Bahan:
Tali Katun:Paling umum digunakan, tahan lama, lentur, kuat, dan cukup murah.
Tali Linen:Kuat dan halus, menghasilkan tampilan yang indah, tersedia dalam berbagai warna.
Tali Rami:Kuat, serbaguna, dan tahan lama, memberikan kesan pedesaan karena seratnya yang kokoh.
Tali Akrilik:Memiliki serat yang sangat halus, cocok untuk busana makrame.
Tali Nilon (atau Poliester):Mirip dengan sutra dalam tampilan dan tekstur, namun cenderung licin dan ujung-ujungnya mudah lepas jika tidak diikat dengan baik.
Beberapa untai tunggal dipilin bersama menjadi satu untuk membentuk tali yang lebih tebal dan kuat. Tali 3-lapis adalah yang paling umum, tetapi tersedia juga 4-lapis atau 5-lapis untuk proyek yang membutuhkan kekuatan lebih.
Tali yang dibentuk seperti kepang dengan lilitan yang banyak. Jenis ini sulit diurai tapi akan menghasilkan jumbai yang lebih bagus dan menjaga tali tidak mudah terlepas.
Faktor yang Mempengaruhi Pilihan:
Hasil Akhir:Tekstur dan kekokohan tali memengaruhi tampilan akhir karya makrame.
Fungsi Proyek:Tali multi-lapis atau kepang lebih kuat dan cocok untuk benda yang menahan beban berat, seperti gantungan pot atau tas.
Apa Saja Fungsi Kerajinan Makrame?
Selain memiliki fungsi yang dekoratif dan fungsional, makrame pun bisa menawarkan alternatif yang ramah lingkungan untuk produk dekorasi rumah dan fashion. Sebab, umumnya produk akhir kerajinan makrame dibuat dari bahan alami seperti katun, linen, atau rami.
Makrame juga bisa digunakan untuk penggunaan pribadi ataupun diberikan sebagai kado dan souvenir di berbagai kesempatan. Produknya memiliki nilai lebih, selain cantik juga unik, menjadikannya cocok dijadikan barang yang spesial untuk diberikan kepada orang lain.
Makrame juga bisa digunakan untuk penggunaan pribadi ataupun diberikan sebagai kado dan souvenir di berbagai kesempatan. Produknya memiliki nilai lebih, selain cantik juga unik, menjadikannya cocok dijadikan barang yang spesial untuk diberikan kepada orang lain.
Mengenal Teknik Dasar dalam Membuat Makrame
Dalam pembuatan kerajinan makrame, teknik yang digunakan berupa variasi dari beberapa simpul dasar yang dikombinasikan untuk menciptakan pola yang kompleks dan unik. Ada beberapa komponen dari kerajinan tangan ini yang Knittopreneurs perlu ingat:
Simpul Dasar
Dapat dikatakan sebagai ‘fondasi’ dari semua pembuatan makrame, meliputi simpul datar (flat knot), simpul spiral (spiral knot), dan simpul picot (square knot picot), yang masing-masingnya memberikan tekstur dan pola yang berbeda pada karya makrame.
Simpul Lilit
Teknik ini melibatkan melilitkan satu tali di sekitar tali lainnya untuk menciptakan efek yang khas. Kerajinan makrame seperti tas dan dompet biasanya dibuat dengan teknik ini, untuk menambahkan dimensi dan tekstur pada produk.
Simpul Tambah
Teknik ini digunakan untuk menambahkan tali baru ke dalam karya makrame, memungkinkan pembuatan desain yang lebih luas dan kompleks.
Memahami Berbagai Jenis Simpul Kerajinan Makrame
Nah, variasi teknik makrame yang sudah kita bahas, biasanya akan dibentuk dari berbagai simpul-simpul berikut:
Simpul Cina (Chinese Knot): Salah satu jenis simpul yang sangat dekoratif, sering digunakan untuk aksen pada karya makrame.
Simpul Penuh (Square Knot): Dasar dari banyak proyek makrame, simpul ini digunakan untuk membuat pola datar atau tiga dimensi tergantung pada aplikasinya.
Simpul Bergelombang (Wavy Knot): Menciptakan efek bergelombang pada karya makrame, dan dapat memberikan tekstur unik pada produk.
Simpul Josephine: Kompleks dan dekoratif, sering digunakan untuk menambah detail pada hiasan dinding atau aksesoris.
Contoh Produk Kerajinan Makrame untuk Sehari-Hari
Produk kerajinan makrame sangat beragam, dan bisa dijadikan sebagai dekorasi, berfungsi untuk kehidupan sehari-hari, serta menjadi pilihan kado yang unik. Ada apa saja?
Gantungan Tanaman
Gantungan tanaman dari makrame menambahkan sentuhan alam dan kesan hangat ke dalam ruangan. Knittopreneurs bisa memilih yang dibuat dengan tali atau benang dengan warna-warna netral, atau warna hijau sage. Sangat cocok untuk dekorasi rumah dengan tema alami atau bohemian.
Hiasan Dinding
Sebagai sentuhan dekoratif pada dinding, hiasan makrame bisa memperkaya tampilan keseluruhan dari ruangan. Dengan desainnya yang unik dan menarik, Knittopreneurs bisa menggunakannya untuk memberikan nuansa tenang dan elegan pada ruangan pilihan.
Pilih warna krem atau putih jika ingin menonjolkan perabotan di ruangan, namun bisa juga memilih warna-warna cerah yang mencolok, dan disesuaikan dengan tema keseluruhan.
Dompet Kecil
Dompet kecil dengan bahan makrame cocok untuk menyimpan barang-barang penting seperti uang atau kartu.
Tas Belanja
Bantal Sofa
Bantal sofa dengan detail makrame cocok diletakkan di ruang tamu, memberikan kenyamanan yang lebih. Knittopreneurs bisa memilih untuk menggunakan warna pastel seperti merah muda atau biru muda, agar tetap unik tapi tidak mudah kotor disaat yang bersamaan.
Tatakan Gelas
Cara Merawat Produk dari Kerajinan Makrame
Jika sudah memiliki produk makrame di rumah, atau berencana membuatnya, Minto sudah mengumpulkan berbagai tips untuk merawatnya:
Bersihkan Secara Teratur
Debu dan kotoran bisa menumpuk pada makrame, terutama pada karya yang digantung seperti hiasan dinding atau gantungan tanaman. Gunakan sikat lembut atau penyedot debu dengan ujung yang lebih kecil untuk menghilangkan debu secara rutin.
Cuci dengan Hati-Hati
Jika makrame perlu dicuci, cuci dengan tangan menggunakan air dingin dan sabun lembut. Hindari menggunakan pemutih atau detergen keras yang dapat merusak serat tali. Untuk kerajinan makrame yang lebih kecil, bisa juga dimasukkan ke dalam sarung bantal atau tas jaring untuk dicuci di mesin cuci dengan setting paling rendah.
Simpan dengan Benar
Saat tidak digunakan atau ingin disimpan, lipat makrame dengan hati-hati untuk menghindari kemungkinan simpul dan tali kusut. Simpan di tempat yang kering dan bebas dari serangga atau hama yang bisa merusak serat tali.
Rapikan Simpul dan Fringe
Untuk simpul atau fringe yang terlihat kusut, gunakan sisir dengan gigi yang jarang untuk merapikannya. Ini akan membantu Knittopreneurs dalam menjaga tampilan makrame tetap rapi.
Pencegahan Kerusakan
Hindari menempatkan makrame di area yang lembab atau terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Kelembaban bisa menyebabkan tumbuhnya jamur, sementara paparan matahari bisa memudarkan warna.
Perawatan Khusus untuk Warna
Untuk makrame yang terbuat dari benang atau tali berwarna (selain putih), pastikan untuk tes kestabilan warna sebelum mencuci. Pertimbangkan juga untuk menggunakan spray pelindung warna yang aman untuk tekstil.
Alhamdulillah para murid sudah tuntas memahami materi yang diberikan hari ini mengenai organ gerak manusia, terutama tulang.
Demikian pembelajaran pada hari ini, semoga bermanfaat. Jangan lupa belajar dirumah dan sholat lima waktu ya...
Wassalamualaikum wr.wb
Kesimpulan
Alhamdulillah kegiatan pembelajaran hari ini berjalan dengan baik dan lancar. Murid sudah mampu memahami jenis-jenis otot pada tubuh manusia dengan baik.